Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Keperilakuan Lanjutan

Review Jurnal Internasional 2

“Cost Center Practices in Germany and the United States : Impact of Country
Differences on Managerial Accounting Practices”

Dosen Pengampu: Dr. Maria M. Ratna Sari, SE., M.Si., Ak

Oleh Kelompok 1:

Ni Putu Winda Ayuningtyas (1981611032) (01)

Ni Putu Lisna Vitriani (1981611036) (05)

Ni Wayan Ristiari Jananti (1981611043) (12)

A.A Istri Pranyanita (1981611049) (18)

Candra Widi Sari (1981611060) (29)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
1. Judul : “Cost Center Practices in Germany and the United States : Impact of Country

Differences on Managerial Accounting Practices”

2. Sumber : . American Journal of Business; Bingley Vol. 25, Iss. 1

3. Penulis : Kris Port dan John C. Lere,

4. Latar Belakang

Ketika bisnis menjadi semakin global, penting bagi para manajer untuk menghargai

bahwa praktik-praktik yang bekerja dengan baik di satu negara mungkin tidak berfungsi dengan

baik di negara-negara lain. Penelitian ini membandingkan praktik cost center di bawah

Grenzplankostenrech-nung (GPK), pendekatan umum untuk akuntansi biaya di Jerman, dan

praktik cost center khas di Amerika Serikat. Meskipun bisnis bersifat global, perbedaan di

negara-negara dapat berarti bahwa praktik bisnis tidak universal. Perbedaan negara tertentu dapat

memengaruhi efektivitas praktik-praktik akuntansi manajerial dan, sebagai konsekuensinya,

memengaruhi kesesuaian praktik-praktik tersebut. Perbedaan negara ini termasuk perbedaan

budaya, didefinisikan menggunakan taksonomi Hofst-ede (2001), dan pendidikan tenaga kerja

dan manajemen, yang dibahas dalam makalah ini. Kegagalan untuk mengenali dampak

perbedaan negara pada kesesuaian praktik akuntansi mana-gerial dapat menyebabkan sejumlah

tindakan disfungsional. Perusahaan dapat melakukan tolok ukur terhadap kelompok perusahaan

yang salah. Manajer dan akuntan dapat menerima solusi "satu ukuran untuk semua" yang tidak

cocok untuk semua situasi. Perusahaan dapat menerapkan praktik negara asal di anak perusahaan

yang berlokasi di negara tempat negara asal praktiknya tidak akan efektif. Pertumbuhan terakhir

dalam penelitian akuntansi manajemen internasional (Haka dan Heit-ger 2004, 21) adalah tanda
pentingnya pentingnya mengenali dampak perbedaan negara terhadap perbedaan dalam praktik

akuntansi manajerial.

5. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini :

Apakah perusahaan dengan sistem GPK biasanya akan memiliki lebih banyak cost center

dari pada perusahaan yang mengikuti praktik tradisional Amerika Serikat ?

6. Tujuan penelitian

Tujuan dari artikel ini adalah untuk

a. Menjelaskan praktik cost center yang merupakan bagian penting dari

Grenzplankostenrechnung (GPK), pendekatan umum untuk akuntansi biaya di Jerman,

b. Membandingkan praktik ini dengan praktik cost center yang biasa digunakan di Amerika

Serikat, dan

c. Menawarkan kemungkinan ex-plan yang dapat diuji secara empiris untuk perbedaan-

perbedaan utama dalam praktik berdasarkan perbedaan negara.

7. Kajian Teori

Penelitian ini menggunakan Responsibility Accounting Theory (Teori

Pertanggungjawaban Akuntansi) merupakan suatu sistem akuntansi yang mengakui berbagai

pusat-pusat tanggung jawab pada keseluruhan organisasi dan mencerminkan rencana dan

tindakan setiap pusat tanggung jawab dengan menetapkan penghasilan dan biaya tertentu

bagi pusat yang memiliki tanggung jawab yang bersangkutan.

Friedl, Kupper, dan Pedell menyatakan bahwa cost center GPK biasanya terdiri dari

sepuluh pekerja atau kurang (2005, 57). Karena definisi cost center Amerika Serikat yang

kurang restriktif cenderung menghasilkan cost center dengan operasi yang lebih luas
daripada definisi GPK, cost center di Amerika Serikat cenderung lebih besar. Perbedaan

dalam definisi pusat biaya juga berarti bahwa perusahaan dengan sistem GPK biasanya akan

memiliki lebih banyak pusat biaya daripada perusahaan yang mengikuti praktik tradisional

Amerika Serikat. Contoh perbedaan jumlah pusat biaya ini disediakan oleh Sick Kids (rumah

sakit anak To-ronto). Di Sick Kids, implementasi GPK menghasilkan peningkatan dramatis

dalam pusat biaya.

8. Kajian Empiris

Kajian empiris dalam penelitian ini adalah :

 Harrison and McKinnon 1999;

 Chenhall 2003

 Haka and Heitger 2004

 Keys, D.E. and A. van der Merwe. 1999

 Kilger, W., J. Pampel and K. Vikas. 2002

9. Metode Penelitian

Salah satu metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi deskriptif.

Penelitian ini dengan menggunakan metode studi perbandingan (Comparative Study), dengan

cara membandingkan praktik cost center yang biasa digunakan di Amerika Serikat dengan

praktik akuntansi biaya yang dilakukan di Jerman.


10. Hasil

Perbedaan budaya dan pendidikan menyiratkan preferensi dan persiapan yang berbeda

untuk tanggung jawab, juga penting bagi perusahaan mempertimbangkan penerapan praktik

pusat biaya GPK untuk dipertimbangkan :

 Jika manajer perusahaan akan efektif dengan fokus kerja yang lebih sempit dan

kemampuan terbatas untuk terlibat dalam pengambilan keputusan strategis atau antar

departemen di bawah GPK dan

 Jika fokus pada tugas-tugas sempit akan membuat manajer merasa terlalu terkurung atau

bahkan terhambat untuk menjadi kreatif.

11. Kesimpulan

Bagian ini membahas perbedaan lintas negara dalam budaya dan pendidikan sebagai

penjelasan potensial untuk perbedaan praktik pusat biaya dan menawarkan implikasi dari

penjelasan ini. Implikasi ini dibagi menjadi yang menarik bagi para manajer yang

mempertimbangkan untuk menerapkan GPK dan yang menarik bagi mereka yang

mempertimbangkan penelitian di masa depan.

12. Kritik dan Saran

Penelitian ini masih sangat luas, disarankan agar peneliti selanjutnya bisa

mengembangkan penelitian ini dilakukan dengan sub unit yang lebih sempit misalnya dengan

mengaitkan variable penelitian budaya dan pendidikan yang menjadi factor keberhasilan

praktik cost center.

Anda mungkin juga menyukai