Oleh :
KELOMPOK 4
Aktivis
Pegawai
Pemerintah Konsumen
PERUSAHAAN
Kreditor Suppliers
Pada bulan Januari 2006, direktur Hewlett-Packard (HP), Patricia Dunn, membentuk
tim investigasi yang terdiri dari ahli elektronik dan pengamanan data untuk
menyelidiki kebocoran tentang strategi jangka panjang perusahaan yang menjadi
rahasia perusahaan. Pada bulan September 2006, media memberitakan adanya
penyadapan dari tim investigasi terhadap dewan dan beberapa wartawan. Mereka
melakukan penyadapan terhadap telpon dewan dan 9 wartawan termasuk reporter
CNET, New York Times dan Wall Street Journal. Penyadapan yang tidak etis dan
melanggar hukum dilakukan dengan pretexting. Patricia Dunn menyatakan dia tidak
mengetahui metode yang dipakai tim investigasi untuk mencari sumber kebocoran,
namun mengundurkan diri setelah scandal tersebut terbongkar. Sepuluh hari
sebelumnya. George Keyworth, direktur yang bertanggung jawab terhadap kebocoran,
mengundurkan diri dari HP setelah menjadi direktur selama 21 tahun di perusahaan
tersebut.
Profile Perusahaan:
HP didirikan tahun 1939 dan beroperasi lebih dari 170 negara. Penjualan terbesar
adalah komputer personal, dan menyediakan produk dan jasa yang beragam seperi
foto digital, entertaimen digital, penghitungan, printer. Sebagai tambahan HP
menyediakan infrastruktur dan penyediaan superkomputer yang sangat kuat yang
mengendalikan berbagai peralatan. HP termasuk dalam jajaran perusahaan IT besar
dengan total pendapatan pada kuartal keempat 2007 yang berakhir 31 Desember 2007
sebesar $ 107,7 juta. HP menduduki rangking ke 14 dari daftar 500 perusaan terbesar
menurut the Forbes. Kantor pusat perusahaan di di Palo Alto California.
Kebocoran informasi rahasia dan investigasi HP
Patricia Dunn bergabung dengan HP tahun 1998 dan pada bulan Februari 2005
menjadi direktur. Sebelumnya dia menjadi direktur perusahaan investasi Barclay
Global. Pada Januari 2006, di web CNET memberitakan tentang strategi jangka
panjang HP yang dikutip dari sumber orang dalam perusahaan yang tidak disebutkan
namanya. Informasi yang diberitakan merupakan informasi yang hanya diketahui para
dewan. Menindak lanjuti dari artiket CNET, Patricia Dunn dibantu dengan pegawai
yang menangani security data dan penasihat mengotorisasi tim ahli security dan
elektronic yang independen untuk menyelidiki sumber kebocoran. Target dari
penyelidikan adalah komunikasi para manajer perusahaan yaitu telepon dan email
bukan hanya account perusahaan tetapi juga account pribadi.
Tim penyelidik tidak mendengarkan percakapan di telpon secara langsung. Mereka
menyelidiki siapa yang ditelpon atau menelpon. Penyelidikan menggunakan taktik
yang beragam dari yang kontroversial sampai yang melanggar hukum. Termasuk
dalam taktik ini menggunakan penyelidik swasta yang berkedok sebagai dewan HP
dan kemudian menipu operator telpon untuk mendapatkan data percakapan para
direktur. Hal yang sama dilakukan terhadap 9 wartawan. Teknik ini dikenal dengan
pretexting.
Jawaban:
1. Sesuai dengan fungsi dan struktur perusahaan yang memiliki wewenang untuk
melakukan penyelidikan sistem pengendalian internal adalah komite audit dari
perusahaan tersebut, namun mengenai apakah dewan direksi berhak untuk
memulai penyelidikan mengenai kelemahan dalam sistem pengendalian
internal sebuah perusahaan. Menurut kami, direksi memiliki tanggung jawab
untuk membuat dan memelihara Sistem Pengendalian Intern yang efektif serta
memastikan bahwa sistem tersebut berjalan baik sesuai dengan tujuan
pengendalian intern yang ditetapkan oleh Perusahaan. Sebagai pelaksana
tertinggi fungsi pengelolaan, maka Direksi berhak dan berwenang untuk
melaksanakan fungsi pengawasan. Namun, seharusnya Dewan Direksi dibantu
oleh Komite Audit, yang secara efektif dapat melaksanakan proses
pengawasan terhadap perusahaan serta memberikan nasihat dan laporan
kepada Direksi mengenai tingkat prosedur pengendalian intern dalam suatu
perusahaan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, serta