Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sugianto

NIM : 1420121131
Kelas : B Rs St vincentius Singkawang

1. Contoh populasi dan tehnik pengambilan samping

 Contoh 1 yaitu dengan tehnik pengambilan sampling non probabiliti


Misalnya di rs santo vincentius terdapat 20 orang perawat ruang Santo lukas
bangsal kelas 3, karena perawat HD relatif lebih sdikit dengantotal hanya 20
sampel saja maka tehnik yang diambil adalah non probabiliti jenuh

 Contoh 2
Sugianto meneliti hubungan pengetahuan dan motivas terhadap kepatuhan

diet pada pasien dengan DM tipe 2 di dadapkan 100 kasus DM tipe 2 di ruang

santo lukas, jumlah kasus DM di perkirakan akan betabah setiap waktunya,

untuk mempersingkat waktu, biaya penelitian maka dapat menggunakan

tehnik probability dengan simple random sampling jumlah sampel ini dapat

di kerucutkan dengan menggunakan Rumus Slovin n= N/1+N.(d)2 dengan

toleransi 5% n= 100/1+100(0,05)2= 80 sampel yang dapat di teliti dengan 80

responden.

1
2. Terdapat Populasi , 25 lulusan S2 , 63 lulusan S1 , 100 lulusan SMA

N = 25 + 63 + 100 = 188 responden

a. Ukuran sampel margin error ( 10% ) = 188 : 1+188 ( 0,1x0,1)

= 188 :2,88 = 65,277 dibulatkan menjadi 66 responden

b. - Populasi S2 25 , ukuran sampel adalah n1 = ( N1:N x n) = 25:188x66 =

8,776

Jadi ukuran sampel S2 adalah 8,766 dibulatkan menjadi 9

- Populasi S1 63 , ukuran sampel adalah n2 = 63:188x66 = 22,117

Jadi ukuran sampel S1 adalah 22,117 dibulatkan 22

- Populasi SMA 100 , ukuran sampel adalah 100:188x66 = 35,10

- Jadi ukuran sampel SMA adalah 35,10 dibulatkan 35

Kesimpulan : ukuran sampel masing – masing tiap lulusan ( 9 , 22 , 35 )

3. Pengembangan Intrument Kuantitatif dengan cara:

1. Melihat literatur teori-teori yang sesuai dengan konsep variabel yang akan

diukur atau variabel hang akan di teleliti.

2. Menyusun instrumen sesuai dengan sumber literatur yang dapat di percaya

sumbernya

3. Pengujian validitas terhadap instrumen yang akan di kembangkan kepada


suatu objek yang akan di teliti secara bertahap .
4. Cara pengumpulan data kuantitatif

1. Angket (Kuesioner)

Teknik ini akan efisien jika dilihat dari variabel yang akan diukur serta dapat
melihat apa yang diharapkan dari responden. Seperti Tipe dan bentuk pertanyaan
Pertanyaan, serta tidak menggiring pada salah satu jawaban saja dan Pertanyaan
yang ditulisnya sebaiknya tidak terlalu panjang

2. Wawancara (Interview)

Wawancara atau wawancara adalah teknik menganalisis data yang dilakukan


dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden atau
narasumber. Dalam wawancara, terdapat instrumen yang baru wawancara, yaitu
uraian penelitian yang disajikan dalam bentuk daftar pertanyaan.

3. Observasi

Observasi adalah teknik data yang dilakukan dengan cara yang ingin diteliti atau
melalui eksperimen (percobaan). Cara efektif jika ingin menggunakan metode
observasi adalah dengan melengkapinya dengan pengamatan dalam bentuk
checklist sebagai instrumen. Observasi banyak digunakan dalam metode
penelitian kualitatif.

4. Dokumentasi

Teknik data dengan dokumentasi adalah metode yang lebih mudah dilakukan
metode-metode lain karena jika ada kekeliruan, sumber datanya masih tetap.
Objek yang diamati pada metode dokumentasi kesalahan benda hidup melainkan
benda mati.
5. Skala yang bisa digunakan untuk melihat minat siswa adalah

SKALA LIKERT

ialah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena

pendidikan.Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan

dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset

berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan

suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi

pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka

terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.

Ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan Likert yaitu pertanyaan positif

untuk mengukur minat positif , dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur

minat negatif. Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk

pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Bentuk jawaban skala Likert

terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju

cenderung memilih jawaban yang positif atau netral untuk memenuhi keinginan

sosial.
6. Menurut pendapat saya teknik yang cocok untuk mengetahui kemampuan
mahasiswa Instrumen tes kognitif,apektif dan psikomotor
Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kegiatan evaluasi
pembelajaran. Salah satunya adalah tes. Tes yang digunakan di sekolah biasanya untuk
mengukur tingkat kemapuan atau prestasi siswa dalam bidang kognitif, seperti
pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis, dan evaluasi.

