Kelompok 4:
A. RESEARCH BACKGROUND
Adapun hal yang melatarbelakangi penelitian tersebut adalah
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah salah satu tujuan perusahaan
yang tidak dapat diabaikan. Nilai pasar perusahaan merupakan ukuran penting
dari kekayaan pemegang saham. tata kelola perusahaan dan leverage keuangan
memainkan peran besar dalam maksimalisasi kekayaan pemegang saham.
Sementara tata kelola perusahaan yang baik memainkan peran penting dalam
meningkatkan nilai pasar perusahaan, lebih tinggi leverage keuangan nilai
perusahaan penurunan dengan meningkatkan risiko kebangkrutan. Oleh karena
itu, tata kelola perusahaan yang sehat dan struktur modal yang optimal diperlukan
untuk setiap perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Skandal keuangan perusahaan di Amerika Serikat telah mengguncang
iman investor di pasar modal. Terguncangnya keyakinan investor memiliki
dampak negatif pada nilai pasar per saham danakibatnya nilai keseluruhan
perusahaan. Di sisi lain, leverage keuangan yang lebih tinggi meningkatkan
kemungkinan kebangkrutan, yang pada akhirnya, mengguncang pasar investor di
pasar modal. Demikian keduanya tata kelola perusahaan dan pengaruh keuangan
berdampak pada nilai perusahaan.
Sejak pertumbuhan nilai perusahaan sangat penting untuk memaksimalkan
kekayaan pemegang saham dan untuk mencapai tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan tujuan, penting untuk mengeksplorasi semua faktor yang
mungkin mempengaruhi nilai perusahaan. tata kelola perusahaan dan leverage
keuangan perusahaan merupakan faktor penting yang berdampak pada nilai
perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji dampak dari tata kelola
perusahaan dan leverage keuangan terhadap nilai perusahaan. Hasilnya dapat
digeneralisasi untuk jasa dan manufaktur perusahaan.
B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dampak dari tata kelola
perusahaan dan leverage keuangan pada nilai perusahaan Amerika.
C. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan oleh Amarjit Gill, Ph.D. dan John D.
Obradovich, Ph.D. memiliki kontribusi terhadap literatur tentang hubungan antara
tata kelola perusahaan, leverage keuangan, dan nilai perusahaan dalam setidaknya
dua cara. Pertama, berfokus pada perusahaan-perusahaan Amerika sedangkan
penelitian sangat terbatas telah dilakukan pada perusahaan-perusahaan tersebut
baru-baru ini. Kedua, penelitian ini memvalidasi temuan penulis sebelumnya
dengan menguji hubungan antara corporate governance, leverage keuangan, dan
nilai perusahaan dari perusahaan sampel. Dengan demikian, studi ini menambah
substansi teori yang ada dikembangkan oleh penulis sebelumnya.
D. RESEARCH LITERATURE
Grand Theory yang digunakan tidak dipaparkan dalam penelitian ini.
Menurut kami, peneliti hanya menggunakan supporting theory yang dijadikan
pegangan dalam menjawab hipotesis penelitian yang sudah dirumuskan.
Supporting theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah tata kelola
perusahaan dan banyak juga penelitian empiris terdahulu yang dijadikan sebagai
kajian teori yang menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan dan leverage
keuangan mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam hal ini alangkah lebih baik
apabila peneliti juga memaparkan grand theory yang sesuai pada latar belakang
yaitu Teori Agency.
E. RESEACH METHODOLOGY
1) Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini secara eksplisit merupakan penelitian kuantitatif.
2) Jenis dan Sumber data
Data penelitian ini merupakan data primer, instrumen penelitian yang
digunakan adalah kuesioner.
3) Populasi dan Sampel
Sebuah database dibangun dari pilihan sekitar 800 keuangan-laporan yang
dipublikasikan oleh perusahaan publik antara 1 Januari 2009 dan 31
Desember 2011. Pemilihan itu diambil dari Mergent Online
[ http://www.mergentonline.com/compsearch.asp ] Untuk menarik sampel
acak dari perusahaan Amerika. Dari sekitar 800 keuangan-laporan yang
diumumkan oleh perusahaan publik antara 1 Januari 2009 dan 31 Desember
2011, hanya 333 laporan keuangan yang dapat digunakan. Data cross
sectional tahunan yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian,
333 laporan keuangan mengakibatkan 999 Total pengamatan. Sejak metode
random sampling digunakan untuk memilih perusahaan, sampel dianggap
sebagai sampel yang representatif.
4) Analisis Data
Co-relasional dan desain penelitian non-eksperimental digunakan untuk
melakukan penelitian ini.
F. HASIL PENELITIAN
F. KETERBATASAN
Ukuran sampel dari penelitian ini adalah kecil. Penelitian ini terbatas pada
Amerika manufaktur dan jasa perusahaan. Oleh karena itu, temuan penelitian ini
hanya bisa digeneralisasi untuk perusahaan serupa dengan yang dilibatkan dalam
penelitian ini.
G. PENELITIAN MASA DEPAN
Penelitian di masa depan harus mencakup sampel besar dari berbagai
negara. Studi masa depan harus mencakup variabel lain seperti komposisi dewan,
masa CEO, dan kepemilikan institusional.
