Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN

DI SUSUN OLEH :

NICALWATI :101901024

ISMAIL MEDJANG :101901025

WA ABEL :101901031

ELFIANI ANDI :101901040

FAKULTAS EKONOMI

PRODI AKUNTANSI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik

dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk

maupun isinya yang sangat sederhana. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk

memenuhi tugas dari mata kuliah SISTEM PENEGNDALIAN AKUNTANSI. Harapan kami

semoga makalah ini dapat bermanfaat serta membantu menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk

memberikan masukan-masukan yang membangun kesempurnaan makalah ini.

Baubau

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusah Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Strategi


B. Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
C. Konsep Strategi
D. Jenis strategi
E. Strategi Tingkat Perusahaan/Korporasi
F. Strategi Unit Bisnis

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan


gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Didalam
strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan , dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu penyusunan , penerapan, dan pengevaluasian
keputusan- keputusan lintas fugsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai
sasarannya. Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional
suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Perusahaan mempunyai sebuah organisasi yang dijalankannya dimana, organisasi tersebut


terdiri atas sekelompok pegawai. Terbentuknya suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat
mencapai suatu visi/ misi diinginkan oleh perusahaan. Pencapaian yang diinginkan perusahaan
tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut, yaitu
organisasi yang dijalankannya. Menjalankan suatu organisasi tentunya tidak dapat berjalan
apabila hanya terdiri dari satu orang saja, melainkan terdiri dari beberapa sumber daya manusia
sebagai penggerak organisasi tersebut. Sumber daya manusia tersebut sebagai bentuk harapan-
harapan berkembangnya suatu perusahaan.

Strategi yang diterapakan dalam organisasi adalah hal yang sangat penting bagi jalannya
sebuah organisasi perusahaan, karena dalam strategi organisasi tersebut mencakup tentang
tujuan utama dalam organisasi. Tujuan utama organisasi tersebut dilakukan untuk mencapai
target yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan utama organisasi, maka strategi harus
berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan capaian dengan melakukan implementasi,
pengendalian, dan evaluasi atau assessment. Oleh karena itu strategi organisasi yang dilakukan
oleh seorang pimpinan perusahaan merupakan suatu hal penting bagi penanganan
permasalahan, dimana penanganan permasalahan ini dilakukan untuk mencapai tujuan positif
yang akan dicapai oleh perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

A. Pengertian Manajemen Strategi


B. Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
C. Konsep Strategi
D. Jenis Strategi
E. Strategi Tingkat Perusahaan/Korporasi
F. Strategi Unit Bisnis

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian manajemen strategi
B. Untuk mengetahui tujuan sistem pengendalian manajemen
C. Untuk mengetahui konsep strategi
D. Untuk mengetahui Jenis Strategi
E. Untuk mengetahui strategi tingkat perusahaan/korporasi
F. Untuk mengetahui strategi unit bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIS

Strategi merupakan rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi.” Manajemen


Strategi adalah apa yang dialkukan manajer untuk mengembangkan strategi organisasi. Ini
merupakan tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar.

Definisi tersebut dipopulerkan oleh Griffin pada tahun 2000 yang tidak hanya menjelaskan
tentang mencapai tujuan organisasi namun juga bermaksud bagaimana mempertahankan
keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut beraktivitas

Menurut Clauswitz dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi merupakan seni
pertempuran untuk memenangkan bahwa strategi merupakan seni pertempuran untuk
memenangkan perang.

Menurut Steiner (1979) dalam Rachmat (2014:6) Mendefinisikan bahwa strategi merupakan
rencana jangka panajang untuk mencapai tujuan. Menurut Pramudiana (2015) menjelaskan
bahwa strategi berasal dari bahasa Yu- nani kuno „stratos‟ yaitu istilah dalam bidang militer
yang mengacu kepada tindakan secara umum. Hingga saat ini, manajemen strategik merupakan
bidang yang banyak diteliti karena melalui strategi, perusahaan berusaha mencapai tujuan dan
keluar dari kompetisi. Dengan demikian, fokus dari manajemen strategik adalah mempelajari
cara pengelolaan faktor- faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Kotler (2001:312) dalam Pramudiana, et al (2015) menyatakan bahwa Strategi


yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan yang memberi perusahaan
keunggulan bersaing yang sekuat mungkin.

Menurut Supriyono (1998:5) dalam Amirullah (2015:4) menyatakan bahwa strategi adalah
satu kesatuan rencana perusahaan atau organisasi yang komprehensif dan terpadu yang
diperlukan.

Menurut Porter (1996) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
sekumpulan tindakan atau aktifitas yang berbeda untuk mengantarkan nilai yang unik.

Menurut Oxford (2003) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
menjalankan strategi dengan perencanaan, target, waktu dan tujuan yang jelas.

Menurut Asori (2013) menyatakan bahwa strategi adalah strategi adalah suatu rencana
tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sasaran yang ada untuk
mreningkatkan efektivitas dan efesiensi.

Menurut Ahmadi, dan Prasetya, 1997: 11 dalam Asori (2013) menyatakan bahwa seni
dalam merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat kaitannya dengan gerakan pasukan
dan navigasi ke dalam polisi perang yang dipandang paling menguntungkan untuk memperoleh
kemenangan

Menurut Johanner (2009) dalam Rachmat (2014:6) menyatakan bahwa strategi adalah
kandungan yang dirancang untuk menyesuaikan (fitting) antara kompetensi perusahaan dan
tuntutan eksternal pada suatu industry. Adapun keharusan menyusun strategi adalah untuk
mencapai tujuan perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka menengah.

 Model manajemen strategi :


1. Penentuan filosofi, visi, misi, dan tujuan  organisasi.
2. Analisis lingkungan.
3. Analisis dan pemilihan alternatif strategi.
4. Implementasi strategi
5. Evaluasi dan pengendalian kinerja.

B. TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


Era globalisasi ekonomi sekarang ini, perusahaan memasuki lingkungan bisnis yang sangat
berbeda dengan lingkungan bisnis sebelumnya. Pasar tidak lagi hanya dimasuki oleh pesaing-
pesaing domestik, namun telah didatangi oleh pesaing-pesaing mancanegara yang membawa
produk dan jasa yang sarat dengan kandungan persaingan. Selain membawa perubahan yang kita
secara nilai secara postif, globalisasi ekonomi ternyata membawa permasalahan yaitu
perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai struktur sistem pengendalian manajemen yang
baik akan tersisih, banyak sistem manajemen perusahaan yang tidak mampu beradaptasi dengan
arus perubahan dalam globalisasi ekonomi.

Sistem pengendalian manajemen pada dasarnya suatu sistem yang digunakan oleh
manajemen untuk membangun masa depan organisasi. untuk membangun masa depan
organisasi, perlu ditentukan lebih dahulu dalam bisnis apa organisasi akan berusaha. Jabawan
atas pertanyaan tersebut merupakan misi organisasi dengan demikian misi organisasi merupakan
the chosen track untuk membawa organisasi mewujudkan masa depannya. Diharapkan dengan
dilaksanakannnya struktur sistem manajemen akan tercipta visi dan misi organisasi perusahaan
kemudian mengimplementasikannya. Dampak yang timbul dikarenakan perusahaan tidak
memberlakukan struktur sistem pengendalian manajemen antara lain organisasi perusahaan akan
kesulitan menghadapi berbagai perubahan tajam radikal, konstan, pesat, serentak sehingga roda
organisasi tidak akan jalan dan tidak dapat membuat berbagai perencanaan, tidak dapat
memprediksi target organisasi ke depannya.

Permasalahan yang timbul dalam implementasi struktur sistem pengendalian manajemen


yang dapat diidentifikasikan sekarang ini adalah terletak pada kelemahan struktur dan kelemahan
proses. Sistem pengendalian manajemen tidak dapat mewujudkan tujuan sistem kemungkinan
karena strukturnya tidak pas dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan, dapat juga terjadi
tujuan sistem pengendalian manajemen tidak tercapai karena proses sistem pengendalian
manajemennya lemah. Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan, tetapi
berusaha untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta memperbaikinya jika terdapat
kesalahan. Jadi pengendalian dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses, yakni
hingga hasil akhir diketahui. Dengan pengendalian diharapkan pemanfaatan unsur-unsur
manajemen efektif dan efisien.
Permasalahan struktur sistem pengendalian manajemen penting untuk dikaji karena
memberikan harapan yaitu kemampuan bagi manajemen perusahaan untuk memetakan secara
komprehensif lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh organisasi perusahaan di masa depan,
melakukan perubahan dengan cepat peta perjalanan tersebut sesuai dengan tuntutan perubahan
yang diperkirakan akan terjadi dan melipatgandakan kinerja perusahaan sebagai institusi
pencipta kekayaan, sehingga perusahaan memiliki kemampuan yang luar biasa besarnya untuk
senantiasa melakukan perubahan yang diperlukan.

Menurut Siti dan Ely (2010:312) “Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan
oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan berikut ini :

1. Keandalan pelaporan keuangan.


2. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi.
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
4. Efektivitas dan efisiensi operasi

Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan
dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasi yang sedang berlangsung dengan
tujuan dan rencana awal dari organisasi itu sendiri. Tujuan sistem pengendalian manajemen
antara lain sebagai berikut:

 Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.


 Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.
 Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
 Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi
 Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
 Memajukan efisiensi dalam operasi.
 Meningkatkan akuntabilitas.
 Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan ketentuan yang
berlaku.
 Ciri-Ciri Sistem Pengendalian Manajemen

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai
berikut:

1. Sistem pengendalian manajemen diwajibkan sejajar dengan pendekatan dan tujuan


organisasi.
2. Sistem pengendalian manajemen harus dibentuk sesuai dengan susunan organisasi dan
berkewajiban dalam pengambilan keputusan manajer perorangan.
3. Sistem pengendalian manajemen harus baik menyemangati seorang manajer dan pegawai
untuk berusaha ke arah perolehan tujuan organisasi dengan beraneka cara apresiasi yang
berkaitan dengan perolehan tujuan tersebut.

C. KONSEP STRATEGI
 Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocookan kompetensi intinya dengan
peluan industri.
 Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk
mengevalausi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang
ada lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi
inti perusahaan dengan peluang lingkungan
 Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan
 strategi untuk organisasikeseluruhan
 struktur untuk unit bisnis dalam organisasi.

Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya
dengan peluang industri. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan proses yang
digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan
sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian
memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang
lingkungan. Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan: (1) strategi untuk organisasi
keseluruhan, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85 % dari perusahaan
industry Fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagai akibatnya
merumuskan strategi pada kedua tingkatan.
Tingkatan Strategi Isu Strategi kunci Opsi strategi Generik Tingkatan Organisasi
primer yang terlibat
Corporate level Apakah kita ada Industri tunggal. Kantor Korporat
(tingkat dalam bauran Diversifikasi yang
korporat/organisasi industri yang tepat? berhubungan.
keseluruhan) Apa industry atau Diversifikasi yang
sub industry yang tidak berhubungan
harus kita masuki?
Business unit level Apakah yang Membangun, Kantor korporat dan
(tingkat unit bisnis) seharusnya menjadi mempertahankan. manajer umum unit
misi dari unit bisnis Memanen. Menjual. bisnis.
tersebut. Bagaimana BIaya rendah. Manajer umum unit
unit bisnis harus Diferensiasi bisnis
bersaing untuk
mewujudkan
misinya?

Manajemen strategik, setidaknya, memiliki empat komponen, yaitu: lingkungan bisnis,


manajemen, visi, dan strategi. Berdasar isi dan prosesnya, manajemen strategik
kemudian mengenal beberapa mazhab, yakni lingkungan, sumber daya, basis nilai, ilmiah,
dan prosesual.

1. Kompetensi yang Berbeda


Merupakan sesuatu yang dimiliki perusahaan di mana perusahaan melakukannya
dengan baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Dalam pengertian lain,
kompetensi yang berbeda bermakna kelebihan perusahaan yang tidak dimiliki
perusahaan lainnya.
2. Ruang Lingkup
Merupakan lingkungan di mana organisasi atau perusahaan tersebut beraktivitas.
3. Distribusi Sumber Daya
Merupakan bagaimana sebuah perusahaan memanfaatkan dan mendistribusikan
sumber daya yang dimilikinya dalam menerapkan strategi perusahaan.

Komponen- komponen model manajemen strategi

1. Misi Perusahaan
Misi suatu perusahaan merupakan tujuan unik yang membedakan suatu
perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi lingkup dan
operasinya. Misi perusahaan menjelaskan penekanan perusahaan atas produk pasar
dan teknologi sehingga mencerminkan nilai-nilai dan prioritas pengambil
keputusan strategis.
2. Analisis Internal
Perusahaan menganalisis kualitas dan kuantitas sumberdaya keuangan, manusia, dan
fisik perusahaan. Perusahaan juga menilai kekuatan dan kelemahan manajemen serta
struktur organisasi perusahaan. Terakhir, perusahaan membandingkan
keberhasilannya ini guna menentukan tingkat kapabilitas perusahaan masa
mendatang.
3. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri atas seluruh kondisi dan kekuatan yang
mempengaruhi pilihan strategis dan menentukan situasi kompetitifnya. Model
manajemen strategis menunjukan lingkungan eksternal sebagai tiga segmen
interaktis, lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasi.

D. JENIS STRATEGI

Banyak organisasi yang menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan. Di
perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika
divisi-divisi yang berlainan menjalankan strategi yang berbeda. Selain itu, organisasi yang
berjuang untuk tetap berkembang mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi
defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.

Jenis-jenis strategi:

Menurut David (2004) adalah :

1. Strategi Integrasi

Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya


disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan
dapat mengendalikan para distributor, pemasok, atau pesaing.
2. Strategi Intensif

Penetrasi pasar dan pengembangan produk, kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan
dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.

3. Strategi Diversifikasi

Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal,


dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya
disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait
untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau
jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.

4. Strategi Defensif

Disamping strategi integratif, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat


menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Strategi Defensif
kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau reorganisasi.

a) Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan


restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan
kembali penjualan dan laba yang sedang menurun. Selama proses
rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas
dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
b) Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi
sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan
digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat
menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk
melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang
memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas lainnya
dalam perusahaan.
c) Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap
sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan
dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit
dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus
menderita kerugian dalam jumlah besar. (David, 2004)

Menurut Jatmiko (2003: 115), jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:

1) Strategi pertumbuhan

Pertumbuhan suatu perusahaan merupakan hasil dari variabel-variabel


sumber daya finansial organisasi, produk atau jasa yang dihasilkan, kondisi
lingkungan eksternalnya, kemampuan dan skill manajemennya.
Kemampuan manajemen untuk menilai variabel-variabel tersebut secara tepat adalah esensi
pertumbuhan.
Terdapat beberapa jenis strategi perusahaan yang dikategorikan kedalam strategi
pertumbuhan, yaitu:
Pertumbuhan Konsentrasi

Pertumbuhan konsentrasi adalah strategi untuk meningkatkan penggunaan produk- produk


yang telah ada (produk lama) di dalam pasar yang ada (pasar lama) atau disebut penetrasi pasar.
Strategi konsentrasi diterapkan apabila suatu perusahaan mengkonsentrasikan pada perluasan
penjualan pada bisnis semula.
 Strategi Integral Vertikal

Strategi vertikal ini menunjukkan bahwa suatu bisnis bergerak ke arah yang melayani
pelanggan atau pemakai akhir suatu produk/jasa.

 Strategi Diversifikasi

Strategi Diversifikasi merupakan alternatif strategi yang mempunyai risiko besar dan
salah satu yang memiliki derajat sinergi paling rendah. Namun demikian, Strategi
Diversifikasi merupakan salah satu yang populer dan seringkali membuahkan hasil yang
memuaskan bagi organisasi.

 Strategi Stabilitas

Strategi Stabilitas berarti bahwa organisasi tetap melanjutkan pekerjaan atau aktivitas
yang sama dengan sebelumnya. Asumsinya bahwa lingkungan eksternal tidak akan
mengalami perubahan yang signifikan pada jangka pendek. Strategi ini menerapkan sikap
menunggu (wait and see) strategi ini dapat menguntungkan dan merugikan bagi
perusahaan, tergantung pada bagaimana respon perusahaan/organisasi terhadap
lingkungannya.

 Strategi Penciutan atau Strategi Bertahan

Strategi ini diterapkan oleh perusahaan yang merasa bahwa strateginya tidak sesuai
dengan sasaran atau misi dasarnya. Sehingga perusahaan perlu mengurangi skala
operasionalnya. Derajat dimana perusahaan harus diciutkan tergantung pada bagaimana
serius tidaknya persoalan atau permasalahan yang dihadapi strategi yang semula
diterapkan organisasi. Strategi bertahan biasanya dipilih untuk jangka pendek disebabkan
tidak adanya strategi alternatif yang lebih baik untuk dipilih.

 Griffin mengatakan bahwa strategi dapat dibagi menjadi dua jenis dilihat dari
tingkatannya, yaitu:
o Strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy)
Ruang lingkup tingkat pertama ini adalah yang paling luas. Pasalnya, strategi
korporasi merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebuah bisnis secara
menyeluruh. Semua anggota dalam perusahaan memiliki pedoman jelas tentang
arah pengembangan bisnis pada masa mendatang.
o Strategi pada tingkat bisnis (business-level strategy)
Strategi tingkat bisnis (business-level strategy) adalah keputusan dan tindakan
yang diambil perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam suatu
pasartertentu. Strategi ini berfokus pada kualitas, inovasi, dan kepekaan terhadap
kebutuhan pelanggan

E. STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN/KORPORASI


 Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis apa
yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnis tersebut
(Coulter, 2002: 250).
 Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi dari
aktivitas multipasarnya (Collis & Montgomery, 1998: 5)

Strategi Korporat adalah mengenai keberadaannya ditengah-tengah bauran bisnis yang tepat.

Masalah yang dihadapi dalam strategi tingkat korporat adalah :


1. Definisi bisnis dimana perusahaan  akan berpartisipasi .
2. Penugasan sumberdaya antara bisnis-bisnis tersebut

Analisis strategi Tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang
akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan
didivestasi.

Strategi tingkat korporat,perusahaan dapat diklasifikasikan tiga kategori :


1. Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam salah satu bisnis.
2. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri.
3. Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling
berhubungan satu sama lain.

Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat.
Oleh karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing
dan bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu; yang merupakan strategi unit bisnis.

Pada tingkat korporat, masalahnya adalah :


1. Definisi bisnis di mana perusahaan akan berpartisipasi, dan
2. Penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut.

Jenis Strategi Korporat :


1. Organisasi bisnis tunggal: beroperasi pada satu industri. Contoh: Coca Cola
2. Organisasi multibisnis: beroperasi pada lebih dari satu industri. Contoh: PepsiCo (bisnisnya
makanan kecil (pritolay), minuman (pepsi, Diet pepsi), restoran (Pizza hut, KFC), dll.

Arah Strategi Korporat :


1. Strategi pertumbuhan (growth strategy) : bagaimana menggerakkan organisasi ke depan.
 Bagi perusahaan: peningkatan omzet, laba, atau kinerja yang lain.
 Bagi organisasi nirlaba: peningkatan jumlah klien/masyarakat yang dilayani, perluasan
cakupan geografis, atau peningkatan program yang ditawarkan.
2. Strategy stabilitas (stability strategy) : bagaimana menjaga organisasi agar stabil.
 Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek, karena itu sebaiknya strategi ini
tidak digunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama.
 Strategi stabilitas memberikan organisasi waktu “istirahat” dan mempersiapkan diri
kembali untuk menghadapi persaingan ke depan.
3. Strategi pembaruan (renewal strategy) : bagaimana membalik kinerja organisasi yang
cenderung menurun.

Dua Tipe Strategi Pembaruan :


 Pengurangan (retrenchment) : Strategi jangka pendek yang didesain untuk mengatasi
kelemahan organisasi yang mengakibatkan penurunan kinerja organisasi.
 Perubahan haluan (turnaround) : Strategi yang didesain untuk situasi ketika kinerja
organisasi semakin memburuk.

Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang
akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan
dikurangi perhatiannya, dan bisnis yang didivestasi (dijual).
Berkaitan dengan strategi tingkat korporat, perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam
salah-satu dari tiga kategori. Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam satu lini
bisnis. Exxon-Mobil yang bergerak dalam industri minyak bumi merupakan salah-satu
contohnya. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa
industry, dan unit-unit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti
yang umum. Procter & Gamble (P&G) adalah salah-satu contoh dari perusahaan dengan
diversifikasi yang berhubungan; perusahaan ini memiliki unit-unit bisnis dalam popok
(Pampers), deterjen (Tide), sabun (Ivory), pasta gigi (Crest), Shampo (Head & Shoulders), dan
produk konsumen bermerek lainnya. P&G mempunyai dua kompetensi inti yang menguntungkan
semua unit bisnisnya: (a) keterampilan inti dalam beberapa teknologi kimia, dan (b) keahlian
distribusi dan pemasaran produk konsumen dengan harga rendah melalui supermarket.
Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling
berhubungan satu sama lain; hubungan antara unit-unit bisnis bersifat murni financial. Textron
contohnya. Perusahaan ini beroperasi dalam bisnis yang sangat terdiversifikasi seperti dalam alat
tulis, helicopter, gergaji besar, komponen mesih pesawat terbang, forklift, alat mesin,
penghubung khusus, dan mesin-mesin turbin gas. Pada tingkat corporat, salah-satu dimensi yang
paling signifikan di mana konteks strategis berbeda adalah tingkat dan jenis diversifikasi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda.

o Kompetensi Inti dan Diversifikasi Korporat


Unit-unit bisnis dari perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mungkin akan
lebih buruk jika dipecah menjadi perusahaan-perusahaan yang terpisah.
Perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan, dilain pihak tidak memiliki
sinergi operasi.

o Implikasi dari Desain Sistem Pengendalian


Syarat perencanaan dan pengendalian perusahaan yang menggunakan strategi tingkat
korporat begitu berbeda.Masalah kunci desainer sistem pengendalian adalah bagaimana
striktur dan bentuk pengendalian akan berbeda antara ketiga jenis perusahaan terkait.
Penelitian telah menunjukkan bahwa, secara rata-rata, perusahaan dengan diversifikasi
yang berhubungan mencapai kinerja tinggi, perusahaan dengan industri tunggal mencapai
kinerja terbaik kedua, dan perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan tidak
mencapai kinerja baik dalam jangka waktu panjang. Hal ini disebabkan karena markas besar
korporat, dalam perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mempunyai kemampuan
untuk mentransfer inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis yang lain. Kompetensi inti adalah
kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dan
menambah nilai signifikan bagi pelanggan. Oleh karena itu, pertumbuhan berbasis
kompetensi dan diversifikasi mempunyai potensi untuk berhasil.
Contoh. Kompetensi inti yang merupakan kunci Honda adalah kemampuannya untuk
mendesain mesin-mesin kecil. Honda menggunakan kompetensi ini awalnya untuk
memasuki bisnis sepeda motor. Sejak itu, Honda meningkatkan kompetensinya dalam
teknologi mesin kecil di berbagai bisnis seperti mobil, pemotong rumput, mesin penyapu
salju (snow blower), mobil salju (snowmobiles), dan perangkat-perangkat luar ruang. Salah-
satu kompetensi inti Federal Express adalah pengetahuan logistiknya. Perusahaan ini
menggunakan kompetensi tersebut untuk menciptakan bisnis pengiriman surat dalam waktu
semalam, Sejak itu, perusahaan tersebut menggunakan kompetensi ini untuk memasuki
bisnis di sector baru. Misalnya, FedEx mengelola semua logistiknya (termasuk persediaan
internal) untuk Laura Ashley, sebuah perusahaan komestik terkemuka.
Strategi korporat adalah satu rangkaian dengan strategi industri tunggal di satu ujung
spectrum dan diversifikasi yang tidak berhubungan di ujung lain. Banyak perusahaan tidak
sesuai bila digolongkan ke salah-satu dari tiga kelas ini. Walaupun demikian, hampir semua
perusahaan dapat diklasifikasikan di sepanjang rangkaian tersebut. Lokasi perusahaan pada
rangkaian ini tergantung pada tingkat dan jenis diversifikasinya.
Syarat perencanaan dan pengendalian perusahaan yang menggunakan strategi
diversifikasi tingkat korporat begitu berbeda. Oleh karena itu, masalah kunci bagi desainer
sistem pengendalian adalah : Bagaimana struktur dan bentuk pengendalian akan berbeda
antara NuCor (perusahaan dengan industry tunggal), Procter & Gamble (perusahaan dengan
diversifikasi yang berhubungan), atau Textron (perusahaan dengan diversifikasi yang tidak
berhubungan) ?

