(2) kontribusi,
Jawab :
Pihak akademis (kontribusi teori)
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran terhadap
pengembangan dan penerapan theory accounting ecology. Temuan penelitian ini
diharapkan dapat menambah khasanah teori ekologi akuntansi, semakin
mengembangkan wacana akuntansi sosial (socio accounting) dan semakin
meneguhkan bahwa akuntansi bukanlah ilmu ‘steril’ yang berdiri sendiri, serta
diharapkan memberi kontribusi pada pengembangan literatur konvergensi akuntansi
internasional dengan mengevaluasi relevansi standar yang dikeluarkan oleh
International Accounting Standards Committee (IASC) di Indonesia
Pihak pengambil kebijakan (kontribusi kebijakan)
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam menyusun,
menetapkan dan mengevaluasi standar akuntansi di Indonesia. Dengan mengetahui
akuntansi ekologi, maka diperoleh gambaran mengenai kesesuaian dan relevansi
sebuah standar yang akan diadopsi serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi negara-negara lain yang akan mengambil keputusan adopsi.
Pihak praktisi (kontribusi praktik) perlu direvisi
Hasil penelitian ini memberi informasi mengenai masalah-masalah yang harus
diperhatikan dalam mengembangkan standar akuntansi global dan diharapkan dapat
membantu pemecahan masalah yang ditimbulkan karena adopsi IFRS dengan lebih
tepat.
(3) keterbatasan,
Jawab :
Untuk sebuah penelitian kebijakan, hasil penelitian akan lebih baik apabila peneliti
terlibat secara langsung dalam rapat-rapat dan diskusi atas wacana adopsi IFRS yang
dilakukan oleh pengambil kebijakan. Dalam kasus adopsi IFRS di Indonesia meliputi
berbagai pihak antara lain: DPN IAI, DSAK, wakil pemerintah, maupun pakar
akuntansi yang terlibat. Namun dalam penelitian ini, peneliti tidak terlibat secara
langsung dalam rapat maupun diskusi. Data dalam penelitian ini diperoleh dari
wawancara dan dokumentasi. Keterbatasan ini dialami peneliti sebab penelitian ini
dilakukan setelah keputusan adopsi dilakukan.
(4) saran
Jawab :
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, peneliti sebaiknya terlibat secara langsung
dalam proses diskusi dan rapat yang terjadi diantara anggota pengambil kebijakanan.
Dengan keterlibatan secara langsung dalam proses diskusi dan pembicaraan yang
terjadi antar pengambil kebijakan, peneliti tentu saja akan menghasilkan temuan yang
lebih lengkap dan lebih baik. Hal ini terjadi sebab peneliti akan memperoleh data
lengkap dan menyeluruh, selain itu terjadi keterlibatan secara emosional dalam proses
pengambilan kebijakan.
(5) implikasi.
Jawab :
Penelitian ini menemukan beberapa temuan yang diharapkan dapat menyadarkan
masyarakat akuntansi Indonesia, bahwa IFRS bukanlah segala- galanya. Masyarakat
akuntansi Indonesia seharusnya realistis sekaligus kritis terhadap fenomena adopsi
IFRS. Jangan sampai terlalu banyak energi dicurahkan pada fenomena IFRS sehingga
hal lain yang lebih penting diabaikan. Temuan penelitian yang merupakan jawaban
atas pertanyaan dan keingintahuan peneliti atas realitas yang peneliti teliti diharapkan
mampu memberikan kontribusi terhadap ilmu akuntansi.