Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dirga Pratama Putra

NIM : 196602120

BAB 4 Memahami Teori Akuntansi

Kadang-kadang seseorang mendengar akuntan berkata bahwa usulan yang diberi


hanyalah teori bukan praktek. Mereka mengatakan bahwa teori disusun secara sistematis
mengenai konsep-konsep, definisi maupun proposisi, yang selanjutnya dijelaskan untuk
memperbaiki fenomena. Proposisi adalah kalimat indikatif (pernyataan tentang konsep) yang
memiliki kebenaran jika dikaitkan dengan fenomena. Jika proposisi menurut jenisnya terdiri
dari 2 macam: a priori dan a posteriori.

Proposisi a priori adalah pernyataan yang nilai kebenarannya yang hanya dapat ditentukan
setelah diketahui adanya kenyataan di alam nyata. Misalnya: lampu lalu lintas menyala merah
di jalan raya berarti berhenti. Proposisi ini sering disebut Sintetik/Empirik dan sering
digunakan sebagai dasar penyusunan teori di bidang ilmu pengetahuan Empirik, seperti
Fisika.

Belkoui (2000) menjelaskan bahwa proses penyusunan teori akuntansi sebaiknya


dilengkapi pula dengan proses pembuktian (verification) dan pengesahan (validation) teori.

 Arti Pentingnya Teori

FASB mengakui bahwa teori umum akan memimpin kearah konsistensi standar dan
penentuan sikap, fungsi dan keterbatasan-keterbatasan dari akuntansi keuangan dan laporan
keuangan. FASB mengatakan bahwa secara umum disetujui, taori komprehensif tentunya
dapat menghasilkan keuntungan-keuntungan terhadap profesi. Sebagaimana teori dapat:

1. Petunjuk badan yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi.


2. Menyediakan suatu kerangka dari referensi untuk memecahkan pernyataan-
pernyataan akuntansi dalam ketiadaan dari standar patokan standar khusus.
3. Menentukan batasan-batasan untuk pertimbangan dalam menyediakan laporan
keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan terhadap kepercayaan dalam
laporan keuangan.
5. Tingkat dapat diperbandingkan.

Teori memiliki karakteristik sebagai berikut:


a. Memiliki badan pengetahuan
b. Biayaisten secara manual
c. Menjelaskan dan atau memprediksi fenomena
d. Menyajikan hal-hal ideal
e. Secara ideal mengarah terhadap praktik
f. Membahas masalah dan memberikan solusi
 Pendekatan Pada Prinsip-Prinsip
APB Statement No. 4 menguraikan pendekatan pada prinsip-prinsip, yaitu:
Penyajian prinsip-prinsip akuntasi berterima umum merupakan hasil suatu proses evaluasi
yang diharapkan terus berlanjut di masa mendatang. Perubahan-perubahan dapat saja berupa
pada setiap tingkatan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum.
Perubahan terhadap prinsip-prinsip akuntansi berterima umum dapat dilakukan untuk
menanggapi perubahan kondisi ekonomi dan sosial, terhadap pengetahuan dan teknologi
baru, dan terhadap permintaan pengguna akan informasi keuangan lebih berguna. Sifat
dinamis akuntansi keuangan-kemampuannya untuk berubah dalam menanggapi perubahan
kondisi memungkinkannya untuk menjaga dan meningkatkan kegunaan informasi yang
dihasilkan.
 Sifat Struktur Teori Akuntansi
Pendekatan dan metodeologi apapun digunakan dalam penyusunan teori akuntansi.
Struktur teori akuntansi meliputi beberapa elemen sebagai berikut:
1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
2. Pernyataan postutat dan konsep teori teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-
asumsi lingkungan dan sifat unik akuntansi
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postutat dan konsep
teoritis
4. Batang tubuh teknik-teknik akuntasi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi

4.2 Riset Akuntansi dan Metode Ilmiah

 Pemikiran Deduksi
Dalam pendekatan deduksi, tujuan merupakan bagian yang paling penting. Tujuan
yang berbeda akan memerlukan struktur berbeda yang dapat menghasilkan prinsip-prinsip
berbeda.
 Pemikiran Induksi
Pemikiran induksi didasarkan pada pembuatan kesimpulan yang berasal dari
generalisasi atas fenomena yang bersifat khusus (spesifik).
 Gabungan Pemikiran Induksi dan Deduksi
Pada kebanyakan penelitian, proses lebih rumit dibandingkan dengan contoh
sederhana. Misalkan, kita sering mengembangkan berbagai hipotesis dengan menjelaskan
peristiwa yang dipernyataan.
 Metode dengan penggabungan
Pendekatan Induksi, Deduksi, Observasi dan Pengujian Hipotesis dapat digabungkan
dalam suatu cara yang sistematis ketika menjelaskan metode ilmiah. Ide-ide yang digunakan
pada dasarnya menghasilka suatu pendekatan untuk nilai validasi kesimpulan.

4.3 Peluang Riset dalam Sub Bidang Akuntansi


 Riset Pasar Modal
Merupakan riset yang pada umumnya banyak dipengaruhi data-data keuangan
 Riset Akuntansi Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mencakup bidang penelitia maupun yang mempelajari, baik
melalui metode eksperimen maupun observasi.
 Riset Pengauditan
Gambaran dari bagian ini berorientasi pada pembutan keputusan dalam pengauditan
yang telah memfokuskan riset terakhir pada judgement dan pembuatan keputusan
auditornya.
 Riset Keuangan
 Riset Akuntansi Lingkungan
 Riset Akuntansi Sumber Daya Manusia
 Riset Sistem Informasi Akuntansi
 Riset Perpajakan

4.4 Teori Keagenan (Agency Theory)


Teori Keagenan saat ini merupakan hal yang penting dalam penelitian akuntansi.
Study Warts dan Zimmerman sebelumnya menjelaskan keutamaan kerangka kerja teori
keagenan dalam akuntansi. Studi ini merupakan studi deduktif dan induktif yang merupakan
contoh khusus dari penelitian ke perilakuan, berfikir tentang akar dari teori keagenan dalam
keuangan dan ekonomi dibandingkan psikologi dan sosiologi.
Agensi Teori bertujuan untuk menyelesaikan masalah (1) masalah agen yang muncul
ketika adanya konflik tujuan antara prinsipal dan agen serta kesulitan prinsipal melakukan
verifikasi pekerjaan agen. (2) masalah pembagian resiko yang muncul ketika prinsipal dan
agen memiliki perilaku yang berbeda terhadap resiko. Masalah karena perbedaan tindakan
karena adanya perbedaan preferensi resiko.

4.5 Teori Stewardship


Teori Stewardship diperkenalkan sebagai teori yang berdasarkan tingkat laku,
perilaku manusia (behavior), pola manusia (model of man), mekanisme psikologis (motivasi,
identifikasi dan kekuasaan) dalam sebuah organisasi dan mempraktikkan kepemimpinan
sebagai aspek yang memainkan peranan penting bagi sebuah pencapaian tujuan.
Stewardship (suatu sikap melayani), merupakan suatu pandangan baru tentang
mengelola dan menjalankan organisasi, suatu penggeseran pendekatan pada konsep
kepemimpinan manajemen dan manajemen yang ada sekarang.

4.6 Hipotesis Efisiensi Pasar


Secara umum, efisiensi pasar didefiniskan sebagai pasar yang harga sekuntas
mencerminkan informasi baru yang relevan. Dalam pasar modal, “konsep persaingan para
analisis” dan “konsep hukum jumlah yang besar”.
Penjelasan pertama adalah tentang persaingan kegiatan atau aktivitas dari para analisis
sekuntas. Setiap analisis akan mencari dan mendeteksi adanya kesalahan penetapan harga
saham, dan jika mungkin menyusun suatu portofolio yang memiliki investasi nol tetapi
dengan pengharapan return yang tidak nol.

Anda mungkin juga menyukai