7. Instrumen Pengumpulan Data Kemandirian Belajar Mahasiswa yaitu dengan:

a. Lembar Observasi Kemandirian Belajar,


Yaitu mebuat suatu angket, dengan batasan angka atau nilai tertun untuk
mengukukur kemandirian belajar siswa dengan menberikan angaka 1 bagi yang
dinyatakan mandri dan nilai nol apabila siswa tersebut di nyantakan lebih pasif
b. Lembar Angket Kemandirian Belajar
Lembar angket kemandirian belajar dapat dengan menggunakan skala likert,utuk
mengukur sikap, persepsi ataupun pendapat alat ukur berupa pertanyaan pertanyaan
yang bernilai atau bermakna positif
c. Lembar Tes Hasil Belajar.
Yaitu berupa soal soal yang berbentuk pilihan ganda ataupun bentuk pertanyaan esai.

8. Langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian kualitatif


Yaitu melakutan penelitian secara ril seperti melakukan sebuat eksperimen dalam
penelitian tersebut, sehingga hasilakhir dari sebuah penelitian dapat dibandingkan
dengan penelitian sebelumnya
9. Tehnik pengumpulan data kualitatif
a. Wawancara
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview) adalah suatu
kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan sumber
informasi atau orang yang di wawancarai (interviewee) melalui komunikasi
langsung (Yusuf, 2014).
b. Observasi
Observasi adalah bagian dalam pengumpulan data. Observasi berarti mengumpulkan
data langsung dari lapangan (Semiawan, 2010).
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menelusuri data historis. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa,
atau kejadian dalam situasi sosial yang sangat berguna dalam penelitiankualitatif
(Yusuf, 2014).
d. Angket (Questioner)
Angket memiliki fungsi serupa dengan wawancara, hanya berbeda dalam
implementasinya.

10. Langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian kualitatif , yaitu:

1) mengidentifikasi masalah penelitian;

2) melakukan penelitian lanjutan atau pengulangan.

11. Tehnik pengumpulan data kualitatif

Dalam metode penelitian kualitatif , data di kumpulkan dengan beberapa teknik

pengumpulan data kualitatif, yaitu ; 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi,

12. Perbedaan observasi terstruktur

Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa
yang akan diamati, di mana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila
peneliti telah tahu dengan pasti tentang vvariabel apa yang akan diamati. Dalam
melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji
validitas dan reliabilitasnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup dapat
juga digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi.

Misalnya peneliti akan melakukan pengukuran terhadap kinerja karyawan bidang


pemasaran melalui pengamatan, maka peneliti dapat menilai setiap perilaku dengan
menggunakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan tersebut
Keterkaitan observasi terstruktur dan tidak terstruktur
Dalam hal ini, kedua observasi ini sama – sama menggambarkan objek dan segala hal
yang berhubungan dengan hal hal yang akan menjadi objek penelitian, serta
mengambil kesimpulan dengan tujuan dan hasil akhir yang di harapkan.
13. Jenis observasi berdasarkan peranan penelitinya :
1. Observasi partisipan yaitu peneliti adalah bagian dari keadaan ilmiah, tempat
dilakukannya observasi.
2. Observasi non partisipan yaitu dalam observasi ini peranan tingkah laku
peneliti dalam kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan kelompok yang
diamati kurang dituntut.
14. Menurut saya mengapa wawancara masuk dalam pengumpulan data

kulitatif

Karena Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan


informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek
penelitian. yang bertujuan tidak hanya untuk menggali data, tetapi juga untuk
mengungkap makna yang terkandung dalam latar penelitian.
15.Seorang peneliti ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap pendidikan menurut
saya teknik yang cocok untuk mendapatkan data tersebut adalah:
dengan wawan cara dan observasi
1. Wawancara
merupakan pembuktian terhadap informasi yang telah diperoleh. Teknik yang
dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, yang merupakan
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian. Wawancara dengan cara
tanya jawab, sambil bertatap muka dengan mengajukan pertanyaan yang telah
disiapkan, dan memberikan pertanyaan lagi, ketika informan memberikan jawaban.
Tanya semua kepada informan, untuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan
2. Observasi
merupakan proses peneliti dalam melihat situasi dalam melihat situasi penelitian.
Informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah tempat, pelaku, kegiatan atau
peristiwa, dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai