DI SUSUN OLEH :
NICALWATI :101901024
WA ABEL :101901031
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah SISTEM PENEGNDALIAN AKUNTANSI. Harapan kami
semoga makalah ini dapat bermanfaat serta membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
Baubau
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu penyusunan , penerapan, dan pengevaluasian
keputusan- keputusan lintas fugsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai
sasarannya. Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional
suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Strategi yang diterapakan dalam organisasi adalah hal yang sangat penting bagi jalannya
sebuah organisasi perusahaan, karena dalam strategi organisasi tersebut mencakup tentang
tujuan utama dalam organisasi. Tujuan utama organisasi tersebut dilakukan untuk mencapai
target yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan utama organisasi, maka strategi harus
berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan capaian dengan melakukan implementasi,
pengendalian, dan evaluasi atau assessment. Oleh karena itu strategi organisasi yang dilakukan
oleh seorang pimpinan perusahaan merupakan suatu hal penting bagi penanganan
permasalahan, dimana penanganan permasalahan ini dilakukan untuk mencapai tujuan positif
yang akan dicapai oleh perusahaan.
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian manajemen strategi
B. Untuk mengetahui tujuan sistem pengendalian manajemen
C. Untuk mengetahui konsep strategi
D. Untuk mengetahui Jenis Strategi
E. Untuk mengetahui strategi tingkat perusahaan/korporasi
F. Untuk mengetahui strategi unit bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi tersebut dipopulerkan oleh Griffin pada tahun 2000 yang tidak hanya menjelaskan
tentang mencapai tujuan organisasi namun juga bermaksud bagaimana mempertahankan
keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut beraktivitas
Menurut Clauswitz dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi merupakan seni
pertempuran untuk memenangkan bahwa strategi merupakan seni pertempuran untuk
memenangkan perang.
Menurut Steiner (1979) dalam Rachmat (2014:6) Mendefinisikan bahwa strategi merupakan
rencana jangka panajang untuk mencapai tujuan. Menurut Pramudiana (2015) menjelaskan
bahwa strategi berasal dari bahasa Yu- nani kuno „stratos‟ yaitu istilah dalam bidang militer
yang mengacu kepada tindakan secara umum. Hingga saat ini, manajemen strategik merupakan
bidang yang banyak diteliti karena melalui strategi, perusahaan berusaha mencapai tujuan dan
keluar dari kompetisi. Dengan demikian, fokus dari manajemen strategik adalah mempelajari
cara pengelolaan faktor- faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Supriyono (1998:5) dalam Amirullah (2015:4) menyatakan bahwa strategi adalah
satu kesatuan rencana perusahaan atau organisasi yang komprehensif dan terpadu yang
diperlukan.
Menurut Porter (1996) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
sekumpulan tindakan atau aktifitas yang berbeda untuk mengantarkan nilai yang unik.
Menurut Oxford (2003) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
menjalankan strategi dengan perencanaan, target, waktu dan tujuan yang jelas.
Menurut Asori (2013) menyatakan bahwa strategi adalah strategi adalah suatu rencana
tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sasaran yang ada untuk
mreningkatkan efektivitas dan efesiensi.
Menurut Ahmadi, dan Prasetya, 1997: 11 dalam Asori (2013) menyatakan bahwa seni
dalam merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat kaitannya dengan gerakan pasukan
dan navigasi ke dalam polisi perang yang dipandang paling menguntungkan untuk memperoleh
kemenangan
Menurut Johanner (2009) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
kandungan yang dirancang untuk menyesuaikan (fitting) antara kompetensi perusahaan dan
tuntutan eksternal pada suatu industry. Adapun keharusan menyusun strategi adalah untuk
mencapai tujuan perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka menengah.
Sistem pengendalian manajemen pada dasarnya suatu sistem yang digunakan oleh
manajemen untuk membangun masa depan organisasi. untuk membangun masa depan
organisasi, perlu ditentukan lebih dahulu dalam bisnis apa organisasi akan berusaha. Jabawan
atas pertanyaan tersebut merupakan misi organisasi dengan demikian misi organisasi merupakan
the chosen track untuk membawa organisasi mewujudkan masa depannya. Diharapkan dengan
dilaksanakannnya struktur sistem manajemen akan tercipta visi dan misi organisasi perusahaan
kemudian mengimplementasikannya. Dampak yang timbul dikarenakan perusahaan tidak
memberlakukan struktur sistem pengendalian manajemen antara lain organisasi perusahaan akan
kesulitan menghadapi berbagai perubahan tajam radikal, konstan, pesat, serentak sehingga roda
organisasi tidak akan jalan dan tidak dapat membuat berbagai perencanaan, tidak dapat
memprediksi target organisasi ke depannya.
Menurut Siti dan Ely (2010:312) “Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan
oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan berikut ini :
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan
dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasi yang sedang berlangsung dengan
tujuan dan rencana awal dari organisasi itu sendiri. Tujuan sistem pengendalian manajemen
antara lain sebagai berikut:
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai
berikut:
C. KONSEP STRATEGI
Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocookan kompetensi intinya dengan
peluan industri.
Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk
mengevalausi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang
ada lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi
inti perusahaan dengan peluang lingkungan
Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan
strategi untuk organisasikeseluruhan
struktur untuk unit bisnis dalam organisasi.
Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya
dengan peluang industri. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan proses yang
digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan
sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian
memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang
lingkungan. Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan: (1) strategi untuk organisasi
keseluruhan, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85 % dari perusahaan
industry Fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagai akibatnya
merumuskan strategi pada kedua tingkatan.
Tingkatan Strategi Isu Strategi kunci Opsi strategi Generik Tingkatan Organisasi
primer yang terlibat
Corporate level Apakah kita ada Industri tunggal. Kantor Korporat
(tingkat dalam bauran Diversifikasi yang
korporat/organisasi industri yang tepat? berhubungan.
keseluruhan) Apa industry atau Diversifikasi yang
sub industry yang tidak berhubungan
harus kita masuki?
Business unit level Apakah yang Membangun, Kantor korporat dan
(tingkat unit bisnis) seharusnya menjadi mempertahankan. manajer umum unit
misi dari unit bisnis Memanen. Menjual. bisnis.
tersebut. Bagaimana BIaya rendah. Manajer umum unit
unit bisnis harus Diferensiasi bisnis
bersaing untuk
mewujudkan
misinya?
1. Misi Perusahaan
Misi suatu perusahaan merupakan tujuan unik yang membedakan suatu
perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi lingkup dan
operasinya. Misi perusahaan menjelaskan penekanan perusahaan atas produk pasar
dan teknologi sehingga mencerminkan nilai-nilai dan prioritas pengambil
keputusan strategis.
2. Analisis Internal
Perusahaan menganalisis kualitas dan kuantitas sumberdaya keuangan, manusia, dan
fisik perusahaan. Perusahaan juga menilai kekuatan dan kelemahan manajemen serta
struktur organisasi perusahaan. Terakhir, perusahaan membandingkan
keberhasilannya ini guna menentukan tingkat kapabilitas perusahaan masa
mendatang.
3. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri atas seluruh kondisi dan kekuatan yang
mempengaruhi pilihan strategis dan menentukan situasi kompetitifnya. Model
manajemen strategis menunjukan lingkungan eksternal sebagai tiga segmen
interaktis, lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasi.
D. JENIS STRATEGI
Banyak organisasi yang menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan. Di
perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika
divisi-divisi yang berlainan menjalankan strategi yang berbeda. Selain itu, organisasi yang
berjuang untuk tetap berkembang mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi
defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.
Jenis-jenis strategi:
1. Strategi Integrasi
Penetrasi pasar dan pengembangan produk, kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan
dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
3. Strategi Diversifikasi
4. Strategi Defensif
1) Strategi pertumbuhan
Strategi vertikal ini menunjukkan bahwa suatu bisnis bergerak ke arah yang melayani
pelanggan atau pemakai akhir suatu produk/jasa.
Strategi Diversifikasi
Strategi Diversifikasi merupakan alternatif strategi yang mempunyai risiko besar dan
salah satu yang memiliki derajat sinergi paling rendah. Namun demikian, Strategi
Diversifikasi merupakan salah satu yang populer dan seringkali membuahkan hasil yang
memuaskan bagi organisasi.
Strategi Stabilitas
Strategi Stabilitas berarti bahwa organisasi tetap melanjutkan pekerjaan atau aktivitas
yang sama dengan sebelumnya. Asumsinya bahwa lingkungan eksternal tidak akan
mengalami perubahan yang signifikan pada jangka pendek. Strategi ini menerapkan sikap
menunggu (wait and see) strategi ini dapat menguntungkan dan merugikan bagi
perusahaan, tergantung pada bagaimana respon perusahaan/organisasi terhadap
lingkungannya.
Strategi ini diterapkan oleh perusahaan yang merasa bahwa strateginya tidak sesuai
dengan sasaran atau misi dasarnya. Sehingga perusahaan perlu mengurangi skala
operasionalnya. Derajat dimana perusahaan harus diciutkan tergantung pada bagaimana
serius tidaknya persoalan atau permasalahan yang dihadapi strategi yang semula
diterapkan organisasi. Strategi bertahan biasanya dipilih untuk jangka pendek disebabkan
tidak adanya strategi alternatif yang lebih baik untuk dipilih.
Griffin mengatakan bahwa strategi dapat dibagi menjadi dua jenis dilihat dari
tingkatannya, yaitu:
o Strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy)
Ruang lingkup tingkat pertama ini adalah yang paling luas. Pasalnya, strategi
korporasi merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebuah bisnis secara
menyeluruh. Semua anggota dalam perusahaan memiliki pedoman jelas tentang
arah pengembangan bisnis pada masa mendatang.
o Strategi pada tingkat bisnis (business-level strategy)
Strategi tingkat bisnis (business-level strategy) adalah keputusan dan tindakan
yang diambil perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam suatu
pasartertentu. Strategi ini berfokus pada kualitas, inovasi, dan kepekaan terhadap
kebutuhan pelanggan
Strategi Korporat adalah mengenai keberadaannya ditengah-tengah bauran bisnis yang tepat.
Analisis strategi Tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang
akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan
didivestasi.
Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat.
Oleh karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing
dan bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu; yang merupakan strategi unit bisnis.
Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang
akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan
dikurangi perhatiannya, dan bisnis yang didivestasi (dijual).
Berkaitan dengan strategi tingkat korporat, perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam
salah-satu dari tiga kategori. Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam satu lini
bisnis. Exxon-Mobil yang bergerak dalam industri minyak bumi merupakan salah-satu
contohnya. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa
industry, dan unit-unit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti
yang umum. Procter & Gamble (P&G) adalah salah-satu contoh dari perusahaan dengan
diversifikasi yang berhubungan; perusahaan ini memiliki unit-unit bisnis dalam popok
(Pampers), deterjen (Tide), sabun (Ivory), pasta gigi (Crest), Shampo (Head & Shoulders), dan
produk konsumen bermerek lainnya. P&G mempunyai dua kompetensi inti yang menguntungkan
semua unit bisnisnya: (a) keterampilan inti dalam beberapa teknologi kimia, dan (b) keahlian
distribusi dan pemasaran produk konsumen dengan harga rendah melalui supermarket.
Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling
berhubungan satu sama lain; hubungan antara unit-unit bisnis bersifat murni financial. Textron
contohnya. Perusahaan ini beroperasi dalam bisnis yang sangat terdiversifikasi seperti dalam alat
tulis, helicopter, gergaji besar, komponen mesih pesawat terbang, forklift, alat mesin,
penghubung khusus, dan mesin-mesin turbin gas. Pada tingkat corporat, salah-satu dimensi yang
paling signifikan di mana konteks strategis berbeda adalah tingkat dan jenis diversifikasi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda.
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan :
1) Misinya (apakah tujuan keseluruhannya ?)
2) Keunggulan Kompetitifnya ( Bagaimana sebaiknya unit bisnis bersaing dalam Industrinya
untuk melaksanakan misinya ?)
Dalam Mengembangkan Misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis sering
dugunakan suatu model antara lain : bangun,pertahankan, panen, divestasi.
o Analisis Industri
Menurut Porter, struktur Industri harus dianalisis berkaitan dengan kekuatan kolektif dari
5 kekuatan persaingan yaitu :
1) Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada.
2) Daya tawar pelanggan.
3) Daya Tawar Pemasok.
4) Ancaman dari barang substitusi.
5) Ancaman pendatang baru yang masuk Industri
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan penerapan strategi yang baik dalam perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian
akan membantu sebuah organisasi mencapai hasil yang bernilai sesuai dengan perencanaan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=pengertian+strategi+tingkat+korporat&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&u
rl=http%3A%2F%2Fstrategiaksi.com%2Fdownload%2FSM07-
_Strategi_Pada_Tingkat_Korporat.pdf&ei=ohRvT8HTJYLyrQft1o2gDg&usg=AFQjCNEBqk8F
0ao2llgrDMo0YTSM6-yXVA
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=pengertian+strategi+tingkat+korporat&source=web&cd=9&ved=0CFIQFjAI&url
=http%3A%2F%2Feris.staff.umm.ac.id%2Ffiles%2F2010%2F01%2FMEMAHAMI-
STRATEGI-
revisi1.ppt&ei=ohRvT8HTJYLyrQft1o2gDg&usg=AFQjCNFoHT14yScRF1imq6EEVFlrG2Db
kw
https://pakdosen.co.id/pengendalian-manajemen/