Anda di halaman 1dari 9

COST AND LOSSES

RELATED
CONCEPTS

ALFINA FADHILA SOESILO


1710110471/7SA2
TEORI AKUNTANSI
1.1 Definition of Cost/Losses
A. Cost (Biaya)
Menurut FASB, Biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya
hutang (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau
produksi barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan
kegiatan utama suatu entitas.
Menurut IAI Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Sementara Kam (1990) mendefinisikan biaya sebagai penurunan nilai aktiva atau kenaikan
hutang atau kenaikan ekuitas pemegang saham (stockholder’s equity) sebagai akibat pemakian
barang dan jasa oleh suatu unit usaha untuk menghasilkan pendapatan pada periode berjalan.
B. Losses (Rugi)
Menurut SFAC No.6 Rugi (Losses) adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi
perifer atau insidental suatu entitas dan dari semua transaksi lain dan keadaan peristiwa lain
yang mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Empat sumber rugi yang diidentifikasi FASB adalah (SFAC No.6, prg.85):
1. Periferal dan insidental
2. Transfer nontimbal-balik (nonreciprocal transfers)
3. Penahanan aset (holding assets)
4. Faktor lingkungan
1.2 Related and Concepts
A. Pengukuran dan Pengakuan Biaya
a. Pengukuran Biaya
 Sejalan dengan penilaian aktiva, biaya dapat diukur atas dasar jumlah rupiah yang
digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang. Oleh karena itu pengukuran biaya dapat
didasarkan pada :
1. Cost Historis
2. Cost pengganti/cost masukan terkini (Replacement Cost/Current Input Cost)
3. kas (Cash Equivalent)
 Meskipun ada berbagai dasar penilaian, dalam praktek yang paling banyak digunakan
untuk mengukur biaya adalah cost histories.
b. Pengakuan Biaya
Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan penting, yaitu :
1. Sebagai aktiva (potensi jasa)
2. Sebagai beban pendapatan (biaya)

 Ada dua masalah yang muncul sehubungan dengan pemisahan cost tersebut, yaitu :
 
1. kriteria yang digunakan untuk menentukan cost tertentu yang harus dibebankan pada pendapatan
periode berjalan.
2. kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa cost tertentu ditangguhkan pembebanannya.
Lanjutan…
Semua cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai biaya apabila cost tersebut memenuhi criteria
sebagai berikut :
 memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa mendatang, dikendalikan perusahaan,
berasal dari transaksi masa lalu).
 Ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi masa mendatang yang melekat pada aktiva
dapat dinikmati oleh entitas yang menguasai.
 Besarnya manfaat dapat diukur dengan cukup andal.
B. Konsep Penandingan (Matching)
 Konsep penandingan adalah konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar
hubungan yang tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya.
 Paton dan Littleton mengungkapkan bahwa masalah utama dalam menandingkan
pendapatan dan biaya adalah mencari dasar penandingan yang paling tepat antara
pendapatan dengan biaya yang berhubungan dengan pendapatan tersebut.
Lanjutan…
Dalam praktek ada tiga dasar penandingan yang umum digunakan untuk mencari hubungan antara biaya
pendapatan dalam satu periode tertentu. Dasar penandingan tersebut adalah :
1. hubungan sebab akibat (association of causes and effects)
2. alokasi sistematik dan rasional (systematic and rational allocation)
3. pembebanan segera (immediate recognition).
Lanjutan…
Berikut ini akan dibahas ketiga masalah teknis yang timbul apabila penandingan
langsung atas dasar produk yang digunakan sebagai dasar hubungan sebab akibat:
a. Identifikasi Cost Produk
b. Biaya Yang Langsung Berhubungan dengan Pendapatan Masa Mendatang, Tetapi
Tidak Masuk dalam Cost Produksi.
c. Biaya Yang Berhubungan Dengan Pendapatan Yang Terjadi Setelah Pendapatan
Diakui.

Anda mungkin juga menyukai