Anda di halaman 1dari 13

Judul Makalah

“ EVALUASI STRATEGI ”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi Dan Leadership
Dosen pengampu : Dr. H. Nasrullah Dali, SE.,M.Si,Ak, CA

Disusun oleh :
Kelompok 3
NURUL RAHMADANI RAHIM (196602079)
NURASILAH ASTI (196602122)
DIRGA PRATAMA PUTRA (196602120)
REZA (196602104)
LA ODE BIMAN ARIANSYAH E. (196602150)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Evaluasi Strategi” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tugas dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Manajemen
Strategi dan Leadership. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Dr. H. Nasrullah Dali, SE.,M.Si,Ak, CA
selaku dosen Manajemen Strategi dan Leadership yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Kendari, 08 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................................4
B A B I I ......................................................................................................................................................6
P E M B A H A S A N ....................................................................................................................................6
1 . 1. Evaluasi Strategi..........................................................................................................................6
1.2. Karakteristik Evaluasi Strategi.....................................................................................................6
1.3. Kerangka Evaluasi Strategi..........................................................................................................7
1.4. Balance Scorecard.......................................................................................................................8
2.5. Sistem Evaluasi Strategi............................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Suatu strategi dipilih dari sekian banyak alternative yang telah dianalisis dan
dipertimbangkan dengan teliti dan matang serta dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, agar
dalam suatu organisasi berada pada kondisi dan posisi yang efektif dalam upaya mencapai
tujuan dan berbagai sasarannya dalam lingkungan eksternal yang sering berubah pada tingkat
dan intensitas yang ada kalanya tidak mungkin untuk diperhitungkan sebelumnya.
Suatu strategi berorientasi pada masa depan karena orientasi demikian pada umumnya
didasarkan pada berbagai asumsi dasar yang digunakan para perumus dan penentu strategi itu
dengan sepenuhnya menyadari bahwa tidak semua peristiwa dan faktor yang berpengaruh pada
implementasi strategi dapat diperkirakan dan diperhitungkan dengan tepat.
Telah ditekankan dimuka bahwa efektif tidaknya suatu organisasi sebagai instrumen
untuk mencapai tujuan dan berbagai sasaran suatu organisasi, tidak terlihat pada proses
perumusan dan penentuannya sebagai akibat analisis strategi yang dilakukan terhadap berbagai
alternative yang dipertimbangkan, melainkan pada implementasinya.
Namun disisi lain, perlu pula digaris bawahi bahwa evaluasi strategi yang telah kita
jalankan perlu dilakukan hal tersebut dikarenakan agar kita dapat mengetahui apakah strategi
yang kita jalankan berhasil dan dapat berjalan optimal.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan evaluasi strategi?
2) Bagaimana karakteristik evaluasi strategi?
3) Bagaimana kerangka evaluasi strategi?
4) Jelaskan peta BSC?
5) Bagaimana sistem evaluasi yang efektif?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui apa itu evaluasi strategi.
2) Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari evaluasi strategi.
3) Untuk mengetahui kerangka evaluasi strategi.
4) Untuk mengetahui peta BSC.
5) Untuk mengetahui dan memahami sistem evaluasi yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN

1 .1 . Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi
perusahaan dalam upaya mencapai tujuan strategis. Semakin rumit dan kompleksnya
aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu kontrol yang lebih baik. Evaluasi strategi
merupakan tahap akhir dalam manajemen strategis, para manajer sangat perlu
mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik. Semua strategi dapat
dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.
Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah :
1) Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang
sekarang.
2) Mengukur prestasi.
3) Mengambil tindakan korektif.