F. STRATEGI UNIT BISNIS


Strategi Unit Bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan
kompetitif dalam masing-masing Industri yang telah dipilih oleh suatu perusahaan untuk
berpartisipasi.

Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan :
1) Misinya (apakah tujuan keseluruhannya ?)
2) Keunggulan Kompetitifnya ( Bagaimana sebaiknya unit bisnis bersaing dalam Industrinya
untuk melaksanakan misinya ?)
Dalam Mengembangkan Misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis sering
dugunakan suatu model antara lain : bangun,pertahankan, panen, divestasi.

o Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis


Setiap unit bisnis harus mengembangkan keunggulan kompetitifnya  untuk dapat
melaksanakan misinya .
Masalah yang berkaitan dalm mengembangkan keunggulan kompetitif  unit bisnis antara
lain :
1) Apa struktur Industri ditempat unit bisnis beroperasi ?
2) Bagaimana Unit bisnis seharusnya  mengeksploitasi struktur Industriu
3) Apa yang akan menjadi basis unggulan kompetitif unit bisnis  ?

o Misi Unit Bisnis


Dalam perusahaan dengan diversifikasi, salah-satu tugas manajemen senior adalah
mengalokasikan sumber daya, yakni, membuat keputusan mengenai penggunaan kas yang
dihasilkan dari beberapa unit bisnis untuk mendanai pertumbuhan dalam unit bisnis lain.
Beberapa model perencanaan telah dikembangkan untuk membantu manajer tingkat
korporat dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif. Model-model ini menyarankan
bahwa perusahaan memiliki unit-unit bisnis dalam beberapa kategori, yang diidentifikasikan
dengan misinya; strategi yang tepat untuk setiap kategori yang berbeda.

o Analisis Industri
Menurut Porter, struktur Industri harus dianalisis berkaitan dengan kekuatan kolektif dari
5 kekuatan persaingan yaitu :
1) Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada.
2) Daya tawar pelanggan.
3) Daya Tawar Pemasok.
4) Ancaman dari barang substitusi.
5) Ancaman pendatang baru yang masuk Industri

o Keunggulan Bersaing Generik


Porter mengklaim bahwa unit bisnis mempunyai dua cara generik untuk merespon
terhadap kesempatan dalam lingkungan eksternal  dan mengembangkan keunggulan
kompetitif yang berkesinambungan yaitu Biaya Rendah dan Diferensiasi.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan penerapan strategi yang baik dalam perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian

akan membantu sebuah organisasi mencapai hasil yang bernilai sesuai dengan perencanaan

yang telah direncanakan sebelumnya. Penggunaan manajemen strategi membantu memahami

kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara

sistematis dan konsisten.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=pengertian+strategi+tingkat+korporat&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&u
rl=http%3A%2F%2Fstrategiaksi.com%2Fdownload%2FSM07-
_Strategi_Pada_Tingkat_Korporat.pdf&ei=ohRvT8HTJYLyrQft1o2gDg&usg=AFQjCNEBqk8F
0ao2llgrDMo0YTSM6-yXVA
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=pengertian+strategi+tingkat+korporat&source=web&cd=9&ved=0CFIQFjAI&url
=http%3A%2F%2Feris.staff.umm.ac.id%2Ffiles%2F2010%2F01%2FMEMAHAMI-
STRATEGI-
revisi1.ppt&ei=ohRvT8HTJYLyrQft1o2gDg&usg=AFQjCNFoHT14yScRF1imq6EEVFlrG2Db
kw
https://pakdosen.co.id/pengendalian-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai