Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MANAJEMEN STRATEGI
PERUSAHAAN/ORGANISASI”

Dosen pengampu :
Nenden Haprilwanti, S. Pd., M.M.

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Ai Sifa Urohmah : A1A1210008


Asep Erawan : A1A1210015
Ilham Almiraj : A1A1210029
Rosmiati A1A1210053
Wirna Masrul H : A1A1210066

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SAMUDRA INDONESIA SELATAN
(STISIP SAINS)
2022

i
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas Rahmat dan karunia
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Manajemen Strategi
Perusahaan/Organisasi” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Manajemen Stratejik. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau menambah wawasan yang
luas terkait judul makalah bagi para pembaca maupun bagi penyusun.

Terimakasih kepada Ibu Nenden Haprilwanti, S. Pd., M.M. selaku dosen mata kuliah
Manajemen Stratejik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan
sesuai dengan mata kuliah yang sedang kami tekuni.
Penyusun juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga membantu penulis dalam menyusun makalah ini. Penulis
menyadari akan segala kekurangan dan ketidak sempurnaan, baik dari segi penulisan maupun
dari cara penyajian. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik dari pembaca &
Pendengar.

Cijayana, 11 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
1.1. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIS........................................................3
1.2. KOMPONEN STRATEGI.......................................................................................4
1.3 JENIS STRATEGI...................................................................................................5
1.4 TINGKATAN STRATEGI......................................................................................7
1.5. PENYUSUNAN STRATEGI..................................................................................8
1.6. PROSES MANAJEMEN STRATEGIS..................................................................9
1.7. STRATEGI DI TINGKAT PERUSAHAAN..........................................................10

BAB III PENUTUP........................................................................................................11


3.1. Kesimpulan........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Didalam strategi yang baik
terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan , dan memiliki taktik
untuk mencapai tujuan secara efektif.
Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu penyusunan penerapan, dan pengevaluasian keputusan-
keputusan lintas fugsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan
aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu penyusunan , penerapan, dan pengevaluasian keputusan-
keputusan lintas fugsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan
aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Perusahaan mempunyai sebuah organisasi yang dijalankannya dimana, organisasi tersebut terdiri atas
sekelompok pegawai. Terbentuknya suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat mencapai suatu visi/
misi diinginkan oleh perusahaan. Pencapaian yang diinginkan perusahaan tersebut sangat berpengaruh
terhadap kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut, yaitu organisasi yang dijalankannya.
Menjalankan suatu organisasi tentunya tidak dapat berjalan apabila hanya terdiri dari satu orang saja,
melainkan terdiri dari beberapa sumber daya manusia sebagai penggerak organisasi tersebut. Sumber
daya manusia tersebut sebagai bentuk harapan-harapan berkembangnya suatu perusahaan.
Strategi yang diterapakan dalam organisasi adalah hal yang sangat penting bagi jalannya sebuah
organisasi perusahaan, karena dalam strategi organisasi tersebut mencakup tentang tujuan utama dalam
organisasi. Tujuan utama organisasi tersebut dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Untuk mewujudkan tujuan utama organisasi, maka strategi harus berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran,
dan capaian dengan melakukan implementasi, pengendalian, dan evaluasi atau assessment. Oleh karena
itu strategi organisasi yang dilakukan oleh seorang pimpinan perusahaan merupakan suatu hal penting
bagi penanganan permasalahan, dimana penanganan permasalahan ini dilakukan untuk mencapai tujuan
positif yang akan dicapai oleh perusahaan.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa jenis-jenis manajemen strategis?
2. Apa pengertian manajemen strategi ?
3. Apa saja tingkatan perusahaan ?
4. Bagaimana penyusunan strategis?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini
yakni
1. Dapat mengetahui jenis-jenis manajemen
2. Dapat mengetahui pengertiam manajemen
3. Dapat mengetahui tingkatan manajemen strategis
4. Dapat mengetahui bagaimana penyusunan strategis

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI

Strategi merupakan rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi.” Manajemen


Strategi adalah apa yang dialkukan manajer untuk mengembangkan strategi organisasi. Ini merupakan
tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar.
Definisi tersebut dipopulerkan oleh Griffin pada tahun 2000 yang tidak hanya menjelaskan
tentang mencapai tujuan organisasi namun juga bermaksud bagaimana mempertahankan
keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut beraktivitas
Menurut Clauswitz dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi merupakan seni
pertempuran untuk memenangkan bahwa strategi merupakan seni pertempuran untuk memenangkan
perang
Menurut Steiner (1979) dalam Rachmat (2014:6) Mendefinisikan bahwa strategi merupakan
rencana jangka panajang untuk mencapai tujuan. Menurut Pramudiana (2015) menjelaskan bahwa
strategi berasal dari bahasa Yu- nani kuno „stratos‟ yaitu istilah dalam bidang militer yang mengacu
kepada tindakan secara umum. Hingga saat ini, manajemen strategik merupakan bidang yang banyak
diteliti karena melalui strategi, perusahaan berusaha mencapai tujuan dan keluar dari kompetisi.
Dengan demikian, fokus dari manajemen strategik adalah mempelajari cara pengelolaan faktor- faktor
yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Kotler (2001:312) dalam Pramudiana, et al (2015) menyatakan bahwa Strategi yang
secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan yang memberi perusahaan keunggulan
bersaing yang sekuat mungkin.
Menurut Supriyono (1998:5) dalam Amirullah (2015:4) menyatakan bahwa strategi adalah
satu kesatuan rencana perusahaan atau organisasi yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan
Menurut Porter (1996) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
sekumpulan tindakan atau aktifitas yang berbeda untuk mengantarkan nilai yang unik.
Menurut Oxford (2003) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
menjalankan strategi dengan perencanaan, target, waktu dan tujuan yang jelas.
Menurut Asori (2013) menyatakan bahwa strategi adalah strategi adalah suatu rencana
tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sasaran yang ada untuk mreningkatkan
efektivitas dan efesiensi
Menurut Ahmadi, dan Prasetya, 1997: 11 dalam Asori (2013) menyatakan bahwa seni dalam
merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat kaitannya dengan gerakan pasukan dan navigasi
ke dalam polisi perang yang dipandang paling menguntungkan untuk memperoleh kemenangan
Menurut Johanner (2009) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
kandungan yang dirancang untuk menyesuaikan (fitting) antara kompetensi perusahaan dan tuntutan
eksternal pada suatu industry. Adapun keharusan menyusun strategi adalah untuk mencapai tujuan
perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka menengah.

3
1.2 KOMPONEN STRATEGI

Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian aktivitas pengambilan keputusan yang
sifatnya mendasar dan menyeluruh, termasuk cara pelaksanaannya, untuk mencapai tujuan bersama.

Komponen pokok manajemen strategik meliputi:


1. Analisis lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang dan. ancaman bisnis.
2. Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemhanan. perusahaan.
3. Strategi bisnsi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
4. Visi dan misi perusahaan.

Manajemen strategik, setidaknya, memiliki empat komponen, yaitu: lingkungan


bisnis, manajemen, visi, dan strategi. Berdasar isi dan prosesnya, manajemen strategik kemudian
mengenal beberapa mazhab, yakni lingkungan, sumber daya, basis nilai, ilmiah, dan prosesual.

1. Kompetensi yang Berbeda


Merupakan sesuatu yang dimiliki perusahaan di mana perusahaan melakukannya dengan baik
dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Dalam pengertian lain, kompetensi yang berbeda bermakna
kelebihan perusahaan yang tidak dimiliki perusahaan lainnya.
2. Ruang Lingkup
Merupakan lingkungan di mana organisasi atau perusahaan tersebut beraktivitas.
3. Distribusi Sumber Daya
Merupakan bagaimana sebuah perusahaan memanfaatkan dan mendistribusikan sumber daya yang
dimilikinya dalam menerapkan strategi perusahaan.

Komponen- komponen model manajemen strategi

1. Misi Perusahaan
Misi suatu perusahaan merupakan tujuan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan
lain yang sejenis dan mengidentifikasi lingkup dan operasinya. Misi perusahaan menjelaskan penekanan
perusahaan atas produk pasar dan teknologi sehingga mencerminkan nilai-nilai dan prioritas pengambil
keputusan strategis.
2. Analisis Internal
Perusahaan menganalisis kualitas dan kuantitas sumberdaya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan.
Perusahaan juga menilai kekuatan dan kelemahan manajemen serta struktur organisasi perusahaan.
Terakhir, perusahaan membandingkan keberhasilannya ini guna menentukan tingkat kapabilitas
perusahaan masa mendatang.
3. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan terdiri atas seluruh kondisi dan kekuatan yang mempengaruhi pilihan
strategis dan menentukan situasi kompetitifnya. Model manajemen strategis menunjukan lingkungan
eksternal sebagai tiga segmen interaktis, lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasi.

4
1.3 JENIS STRATEGI

Banyak organisasi yang menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan. Di perusahaan
yang besar dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yang
berlainan menjalankan strategi yang berbeda. Selain itu, organisasi yang berjuang untuk tetap
berkembang mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi,
likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.
jenis-jenis strategi
 menurut David (2004) adalah :
1. Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai
integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para
distributor, pemasok, atau pesaing.
2. Strategi Intensif
Penetrasi pasar dan pengembangan produk, kadang disebut sebagai strategi intensif karena
semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada
hendak ditingkatkan.
3. Strategi Diversifikasi
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut
diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
4. Strategi Defensif
Disamping strategi integratif, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan
strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Strategi Defensif kadang disebut sebagai strategi
berbalik (turnaround) atau reorganisasi.

 Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan
biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun. Selama proses
rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan
dari para pemegang saham, karyawan dan media.
 Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk
meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut.
Divestasi dapat menjadi bagian
dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak
menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas lainnya dalam
perusahaan.
 Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap
sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya
bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti
beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar. (David, 2004)

5
 Menurut Jatmiko (2003: 115), jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
1. Strategi pertumbuhan
Pertumbuhan suatu perusahaan merupakan hasil dari variabel-variabel sumber daya
finansial organisasi, produk atau jasa yang dihasilkan,
kondisi lingkungan eksternalnya, kemampuan dan skill manajemennya.
Kemampuan manajemen untuk menilai variabel-variabel tersebut secara tepat adalah esensi
pertumbuhan.
Terdapat beberapa jenis strategi perusahaan yang dikategorikan kedalam strategi pertumbuhan, yaitu:
Pertumbuhan Konsentrasi
Pertumbuhan konsentrasi adalah strategi untuk meningkatkan penggunaan
produk- produk yang telah ada (produk lama) di dalam pasar yang ada (pasar lama) atau disebut
penetrasi pasar. Strategi konsentrasi diterapkan apabila suatu perusahaan mengkonsentrasikan pada
perluasan penjualan pada bisnis semula.
 Strategi Integral Vertikal
Strategi vertikal ini menunjukkan bahwa suatu bisnis bergerak ke arah yang melayani
pelanggan atau pemakai akhir suatu produk/jasa.
 Strategi Diversifikasi
Strategi Diversifikasi merupakan alternatif strategi yang mempunyai risiko besar dan salah satu yang
memiliki derajat sinergi paling rendah. Namun demikian, Strategi Diversifikasi merupakan salah satu
yang populer dan seringkali membuahkan hasil yang memuaskan bagi organisasi.
 Strategi Stabilitas
Strategi Stabilitas berarti bahwa organisasi tetap melanjutkan pekerjaan atau aktivitas yang sama
dengan sebelumnya. Asumsinya bahwa lingkungan eksternal tidak akan mengalami perubahan
yang signifikan pada jangka pendek. Strategi ini
menerapkan sikap menunggu (wait and see) strategi ini dapat menguntungkan dan merugikan bagi
perusahaan, tergantung pada bagaimana respon perusahaan/organisasi terhadap lingkungannya.
 Strategi Penciutan atau Strategi Bertahan
Strategi ini diterapkan oleh perusahaan yang merasa bahwa strateginya tidak sesuai dengan sasaran
atau misi dasarnya. Sehingga perusahaan perlu mengurangi skala operasionalnya. Derajat dimana
perusahaan harus diciutkan tergantung pada bagaimana serius tidaknya persoalan atau permasalahan
yang dihadapi strategi yang semula diterapkan organisasi. Strategi bertahan biasanya dipilih untuk
jangka pendek disebabkan tidak adanya strategi alternatif yang lebih baik untuk dipilih.
 Griffin mengatakan bahwa strategi dapat dibagi menjadi dua jenis dilihat dari tingkatannya, yaitu:
 Strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy)
Ruang lingkup tingkat pertama ini adalah yang paling luas. Pasalnya, strategi korporasi merumuskan
visi, misi, tujuan, dan sasaran sebuah bisnis secara menyeluruh. Semua anggota dalam perusahaan
memiliki pedoman jelas tentang arah pengembangan bisnis pada masa mendatang.
 Strategi pada tingkat bisnis (business-level strategy)
 Strategi tingkat bisnis (business-level strategy) adalah keputusan dan tindakan yang diambil perusahaan
untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam suatu pasar tertentu. Strategi ini berfokus pada kualitas,
inovasi, dan kepekaan terhadap kebutuhan pelanggan.

6
1.4 TIGA TINGKATAN STRATEGI
(STONER, FREEMAN, & GILBERT)

1. Strategi di tingkat perusahaan dilakukan sehubungan dengan persaingan antarperusahaan dalam


sektor bisnis yang dijalankannya secara keseluruhan.
2. Strategi di tingkat bisnis dilakukan sehubungan dengan persaingan bisnis yang
dijalankannya pada beberapa jenis bisnis yang diperdagangkan.
3. Strategi di tingkat fungsional biasanya dilakukan oleh bagian pemasaran yang merujuk pada
strategi pengiklanan produk. Dalam hal ini perusahaan saling bersaing melalui iklan yang
dipasarkan

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert Jr. konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif
yang berbeda, yaitu :

1. Dari perspektif yang ingin dilakukan oleh organisasi (intends to do).


2. Dari perspektif yang akhirnya dilakukan oleh organisasi (eventually does). (Tjiptono, 2010 : 3)
suatu perusahaan terdapat tiga level strategi, yaitu : level korporasi, level unit bisnis atau lini
bisnis, dan level fungsional (Hayes dan Wheel wright, 1984 dalam Tjiptono, 2010 : 4).

 Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk
menentukan dan mencapai tujuan organisasi serta penerapan dalam misinya. Makna yang terkandung
dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam
merumuskan strategi organisasi. Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan,
pandangan ini lebih banyak diterapkan.

 Sedangkan pada perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon
organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki
strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan
bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.
Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan
lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota organisasi. Bila konsep
strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan berrsifat subjektif atau berdasarkan intuisi
belaka dan mengabaikan keputusan yang lain. Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi,
yaitu : level korporasi, level unit bisnis atau lini bisnis, dan level fungsional (Hayes dan Wheel
wright, 1984 dalam Tjiptono, 2010 : 4)

7
 Strategi Level Korporasi Strategi level korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur
kegiatan dan operasai organisasi yang memiliki unit bisnis lebih dari satu. Dalam mengembangkan
sasarn level korporasi, setiap perusahaan perlu menentukan salah satu dari beberapa alternatif berikut :
1. Kedudukan dalam pasar.
2. Inovasi.
3. Produktivitas.
4. Sumber daya fisik dan finansial.
5. Profitabilitas.
6. Prestasi dan pengembangan manajerial.
7. Prestasi dan sikap karyawan.
 Strategi Level Unit Bisnis Strategi level unit bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan
operasi suatu bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis berupaya menentukan pendekatan
yang sebaiknya digunakan oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana melaksanakan
pendekatan tersebut. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan dalam kondisi pasar tertentu
 Strategi Level Fungsional Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi –
fungsi manajemen (secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan, produksi dan
operasi, pemasaran, serta sumber daya manusia yang dapat mendukung strategi level unit bisnis)
Strategi fungsional umumnya lebih terperinci dan memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada
strategi organisasi.
Tujuan pengembangan strategi fungsional untuk mengkomunikasikan tujuan jangka pendek,
menentukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencapaian tujuan tersebut. Strategi fungsional perlu
dikoordinasikan satu sama lain untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam organisasi.
Menurut Arifin, “ Strategi merupakan keseluruhan keputusan kondisional yang akan dijalankan guna
mencapai suatu tujuan “ (Arifin, 2001 : 59). Jadi didalam merumuskan suatu strategi selain diperlukan
perumusan tujuan yang jelas, juga terutama memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak.
Untuk mencapainya maka diperlukan hal – hal sebagai berikut :
1. Mengenal khalayak sasaran Mengenal khalayak atau sasaran merupakan langkah pertama bagi
komunikator dalam usaha pencapaian strategi, karena khalayak dapat dipengaruhi.
2. Pengenalan serta komunikator dipilih sesuai dengankondisi dan situasi yang ada. Dalam perumusan
strategi diperlukan penyusunan pesan yaitu menentukan tema dan materi, syarat utama dalam
mempengaruhi khalayak dari pesan ialah mampu membangkitkan perhatian.

1.5 PENYUSUNAN STRATEGI

Rencana Strategi sebaiknya dibuat dengan mengikuti pendekatan empat langkah sederhana:

Membuat MISI
Misi adalah versi ringkas dari keseluruhan rencana anda. Misi harus merangkum dengan jelas siapa
anda, apa tujuan yang ingin anda raih dan bagaimana anda akan melakukannya. Jangan terlalu
panjang dan rumit. Seperti namanya, misi harus ringkas: sebuah ‘pernyataan’ .
Mengidentifikasi TUJUAN (GOAL) yang akan membimbing anda kepada misi
Tujuan merupakan turunan dari misi. Segala sesuatu dalam misi yang menunjukkan organisasi anda
8
harus ‘berada ditempat tertentu’ (mencapai hal pada tahap tertentu) selama jangka waktu tertentu
membutuhkan tujuan. Contohnya, jika misi organisasi anda menyatakan bahwa organisasi akan
menjadi ‘penyedia utama pelayanan jasa konsultasi di Indonesia’, maka salah satu tujuan anda
seharusnya adalah ‘meningkatkan pasar jasa konsultasi menjadi X% pada tahun 20XX’.
Menentukan SASARAN (OBJECTIVES) yang akan membantu anda meraih tujuan Sasaran
adalah sesuatu yang mendorong anda mencapai tujuan. Tanpa sasaran maka cita-cita anda hanya akan
mengapung di angkasa dan tidak akan pernah tercapai. Sasaran menjadi cara untuk mencapai tujuan
dan pada akhirnya mencapai misi anda.
Membuat RENCANA KERJA yang mendorong anda mencapai sasaran rencana kerja tidak
selalu tercantum dalam rencana strategi, tetapi pasti ada gunanya. Sayangnya, rencana kerja juga
sangat menyita waktu. Sebuah rencana kerja adalah penjelasan terinci tentang kegiatan tertentu yang
diperlukan untuk memenuhi sasaran yang direncanakan.

1.6. PROSES MANAJEMEN STRATEGIS

Proses manajemen strategis adalah seperangkat lengkap komitmen, keputusan, dan tindakan
yang diperlukan bagi perusahaan untuk mencapai daya saing strategis dan mendapatkan pengembalian
di atas rata-rata. Tahapannya biasanya terdiri dari analisis situasi, perumusan strategi, implementasi
strategi, dan evaluasi strategi.

Maka bisa diartikan jika manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian aktivitas
pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, termasuk cara pelaksanaannya,
untuk mencapai tujuan bersama.

Tujuan Manajemen Strategis


Memberikan arah jangka panjang perusahaan yang bakal dicapai. Membuat kinerja perusahaan menjadi
lebih efektif. Mengaplikasikan dan mengevaluasi strategi yang disepakati dengan efektif dan efisien.
Membuat strategi baru untuk menyesuikan dengan perkembangan lingkungan eksternal.
Pembentukan strategi
adalah kombinasi dari tiga proses utama sebagai berikut: Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan
analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.

 Perencanaan Strategis
Proses ini mencakup dari mulai penentuan tujuan hingga penyusunan strategi sebagaimana yang telah
diuraikan sebelumnya.
 Implementasi Strategi
Proses ini mencakup implementasi yang dijalankan berdasarkan strategi yang dipilih dan juga
pengendalian atas implementasi yang dilakukan.

9
1.7. STRATEGI DI TINGKAT PERUSAHAAN

(corporate level strategy) adalah tindakan yang diambil untuk mendapatkan keunggulan bersaing
melalui pemilihan dan pengelolaan sejumlah bisnis / usaha yang bersaing dalam beberapa industri atau
pasar produk.

Corporate Strategy merupakan sebuah strategi yang terstruktur dan terbentuk bagi perusahaan dalam
mencapai target jangka panjang. Biasanya Strategi korporasi menangani seluruh ruang lingkup
strategis perusahaan terutama dalam menentukan tujuan dan sasaran suatu perusahaan.

Alasan Diversifikasi Motif peningkatan nilai :

1. Lingkup ekonomis : Berbagi aktifitas, transfer kompetensi inti.


2. Kekuatan pasar : Persaingan multipoint, integrasi vertical
3. Keuangan yang ekonomis : Alokasi modal internal yang efisien, pengurangan risiko antar bisnis,
restrukturisasi bisnis.

Strategi Portofolio
Merupakan strategi yang diambil perusahaan untuk meminimalkan risiko bisnis yang dijalankannya
dengan melakukan investasi di berbagai sektor bisnis. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
strategi portofolio ini sebagai berikut:
 Pengambilalihan Perusahaan Tertentu

Strategi ini dilakukan dengan jalan membeli atau mengambil alih perusahaan-perusahaan lain dalam
satu industri tertentu.
 Diversifikasi Yang Tidak Berhubungan
Strategi ini dilakukan dengan cara membentuk suatu bisnis pada sektor baru atau mengambil alih
perusahaan yang berbeda dengan alasan untuk meraih peluang pada sektor lain dalam dunia bisnis.
 Penentuan Strategi Berdasarkan Analisis Matriks BCG
Matriks BCG merupakan model analisis yang diperkenalkan oleh Boston Consulting Group untuk
mengetahui bagaimana posisi perusahaan dalam sektor bisnis yang sedang dijalan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan penerapan strategi yang baik dalam perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian akan
membantu sebuah organisasi mencapai hasil yang bernilai sesuai dengan perencanaan yang telah
direncanakan sebelumnya. Penggunaan manajemen strategi membantu memahami kekuatan
bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

3.2. SARAN

Para pembaca khususnya mahasiswa harus lebih meningkatkan pengetahuannya tentang strategi dan
keunggulan persaingan,karena manajemen organisasi atau perusahaan itu harus dikelola dengan baik
oleh pemikiran dan juga skil yang bagus.

11

Anda mungkin juga menyukai