“Observation Studies”
Oleh:
KELOMPOK 3
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
STATEMENT OF AUTHORSHIP
“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata kuliah lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan bahwa kami
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism”.
1
Observasi bukan perilaku diklasifikasikan menjadi tiga dalam Cooper dan Pamela
(2011:262), yaitu:
1) Analisis rekaman, melibatkan rekaman masa lalu atau masa kini dan rekaman umum
maupu pribadi.
2) Analisis kondisi fisik, misalnya audit toko terhadap ketersediaan barang dagangan,
studi tentang kepatuhan prosedur keamanan pabrik serta analisis kondisi persediaan
dan laporan keuangan.
3) Analisis proses fisik, yang melibatkan studi waktu atau pergerakan dari proses
produksi dan analisis alur lalu lintas dalamsistem distribusi, alur dokumen di sebuah
kantor, serta alur keuangan dalam sistem perbankan.
2
Observasi langsung terjadi ketika pengobservasi hadir secara fisik dan memonitor
secara personal apa yang terjadi. Kelebihannya adalah observasi ini sangat fleksibel.
Kelemahannya adalah pengobservasi tidak mampu menangkap kejadian yang berlangsung
cepat, serta pengobservasi menjadi lelah dan bosan. Sedangkan observasi tak langsung
terjadi ketika perekaman dilakukan dengan perangkat mekanis, fotografi atau elektronik.
Kelebihannya adalah mengurangi terjadinya pembiasan karena rekamannya dapat dilihat
berulang-ulang. Kelemahannya observasi ini kurang fleksibel.
2) Apakah kehadiran pengobservasi diketahui atau tidak oleh peserta.
Apabila kehadirannya diketahui, terdapat resiko adanya aktivitas yang tidak lazim
yang dilakukan peserta. Peserta kadang akan merasa terganggu dengan kehadiran
observasi, namun pengaruh tersebut akan cepat hilang karena kesibukan peserta.
Sedangkan jika kehadirannya tidak diketahui, akan mampu mengurangi risiko bias
pengobservasi tetapi mendatangkan masalah etika. Sebuah modifikasi dilakukan dengan
penyembunyian sebagian, yaitu kehadiran pengobservasi diketahui, namun tujuan
observasi dan peserta yang dipantau tidak diketahui.. Observasi tersembunyi adalah salah
satu bentuk pengintaian dan masalah beradab tidaknya, aksi ini harus dikaji ulang dengan
ceramat.
3) Peran apa yang dimainkan oleh pengobservasi (partisipasi).
Observasi peserta, muncul ketika pengobservasi memasuki wilayah sosial dan
berperan baik sebagai pengobservasi maupun peserta. Identitasnya kadang diketahui oleh
sebagian atau seluruh peserta atau justru identitasnya disembunyikan. Observasi ini
memiliki dua tuntutan, yaitu perekaman bisa mengganggu partisipasi dan partisipasi
dapat mengganggu observasi.
3
observasi dibagi menjadi empat kelas, yaitu kelas benar-benar tak terstruktur, tak terstruktur,
terstruktur dan benar-benar terstruktur. Dua kelas menengah (tak terstruktur dan terstruktur)
menekankan karakteristik yang terbaik dari periset kendali. Tujuan riset jenis studi emppat
kelas adalah untuk menguji hipotesis sehingga sebuah rencana yang matang untuk
mengobservasi perilaku spesifik yang tengah berjalan telah terlebih dahulu diketahui. Hal ini
membutuhkan sebuah alat pengukuran yang disebut daftar periksa observasi (Cooper dan
Pamerla 2011:269).
b. Spesifikasi Isi
Variabel utama yang akan diamati dan variabel lain yang mungkin memperngaruhinya
harus dimasukkan dalam merinci isi observasi. Lalu kita memilih item-item yang akan
diobservasi dan memberikan definisi operasional jika ada pertanyaan tentang ambiguitas
konsep atau makna khusus. Observasi bisa berada pada tingkat fakta maupun dugaan. Isi
observasi juga dipengaruhi oleh sifat setting observasi (Cooper dan Pamerla 2011:271).
c. Pelatihan Pengobservasi
Pengobservasi harus memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam studi tertentu. Terdapat
empat panduan umum untuk kualifikasi dan seleksi observasi, yaitu 1) konsentrasi adalah
kemampuan bekerja ditempat yang penuh gangguan; 2) berpikir rinci adalah kemampuan
mengingat rincian pengalaman; 3) unobtrusive adalah kemampuan berbaur dengan
lingkungan dan tidak menyolok; 4) tingkat pengalaman adalah kemampuan mengambil
sebaik mungkin dari studi observasi.
Pengobservasi harus mengetahui hasil-hasil yang dicari dan unsure-unsur muatan yang
tepat dikaji. Uji coba pengobservasi menggunakan peralatan dan video sampel harus
dilakukan hingga tingkat keandalan yang tinggi muncul dalam observasi mereka. Jika
terdapat perbedaan interpretasi duantara pengobservasi maka harus dipertemukan (Cooper
dan Pamerla 2011:272-273).
d. Pengumpulan Data
Rencana pengumpulan data menentukan rincian tugas yang menjawab pertanyaan siapa,
apa, kapan, bagaimana dan dimana. Siapa menjawab pertanyaan tentang yang bertanggung
jawab atas berbagai aspek studi dan keetisan terhadap peserta, apa menjawab pertanyaan
tentang penetapan sifat observasi sebagai unsur pengambilan sampel dan satuan-satuan
analisis dengan mendefinisikan dimensi kejadian waktu dan tindakan, kapan menjawab
pertanyaan tentang apakah waktu studi merupakan hal penting atau dapat dilakukan di
sembarag waktu, bagaimana menjawab pertanyaan tentang bagaimana pengobservasi akan
4
menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi dan dimana menjawab pertanyaan tentang
lokasi observasi dapat berpengaruh besar terhadap tindakan yang dicatat (Cooper dan
Pamerla 2011:273-274).
5
pasti, dimana pendekatan ini mendorong bentuk-bentuk kreatif dan imajinatif observasi tak
langsung, pencarian arsip, dan variasi observasi sederhana serta terancana. Pada kasus
tertentu yang melibatkan observasi tak langsung berdasarkan penelusuran fisik yang
menyertakan erosi (ukuran pengausan) dan akresi (ukuran pertambahan).
Metode penelusuran fisik memiliki sebuah alasan yang kuat untuk penggunaannya
berdasarkan kemampuannya memberikan akses berbiaya rendah untuk mendapatkan data
frekuensi, kehadiran dan kejadian tanpa pengaruh ari metode-metode lain atau reaksi dari
peserta. Pembuatan desain sebuah studi unobstrusive dapat menguji kreativitas periset, dan
kita juga harus sangat berhati-hati dengan kumpulan-kumpulan yang diambil dari temuan.
Hasil erosi mungkin saja terjadi karena faktor pemakaian yang tidak diperhitungkan, dan
materi pertambahan bisa saja merupakan hasil dari penambahan tertentu yang dipilih atau
proses bertahan hidup (Cooper dan Pamerla 2011:275-279).
6
REFERENSI
Cooper, Donald R. & Pamela S. Schinder. 2011. Metode Riset Bisni Volume 1 Edisi 9. Jakarta
: PT Media Global Edukasi
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Tewuh, Fransisca. Metode Pengumpulan Data Observasi.
http://www.academia.edu/11175380/Metode_Pengumpulan_Data_Observasi, diakses 15
Oktober 2016.