Anda di halaman 1dari 2

‘Regulation’ and ‘Radical Change’

Belakangan muncul kritikan terhadap debat ini oleh salah seorang peneliti ilmu
sosiologi (Cohen) karena Dahrendorf (yang memulai pembedaan order-conflict) dituduh
salah dalam memposisikan order-conflict sebagai entiti yang terpisah seperti dua sisi pada
mata uang, padahal menurut Cohen keduanya tidak mutually exclusive dan tidak bisa
dipisahkan sama sekali. Karena itu kemudian muncul istilah baru regulasi dan perubahan
secara radikal (radical change). Pada dasarnya kedua istilah ini bertujuan memperkuat
argumentasi Dahrendorf bahwa memang seharusnya ketika seseorang berusaha memahami
masyarakat, orang tersebut akan lebih condong ke salah satu kutub pandangan karena itu
memang selayaknya kedua istilah di atas (regulasi dan radical change) dibedakan. Pada
dasarnya regulasi memiliki kemiripan makna dengan order yang diberikan argumentasi
penguat tambahan begitu juga dengan radical change yang merepresentasikan conflict.
Burrel dan Morgan mengajukan istilah “sociology of regulation” dan “sociology of
radical change” untuk mengkategorikan berbagai pandangan pakar sosiologi dalam bingkai
model “order-conflict”. Sociology of regulation digunakan untuk mendeskripsikan tulisan dan
pemikiran kemasyarakatan yang menekankan pada kesatuan, solidaritas dan kohesivitas
sebagai dasar fenomena masyarakat. Sedangkan sociology of radical change
mendeskripsikan tulisan dan pemikiran yang menekankan pada perubahan radikal, konflik
yang mendasar, dominasi dan kontradiksi struktural yang menjadi ciri-ciri masyarakat
modern. Sociology of radical change sangat kontras dengan sociology of regulation, di mana
perhatian dasarnya adalah menemukan penjelasan untuk perubahan radikal, konflik struktural
yang mendalam, cara-cara dominasi dan kontradiksi struktural yang oleh para teoretikus
dilihat sebagai mengkarakterisasi masyarakat modern.
Perbedaan perubahan regulasi-radikal ini sebagai dimensi utama kedua skema untuk
menganalisis teori-teori sosial. Sosiologi regulasi cenderung berasumsi bahwa berbagai
karakteristik sosial dapat dijelaskan sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan ini. Ini
mengandaikan bahwa adalah mungkin untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
manusia dalam konteks "sistem sosial", dan bahwa masyarakat mencerminkan kebutuhan-
kebutuhan ini. Sedangkan sistem sosial tidak dipandang sebagai kebutuhan yang memuaskan
tetapi mengikis kemungkinan untuk pemenuhan manusia.
Perbedaan antara kedua sosiologi ini mungkin dapat digambarkan dengan baik dalam
bentuk skematis; sudut pandang ekstrim ditentang untuk menyoroti perbedaan mendasar di
antara mereka. Tabel dibawah ini merangkum situasinya
The regulation – radical change dimension
The sociology of Regulation The sociologi of Radical Change
Is concerned with : Is concerned with :
The Status quo Radical Change
Social order Structural conflict
Consensus Modes of Domination
Social integration and cohesion Contradiction
Solidarity Emancipation
Need satisfaction Deprivation
Actuality Potentiality

Jadi, seperti yang telah kami ilustrasikan, mendiskusikan 'fungsi' konflik sosial adalah
dengan mengikat diri pada sosiologi regulasi yang bertentangan dengan perubahan sosial.
Perbedaan mendasar antara sosiologi regulasi dan perubahan radikal akan menjadi jelas dari
analisis kami tentang perkembangan intelektual mereka dan aliran pemikiran konstituen
dalam bab-bab selanjutnya. Kami mengonseptualisasikan dua perspektif sosiologis yang luas
ini dalam bentuk dimensi terpolarisasi, mengakui bahwa sementara variasi dalam konteks
masing-masing dimungkinkan, perspektif tersebut tentu saja terpisah dan berbeda satu sama
lain.

Anda mungkin juga menyukai