Anda di halaman 1dari 14

AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –

S1 KELAS KARYAWAN

SOAL PERTAMA : ANALISIS TEORITIS

1. Apa yang dimaksud dengan Riset ? termasuk peranan dan manfaat proses
penelitian ?

Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menernerjemahkan


informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap
suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian kita.  Pada
dasarnya riset atau penelitian memiliki tujuan yaitu menguji hipotesis,
mengembangkan teori-teori dan hipotesis melalui pengungkapan. Peranan
penelitian Sebagai pemecah masalah, meningkatkan kemampuan untuk
menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan
saling berkaitan.Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang
diajukan, meningkatkan kemampuan utnuk menjelaskan atau menggambarkan
fenomena-fenomena dari masalah tersebut.Mendapatkan pengetahuan/ ilmu baru.
2. Bagaimana Perumusan Masalah dengan Gap Of Research
Research gap adalah suatu kondisi yang menampilkan terjadinya inkonsistensi
antara hasil penelitian yang sudah diformulasikan dengan semua data yang
mendukung. Perumusan research gap dapat dilakukan dengan, Mencari Konsep
yang Luput dari Penelitian. Metode pertama yang perlu dilakukan adalah mencari
konsep yang mungkin luput dari perhatian, Menganalisa Celah dalam Penelitia,
Berpatokan pada Hasil Riset yang Kurang Jelas.
3. Apakah sebuah Riset harus mempunyai hasil serupa dengan penelitian
sebelumnya ? Bagaimana pengaruh kajian sebelumnya dengan perumusan
masalah?
Di dalam melakukan penelitian, peneliti membutuhkan riset atau penelitian yang
pernah dilakukan. Tak hanya sebagai referensi, bentuk penelitian yang pernah
dilakukan tersebut juga sebagai bentuk perbandingan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian yang sebelumnya sudah pernah ada. Penelitian
dianggap penting dan dapat dilakukan jika terdapat permasalahan penelitian.
Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi sudah
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan. Masalah penelitian juga


dapat diartikan sebagai suatu persoalan atau kesenjangan yang mungkin dapat
menuntun peneliti untuk mencari jawaban atau solusinya. suatu penelitian dapat
dikembangkan, yaitu: Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun
fakta empirik temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang yang
dihadapi. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa
kesenjangan itu terjadi. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan
jawabannya lebih dari satu kemungkinan.
4. Bagaimana cara merumuskan masalah?
 Buat secara Spesifik Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu
dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti
yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah
pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.
 Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai menentukan terlebih
metode penelitian yang sekiranya tepat dengan tema yang Anda angkat.
Membicarakan tentang metode penelitian, Anda bisa memutuskan untuk
menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.

 Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode Penelitian


yang Dipilihmencari wawasan teori-teori yang mendukung metode
penelitian yang dipilih

 Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling kreatif melihat fenomena di


sekeliling kita. Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit dalam
praktiknya. Kecuali bagi Anda yang terbiasa berpikir, mungkin tidak
begitu kesulitan dalam membuat rumusan masalah. Sebenarnya rumusan
masalah itu banyak sekali di sekeliling kita, jika kita peka membidik.

 Pengunaan pertanyaan 5W + 1H

SOAL KEDUA: ANALISIS JURNAL


AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

1. Latar Belakang & Perumusan Masalah

fenomena meningkatnya peminat pelaku pasar modal dengan kualitas akrual


yang tinggi membuka jalan investor untuk memprediksi prospek di masa depan
secara tepat, termasuk menentukan ekspektasi pengembalian di masa depan dan
mendapatkan biaya modal yang rendah. oleh karena itu perlunya pengaruh
informasi yang berguna mencerminkan kemampuan manajemen untuk
mempengaruhi reaksi pasar, dan menciptakan proses umpan balik antara
manajemen dan investor. pengembalian ekuitas juga dapat terjadi dikarenakan
faktor risiko harga jangka panjang

Perumusan Masalah:

Bagaimana kebijakan dividen membantu mengurangi penggunaan akrual untuk


meningkatkan persepsi investor tentang prospek periode perusahaan ke depan,
terutama keinformatifan nilai laba, termasuk informasi yang valid tentang kondisi
fundamental yang sebenarnya.

2. Grand Theory

2.1 Positive accounting theory

Teori akuntansi positif sangat dominan mewarnai penelitian akuntansi saat


ini, yang merupakan implikasi dari teori keagenan yang menjelaskan
pemisahan antara fungsi manajemen dengan manajemen dan fungsi
kepemilikan oleh pemegang saham dalam suatu perusahaan, termasuk
pembebanan biaya keagenan. Menurut Watts and Zimmerman (2003)
terdapat tiga hipotesis, terkait dengan teori akuntansi positif, sebagai berikut:

(1) The bonus plan hypothesis

(2) The debt covenant hypothesis.


AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

(3) The political cost hypothesis

2.2 Prior research

Mart inez dkk. (2016) menemukan bahwa manajemen cenderung menutupi


manajemen laba dengan menerbitkan informasi yang tidak berguna, hal ini
bertujuan untuk mengalihkan perhatian investor terhadap laba yang
sebenarnya; akhirnya, investor tidak dapat mendeteksi perilaku ini. Karena
perilaku oportunistik dalam menyisipkan informasi yang menyesatkan,
peluang selalu terbuka. Tata kelola perusahaan hanya mengurangi peluang
ini dan tidak dapat mengambil yang ini menjadi nol; di sisi lain, akrual telah
menjadi peluang yang terbuka lebar Hal ini menggambarkan bahwa kualitas
pelaporan kinerja perusahaan masih rendah. Shin dan Kim (2019)
menunjukkan bahwa indikator kualitas akrual adalah tingkat konsistensi
manajemen dalam menentukan laba. Investor dapat bereaksi terhadap
kualitas laba yang rendah; Hal ini terkait dengan perkiraan tingkat ekspektasi
pada periode mendatang, termasuk dorongan bagi manajemen untuk
menunjukkan kualitas laba yang tinggi. Dempster dan Oliver (2019)
menunjukkan bahwa investor fokus mengukur kualitas laba, termasuk
persepsi negatif terhadap penggunaan akrual. Sikap positif terlihat pada
pergerakan harga pasar yang positif. Lilian et al. (2012) menunjukkan bahwa
perusahaan internal membayar dividen bertujuan untuk memberikan sinyal
perhatian untuk menghindari kontrol pribadi dan pelaporan berkualitas
tinggi. Perusahaan melakukan laba untuk mencegah masuknya pihak lain
untuk melakukan kontrol atas perusahaan. Dividen menandakan kualitas
akrual, terutama di negara-negara dengan informasi tinggi dan asimetris,
keinginan yang kuat untuk tindakan destruktif terhadap kepentingan
pemegang saham minoritas. Mahdiye dkk. (2013) menunjukkan bahwa
dividen berhubungan erat secara positif dengan fluktuasi harga pasar saham,
dimana kebijakan ini meningkatkan kualitas akrual. Dividen dilakukan pada
perusahaan yang memiliki tingkat discretionary accruals yang rendah ketika
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

kualitas labanya tinggi. Dividen mencerminkan kualitas laba perusahaan


ketika hasil dividen tinggi, hubungan dividen dengan kualitas pelaporan
kinerja menjadi lebih kuat. Chaudhary et al. (2016) menunjukkan adanya
fluktuasi harga saham menjelang hari pengumuman dividen dalam kurun
waktu 15 hari. Penelitian ini menunjukkan adanya informasi asimetris dalam
kebijakan dividen sehingga dapat menimbulkan abnormal return. Fluktuasi
harga pasar menunjukkan sinyal positif terhadap kinerja perusahaan, dan
pasar bereaksi positif terhadap pengumuman dividen (lihat Gambar
1)Analisis dan Pembahasan

Pengujian ini menunjukkan bahwa variabel moderasi kebijakan dividen dengan


kualitas innate accruals memiliki efek positif pada nilai pasar masa depan pada
ekuitas. Kebijakan dividen memperkuat hubungan positif peningkatan kualitas
laba dengan nilai pasar masa depan pada ekuitas. Hasil pengujian ini dapat
menunjukkan bahwa kebijakan dividen membantu mengurangi penggunaan
akrual menjadi meningkatkan persepsi investor tentang prospek periode masa
depan perusahaan, khususnya informasi nilai laba, termasuk informasi yang valid
tentang fundamental aktual kondisi. Dengan menerapkan kebijakan dividen,
investor dapat menghitung harga pasar yang akan datang periode, sehingga
gambaran situasi fundamental perusahaan dapat diketahui dengan tepat, termasuk
peluang keberhasilan dalam memperluas periode mendatang. Tes ini juga
menunjukkan adanya a peran dividen untuk mengurangi biaya modal sehingga
persepsi positif menjadi keyakinan, termasuk menurunkan tingkat risiko.

D.Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka dapat dibuat rumusan


kesimpulan secara detail disajikan, sebagai berikut:

(1) Kualitas laba melalui kualitas akrual bawaan berpengaruh positif terhadap
masa depan nilai pasar berdasarkan ekuitas dan pendapatan. Adanya hal positif
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

ini hubungan mencerminkan peningkatan kualitas akrual untuk membantu


meningkatkan kemampuan investor untuk memprediksi prospek dengan tingkat
akurasi yang tinggi di masa mendatang.

(2) Kebijakan dividen memperkuat pengaruh positif kualitas akrual bawaan yang
signifikan terhadap nilai pasar masa depan berdasarkan ekuitas dan pendapatan.
Hasil dari ini uji menunjukkan bahwa kebijakan dividen mendorong manajemen
untuk memberikan gambaran tentang kemampuan fundamental perusahaan yang
sebenarnya, karena adanya dorongan pengendalian untuk memiliki tingkat
kepatuhan yang tinggi terhadap standar akuntansi. Dengan rasa hormat yang
tinggi, ini Indikator innate accruals quality yang tinggi dapat meningkatkan
persepsi positif investor.

SOAL KETIGA: ANALISIS JURNAL

1. Apa yang dimaksud dengan Riset ? termasuk peranan dan manfaat proses
penelitian ?

Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menernerjemahkan


informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap
suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian kita.  Pada
dasarnya riset atau penelitian memiliki tujuan yaitu menguji hipotesis,
mengembangkan teori-teori dan hipotesis melalui pengungkapan. Peranan
penelitian Sebagai pemecah masalah, meningkatkan kemampuan untuk
menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan
saling berkaitan.Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang
diajukan, meningkatkan kemampuan utnuk menjelaskan atau menggambarkan
fenomena-fenomena dari masalah tersebut.Mendapatkan pengetahuan/ ilmu baru.
2. Bagaimana Perumusan Masalah dengan Gap Of Research
Research gap adalah suatu kondisi yang menampilkan terjadinya inkonsistensi
antara hasil penelitian yang sudah diformulasikan dengan semua data yang
mendukung. Perumusan research gap dapat dilakukan dengan, Mencari Konsep
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

yang Luput dari Penelitian. Metode pertama yang perlu dilakukan adalah mencari
konsep yang mungkin luput dari perhatian, Menganalisa Celah dalam Penelitia,
Berpatokan pada Hasil Riset yang Kurang Jelas.
3. Apakah sebuah Riset harus mempunyai hasil serupa dengan penelitian
sebelumnya ? Bagaimana pengaruh kajian sebelumnya dengan perumusan
masalah?

Di dalam melakukan penelitian, peneliti membutuhkan riset atau penelitian yang


pernah dilakukan. Tak hanya sebagai referensi, bentuk penelitian yang pernah
dilakukan tersebut juga sebagai bentuk perbandingan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian yang sebelumnya sudah pernah ada. Penelitian
dianggap penting dan dapat dilakukan jika terdapat permasalahan penelitian.
Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi sudah
menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan. Masalah penelitian juga
dapat diartikan sebagai suatu persoalan atau kesenjangan yang mungkin dapat
menuntun peneliti untuk mencari jawaban atau solusinya. suatu penelitian dapat
dikembangkan, yaitu: Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun
fakta empirik temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang yang
dihadapi. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa
kesenjangan itu terjadi. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan
jawabannya lebih dari satu kemungkinan.
4. Bagaimana cara merumuskan masalah?
 Buat secara Spesifik Dalam menulis rumusan masalah, tidak perlu
dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan inti
yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah
pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.
 Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai menentukan terlebih
metode penelitian yang sekiranya tepat dengan tema yang Anda angkat.
Membicarakan tentang metode penelitian, Anda bisa memutuskan untuk
menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

 Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode Penelitian


yang Dipilihmencari wawasan teori-teori yang mendukung metode
penelitian yang dipilih

 Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling kreatif melihat fenomena di


sekeliling kita. Poin ini sebenarnya sederhana, tetapi sulit dalam
praktiknya. Kecuali bagi Anda yang terbiasa berpikir, mungkin tidak
begitu kesulitan dalam membuat rumusan masalah. Sebenarnya rumusan
masalah itu banyak sekali di sekeliling kita, jika kita peka membidik.

 Pengunaan pertanyaan 5W + 1H

SOAL KEEMPAT: ANALISIS JURNAL

Pertanyaan : Bobot (20 %)

1. Temukan Contoh Perumusan Masalah ? Bagaimana hubungan Masalah dengan


Gap Of Research, terkait cara menemukan sebuah fenomena baru .

Temuan menunjukkan bagaimana hubungan positif antara pengembalian saham


dan pertumbuhan produksi industri dan antara pengembalian saham dan inflasi.
pengembalian saham dan suku bunga jangka panjang berkorelasi negatif dalam
jangka pendek dan menengah, sementara berkorelasi positif dalam jangka
panjang. berdasarkan jurnal Korelasi campuran menunjukkan kerusakan dan
ketidakstabilan tertentu dari hubungan antara pasar saham dan ekonomi riil,
kemungkinan karena ketidakdewasaan dan spekulasi pasar saham China.
Hubungan lead-lag antara return saham dan tiga variabel ekonomi makro
semuanya ambigu

2. Jelaskan sesuatu yang baru dalam artikel ini ? Berikan contoh empiris.
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

Terdapat skema terhadap pasar saham tidak dapat digunakan sebagai "barometer
ekonomi nasional" dan variabel ekonomi makro mengandung sedikit kekuatan
prediksi untuk pengembalian saham dari perspektif analisis wavelet yang
berkelanjutan.

3. Jelaskan peranan dan manfaat sebuah kerangka pemikiran terhadap perumusan


masalah diatas ? Berkan uraian peranan variable dalam kerangka pemikiran
tersebut.

suatu penelitian atau penulisan journal menjadi terarah dan mudah diselesaikan,
dengan adanya suatu kerangka pemikiran. Dengan adanya kerangka pemikiran
peneliti menjadi lebih paham dengan hal apa dulu yang harus dianalisis
berdarkan topik pemasalah diatas terdapat “Dynamic Relationship Between The
Stock Market And Macroeconomy In China” Adapun peranan variable stock
market dan macro economy menjadi factor utama dalam kerangka pemikiran
diatas.

4. Anda diminta menjelaskan peranan pengukuran variabel terhadap sebuah


perumusan masalah, bagaimana hubungan pengukuran terhadap analisis model
statistic ? Contoh :

a. Apakah semua penelitian harus mengikuti uji asumsi normal ?