CRITICAL REVIEW INTERNASIONAL
Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance Pada
Kinerja Bank Perkreditan Rakyat di Kota Denpasar
A. RESEARCH BACKGROUND
Penerapan good corporate governance merupakan suatu kumpulan
pemikiran yang bertumpu pada hakpemegang saham untuk
memperolehinformasi dengan benar, akurat, dan tepatwaktu.Seingga, tidak
memandang perusahaan public maupun non public tetap harus menganggap
bahwa goodcorporate governance (GCG)bukan hanya sebagai hiasan tetapi
juga sebagai upaya peningkatankinerja dan nilai perusahaan. KNKG
menyatakn bahwa terdapat lima prinsip yang mendasari GCG. Prinsip
tersebut terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,
dan kewajaran. Kelima prinsip tersebut diharapkan dapat menghasilkan
keputusan yang lebih optimal danjika tata kelola perusahaan baik, haltersebut
menunjukan kecenderungan tanggung jawab perusahaan yang lebih besar.
Penelitian perusahaan public atau yang sudah listing di pasar modal yang
menerapkan GCG sudah banyak dilakukan sehingga peneliti tertarik
melakukanya pada BPR karena belum adanya penelitian penerapan GCG
pada BPR.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atasa, sehingga didapat rumusan masalah
sebagai berikut.
1) Apakah transparansi berpengaruh pada kinerja Bank Perkreditan Rakyat di
Kota Denpasar?
2) Apakah akuntabilitas berpengaruh pada kinerja Bank Perkreditan Rakyat di
Kota Denpasar?
3) Apakah responsibilitas berpengaruh pada kinerja Bank Perkreditan Rakyat di
Kota Denpasar
4) Apakah independensi berpengaruh pada kinerja Bank Perkreditan Rakyat di
Kota Denpasar?
5) Apakah kewajaran dan kesetaraan berpengaruh pada kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar?
6) Apakah Partisipasi berpengaruh pada kinerja Bank Perkreditan Rakyat di Kota
Denpasar?
C. RESEARCH LITERATURE
Teori Keagenan merupakan hal dasar yang digunakan untuk memahami
konsep Corporate Governance. Teori keagenan menjelaskan cara ntuk mengatasi
masalah konflik yang terjadi antara pemilik dengan pemegang saham sehingga
dengan adanya teori ini menekankan bahwa perlu memberikan perhatian pada
lemahnya penerapan tata kelola perusahaan yang disebut dengan istilah good
corporate governance (GCG). Teori Stewarship dalam penelitian ini
dipertimbangkan mampu digunakan sebagai argument penjelasan bahwa prinsip–
prinsip good corporate governance yang terdapat dalam perusahaan akan
memaksimalkan kinerjanya agar tujuanperusahaan dapat tercapai.
Sehingga terlihat teori agensi dijadikan sebagai grand theory dan Teori
Stewarship dijadikan sebagai supporting theory.
D. VARIABEL PENELITIAN
1) Variabel Bebas, yang terdiri dari Transparansi (X1), Akuntabilitas (X2),
Rensposibilitas (X3), Independensi (X4), Kewajaran (X5), Partisipasi
(X6)
2) Variabel Terikat, yaitu Kinerja Berbasis Balanced Scorecard
E. HIPOTESIS PENELITIAN
H1 : Transparansi berpengaruh positif pada kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar
H2 : Akuntabilitas berpengaruh positif pada kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar
H3 : Responsibilitas berpengaruh positif pada kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar
H4 : Independensi berpengaruh positif pada kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar
H5 : Kewajaran berpengaruh positif pada Kinerja Bank Perkreditan Rakyat
di Kota Denpasar.
H6 : Partisipasi berpengaruh positif pada Kinerja Bank Perkreditan Rakyat
di Kota Denpasar.
F. METODE PENELITIAN
1) Tempat Penelitian
Lokasi penelitian yaitu dilakukan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
yang berada di Wilayah Kota Denpasar
2) Analisis Data
Obyek penelitian pada penelitian ini yakni kinerja berbasis Balance
Scorecard pada Bank Perkreditan Rakyat(BPR) di Kota Denpasar dan
pengaruh Good CorporateGovernance pada Kinerja berbasis Balance
Scorecard.
3) Cara Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner (angket) yaitu metode pengumpulan data yang digunakan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab
4) Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 29 BPR di Kota Denpasar. Data
dikumpulkan dengan menyebar kuisioner secara langsung ke 29 BPR di
Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 87
orang yang terdiri dari 29 Direktur atau pimpinan BPR dan 58 staff
bagian umum dan keuangan.
G. HASIL PENELITIAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1) Transparansiberpengaruh positif dan signifikan pada kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar.
2) Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja padaBank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar.
3) Responsibilitas berpengaruh positif terhadap kinerja pada Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar.
4) Independensi berpengaruh positif terhadap kinerja pada Bank Perkreditan
Rakyat di Kota Denpasar.
5) Kewajaran berpengaruh positif terhadap kinerja pada Bank Perkreditan Rakyat
di Kota Denpasar.
6) Partisipasi berpengaruh positif terhadap kinerja pada Bank Perkreditan Rakyat
di Kota Denpasar.
H. SARAN
Bagi peneliti selanjutnyadapat menambahkan responden dalam penelitian
untuk lebih menjamin keakuratan data yang diberikan. Selain itu peneliti
sebaiknya memperluas obyek penelitian salah satunya dengan menggunakan BPR
di kabupaten yang berbeda untuk melengkapi penelitian BPR di seluruh Provinsi
Bali. Peneliti selanjutya juga dapat menggunakan objek lain seperti LPD atau
lembaga keuangan lainnya yang relevan.