1.2. Karakteristik Evaluasi Strategi


Hampir semua strategis setuju bahwa evaluasi strategi sangat penting dilakukan
untuk kebaikan organisasi. Keputusan yang dihasilkan oleh proses manajemen strategi
memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan sehingga keputusan strategi yang
buruk dapat memberikan kerugian yang besar bagi perusahaan. Evaluasi strategi
mencakup tiga aktivitas dasar yaitu:
1) Memeriksa basis penyusunan strategi perusahaan.
2) Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil actual.
3) Melakukan aksi koreksi untuk memastikan performa sesuai dengan rencana.
Umpan balik yang memadai dan tepat waktu adalah dasar bagi evaluasi strategi
yang efektif, evaluasi strategi sama pentingnya dengan informasi yang mendasarinya.
Tekanan yang terlalu kuat dari manajer puncak dapat membuat manajer di bawahnya
memanipulasi informasi (khususnya berupa angka) untuk memuaskan manajer puncak.
Penekanan yang berlebihan pada evaluasi strategi juga bisa menelan biaya yang tinggi
dan kontraproduktif. Tidak seorangpun yang mau dievaluasi terlalu dekat, semakin para
manajer mencoba untuk mengevaluasi perilaku karyawan semakin lemah kendali
terhadap mereka. Namun, sedikit atau tidak adanya evaluasi dapat membuat masalah
semakin buruk. Evaluasi strategi sangat penting untuk memastikan agar tujuan yang
ditetapkan bisa dicapai.
Richard Rumelt menawarkan empat kriteria yang bisa digunakan untuk
mengevaluasi strategi yaitu sebagai berikut:
1) Konsistensi
Strategi mestinya tidak memiliki kebijakan dan tujuan yang inkonsisten. Jika
masalah manajerial tetap berlangsung meskipun personel sudah berubah, atau
kesuksesan satu departemen merupakan kegagalan departemen lain, dan masalah
kebijakan terus berlanjut sampai ke pimpinan organisasi maka hal tersebut
mengindikasikan adanya inkonsistensi dalam strategi.
2) Kesesuaian
Hal ini menunjuk perlunya strategi untuk menguji sekumpulan tren termasuk tren
perindividu dalam mengevaluasi strategi. Strategi harus merepresentasikan respon
yang adaptifitas perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan.
3) Kelayakan
Ujian paling umum bagi sebuah strategi adalah kemungkinan strategi itu untuk
dilaksanakan. Sumber daya keuangan adalah cara termudah untuk menguji ini dan
juga batasan pertama bagi strategi yang dievaluasi. Tetapi perlu diingat bahwa
pendanaan-pendanaan lain yang inovatif mungkin dilakukan.
4) Keunggulan
Strategi harus bisa menciptakan atau mempertahankan keunggulan kompetitif
diaktifitas tertentu yang ditetapkan. Keunggulan kompetitif biasanya adalah hasil
dari salah satu bidang yaitu sumber daya, keterampilan, dan posisi.

1.3. Kerangka Evaluasi Strategi


1. Menelaah Berdasarkan Strategi
Menelaah prinsip dasar strategi organisasi dapat dilakukan dengan melakukan
revisi terhadap matriks EFE (evaluasi faktor eksternal) dan matriks IFE (evaluasi
faktor internal).  Matriks IFE harus berfokus pada perubahan yang terjadi dalam
manajemen organisasi, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, litbang,
serta kekuatan dan kelemahan sistem informasi manajemen.  Revisi matriks EFE
harus menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespons
peluang dan ancaman.  Berbagai faktor internal dan eksternal dapat menghambat
perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan tahunannya. Secara
eksternal, tindakan para pesaing, perubahan permintaan, perubahan teknologi,
perubahan ekonomi, perpindahan demografi, dan tindakan pemerintah dapat
menghambat pencapaian tujuan organisasi.  Secara internal, strategi yang tidak
efektif mungkin dipilih atau implementasi yang buruk mungkin dilakukan. 
Tujuan mungkin terlalu optimistik. Oleh karena itu, kegagalan untuk mencapai
tujuan mungkin saja bukan merupakan hasil dari pekerjaan manajer dan pegawai
yang tidak memuaskan.  Seluruh anggota organisasi perlu mengetahui hal ini
untuk mendorong timbulnya dukungan mereka terhadap aktivitas evaluasi
strategi.  Organisasi berusaha keras untuk mengetahui secepat mungkin saat
dimana strategi mereka tidak efektif lagi.  Terkadang, manajer dan pegawai di lini
depan mengetahui hal ini terlebih dahulu daripada para penyusun strategi (Fred
R. David, 2006 : 443 – 445).

2. Mengukur Kinerja Organisasi


Mengukur kinerja organisasi berguna untuk membandingkan antara hasil yang
diharapkan dengan hasil sesungguhnya, menyelidiki deviasi dalam rencana,
mengevaluasi kinerja individu, dan menilai perkembangan yang terjadi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kriteria kuantitatif yang umum digunakan
dalam evaluasi strategi adalah rasio keuangan, yang digunakan oleh para
penyusun strategi untuk melakukan tiga perbandingan antara lain membandingkan
kinerja perusahaan dalam periode waktu yang berbeda, membandingkan kinerja
perusahaan dengan pesaing, membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata
industri (Fred R. David, 2006 : 445 – 446).
Beberapa potensi masalah yang berkaitan dengan penggunaan kriteria kuantitatif
untuk mengevaluasi strategi antara lain :
a) Sebagian besar kriteria kuantitatif lebih mengacu pada tujuan tahunan
daripada tujuan jangka panjang.
b) Metode akuntansi yang berbeda bisa menghasilkan hasil yang berbeda
dalam berbagai kriteria kuantitatif.
c) Penilaian secara intuitif hampir selalu dilakukan dalam penjabaran kriteria
kuantitatif (Fred R. David, 2006 : 446).
Dengan adanya beberapa alasan-alasan tersebut dan alasan lainnya, kriteria
kualitatif juga dibutuhkan dalam mengevaluasi strategi.  Faktor manusia seperti
tingkat ketidakhadiran dan rasio turnover yang tinggi, kualitas dan kuantitas
produksi yang rendah, atau tingkat kepuasan karyawan yang rendah, merupakan
penyebab menurunnya kinerja.  Faktor-faktor dalam pemasaran, keuangan /
akuntansi, litbang, atau sistem informasi manajemen juga dapat menimbulkan
masalah keuangan (Fred R. David, 2006 : 446).

3. Mengambil Tindakan Korektif


Mengambil tindakan korektif adalah melakukan perubahan untuk memposisikan
kembali perusahaan ke tempat yang lebih kompetitif bagi masa depan.  Contoh
perubahan yang mungkin dibutuhkan adalah memperbaiki struktur organisasi,
mengganti satu atau dua individu yang penting, menjual sebuah divisi, atau
merevisi misi perusahaan.  Perubahan lain termasuk membuat atau merevisi
tujuan, membuat kebijakan baru, mengeluarkan saham untuk mendapatkan modal,
menambah tenaga penjual, mengalokasikan sumber daya secara berbeda, atau
membuat insentif kinerja yang baru. Mengambil tindakan korektif tidak berarti
bahwa strategi terdahulu akan ditinggalkan sama sekali atau bahkan membuat
suatu strategi baru (Fred R. David, 2006 : 447).

1.4. Balance Scorecard


Era informasi dalam globalisasi membuat banyak Perusahaan berada pada
lingkungan bisnis yang kompleks dan kompetitif. Situasi bisnis yang dinamis
menuntut para pimpinan dan jajaran manajemen Perusahaan melakukan
pengukuran kinerja yang dapat mengetahui keadaan dan posisi Perusahaan, juga
sistem yang mampu memberikan gambaran secara komprehensif perihal kinerja
Perusahaan dan dapat menjembatani strategi dan implementasi strategi
Perusahaan. Karenanya, dibutuhkan alat eksekusi strategi yang mampu menjawab
tantangan-tantangan tersebut. Pendekatan Balanced Scorecard digunakan sebagai
alat untuk menterjemahkan sasaran strategi Perusahaan ke dalam serangkaian
aktivitas kerja yang saling terkait dan memiliki hubungan sebab-akibat, yang
dapat diukur dan dipantau untuk memastikan tujuan strategis Perusahaan dapat
tercapai.

Konsep Balanced Scorecard (BSC) yang dikembangkan oleh Kaplan dan


Norton, terdiri dari dua indikator utama, yaitu Lagging indicator dan Leading
indicator. Lagging indicator adalah indikator akibat, merupakan ukuran yang
teridentifikasi setelah sesuatu terjadi, yang memberikan informasi mengenai
posisi Perusahaan dan apa yang harus dilakukan. Sedangkan Leading indicator
adalah indikator sebab, berisi inisiatif-inisiatif atau aktivitas yang harus dilakukan
untuk mendukung pencapaian Lagging indicator. Melalui dua indikator inilah,
Balance Scorecard memungkinkan Perusahaan menyeimbangkan hasil dengan
penggerak kinerja. Komponen perspektif dalam Lagging indicator meliputi aspek
Financial dan Customer, sedangkan Leading indicator meliputi Internal Business
Process dan Learning and Growth. Berikut ini adalah paparan mengenai keempat
persepektif tersebut:
2.1. Perspektif Keuangan (Financial Perspective)
Prespektif keuangan memberikan gambaran apakah perencanaan dan
pelaksanaan strategi memberikan dampak terhadap tujuan utama
Perusahaan. Bagi Profits Organisation, indikator yang digunakan dalam
melakukan penilaian dalam perspektif Financial adalah indikator seperti:
keuntungan, pendapatan, biaya, utilisasi asset, dsb.
2.2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective)
Perspektif ini memberikan gambaran kepada Perusahaan atas pentingnya
aspek Pelanggan sebagai kontributor untuk mendorong pencapaian financial
Perusahaan. Dalam perspektif ini, BSC mengukur aspek-aspek seperti:
ukuran pangsa pasar (market share), retensi pelanggan, akuisisi pelanggan,
kepuasan pelanggan, dsb.
2.3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
Perspektif ini berisi rangkaian proses atau aktivitas-aktivitas yang perlu
dilakukan oleh Perusahaan, dalam usahanya untuk mencapai sasaran-sasaran
pada perspektif Pelanggan dan perspektif Keuangan, seperti:
mengembangankan produk baru, meningkatankan kapasitas produksi,
membangun jaringan usaha baru, meningkatkan kerjasama dengan pihak
ketiga, dsb.
2.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth
Perspective)
Perspektif ini mengidentifikasi hal-hal yang harus dipersiapkan oleh
Perusahaan, agar dapat menjalankan aktivitas proses bisnis secara optimal,
seperti: mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten,
membangun infrastruktur penunjang yang diperlukan (teknologi, informasi,
dsb), membangun Budaya Organisasi, dsb.
Dengan menggunakan metode Balanced Scorecard di atas, maka pimpinan
dan jajaran manajemen dapat merumuskan strategi yang tepat bagi Perusahaan,
sekaligus menggunakan sistem pengukuran kinerja yang seimbang, antara aspek
keuangan dan aspek non keuangan.

2.5. Sistem Evaluasi Strategi


Evaluasi strategi penting untuk memastikan tujuan-tujuan strategi yang
dapat ditetapkan agar tercapai. Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis
untuk mengevaluasi posisi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan strategis.
Evaluasi ini memberikan metode obyektif untuk menguji efisiensi dan efektivitas
strategi bisnis, serta cara untuk menentukan apakah strategi yang sedang
dilaksanakan adalah menggerakkan bisnis ke arah tujuan strategis yang
dimaksudkan. Tak hanya itu saja, evaluasi strategis juga dapat membantu
mengidentifikasi kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk
membawa kinerja kembali sejalan dengan tujuan bisnis yang Anda lakukan.
Semakin kompleks masalah yang terjadi pada lingkungan bisnis, semakin
sulit pula memprediksi keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan haruslah melakukan evaluasi
strategi:
1) Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar
semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru
bermunculan.
2) Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu
kontrol yang lebih baik.
3) Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer
membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para
bawahannya.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan apabila melakukan evaluasi
strategi adalah:
1) Dapat menentukan sejauh mana program/ proyek berada di jalur, sehingga
perusahaan dapat melakukan aksi atau koreksi yang diperlukan.
2) Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.
3) Mengevaluasi sejauh mana program/ proyek memiliki atau memiliki dampak
yang diinginkan.
Dalam melakukan evaluasi strategi yang efektif, pihak-pihak yang
seharusnya terlibat adalah pemegang saham, dewan direksi, sekretaris perusahaan,
serta kepala divisi dan para pemegang jabatan yang terkait dengan implementasi
strategi perusahaan. Selain itu, ada beberapa ukuran yang dapat dievaluasi dalam
pelaksanaan evaluasi strategi baik kriteria kualitatif maupun kuantitatif, yaitu:
 Pencapaian penjualan
 Marjin laba
 Pangsa pasar
 Tingkat profitabilitas perusahaan
 Likuiditas perusahaan
 Solvabilitas perusahaan, dsb
Evaluasi kinerja menjadi salah satu bagian dari aktivitas strategic
management yang esensial untuk dilakukan oleh perusahaan, sebagai tolak ukur
untuk menilai sejauh mana perusahaan telah efektif dalam mengimplementasikan
rencana strategisnya, dalam upaya untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Evaluasi Strategi efektif memungkinkan suatu organisasi untuk memanfaatkan
kekuatan internal organisasi ketika melakukan pengembangkan, memanfaatkan peluang-
peluang eksternal yang muncul, mengenali dan melindungi terhadap ancaman, serta
mengurangi kelemahan internal.
Organisasi-organisasi yang sukses meluangkan waktu untuk merumuskan,
melaksanakan, dan kemudian mengevaluasi strategi dengan hati-hati dan sistematik.
Strategi yang baik dapat menggerakkan organisasi untuk maju selaras dengan tujuan dan
terus-menerus mengevaluasi serta meningkatkan eksternal perusahaan dan posisi strategis
internal.
Evaluasi Strategi memungkinkan suatu organisasi untuk menentukan masa depan
sendiri tanpa ketergantungan terhadap pihak luar yang memiliki sedikit atau bahkan tidak
memiliki kepentingan dalam kesejahteraan perusahaan.
Meskipun bukan jaminan untuk sukses, manajemen strategis memungkinkan
organisasi untuk membuat keputusan jangka panjang yang efektif, untuk melaksanakan
keputusan-keputusan tersebut secara efisien, dan mengambil tindakan korektif yang
diperlukan untuk memastikan keberhasilan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37635882/Manajemen_Strategik_Evaluasi_Strategi
http://riefirmansyah.blogspot.com/2016/03/pengertian-evaluasi-strategi-evaluasi.html
https://www.scribd.com/document/438268316/Karakteristik-Evaluasi-Strategi
https://www.scribd.com/document/438268316/Karakteristik-Evaluasi-Strategi

Anda mungkin juga menyukai