NIM : 196602120
Proposisi a priori adalah pernyataan yang nilai kebenarannya yang hanya dapat ditentukan
setelah diketahui adanya kenyataan di alam nyata. Misalnya: lampu lalu lintas menyala merah
di jalan raya berarti berhenti. Proposisi ini sering disebut Sintetik/Empirik dan sering
digunakan sebagai dasar penyusunan teori di bidang ilmu pengetahuan Empirik, seperti
Fisika.
FASB mengakui bahwa teori umum akan memimpin kearah konsistensi standar dan
penentuan sikap, fungsi dan keterbatasan-keterbatasan dari akuntansi keuangan dan laporan
keuangan. FASB mengatakan bahwa secara umum disetujui, taori komprehensif tentunya
dapat menghasilkan keuntungan-keuntungan terhadap profesi. Sebagaimana teori dapat:
Pemikiran Deduksi
Dalam pendekatan deduksi, tujuan merupakan bagian yang paling penting. Tujuan
yang berbeda akan memerlukan struktur berbeda yang dapat menghasilkan prinsip-prinsip
berbeda.
Pemikiran Induksi
Pemikiran induksi didasarkan pada pembuatan kesimpulan yang berasal dari
generalisasi atas fenomena yang bersifat khusus (spesifik).
Gabungan Pemikiran Induksi dan Deduksi
Pada kebanyakan penelitian, proses lebih rumit dibandingkan dengan contoh
sederhana. Misalkan, kita sering mengembangkan berbagai hipotesis dengan menjelaskan
peristiwa yang dipernyataan.
Metode dengan penggabungan
Pendekatan Induksi, Deduksi, Observasi dan Pengujian Hipotesis dapat digabungkan
dalam suatu cara yang sistematis ketika menjelaskan metode ilmiah. Ide-ide yang digunakan
pada dasarnya menghasilka suatu pendekatan untuk nilai validasi kesimpulan.