Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGI

MATERI : SIFAT MANAJEMEN STRATEGI

Disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah: Manajemen Strategi

Dosen pengampu: Yusuf Azwar Anas, S.E, M.M

Disusun oleh:

Uswatun Karimah (21612011004)

Rizki Wahyu Sejati (21612011015)

Ridho Ikwansyah (21612011025)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategis.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategis.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategis.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategis.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah
inidapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Strategis. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman,kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini

Malang, 20 September 2023

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun


oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi
tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat
dengan bidang perilaku organisasi. Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar.
Inti dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan
bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk
memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau
pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang
berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen
hidup yang selalu dikunjungi dan kembalidikunjungi.Bahkan mungkin sampai perlu
dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring
dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian
dan revisi. Menurut Thomas L.Wheelen – J. David Hunger manajemen strategi adalah
serangkaian dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan /
perencanaan strategi, pelaksanaan / implementasi, dan evaluasi Manajemen Strategik adalah
sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan keputusan jangka panjang didalam
perusahaan. Hal ini termasuk analisis lingkungan (lingkungan4 eksternal dan internal),
formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi dan control (Wheelen and Hunger,
2012:53)

.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?
2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?
3.Apa saja model dari manajemen strategis?
4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?
.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?
2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?
3.Apa saja model dari manajemen strategis?
4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?
.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?
2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?
3.Apa saja model dari manajemen strategis?
4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?
.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?
2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?
3.Apa saja model dari manajemen strategis?
4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?
.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?
2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?
3.Apa saja model dari manajemen strategis?
4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?
.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?
2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?
3.Apa saja model dari manajemen strategis?
4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?
1.2 Rumusan Masalah

1.Apa saja tahapan dari manajemen strategis?

2.Apa saja istilah-istilah penting dalam manajemen strategis?

3.Apa saja model dari manajemen strategis?

4.Apa saja manfaat dari manajemen strategis?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategis.

2. Memahami tentang manajemen strategis.

3. Mengetahui gambaran manajemen strategis.

4. Untuk menambahkan wawasan atau pemahaman terhadap pentingnya


Manajemen Strategi bagi Perusahaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Strategi

Pengertian Manajemen StrategisManajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan,


penerapan, dan pengevaluasiankeputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapatsasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan
tujuan organisasi, pengembangankebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber dayauntuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemenstrategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnisuntuk mencapai tujuan organisasi

Wheelen, sebagaimana dikutip oleh Taufiqurokhman dalam bukunya, manajemen


strategik adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang mengarah kepada
penyusunan strategistrategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. 1
Menurut Lawrence dan William sebagaimana dikutip oleh Triton dalam bukunya, manajemen
strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi
yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.2 Sondang dalam bukunya
menyebutkan bahwa, manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar
yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Coulter4 juga mengatakan, strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan
untuk mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan
tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya. Dengan demikian ciriciri strategi yang
utama adalah:
a. Goal-directed actions, yaitu aktivitas yang menunjukan “apa” yang diinginkan
organisasi dan “bagaimana”

b. Mempertimbangkan semua kekuatan internal (sumber daya dan kapabilitas)

c. Serta memperhatikan peluang dan tantangan. Strategi dirumuskan sebagai suau tujuan
yang Ingin dicapai, upaya untuk mengkomunikasikan apa saja yang ingin dikerjakan,
oleh siapa saja yang mengerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, serta kepada siapa
hal tersebut pula dikomunikasikan, dan juga perlu dipahami mengapa hasil kinerja
tersebut perlu dinilai.5 Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen strategi merupakan serangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang
bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang
dibuat pimpinan, diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan. Manajemen strategi mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian atas keputusan dan tindakan terkait strategi perusahaan.

B. Tugas Penting Manajemen Strategis

a) Merumuskan misi perusahaan, termasuk peryataan umum mengenai intennsif,


falsafah,dan tujuan perusahaan.

b) Melakukan analisis yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan.

c) Menilai kondisi eksternal perusahaan, termasuk pesaing dan faktor faktor


kontekstualumum.

d) Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengann


menyesuaikansumber daya yang dimiliki dengan lingkugann eksternal.

e) Mengidentifikasi pilihan yang paling diinginkan dengan mengevaluasi setiap


pilihanyang ada sesuai dengan misi perusahaan.

f) Memiliki rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang dapat
menghasilkanpilihan yang paling diinginkan.

g) Merancang tujuan-tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai


denganrangkaian tujuang jangka panjang dan strategi utama yang telah dipilih

h) Mengimplementasikan pilihan strategis sesuai dengan anggaran alokasi sumber


daya,yakni menyesuaikann tugas-tugas yang akan dilaksanakan, para pelaksana,
struktur,teknologi, da sistem pennghargaann merupakan hal yang ditekankan.i)
Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagian bahan masukan untuk
pengambilankeputusan pada masa yang akan datang.

Karakteristik Keputusan Manajemen Strategis


Karakteristik keputusan manajemen strategis bervariasi sesuai dengan tingkatan dari
aktivitas strategis terkait. Keputusan pada tingkat korporasi cennderung lebih berorientasi pada
nilai, lebih konseptual, dan kurang nyata bila dibandingkan denngan keputusan yang ada pada
tingkat bisnis dan fungsional. Keputusan tingkat korporasi biasanya ditandai dengan
risiko,
biaya, dan potensi laba yang besar, kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih besar dan jangka
waktu yang lebih lama. Keputusan pada tingkat ini meliputi pemilihan bisnis, kebijakan dividen,
sumber pembiayaan jangka panjang, dan prioritas untuk tumbuh.
Keputusan pada tingkat fungsional mengimplementasikan seluruh strategi yang
dirumuskan pada tingkat korporasi dan bisnis. Keputusan ini meliputi isu-isu operasi
yang
berorientasi pada tindakan dengan cakupan yang relatif lebih sempit dan beresiko
rendah.
Keputusan tingkat fungsional hanya membutuhkan biaya yang rendah karena
keputusan ini
bergantung pada sumber daya yang tersedia. Selain itu keputusan ini juga dapat disesuaikan
dengan kegiatan yang sedang berlangsung sehingga dapat diimplementasikan dengan kerja sama
yang minimal
Karakteristik Keputusan Manajemen Strategis
Karakteristik keputusan manajemen strategis bervariasi sesuai dengan tingkatan dari
aktivitas strategis terkait. Keputusan pada tingkat korporasi cennderung lebih berorientasi pada
nilai, lebih konseptual, dan kurang nyata bila dibandingkan denngan keputusan yang ada pada
tingkat bisnis dan fungsional. Keputusan tingkat korporasi biasanya ditandai dengan
risiko,
biaya, dan potensi laba yang besar, kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih besar dan jangka
waktu yang lebih lama. Keputusan pada tingkat ini meliputi pemilihan bisnis, kebijakan dividen,
sumber pembiayaan jangka panjang, dan prioritas untuk tumbuh.
Keputusan pada tingkat fungsional mengimplementasikan seluruh strategi yang
dirumuskan pada tingkat korporasi dan bisnis. Keputusan ini meliputi isu-isu operasi
yang
berorientasi pada tindakan dengan cakupan yang relatif lebih sempit dan beresiko
rendah.
Keputusan tingkat fungsional hanya membutuhkan biaya yang rendah karena
keputusan ini
bergantung pada sumber daya yang tersedia. Selain itu keputusan ini juga dapat disesuaikan
dengan kegiatan yang sedang berlangsung sehingga dapat diimplementasikan dengan kerja sama
yang minimal
Karakteristik Keputusan Manajemen Strategis
Karakteristik keputusan manajemen strategis bervariasi sesuai dengan tingkatan dari
aktivitas strategis terkait. Keputusan pada tingkat korporasi cennderung lebih berorientasi pada
nilai, lebih konseptual, dan kurang nyata bila dibandingkan denngan keputusan yang ada pada
tingkat bisnis dan fungsional. Keputusan tingkat korporasi biasanya ditandai dengan
risiko,
biaya, dan potensi laba yang besar, kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih besar dan jangka
waktu yang lebih lama. Keputusan pada tingkat ini meliputi pemilihan bisnis, kebijakan dividen,
sumber pembiayaan jangka panjang, dan prioritas untuk tumbuh.
Keputusan pada tingkat fungsional mengimplementasikan seluruh strategi yang
dirumuskan pada tingkat korporasi dan bisnis. Keputusan ini meliputi isu-isu operasi
yang
berorientasi pada tindakan dengan cakupan yang relatif lebih sempit dan beresiko
rendah.
Keputusan tingkat fungsional hanya membutuhkan biaya yang rendah karena
keputusan ini
bergantung pada sumber daya yang tersedia. Selain itu keputusan ini juga dapat disesuaikan
dengan kegiatan yang sedang berlangsung sehingga dapat diimplementasikan dengan kerja sama
yang minimal
C.Karakteristik Keputusan Manajemen StrategisKarakteristik

keputusan manajemen strategis bervariasi sesuai dengan tingkatan


dariaktivitas strategis terkait. Keputusan pada tingkat korporasi cennderung lebih
berorientasi padanilai, lebih konseptual, dan kurang nyata bila dibandingkan denngan
keputusan yang ada padatingkat bisnis dan fungsional. Keputusan tingkat
korporasi biasanya ditandai dengan risiko,biaya, dan potensi laba yang besar,
kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih besar dan jangkawaktu yang lebih lama.
Keputusan pada tingkat ini meliputi pemilihan bisnis, kebijakan dividen,sumber
pembiayaan jangka panjang, dan prioritas untuk tumbuh.

Keputusan pada tingkat fungsional mengimplementasikan seluruh strategi


yangdirumuskan pada tingkat korporasi dan bisnis. Keputusan ini meliputi
isu-isu operasi yangberorientasi pada tindakan dengan cakupan yang relatif
lebih sempit dan beresiko rendah.Keputusan tingkat fungsional hanya
membutuhkan biaya yang rendah karena keputusan inibergantung pada sumber
daya yang tersedia. Selain itu keputusan ini juga dapat disesuaikandengan kegiatan yang
sedang berlangsung sehingga dapat diimplementasikan dengan kerja samayang minimal.

Manajemen strategi senantiasa menyikapi dinamika terjadinya perubahan


lingkungan sehingga dapat berpengaruh terhadap implementasinya, serta berupaya untuk
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Berikut beberapa karakteristik manajemen
strategi:

a. Manajemen strategi bersifat jangka panjang.

b. Manajemen strategi bersifat dinamik.

c. Sesuatu yang berpadu dengan manajemen operasional.

d. Manajemen strategi berorientasi dan mendekati untuk masa depan

Tahap-Tahap Manajemen Strategis


Manajemen Strategi disebut sebagai proses kegiatan suatu organisasi/ perusahaan yaitu
perencanaan dan penetapan keputusan jangka panjang yang efektif dan efisien, yang
dapat
diterapkan dan di evaluasi untuk pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.
Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional dalam
organisasi yang memungkinkan untuk mencapai tujuan (David, 2011).
Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya:
Tahap-Tahap Manajemen Strategis
Manajemen Strategi disebut sebagai proses kegiatan suatu organisasi/ perusahaan yaitu
perencanaan dan penetapan keputusan jangka panjang yang efektif dan efisien, yang
dapat
diterapkan dan di evaluasi untuk pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.
Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional dalam
organisasi yang memungkinkan untuk mencapai tujuan (David, 2011).
Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya:
Tahap-Tahap Manajemen Strategis
Manajemen Strategi disebut sebagai proses kegiatan suatu organisasi/ perusahaan yaitu
perencanaan dan penetapan keputusan jangka panjang yang efektif dan efisien, yang
dapat
diterapkan dan di evaluasi untuk pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.
Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional dalam
organisasi yang memungkinkan untuk mencapai tujuan (David, 2011).
Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya:
Tahap-Tahap Manajemen Strategis
Manajemen Strategi disebut sebagai proses kegiatan suatu organisasi/ perusahaan yaitu
perencanaan dan penetapan keputusan jangka panjang yang efektif dan efisien, yang
dapat
diterapkan dan di evaluasi untuk pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.
Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional dalam
organisasi yang memungkinkan untuk mencapai tujuan (David, 2011).
Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya:
D.Tahap-Tahap Manajemen Strategis

Manajemen Strategi disebut sebagai proses kegiatan suatu organisasi/ perusahaan


yaituperencanaan dan penetapan keputusan jangka panjang yang efektif dan
efisien, yang dapatditerapkan dan di evaluasi untuk pencapaian tujuan
perusahaan/organisasi.Manajemen strategi merupakan seni serta pengetahuan
dalam merumuskan,mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan
lintas fungsional dalamorganisasi yang memungkinkan untuk mencapai tujuan (David,
2011).

Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya:
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Perumusan strategi adalah tahap awal yang dilakukan pada proses manajemen
strategi, yangmeliputi:
 Pengembangan visi dan misi
 Identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,
 Menganalisa kekuatan dan kelemahan internal,
 Merumuskan tujuan jangka panjang,
 Menghasilkan strategi alternatif, dan
 Memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah:
a. Menganalisa Lingkungan External,Hal yang dapat dilakukan seperti
mengidentifikasi arah trend (Lingkungan SosialBudaya, Sosial Ekonomi,
Teknologi, Politik) yang dapat/akan mempengaruhi di masa yang akandatang,
lebih lanjut seperti Analisis Pasar, Kompetitor, Komunitas, Supplier,
Kebijakan Makrodan Mikro Pemerintah.
b. Menganalisa Lingkungan Internal,Hal yang dapat dianalisa seperti
Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, assetpenunjang aktifitas,
situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya.
c. Memformulasikan StrategiMelalui analisa peluang sekaligus ancaman
dari lingkungan berdasarkan kekuatan dankelemahan perusahaan sebagai
proses perencanaan jangka panjang yang efektif dan efisien.
 Visi dan Misi,menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang
perusahaan.
 Tujuan dan arah strategi perusahaan, dalam menyusun Tujuan tersebut
harus diperhatikanbaik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.

2. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)

Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya,


struktur organisasi yangefektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang
dilakukan, mempersiapkan anggaran,mengembangkan sistem informasi
serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerjaorganisasi.

Strategi Korporasi

1. Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi


peluang bisnis yangdapat menjadi pendapatan (revenue) bagi perseroan.

2. Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis.3.


Strategi memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek
usaha yang menarikinvestor.
Strategi Bisnis

1. Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi yang


akuntabel dan aman.

2. Menghasilkan produktifitas yang optimal.

3. Pengembangan teknologi tepat guna melalui terciptanya sistem


yang efektif bagiperusahaan.

4. Memfasilitasi komunikasi bisnis yang transparan dapat memberikan


nilai tambah danmanfaat bagi setiap pelaku atau anggota.

Strategi Fungsional / Kegiatan Usaha

1. Kegiatan Operasional
 Pengembangan standarisasi proses produksi secara produktif,
efisien dan efektif
 Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan
kebutuhan.
 Melakukan pemantauan dan menciptakan stabilitas harga.
 Pengembangan teknologi pengolahan secara kualitas dan
kuantitas yangberkesinambungan dan dapat diserap konsumen
dengan baik.
 Sistem distribusi yang tepat waktu dan efisien.
 Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan
kebutuhan.
 Kualitas dan kuantitas produk yang sesuai kebutuhan
konsumen.
 Pengembangan komunitas yang loyal dan profesional
sesuai dengan fungsi danperanannya.
 Menjalin kemitraan bersama masyarakat sekitar dalam
pengaplikasian CSR (CorporateSocial Responsibility)
2. Bidang Administrasi dan Keuangan
 Memfasilitasi seluruh pendanaan yang diperlukan pada
kegiatan perusahaan.
 Menggambarkan seluruh aktifitas usaha dengan
memberikan informasi LaporanKeuangan terkini kepada
seluruh Stakeholder.
 Menciptakan cadangan dana untuk pengembangan
usaha.Sistem administrasi yang efisien dan efektif, murah
dan dapat dipertanggung jawabkan.
 Menciptakan ketersediaan dana yang akan digunakan
oleh perusahaan denganmemperluas sumber pendanaan baik
dari Bank dan atau investor.
 Sistem keuangan yang efisien, efektif, bersih dan transparan.
 Menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan.
 Sistem Administrasi yang tepat sasaran dan transparan.
 Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal
kerja ataupun investasiyang diperlukan.
 Memberikan keuntungan yang optimal bagi setiap Stakeholder.

3. Bidang SDM dan Organisasi


 Ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan
berkualitas.
 Menciptakan struktur organisasi yang mampu
mendukung seluruh fungsi kinerjaperusahaan dan tidak
terbatas dalam pengembangan usahanya.
 Melatih, mengembangkan mitra-mitra profesional untuk
mendukung setiap aktifitasperusahaan.
 Mengembangkan kemampuan perusahaan melalui
peningkatan kualitas sumber dayamanusia yang dimiliki
dengan melakukan Pendidikan/Pelatihan yang
berkesinambungan.
 Menciptakan sistem promosi dan mutasi yang sesuai dengan
keahlian dan orang yangtepat pada bidangnya.

E.valuasi Strategi dan Pengawasan

Tahap pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan,


apakah sudah berjalan sesuaidengan perencanaan strategi yang dipilih,
menggunakan metode analisa perbandingan kondisipencapaian aktual
yang dibandingkan dengan perencanaan awal.

Metode Laporan analisa bisa diterapkan dalam periode tahunan,


bulanan atau mingguan,supaya segala penyimpangan dapat dievaluasi dan
diperbaiki kinerjanya dengan harapan, segalasesuatu yang telah
direncanakan dapat berjalan dengan semestinya.

Istilah-Istilah Penting dalam Manajemen Strategis


1. AnggaranProgram yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap
program akan dinyatakansecara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan
oleh manajemen untuk merencanakandan mengendalikan.

2. Evaluasi dan pengendalian Proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas


perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dankinerja sesungguhnya
dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.

3. Implementasi strategiProses di mana manajemen mewujudkan strategi


dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,
anggaran dan prosedur.

4. Kebijakan Cara untuk mencapai sasaran tahunan. Kebijakan


termasuk pedoman, peraturan,danprosedur yang ditetapkan untuk
mendukung usaha mencapai sasaran yang sudahdinyatakan.
Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan
keputusanorganisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga merupakan
pedoman luas yangmenghubungkan perumusan startegi dan
implementasi.

5. Kekuatan dan KelemahanAktivitas dalam kendali organisasi yang


prestasinya luar biasa baik atau buruk. Kekuatandan kelemahan tersebut
muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran,keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem
informasikomputer suatu bisnis.

6. Peluang dan Ancaman EksternalPeluang dan ancaman eksternal


merujuk pada ekadaan ekonomi, sosial, buaya,demografi,
lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi dan
kecenderunganpersaingan serta peristiwa yang dapat menguntungkan atau
merugikan suatu organisasisecara signifikan di masa depan. Peluang dan
ancaman sebagian besar di luar kendaliorganisasi, jadi disebut eksternal.

F.Model dari Manajemen Strategis

Secara umum dijelaskan dalam Umar (2005, p.23), model manajemen


strategi dari Fred R. David dipaparkan seperti berikut ini:

a. Visi dan Misi


Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita
tentang keadaan dimasa dating yang diinginkan untuk terwujud
tentang keadaan di masa dating yang diinginkanuntuk terwujud oleh
seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas
sampaiyang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Berikutnya
adalah Misi. Misi adalah penjabaransecara tertulis mengenai visi agar
visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh stafperusahaan.
b. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika
perusahaan tidak berinteraksidengan lingkungan eksternalnya. Oleh
karena itu, tindakan untuk mengetahui dan menganalisislingkungan
eksternalnya menjadi sangat penting karena pada hakikatnya
kondisi lingkunganeksternal berada di luar kendali organisasi. Selain
pemahaman kondisi lingkungan eksternal,pemahaman kondisi
lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam
juga perludilakukan.

Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan
realistis sesuai dengansituasi dan kondisinya. Berdasarkan pemahaman
lingkungan internal ini, hendaknya kelemahandan juga kekuatan yang
dimiliki perusahaan dapat diketahui. Selain mengetahui kekuatan
dankelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada
dan memanfaatkannya agarperusahaan memiliki keunggulan
kompetitif. Perlu diingat bahwa bila peluang disia-siakan,dapat
saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan. Logikanya
karena peluang yangdisia-siakan tadi dimanfaatkan oleh pesaing.

c. Analisis Pilihan Strategi


Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan
usahanya, mempunyai strategi.Namun, para pimpinan perusahaan
kadang-kadang tidak tahu atau tidak menyadarinya. Bentukstrategi
berbeda-beda antar-industri, antarperusahaan, dan bahkan antar-
situasi. Namunadasejumlah strategi yang sudah umum diketahui,
dimana strategi-strategi ini dapat diterapkanpada berbagai bentuk
industri dan ukuran perusahaan. Strategi-strategi ini
dikelompokkansebagai strategi generic. Dari bermacam-macam
strategi dalam kelompok strategi generic iniakan dipilih salah satu
atau kombinasi beberapa strategi induk (grand strategy)
denganmenggunakan cara-cara tertentu.
d. Sasaran Jangka Panjang
Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses
berkesinambungan yangmemerlukan pentahapan. Untuk
menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atu
belumdiperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil
yang ingin dicapai dirumuskansecara jelas, yaitu dengan angka-
angka kuantitatif. Pembuatan sasaran jangka panjang
inimengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Strategi Fungsional
Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan
membagi-baginya kedalam berbagai sasaran jangka pendek,
misalnya dalam jangka waktu tahunan, secaraberkesinambungan
dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur.
Sasaran jangkapendek ini hendaknya mengacu pada strategi
fungisonal yang sifatnya operasional.Strategi fungsional yang
sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang
fungsionaldalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna
strategi utama dengan identifikasi rincianyang sifatnya spesifik.
Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan
berbagaiaktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi
utamanyan saja, melainkan juga denganstrategi bidang fungsional
lainnya. Di dalam organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-
bidang fungsional utamanya adalah bidang keuangan, sumber
daya manusia, produksi danoperasi, serta bidang pemasaran
f. Program, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi
yang telah ditetapkan,strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan
(action). Pelaksanaan tidak efektid bila tidakdidahului dengan
perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas
untukmencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta
merupakan cerminan dari strategi dankebijakan
perusahaan.Perencanaan yang masih dalam bentuk global
hendaknya dibuat dalam bentuk lebihdetail, misalnya dalam
bentuk program-program kerja, jika program kerja telah disiapkan
berikutsumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah
dapat dimulai. Pengendalian ataupengawasan dimaksudkan untuk
lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakanoleh
perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati,
sehingga sasarantidak menyimpang atau keluar dari batas-batas
toleransi. Jika hasil evaluasi pekerjaan diketahuibahwa ada faktor X
yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan kerja dari rencana yang
ada,dan memang disebabkan salah asumsi atau oleh hal-hal lain yang
sifatnya uncontrollable, makarencana perlu direvisi ulang.

G.Manfaat dari Manajemen Strategis


Dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis, manejer
pada seluruh tinngkatandalam perusahaan dapat berinteraksi
dalam proses perencanaan dan implementasi. Namunterlepas
dari keuntungan dari rencana strategis, berikut beberapa dampak
perilaku manajemenstrategis dalam meningkatkan kesejahteraan
perusahaan:
 Kegiatan perumusan strategis memperkuat kemampuan
perusahaan untuk mencegahtimbulnya masalah. Manajer yang
mendorong perhatian bawahannya kepada kegiatanperencanaan
akan terbantu dalam mengawasi dan memprediksi tanggung
jawab olehbawahan yang mengetahui kebutuhan akan manejemen
strategis.
 Keputusan strategis berbasis kelompok kemungkinan besar akan
dipilih dari alternatifterbaik yang ada. Proses manejemen strategis
menghasilkan keputusan yang lebih baikkarena interaksi kelompok
mampu menghasilkan variasi strategi yang lebih banyak
danprediksi yang didasarkan pada sudut pandang khusus dari
anggota-anggota kelompokuntuk meningkatkan proses
penyaringan pilihan.
 Keterlibatan karyawan dalam perumusann strategi
meningkatan pemahaman merekamengenai hubungan antara
produktivitas dengan imbalan pada setiap rencana
strategissehingga hal ini akan meningkatkan motivasi mereka.
 Kesenjangan dan tumpang tindih kegiatan antarindividu dan
kelompok akan berkurangkarena partisipasi dalam perumusan
strategi memperjelas perbedaan peran.
 Resistensi terhadap perubahan akan berkurang. Meskipun
peserta dalam perumusanstrategi tidak akan lebih senang
dengan keputusan yang mereka ambil
sendiridibandingkandengan keputusan yang diambil secara
otoriter, kesadaran lebih besarterhadap parameter yag
membatasi pilihan yang tersedia membuat mereka lebih
mungkinmenerima keputusan tersebut.

H.Risiko Manajemen Strategis

Manajer harus dilatih untuk berjaga jaga terhadap tiga jenis


konsekuensi negatif yangtidak disengaja dalam kaitannya dengan
keterlibatan dalam penyusutan strategi.

Pertama, waktu yang digunakan oleh manajer untuk proses


manajemen strategis dapatberdampak negatif terhadap tanggung
jawab operasional. Manajer harus dilatih untukmeminimalkan
dampak tersebut denngan menjadwalkan tugas mereka sehingga
tersedia waktu yang cukup untuk kegiatan strategis.

Kedua, jika penyusun strategi tidak terlibat secara mendalam pada


pencapaian strategitersebut, mereka dapat mengelak dari
tanggung jawab individu atas keputusan yang telahdiambil.
Dengan demikian, manajer strategis harus dilatih untuk membuat janji-
janji merekapada kinerja yang dapat dicapai oleh pembuat keputusan
dan bawahannya.

Ketiga, manajer strategis harus dilatih untuk mengantisipasi


dan menganggapikekecewaan dari para bawahannya yang
terlibat terhadap harapan yang gagal dicapai. Parabawahan
mungkin berharap bahwa keterlibatan mereka dalam perumusan
strategi, meskipunkecil, akan membuat ususal mereka diterima
dan imbalan mereka ditingkatkan atau merekamungkin berharap
bahwa usulan mereka pada masalah tertentu dapat digunakan dalam
bidanngpengambilan keputusan.
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Manajeman strategis merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang


menghasilkanperumusan dan implementasi rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan. karenamanejemen strategis melibatkan pengambilan keputusan jangka panjang yang
berorientasi masadepan serta rumit dan membutuhkan cukup banyak sumber daya, partisipasi
manajemenn puncaksangatlah penting.

Manajemen strategis merupakan proses tiga tahap yang melibatan para perencana
padatingkatan korporasi, bisnis, dan fungsional serta tenaga pendukung. Pada tingkatan yang
semakinrendah, aktivitas strategis akan menjadi lebih spesifik, sempit, bersifat jangka
pendek, danberorientasi pada tindakan, dengan risiko yang lebih rendah, namun lebih sedikit
peluang untukmendapatkan hasil yang dramatis
DAFTAR PUSTAKA

 David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi


12. Jakarta: Salemba Empat.
 Pierce, Robinson. 2012. Manajemen Strategis, Edisi 12Jakarta: Salemba Empat
 https://www.academia.edu/34858806/
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf

Anda mungkin juga menyukai