Disusun Oleh
NIM : K7720076
B. Hipotesis
Sebuah teori mengandung beberapa postulat. Sebuah postulat yang dapat
diuji dalam kehidupan nyata disebut dengan hipotesis. Hipotesis diterapkan
untuk sekelompok subyek dan bukan individual subyek. Dalam ilmu sosial,
hipotesis diuji melalui bentuk negatif.
F. Teori Akuntansi
Teori akuntansi didefinisikan sebagai asumsu dasar, definisi, prinsip, dan
konsep, dan cara kita menggunakannya serta pelaporan informasi akuntansi
dan keuangan. Definisi teori akuntansi harus diinterpretasikan secara luas.
Teori akuntansi berhubungan dengan perbaikan penyajian laporan keuangan
meskipun ada konflik antara manajer dan investor, antar kelompok investor,
terkait isu elemen laporan keuangan yang mana yang membaik, karena
kepentingan mereka tidak benar-benar sama. Teori akuntansi merupakan
inovasi yang relative baru dalam bidang akuntansi dan memenuhi sebagian
besar riset yang dilakukan akhir-akhir ini, seperti bagaimana pengguna
memanfaatkan informasi akuntansi dan bagaimana penyusun laporan memilih
metode akuntansi yang tersedia.
H. Teori Agensi
Akuntansi memiliki beberapa teori yang relevan, salah satunya adalah
teori agensi. Teori agensi mula mula merupakan yeori manajemen yang
dikenalkan oleh Berle dan Means (1933) selanjutnya teori ini diterapkan pada
manajemen keuangan dan kepentingan pemegang saham oleh Fama (1970)
dan berujung pada paper yang ditulis oleh Jensen dan Mecking (1976). Teori
agensi menyatakan bajwa perusahaan modern dimiliki oleh banyak orang yang
disebut dengan pemegang saham, namun perusahaan dijalankan oleh
sekelompok manager, dan kepentingan kedua belah pihak berlawanan dan
berbeda. Manager disebut sebagai agen sedangkan pemegang saham disebut
dengan principal. Pemegang saham sebagai principal memiliki perusahaan dan
menginginkan kekayaannya aman dan semakin banyak. Hal ini berarti mereka
menginginkan laba perusahaan berlanjut dan tumbuh, dividen lancar
dibayarkan dan mengalami kenaikan tarif, dan harga saham mengalami
kenaikan, sehingga tidak hanya substansi laba yang tinggi namun juga rasa
optimis tentang masa depan perusahaan.
Manajer berasumsi bahwa keinginan pemegang saham merupakan kendala
untuk memenuhi keinginan pribadi yang biasanya mencakup gaji yang tinggi,
fasilitas kelas satu, subsidi akomodasi, keanggotaan klub eksklusif dan
kebebasan untuk berinvestasi pada proyek-proyek prestisius.
E. Ekonomi Informasi
Riset ekonomi informasi biasanya bersifat analitis / deduktif. Dengan
pengecualian akuntansi arus kas, alternative bagi model akuntansi kos historis
akan muncul untuk memaksa tambahan biaya untuk menghasilkan informasi
bagi perusahaan. Ekonomi informasi telah memasukkan asumsi teori agensi
dalam analisisnya. Tujuan analisis teori informasi adalah untuk menentukan
seberapa optimal insentif pengaturan kontrak dan pembagian risiko dapar
dinegosiasi. Penelitian tersebut juga menunjukkan pentingnya fungsi
stewardship akuntansi.