“SURVEI”
OLEH :
KELOMPOK 5
Jenis Survei
Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses pelaksanaannya dan
perlakuan terhadap sampel. Metode penelitian survei dapat dibedakan menajdi dua tipe
(Widodo, 2008:43), yaitu :
1. Cross Sectional Survei, digunakan untuk mengetahui isu yang bersifat temporer dengan
pengumpulan data cukup satu kali dengan tujuan menggambarkan kondisi populasi.
2. Longitudinal Survei, digunakan untuk memahami isu yang berkepanjangan, tetapi
populasi lebih kecil dengan pengumpulan data secara periodik untuk mengetahui
kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.. Survei ini juga sering dibedakan
lagi menjadi trend study, cohort study, dan panel study.
2. Personal Interviews
2
Wawancara pribadi merupakan teknik yang melibatkan peneliti secara langsung terjun
ke lapangan. Peneliti melakukan wawancara secara langsung menggunakan pedoman
wawancara yang telah dibuat sebelumnya.
3. Telephone Interviews
Wawancara melalui telepon memungkinkan peneliti untuk mendapatkan respon secara
langsung dalam waktu yang cepat karena wawancara dilakukan secara langsung
melalui telepon. Tentunya peneliti harus mempertimbangkan soal biaya tagihan
telepon.
4. Internet Interviews
Di zaman yang serba digital ini hampir setiap orang mampu mengakses internet. Kini
survei semakin populer melalui media internet. Biasanya kuesioner berbentuk link form
yang mampu diakses oleh siapa saja.
5. Focus Groups
Discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu
metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah
diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam
suasana informal dan santai.
5
Untuk mendeteksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi satu
kuesioner.
1.Dalam tahapan pre-test, seringkali dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk
mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
pengukuran serta mengetahui apakah instrument yang digunakan dalam penelitian dapat
dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi uang sebenanya
terjadi.
8. Mengumpulkan Data
Tahap kedelapan dalam rangkaian prosedur penelitian survei adalah mengumpulkan
data. Seperti dipaparkan pada bahasan sebelumnya, dalam penelitian survei, data dapat
diperoleh dengan berbagai alternatif teknik pengumpulan data. Berikut adalah beberapa
teknik pengumpulan data tyang lazin digunakan dalam penelitian survei.
Kuesioner Langsung
Wawancara tatap muka
Wawancara via telepon
Kuesioner via Pos Kota
Pengisian kuesioner via komputer
Wawancara online (chatting)
Polling
9. Pengolahan dan Analisis Data
Tahap selanjutnya yaitu pengolahan dan analisis data. Agar dapat menjawab pertanyaan
penelitian dan membuktikan hipotesis, peneliti harus memilih teknik analisis data yang
tepat. Karena penelitian survei menyangkut banyak kasus, maka umumnya teknik
analisis data berhubungan dengan statistik.
10. Pembahasan Hasil
Setelah data diolah dan dianalisis, selanjutnya yaitu menginterpretasi data dimana perlu
mengaitkan temuan dan data dengan teori yang dibangun di awal. Selanjutnya berikan
konteks, makna, atau implikasi data temuan tersebut dengan kondisi dan situasi atau
setting penelitian secara lebih luas. Setelah analisis dan interpretasi data, bagian akhir
dari penelitian survei adalah menyusun kesimpulan dan rekomendasi.
6
Desain riset dapat diklasifikasikan dengan pendekatan yang digunakan untuk
mengumpulkan data primer. Terdapat dua pilihan yaitu bisa melalui observasi atas kondisi,
tingkah laku, kejadian, orang atau proses. Atau kita dapat berkomunikasi dengan orang
tentang berbagai topik, termasuk tingkah laku partisipan, motivasi, dan harapan. Pendekatan
komunikasi melibatkan pelaksanaan survei atau wawancara dan merekam tanggapan yang
diterima untuk dianalisis.
Kekuatan terbesar dari survei sebagai sebuah pendekatan pengumpulan data primer
adalah keunggulanya dalam berbagai hal. Informasi abstrak mengenai berbagai hal dapat
dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak lain. Lagi pula, beberapa pertanyaan yang
dipilih dengan baik dapat menghasilkan informasi yang mungkin memerlukan banyak sekali
waktu dan usaha apabila dikumpulkan melalui observasi. Survei dapat menggunakan telepon,
surat, komputer, email, ataupun internet sebagai media komunikasi yang dapat memperluas
cakupan geografis dengan biaya dan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan
observasi. Selain kekuatan terdapat terbesar survei, juga terdapat berita buruk untuk riset
komunikasi adalah semua riset komunikasi mempunyai beberapa eror.
7
Ketepatan perkiraan survei akan berkurang dan akan terdapat lebih banyak eror di
sekitar perkiraan sampai suatu tingkat dimana pewawancara tidak lagi konsisten
dalam hal-hal yang mempengaruhi data.
Kegagalan menetapkan lingkungan wawancara yang tepat.
Jawaban akan menjadi tidak akurat atau bias secara sistematis ketika pewawancara
gagal melatih atau memotivasi peserta atau gagal menetapkan situasi interpersonal
yang mengena.
Pemalsuan jawaban individu atau keseluruhan wawancara.
Kadang kala, pemalsuan jawaban atas pertanyaan yang terlewatkan dirasakan
sebagai solusi termudah untuk melengkapi data.
Faktor perilaku pewawancara.
Seorang pewancara dapat menyimpangkan hasil survei melalui saran, arahan, atau
penyelidikan bahasa yang tidak tepat melalui penekanan kata dan penafsiran
pertanyaan, melalui nada suara atau melalui bahasa tubuh, reaksi wajah terhadap
jawaban, atau sinyal-sinyal nonverbal lainnya.
Bias akibat keberadaan fisik.
Pewawancara yang berusia lebih tua seringkali terlihat sebagai tokoh yang lebih
berkuasa oleh peserta muda yang selanjutnya akan memodifikasi tanggapan
mereka terhadap pertanyaan yang diberikan.
2. Eror Peserta
Tiga kondisi yang harus dipenuhi oleh peserta agar survei mengalami keberhasilan
antara lain:
Peserta harus memiliki informasi yang ditargetkan oleh pertanyaan investigasi.
Peserta harus memahami perannya dalam wawancara sebagai pemberi informasi
yang akurat.
Peserta harus memiliki motivasi yang cukup untuk bekerjasama.
Karena itu, peserta menyebabkan adanya eror melalui dua cara: apakah mereka
menanggapi survei yang ada (keinginan mereka untuk berpartisipasi) dan bagaimana
mereka menanggapi survei tersebut. Penyebab terjadinya eror oleh peserta antara lain:
Kurangnya pengetahuan
Penyajian yang keliru dari informasi
Interpretasi yang keliru dari konsep atau konstruk
Partisipasi yang tak lengkap
8
Penolakan partisipasi (error nonrespons)
3. Eror Berbasis Partisipasi
Tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu:
Peserta harus percaya bahwa pengalaman tersebut akan menyenangkan dan
memuaskan.
Peserta harus percaya bahwa menjawab survei adalah bentuk penggunaan waktu
yang baik.
Peserta harus menghilangkan keberatan mental untuk berpartisipasi.
4. Eror Berbasis Respon/ Tanggapan
Eror respons disebabkan oleh dua hal yaitu: 1) peserta gagal memberikan jawaban yang
tepat atau lengkap dan 2) pewawancara hanya memiliki kontrol yang kecil terhadap
tingkat informasi yang dimiliki peserta.
9
c. Orang-orang dicegat disebuah lokasi dan dikaji melalui kuesioner tertulis atau perangkat
komputer tanpa bantuan pewawancara, misalnya kartu saran hotel dan restoran
(dinyatakan sebagai c).
Kelebihan Survei yang Dikelola Sendiri Kekurangan Survei yang Dikelola Sendiri
Memungkinkan kontak dengan peserta Jumlah tanggapan yang rendah dalam
yang sulit ditembus (misalnya CEO). beberapa mode.
Insentif dapat digunakan untuk Tidak ada intervensi pewawancara untuk
meningkatkan tingkat respon. penyelidikan atau penjelasan (a).
Seringkali menggunakan pilihan biaya Tidak dapat terlalu lama atau terlalu
terendah. kompleks (a).
Cakupan geografis diperluas tanpa Diperlukan daftar alamat surat yang
menaikkan biaya (a). akurat (a)
Membutuhkan sedikit staf (a). Seringkali peserta yang mengembalikan
survei mewakili kondisi ekstrim dari
populasi, tanggapan yang diperoleh tidak
terdistribusi normal (a).
Dirasakan lebih anonim (a). Keraguan diantara beberapa peserta (b).
Memungkinkan tambahan waktu bagi Petunjuk pengarahan/instruksi untuk
peserta untuk memikirkan pertanyaan perangkat lunak diperlukan untuk
(a). melanjutkan pengisian kuesioner (b).
Peralatan yang lebih komplek dapat Keamanan komputer (b).
digunakan (b).
Akses yang cepat keorang-orang yang Perlu lingkungan yang tenang untuk
biasa menggunakan komputer (b). melengkapi survei (c).
Pengumpulan data yang cepat (b, c).
Peserta yang tidak dapat dijangkau
dengan telepon dapat dihubungi (b, c).
Kerangka sampel mendaftar lokasi-
lokasi yang aktif daripada peserta yang
prospektif (b, c).
Visual dapat digunakan (b, c).
Pelaksanaan survei juga dapat berupa survei intercept (cegatan) di pusat perbelanjaan,
balai pertemuan, tempat wisata bahkan di perempatan jalan di kota yang ramai. Orang-orang
yang dicegat disebuah lokasi dikaji melalui kuesioner tertulis yang sifatnya masih tradisional
tanpa bantuan pewawancara, misalnya kartu saran hotel dan restoran.
Survei yang dikirim dengan komputer, khususnya yang dikirim melalui internet sedang
berkembang. Kekuatan dan kelemahan dari metode survei yang dikelola sendiri dapat ditinjau
dari berbagai aspek seperti dibawah ini.
1. Biaya
Survei yang dikelola sendiri biasanya berbiaya lebih murah daripada survei melalui
wawancara personal. Semakin luas tersebarnya sampel secara geografis, semakin dapat
dipastikan bahwa metode survei yang dikelola sendiri melalui melalui komputer atau
surat menjadi metode berbiaya rendah. Penelitian yang dikirimkan melalui surat atau
yang dikirim melalui komputer dapat berbiaya rendah karena biasanya hanya
dikerjakan oleh satu orang saja. Selain itu, penelitian yang dikirim melalui komputer
11
dapat mengurangi biaya pencetakan kuesioner, bagian biaya yang cukup besar dari
survei melalui wawancara personal yang menggunakan kuesioner tertulis.
2. Kemudahan Akses Sampel
Salah satu kemudahan yang diperoleh bila menggunakan survei yang dikekola sendiri
melalui surat adalah peneliti dapat menghubungi peserta yang mungkin saja tidak dapat
diakses oleh peneliti lain. Misalnya eksekutif perusahaan besar dan dokter yang sulit
untuk diakses secara pribadi melalui telepon, begitu juga keterbatasan para asisten
(sekretaris). Survei yang dikirim melalui komputer seringkali dapat menjangkau
sampel-sampel yang terindentifikasi hanya dengan menggunakan komputer dan internet
seperti pengguna game online tertentu atau mereka yang telah berbelanja dengan
penjual eceran online tertentu.
3. Batasan Waktu
Sementara survei melalui pencegatan akan memaksa peserta untuk tanggapan yang
relatif cepat, dalam sebuah survei melalui surat, peserta dapat menggunakan waktu
lebih banyak untuk mengumpulkan fakta, berbicara dengan yang lain atau
mempertimbangkan jawaban dengan waktu yang tidak dimungkinkan pada survei yang
menggunakan telepon atau dalam sebuah wawancara personal. Survei yang
menggunakan komputer, terutama yang diakses melalui link-link e-mail ke internet,
seringkali mempunyai batasan waktu baik terhadap akses maupun pengisiannya setelah
dimulai. Ketika survei dimulai, studi yang dikirimkan dengan komputer biasanya tidak
dapat diinterupsi oleh peserta yang hendak mencari informasi yang tidak ia ketahui.
4. Keanoniman
Survei melalui surat biasanya dirasa lebih netral dan tidak memihak kepada
perseorangan serta memberikan keanoniman yang lebih dibandingkan cara komunikasi
lain termasuk metode-metode lain untuk mendistribusikan kuesioner yang dikelola
sendiri. Survei yang dikirimkan melalui komputer masih disukai dan dirasakan
memiliki keanoniman, walaupun meningkatnya perhatian mengenai privasi mungkin
akan mengikis persepsi tersebut ke depannya.
5. Cakupan Topik
Keterbatasan utama dari survei yang dikelola sendiri terletak pada tipe dan jumlah
informasi yang dapat diperoleh. Para peneliti biasanya tidak memiliki ekspektasi untuk
memperoleh informasi dalam jumlah besar dan tidak dapat menggali topik lebih dalam.
Peserta umumnya akan menolak bekerja sama dengan sebuah survei yang panjang
12
dan/atau kompelks, dikirim komputer, atau kuesioner dengan cara mencegat kecuali
mereka menerima manfaat pribadi. Kuesioner yang dikembalikan dengan banyak
pertanyaan dibiarkan tak terjawab membuktikan masalah ini, tetapi terdapat juga
beberapa pengecualian. Satu aturan umum yang penting adalah bahwa peserta
sebaiknya dapat menjawab kuesioner dalam waktu tidak lebih dari 10 menit sesuai
dengan petunjuk yang diterapkan untuk studi menggunakan telepon.
13
Beberapa saran praktis yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah
tanggapan adalah sebagai berikut.
Pemberitahuan awal dari pengiriman kuesioner yang dikelola sendiri akan memperbesar
tingkat respons.
Tindak lanjut setelah pengiriman kuesioner yang dikelola sendiri akan memperbesar
tingkat respons.
Petunjuk dan perangkat pengembalian yang dijelaskan dengan baik (misalnya amplop
respons, terutama yang disertai perangko) akan memperbesar tingkat respons.
Pemberian imbalan untuk partisipasi akan memperbesar tingkat respons.
Tenggat waktu tidak memperbesar tingkat respons tetapi mendorong peserta untuk
merespons dengan segera.
Jaminan keanoniman, yang memang penting bagi mereka yang memberikan respons,
tidak memperbesar tingkat respons.
Daya tarik untuk berpartisipasi adalah penting.
14
4. Tanpa memerlukan biaya administrator jaringan, perangkat lunak khusus atau perangkat
keras tambahan.
5. Survei yang dikirim melalui komputer telah memungkinkan penggunaan banyak saran
untuk meningkatkan partisipasi.
6. Survei yang dikirimkan melalui komputer dapat menghemat waktu dibandingkan
pemberitahuan survei yang dilakukan dengan telepon atau surat.
Dua pilihan utama adalah solusi kepemilikan yang ditawarkan melalui perusahaan
penelitian dan perangkat lunak yang tersedia secara luas dan dirancang agar periset memiliki
pengetahuan dan keterampilan. Penggunaan perangkat lunak merupakan alternatif yang baik
dengan beberapa kelebihan yaitu:
1. Desain kuesioner dalam sebuah lingkungan pemroses kata (word processing).
2. Kemampuan mengirim formulir kuesioner dari file teks.
3. Sebuah perangkat pengajar untuk memandu kita melalui pembentukan format
pertanyaan dan tanggapan.
4. Perpustakaan pertanyaan dan skala.
5. Penerbitan otomatis ke server web.
6. Pemeriksaan seketika (real time) dari data yang masuk.
7. Kemampuan mengedit data dalam lingkungan jenis spreadsheet.
8. Pengiriman hasil yang cepat.
9. Analisis dan mekanisme pelaporan yang mudah.
15
telepon seluler tersebut bahwa mereka akan diberikan pertanyaan dan dihubungi melalui
telepon atau ponsel. Selain itu survei melalui telepon ini tidak hanya berupa pertanyaan,
namun juga mencakup gambar baik yang dibagikan oleh perserta maupun gambar yang
dibagikan oleh peneliti. Segala sesuatu yang diberikan oleh perserta survei dipandang sebagai
informasi. Survei dengan menggunakan telepon ini merupakan alternatif yang sangat menarik
yang digunakan oleh peneliti pada saat ini.
16
Batasan panjang wawancara adalah kelemahan metode survei melalui telepon, tetapi
tingkat pembatasan ini tergantung pada minat peserta didalam sebuah topik. Idealnya
sebuah survei melalui telepon dilakukan selama 10 menit.
4. Batasan pernyataan yang visual atau kompleks
Sebuah survei telepon biasanya membatasi kompleksitas survei dengan menggunakan
skala kompleks atau teknik pengukuran. Bagi peserta yang tidak dapat menggambarkan
skala atau perangkat pengukuran lain didalam survei, perserta akan diminta untuk
memvisualisasikannya dengan menggunakan dial telepon, keypad maupun bantuan
visual lainnya.
5. Kemudahan penghentian wawancara
Beberapa penelitian menunjukan bahwa tingkat respon dalam survei melalui telepon
lebih rendah daripada survei yang dilakukan secara langsung (tatap muka). Salah satu
alasannya adalah perserta lebih mudah untuk mengakhiri wawancara melalui telepon
hal ini disebabkan oleh maraknya praktik-praktik telemarketing. Pelanggaran dan
prilaku yang tidak etis didalam kegiatan telemarketing menjadi salah satu hambatan
peneliti, dimana peneliti harus mencoba meyakinkan responden bahwa wawancara
melalui telepon bukanlah dalih meminta kontribusi berlabel frugging (penggalangan
dana) dibawah kedok penelitian.
6. Keterlibatan peserta yang kurang
Survei yang dilakukan melalui telepon menyebabkan tanggapan yang kurang
menyeluruh dari perserta yang di wawancarai. Orang yang diwawancarai melalui
telepon merasa bahwa pengalaman tersebut kurang memuaskan dibandingkan
wawancara pribadi, karena tidak adanya hubungan atau kontak langsung dengan
pewawancara.
7. Perubahan dalam lingkungan fisik
Pergantian dari telepon rumah ke telepon seluler juga menimbulkan keprihatinan.
Sehubungan dengan survei telepon, para peneliti prihatin tentang perubahan lingkungan
di mana survei tersebut dapat dilakukan, hal tersebut akan mempengaruhi kualitas data
yang dihasilkan.
Beberapa kelebihan dan kekurangan survei yang dilakukan melalui telepon dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Kelebihan Survei Telepon Kekurangan Survei Telepon
Biaya lebih murah daripada wawancara Jumlah tanggapan lebih rendah
17
secara personal. daripada wawancara personal.
Cakupan dapat diperluas tanpa kenaikan Biaya yang lebih tinggi jika
biaya yang besar. mewawancarai sampel yang tersebar
secara geografis.
Menggunakan pewawancara yang lebih Panjang wawancara harus dibatasi.
sedikit namun lebih terlatih.
Bias pewawancara dapat dikurangi. Banyak nomor telepon tak terdaftar
atau tidak aktif, membuat daftar nomor
telepon tidak dapat diandalkan.
Waktu pelengkapan yang sangat cepat. Beberapa kelompok target tidak
tersedia melalui telepon.
Akses yang lebih baik ke peserta yang sulit Tanggapan mungkin kurang lengkap.
dijangkau melalui peneleponan kembali
yang berulang.
Dapat menggunakan pemutaran acak Ilustrasi tidak dapat digunakan.
menggunakan computer.
Wawancara telepon berbantuan komputer:
respons dapat dimasukkan secara langsung
ke dalam file komputer untuk mengurangi
eror dan biaya.
18
Survei melalui wawancara personal adalah percakapan dua arah di antara seseorang
pewawancara terlatih dengan seorang peserta. Orang-orang yang dipilih menjadi bagian
sampel diwawancarai secara langsung.
Beberapa kelebihan dan kekurangan survei yang dilakukan secara personal dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Kelebihan survei melalui Kekurangan survei melalui
wawancara personal wawancara personal
Kerja sama yang baik dari peserta. Biaya tinggi.
Pewawancara dapat menjawab Memerlukan pewawancara yang terlatih
pertanyaan tentang survei, mencari dengan baik.
jawaban yang lebih dalam, mengajukan Dibutuhkan periode pengumpulan data di
19
pertanyaan lanjutan dan mengumpulkan lapangan yang lebih panjang.
informasi melalui observasi.
Bantuan visual khusus dan alat pemberi Tidak semua peserta tersedia dapat
nilai dapat digunakan. diakses.
Peserta yang buta hurup dapat dijangkau. Kemungkinan persebaran geografis yang
luas.
Pewawancara dapat menyeleksi awal Tindak lanjut membutuhkan pewawancara
peserta untuk meyakinkan mereka sesuai yang intensif.
profit populasi.
Wawancara personal berbantuan Beberapa wilayah sulit dikunjungi
komputer: tanggapan dapat dimasukkan Pertanyaan harus diubah atau peserta
ke dalam mikrokomputer portable untuk diarahkan oleh pewawancara.
mengurangi eror dan biaya.
Beberapa peserta tidak mau berbicara
dengan orang asing di rumah mereka.
20
fasilitas bantuan komputer adalah beberapa manfaat dari layanan outsourcing survei.
Perusahaan-perusahaan spesialis menawarkan perangkat lunak dan bantuan berbasis
komputer untuk wawancara personal dan melalui telepon termasuk mode surat dan campuran.
Penyedia program dapat menghasilkan data untuk studi bersifat longitudinal dari berbagai
jenis data dengan menggunakan perserta yang sama. Seiring waktu sebuah program dapat
melacak tren terhadap isu-isu, produk-produk atau adopsi produk, perilaku konsumen dan
juga segudang kepentingan peneliti lainnya.
21
REFERENSI
Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis Volume 1 Edisi 9.
Jakarta: Grafindo.
https://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei (diakses
tanggal 2 Maret 2020).
22