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas
berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal
atau diambil dari populasi normal.

b. Apakah ada solusi untuk distribusi tidak normal dan homogen ?


AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

Apabila data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak homogen,


maka pengujian dilakukan menggunakan uji t` atau Independent Sample
Test. Akan tetapi jika data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji
statistik non parametrik yaitu uji MannWhitney.

SOAL KELIMA : PENDEKATAN TEORITIS

Pertanyaan : Bobot (10 %)

1. Jelaskan manfaat Hipotesis dalam sebuah research?

Eksperimen dalam research dilakukan untuk menguji hipotesis dan menemukan


suatu hubungan baru. Jika ada, di antara variabel. Peneliti harus bekerja extra
saat mengembangkan desain eksperimen dan harus menyatakan hanya
kemungkinan kesimpulan. Tujuan penyelidikan survei mungkin juga untuk
menyediakan secara ilmiah mengumpulkan informasi untuk bekerja sebagai
dasar bagi para peneliti untuk sebuah kesimpulan mereka.

2. Apa yang dimaksud dengan : “ethical neutrality” ?

Ethical neutrality adalah konsep utilitas tidak memiliki pertimbangan moral.


Dimana berarti utilitas adalah kepuasan dari setiap keinginan, moral, tidak
bermoral, benar atau salah. tidak melihat apakah yang Anda inginkan secara etis
benar atau tidak.

SOAL 1 – 10

Pertanyaan : Bobot (10 %)

1. Jelaskan apa yang dimaksud : Business Intelligence ?


AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

Business Intelligence adalah seperangkat alat analisis berupa informasi bisnis


yang digunakan untuk mengkonsolidasi,menganalisa, menyimpaan dan
mengakses banyak data dalam konteks proses bisnis yang mengarah pada
pembuatan keputusan dan tindakan dengan tujuan peningkatan kinerja usaha atau
bisnis

5. Apa yang dimaksud dengan teori dan Hipotesisi ?

Hipotesis merupakan Penjelasan yang disarankan untuk fenomena yang dapat


diamati atau prediksi kemungkinan korelasi kausal antara beberapa fenomena.
Sedangkan Teori adalah penjelasan pemersatu yang baik dan terbukti untuk
serangkaian hipotesis yang terbukti dan terverifikasi.

6. Apa itu perbedaan data primer dan sekunder ?

Data primer merupakan data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti,
sedangkan data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain.
Data primer disebut juga dengan data first hand, sedangkan data sekunder dikenal
dengan data second hand, atau data bekas

7. Apa itu uji Asumsi Klasik ? Jelaskan singkat model pengukurannya ?

Uji Asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk menilai apakah di
dalam sebuah model regresi linear Ordinary Least Square (OLS) terdapat
masalah-masalah asumsi klasik. Model pengunkuranya Regresi Linear OLS

Regresi linear OLS adalah sebuah model regresi linear dengan metode
perhitungan kuadrat terkecil atau yang di dalam bahasa inggris disebut dengan
istilah ordinary least square. Di dalam model regresi ini, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi agar model peramalan yang dibuat menjadi valid sebagai
alat peramalan. Syarat-syarat tersebut apabila dipenuhi semuanya, maka model
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

regresi linear tersebut dikatakan BLUE. BLUE adalah singkatan dari Best Linear
Unbiased Estimation

8. Apa yang dimaksud Data Mining ?

Data mining adalah metode dalam ilmu komputer yang biasa digunakan dalam
proses pencarian knowledge atau pengetahuan. Tahapan dan metode didalamnya
berguna untuk mencari pola-pola tertentu dari data yang tersimpan
pada database

9. Sebutkan jenis data dalam pengujian statistik, jelaskan secara singkat saja ?

Data statistik secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian. Jika ditinjau
berdasarkan sifatnya, data terbagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Sedangkan jika ditinjau dari hasil pengukuran, data statistik terbagi
menjadi empat jenis, yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio

1. Data Nominal

Data nominal merupakan data statistik dengan cara penyusunan angka atau
bilangan dengan berdasarkan kategori tertentu tanpa memperhatikan urutan. Jadi,
semua data dianggap memiliki kedudukan yang sama. 

2. Data Ordinal

Data ordinal merupakan data statistik yang cara penyusunan angkanya atau
penomoran objek berdasarkan beberapa kategori tertentu dengan memperhatikan
urutan tertentu. Pada jenis data ini biasanya mempertimbangkan berdasarkan
hasil dari yang paling kecil sampai hasil yang paling rendah, atau sebaliknya.

3. Data Interval
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

Data interval merupakan data statistik yang mana penyusunan angkanya antara
kategori satu dengan lainnya disusun berdasarkan jarak yang sama.

4.Data Rasio

Data rasio merupakan data statistik yang mana cara penyusunannya dengan cara
membandingkan antara satu dengan lainnya. Data rasio hampir sama dengan data
interval, namun perbedaannya adalah pada data interval memiliki nilai nol
mutlak, artinya nilai 0 pada data ini memiliki arti.

10. Apa yang dimaksud riset deskripttif dan sebab akibat ?

Riset deskriptif merupakan jenis riset yang tujuan utamanya adalah


menggambarkan sesuatu. Hal-hal yang dapat digambarakan dalam riset deskriptif
meliputi karakteristik pelanggan, perilaku pembelian, motivasi membeli, sikap
konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dan sebagainya.

Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan


hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari
variabel-variabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi ini disebut sebagai
variabel independen sedangkan variabel yang terpengaruh oleh perubahan
variabel independen disebut sebagai variabel dependen.

11. Pola pemikiran induktif dan deduktif ? Jelaskan apa hubungannya dengan
“generalisasi”

Berpikir Induktif sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini


merupakan serangkaian gerak pemikiran dengan mengikuti jalan pemikiran
tertentu agar sampai pada sebuah kesimpulan yaitu berupa pengetahuan

Berpikir Deduktif Berpikir deduktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang


didasarkan kepada premis-premis yang keberadaannya telah ditentukan. Secara
deduktif matematika menemukan pengetahuan yang baru berdasarkan premis-
AURELINE EVITA – 2112070010 – UTS RISET & MANAJEMEN –
S1 KELAS KARYAWAN

premis tertentu. Pengetahuan yang ditemukan ini sebenarnya hanyalah


konsekuensi dari pernyataan- pernyataan ilmiah yang telah kita temukan
sebelumnya. Matematika dikenal dengan ilmu deduktif. Ini berarti proses
pengerjaan matematika harus bersifat deduktif. Matematika tidak menerima
generalisasi berdasarkan pengamatan (induktif), tetapi harus berdasarkan
pembuktian deduktif. Meskipun demikian untuk membantu pemikiran pada
tahap-tahap permulaan seringkali kita memerlukan bantuan contoh-contoh
khusus atau ilustrasi geometris.

9. Apa yang dimaksud dengan Multikorelasi” dan “Auto korelasi” ?

Auto Korelasi:  Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan
untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi
dengan perubahan waktu.

Multikorelasi: Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya


korelasi atau hubungan kuat antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah
model regresi berganda.

10. Apa yang dimaksud dengan Data dan Informasi, serta jelaskan perbedaan
antara masalah dan gejala ?

Data adalah segala sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format


tertentu. Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh
akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Sedangkan Gejala adalah tanda terjadinya suatu
masalah, sementara masalah adalah perbedaan antara kondisi yang terjadi dan
kondisi yang diharapkan. Atau dengan kata lain diartikan sebagai perbedaan
antara kondisi sekarang dengan tujuan yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai