Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

REVIEW ARTICLE
“Did the switch to IFRS 11 for joint ventures affect the value
relevance of corporate consolidated financial statements? Evidence
from France and Italy”

Oleh:
Kelompok 5

A.A Ngr. Agung Wiragita (01)


Putu Ayu Diah Widari Putri (05)
Putu Cintya Purnama Dewi (11)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
ABSTRAK.....................................................................................................................iii
1. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
1.1.Isu/Fenomena...................................................................................................1
1.2. Research GAP................................................................................................1
1.3. Pokok Masalah...............................................................................................2
1.4. Keunggulan dan Kontribusi..........................................................................2
2. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS...................................................................2
2.1. Keputusan IASB untuk Mengesampingkan Konsolidasi Proporsional…2
2.2. Hipotesis Penelitian.......................................................................................3
3. METODE RISET...................................................................................................3
3.1. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian.....................................................3
3.2. Sumber dan Teknik Analisis Data................................................................4
4. PEMBAHASAN....................................................................................................4
5. KESIMPULAN......................................................................................................5
6. POINT TO BE IMPROVED................................................................................5

ii
ABSTRAK

Penelitian ini menyelidiki pengaruh dari penerapan International Financial


Reporting Standard (IFRS) 11, Joint Arrangements. Dengan demikian, peneliti
menganalisis apakah penghapusan opsi konsolidasi proporsional dan penggunaan wajib
metode ekuitas dalam pelaporan untuk joint ventures mempengaruhi relevansi nilai dari
total aset dan kewajiban co-venturer. Penelitian ini berfokus pada pengaturan benua
Eropa dan menganalisa sampel dari 120 perusahaan non keuangan Italia dan Perancis
yang terdaftar selama periode 2008-2015. Hasil penelitian ini menemukan bahwa
penurunan dalam relevansi nilai total aset dan kewajiban co-venturer bagi perusahaan
yang diwajibkan untuk beralih dari konsolidasi proporsional ke metode ekuitas.
Sebaliknya, hasil penelitian ini tidak menemukan peningkatan relevansi nilai data terpilah
joint ventures yang disediakan dalam catatan.

Kata kunci: joint ventures, konsolidasi proporsional, metode ekuitas, IFRS 11,
relevansi nilai

iii
Title : Did the switch to IFRS 11 for joint ventures affect the value
relevance of corporate consolidated financial statements?
Evidence from France and Italy
Author : Giovanna Gavana, Pietro Gottardo, Anna Maria Moisello
Journal : Journal of International Accounting, Auditing and Taxation,
2020, 1-38

1. LATAR BELAKANG
1.1. Isu dan Fenomena
Ketentuan International Financial Reporting Standard (IFRS) 11, Joint
Arrangements, menghidupkan kembali perdebatan tentang pelaporan untuk
investasi dalam joint ventures. Dikeluarkan oleh International Accounting
Standard Board (IASB) pada tahun 2011, standar ini menghilangkan pilihan bebas
antara menggunakan konsolidasi proporsional dan metode ekuitas untuk
memperhitungkan join ventures dengan mengharuskan penggunaan metode
ekuitas. Keputusan IASB tidak didukung oleh literatur akuntansi yang masih ada,
yang belum mencapai hasil yang konklusif pada keunggulan konseptual metode
ekuitas. Selain itu, sebagian besar responden untuk Exposure Draft ED 9 (IASB,
2007) tidak setuju dengan ditinggalkannya konsolidasi proporsional (Alexander et
al., 2012). Dua metode akuntansi pada akhirnya mengarah pada total ekuitas
pemegang saham yang sama dan laba bersih, tetapi menghasilkan representasi
kualitatif dan kuantitatif yang berbeda secara signifikan dari hasil kelompok.
Karena perbedaan ini, banyak penelitian telah berusaha untuk menunjukkan
keunggulan satu metode di atas yang lain. Namun, hasilnya beragam.
1.2. Research Gap
Dampak dari penerapan IFRS 11 masih belum dieksplorasi, dan beberapa
penelitian yang membahas masalah ini berfokus pada dampak dari standar baru
pada jumlah dan rasio laporan keuangan (Demerens et al, 2014;. Leitner-
Hanetseder & Stockinger 2014; Lopes & Lopes, 2019). Penelitian ini
mengeksplorasi kesenjangan ini dengan memverifikasi apakah penggunaan wajib
metode ekuitas, yang disyaratkan oleh IFRS 11, mempengaruhi kemampuan total
aset dan liabilitas co-venturer untuk menjelaskan nilai pasar ekuitas dari pelaporan
perusahaan. Selain itu, karena metode ekuitas tidak memungkinkan bagian co-

1
venturer dari aset dan liabilitas perusahaan joint ventures ditampilkan pada
laporan posisi keuangan, penelitian ini menyelidiki apakah relevansi nilai
pengungkapan jumlah tersebut dalam catatan meningkat untuk perusahaan yang
diharuskan berubah menjadi metode ekuitas.
1.3. Pokok Masalah
Penelitian ini membahas tentang apakah Co-venturer yang dipaksa oleh
IFRS 11 untuk beralih dari konsolidasi proporsional ke metode ekuitas mengalami
penurunan relevansi nilai dari total aset dan liabilitas mereka dan apakah Co-
venturer yang dipaksa oleh IFRS 11 untuk beralih dari konsolidasi proporsional
ke metode ekuitas telah meningkatkan relevansi nilai pengungkapan aset dan
liabilitas perusahaan joint ventures.
1.4. Keunggulan dan Kontribusi
Keunggulan penelitian ini adalah belum ada penelitian yang menganalisis
dampak dari penerapan IFRS 11 pada relevansi nilai dari laporan keuangan
konsolidasian co-venturer dan penelitian ini berkontribusi dengan menganalisis
pengaturan benua Eropa. Penelitian ini juga memberikan kontribusi pada literatur
tentang pelaporan untuk joint ventures dan penelitian empiris tentang relevansi
nilai informasi akuntansi yang disediakan di bawah IFRS (Hung & Subramanyam,
2007; Barth, Landsman, & Lang, 2008; Morais & Curto, 2009; Clarkson et al,
2011.; Fasan, Fiori, & Tiscini 2014). Penelitian ini menambah literatur yang
langka pada dampak dari penerapan IFRS 11, menyajikan bukti pengaturan benua
Eropa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan beberapa wawasan kepada
IASB untuk menilai dampak dari pelaksanaan IFRS 11.

2. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS


Dalam penelitian ini tidak menjelaskan grand teory yang digunakan, namun
ada beberapa kajian empiris yang digunakan yaitu:
2.1 Keputusan IASB untuk Mengesampingkan Konsolidasi Proporsional
Ketika IAS (Standar Akuntansi Internasional) 31 sebelumnya diterbitkan,
Joint Ventures sangat diminati, Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC)
dimediasi kritik konstituen terhadap proposal konsolidasi proporsional wajib dan

2
mengizinkan penggunaan dua metode bersamaan, yaitu konsolidasi proporsional
sebagai patokan perlakuan dan metode ekuitas sebagai alternatif yang dapat
diterima (Kenny & Larson, 1993). IASB mengeluarkan IFRS 11, dengan
mensyaratkan metode ekuitas untuk memperhitungkan investasi dalam usaha
patungan. Meskipun ada banyak perbedaan pendapat diterima sebagai tanggapan
terhadap publikasi Exposure Draft 9 pada 2007 (Alexander et al., 2012). Banyak
kritik responden mengenai ditinggalkannya konsolidasi proporsional dalam
analisis yang sudah tertera pada literature.
2.2. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 : Co-venturer yang dipaksa oleh IFRS 11 untuk beralih dari
konsolidasi proporsional ke metode ekuitas mengalami penurunan relevansi
nilai dari total aset dan liabilitas mereka
H2 : Co-venturer yang dipaksa oleh IFRS 11 untuk beralih dari
konsolidasi proporsional ke metode ekuitas telah meningkatkan relevansi
nilai pengungkapan aset dan liabilitas perusahaan joint ventures

3. METODE RISET
3.1 Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan non-keuangan yang
terdaftar di Italia dan Perancis selama tahun 2008-2015. Dari semua negara Eropa,
Italia dan Perancis adalah dua ekonomi terbesar dengan akar Latin dan evolusi
politik yang serupa (Rizzotti et al., 2017). Mereka adalah dua negara hukum
romawi (code law) dengan pengaturan kelembagaan dan hukum yang serupa (La
Porta, Lopez-de-Silanes, & Shleifer, 1999). Terkait, Italia dan Perancis juga
memiliki budaya akuntansi yang sebanding (Nobes, 2011). Pasar keuangan
mereka serupa mengenai tingkat perkembangan mereka, prevalensi perusahaan
yang dipegang erat, dan perlindungan investor yang relatif lemah (Frank et al.,
2011; La Porta et al., 1999). Selain itu, Perancis dan Italia memiliki sistem tata
kelola perusahaan yang sama (Gandini et al., 2009). Sampel penelitian ini terdiri
dari setiap perusahaan non-keuangan yang terdaftar serta melaporkan joint

3
ventures selama periode 2008-2015. Sampel akhir terdiri dari 61 perusahaan Italia
dan 59 perusahaan Perancis dengan investasi dalam joint ventures, dan penelitian
ini memiliki 848 pengamatan tahun-perusahaan setelah mengabaikan tahun-tahun
perusahaan dengan nilai-nilai yang hilang.
3.2. Sumber dan Teknik Analisis Data
Sumber data penelitian ini adalah dari catatan hingga laporan keuangan
konsolidasi co-venturer, data aset dan liabilitas perusahaan joint ventures. Semua
informasi laporan keuangan dan data pasar untuk para co-venturer dikumpulkan
dari Orbis, database global Bureau Van Dijk. Untuk menguji hipotesis 1 dan 2
menggunakan panel GLS dan analisis sensitivitas.

4. PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan
konsolidasi proporsional sebelum 2014 mengalami penurunan relevansi nilai dari
total kewajiban mereka setelah pindah ke metode ekuitas. Secara khusus,
pengurangan kemampuan total liabilitas untuk menjelaskan nilai pasar ekuitas
perusahaan pelapor sangat signifikan. Sementara sebagai aset total yang diprediksi
menunjukkan penurunan relevansi nilai, efek ini tidak signifikan secara statistik.
Di sisi lain, perusahaan yang menggunakan metode ekuitas bahkan sebelum IFRS
11 tidak mengalami penurunan relevansi nilai dari total aset dan kewajiban
mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghapusan pilihan akuntansi
antara konsolidasi proporsional dan metode ekuitas berdampak negatif terhadap
relevansi nilai total kewajiban co-venturer.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor memiliki kecenderungan
rendah untuk memperoleh informasi yang disediakan dalam catatan dan
mendasarkan keputusan mereka terutama pada jumlah yang dilaporkan pada
laporan keuangan. Di satu sisi, bukti ini dapat mendukung pandangan bahwa
investor menganggap terlalu mahal untuk memproses informasi yang diberikan
dalam catatan dengan tidak mempertimbangkaninformasi yang diperoleh dengan
akurat atau dapat diandalkan seperti yang diakui dalam laporan posisi keuangan
(Lourenço et al., 2012).

4
5. SIMPULAN
Penelitian ini berfokus pada relevansi nilai sebagai aspek penting dari
kualitas akuntansi, tetapi dimensi lain harus diperhitungkan untuk menilai dampak
global dari adopsi IFRS 11. Ini adalah langkah dalam proses harmonisasi
akuntansi yang meningkatkan komparabilitas internasional dari laporan keuangan
dan, pada gilirannya, efisiensi pasar keuangan. Sehingga, penurunan relevansi
nilai dari total aset dan liabilitas co-venturer, tanpa peningkatan relevansi nilai
dari pengungkapan data joint ventures yang ditemukan di Italia dan Perancis,
dapat ditafsirkan sebagai biaya yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi
pasar keuangan. Penelitian ini juga menambah penelitian akademis tentang
relevansi nilai informasi akuntansi dengan mengacu pada pengaturan benua Eropa
dan memberikan IASB beberapa elemen yang berguna untuk review pasca-
penerbitan IFRS 11.

6. POINT TO BE IMPROVE
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan karena berfokus pada konteks
Prancis dan Italia dan dua tahun pertama dari aplikasi IFRS 11. Penelitian masa
depan mungkin perlu mempertimbangkan pengaturan kelembagaan yang berbeda
dan memperpanjang periode yang diamati untuk memeriksa sejauh mana
penelitian ini dapat digeneralisasikan. Analisis ini dapat disempurnakan lebih
lanjut dengan membedakan antara co-venturer yang menjamin utang perusahaan
joint ventures dan yang tidak, untuk menguji apakah implikasi relevansi nilai dari
perubahan dengan metode ekuitas secara signifikan berbeda untuk kedua
subkelompok. Dengan begitu, karena informasi keuangan digunakan untuk tujuan
yang berbeda oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan perusahaan (Saccon
& Dima, 2015), akan menarik untuk mempelajari bagaimana peralihan paksa ke
metode ekuitas telah mempengaruhi relevansi informasi tersebut kepada pengguna
laporan keuangan selain investor ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai