Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2021/2022
DAMPAK IMPLEMENTASI IFRS TERHADAP PENDIDIKAN
AKUNTANSI DI INDONESIA
Abstract
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Munculnya IFRS tidak mampu tanggal berdasarkan perkembangan global,
terutama yg terjadi dalam pasar kapital. Perkembangan teknologi liputan (TI) pada
lingkungan pasar yg terjadi begitu cepat menggunakan sendirinya berdampak dalam
poly aspek pada pasar kapital, mulai berdasarkan contoh & baku pelaporan
keuangan, relativisme jeda pada konvoi kapital, sampai ketersediaan jaringan
liputan ke semua dunia.
Dengan kemajuan & kecanggihan TI pasar kapital, jutaan atau bahkan miliaran
investor bisa menggunakan gampang masuk ke lantai pasar kapital pada semua
penjuru dunia. Pergerakan mereka tidak mampu dihalangi lagi sang jeda atau
teritori negara. Para investor bisa menggunakan gampang beranjak & berinvestasi
berdasarkan satu negara ke negara lain, atau sekaligus melakukan investasi pada
beberapa negara pada ketika bersamaan. Hal ini menggunakan sendirinya menuntut
adanya satu baku akuntansi yg diperlukan baik sang pasar kapital atau forum yg
mempunyai agency dilema. Yang dimaksud menggunakan agency dilema
merupakan kasus jeda antara principle & agent yg pada rekanan membutuhkan
jembatan antara pemilik & buruh atau pekerja yg diklaim agency relation, yaitu
liputan. Informasi yg dimaksud disini berupa laporan mengenai aset, resources, &
Lainnya yg herbi keadaan perusahaan yg dibentuk sang agent & diserahkan pada
principles (pemilik). Biaya yg dimuntahkan buat menjaga interaksi baik antara principles &
agent diklaim agency cost. Fenomena inilah yg lalu mendorong International Accounting
Standard Boards (IASB) melakukan akselerasi harmonisasi baku akuntansi internasional
melalui apa yg diklaim International Financial Reporting Standart (IFRS).
IFRS sudah dipakai sang lebih menurut 150 negara, termasuk Jepang, China, Kanada, &
27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 menurut negara-negara tadi sudah mewajibkan
laporan keuangan mereka mengunakan IFRS buat seluruh perusahaan domestik atau
perusahaan tercatat (listed). Bagi perusahaan- perusahaan yg telah go international, atau yg
mempunyai partner menurut Uni Eropa, Australia, Russia, & beberapa negara pada Timur
Tengah memang nir punya pilihan lain selain menerapkan IFRS. Bagi Indonesia peralihan
ke IFRS ini adalah pilihan yg tidak sanggup dihindari. Sebab, Indonesia telah sebagai
bagian integral menurut pasar & perekonomian global.
Pada tanggal 23 Desember 2008, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) meresmikan (grand
launching) acara konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS), yaitu
prinsip akuntansi yg berlaku generik pada Indonesia (Indonesian GAAP) akan
dikonvergensikan secara penuh menggunakan IFRS dalam lepas 1 Januari 2012. Tentu saja
hal ini akan sebagai suatu tantangan bagi global pendidikan terutama perguruan tinggi yg
notabene dituntut buat segera menciptakan perubahan & merogoh langkah-langkah
eksklusif sebagai akibatnya bisa mensukseskan planning adopsi secara penuh baku
akuntansi international terebut. Oleh lantaran itu, penulis ingin mencoba memaparkan
mengenai kesiapan dunia pendidikan pada Indonesia buat menghadapi implementasi IFRS.
III. PEMBAHASAN
Perubahan rapikan cara pelaporan keuangan yg sebelumnya poly mengacu
dalam US GAAP ke IFRS akan mempunyai impak sangat luas. Setidaknya, para
praktisi pada bidang akuntansi dituntut buat mempunyai “kompetensi baru”
misalnya yg disyaratkan IFRS. Pengajaran akuntansi pada kampus wajib segera
dimutakhirkan, seiring kebijakan Indonesia yg sudah mendeklarasikan
penggunaan konvergensi sistem akuntansi internasional atau International
Financial Reporting Standards (IFRS). Mata kuliah yg terkena impak besar
berdasarkan IFRS ini merupakan pengantar akuntansi, akuntansi keuangan
menengah, teori akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi keuangan lanjutan,
seminar akuntansi atau akuntansi topik khusus, metodologi penelitian, dan analisis
laporan keuanga. Hingga ketika ini, pada kalangan praktisi, akademisi, &
pengurus IAI masih masih ada pendapat yg beragam. Ada yg mengaku Indonesia
sudah siap, termasuk berdasarkan segi pendidikan keprofesiannya. Namun, nir
sedikit yg meragukannya (Akuntan Indonesia edisi 17: halm.21)
IV. SIMPULAN
Keputusan IAI buat mengadopsi IFRS secara menyeluruh pada tahun 2012
membawa poly imbas dalam global pendidikan akuntansi. Adopsi IFRS
diantaranya akan mambawa perubahan dalam pola pikir, paradidma & pedagogi
akuntansi wajib memulai berubah menurut rule based ke principle based.
IFRS nir menyediakan anggaran-anggaran lebih jelasnya pengaturan
pelaporan. Oleh karenanya mahasiswa wajib mulai diajarkan bagaimana
pengambilan keputusan menurut prinsip akuntansi. IFRS selalu berubah sebagai
akibatnya bagi global pendidikan pemutakhiran (updating) IFRS adalah suatu
keharusan. Pengadopsian International Reporting Standard (IFRS) pula akan
membawa imbas dalam riset akuntansi.
Lembaga yg paling berkompeten buat menyesuaikan PPA menggunakan
baku pendidikan akuntansi internasional atau International Education Standard
(IES) merupakan Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dan Komite Evaluasi & Rekomendasi PPA (KERPPA). Dalam
rangka adopsi IFRS secara penuh pada tahun 2012, KAPd banyak menggelar
workshop nasional bagi kalangan dosen menggunakan tujuan pelatihan for the
trainer (TOT). TOT ini diproyeksikan sanggup ditiru & menyebar ke banyak
sekali daerah. Targetnya, lulusan pendidikan akuntan pada Indonesia sanggup
bersaing menggunakan lulusan luar negeri & bisa memenuhi tuntutan IFRS.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, C. S., Barth, M. E., Jagolinzer, A. D., Riedl, E. J., 2007. Market
reaction to the adoption of IFRS in Europe. Available at SSRN:
http://ssrn.com/abstract=903429.
Ball, R., Kothari, S. P., Robin, A., 2000. The effect of international institutional
factors on properties of accounting earnings. Journal of Accounting and
Economics 29, 1-51.
Ball, R., Robin, A., Wu, J. S., 2003. Incentives versus standards: Properties of
accounting income in four East Asian countries. Journal of Accounting and
Economics 36, 235- 270.
Burgstahler, D., Hail, L., Leuz, C., 2006. The importance of reporting incentives:
Earnings management in European private and public firms. The
Accounting Review.
Covrig, V. L., DeFond, M. J., Hung, M., 2007. Foreign mutual funds holdings,
and the voluntary adoption of international accounting standards. Journal of
Accounting Research 45, 41-70.