AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam waktu
yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas makalah “Strategi
kebijakan bisnis”
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, krirtik dan saran yang
i
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................15
3.2 Saran.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang stagnan atau
menurun
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari
pernyataan misi perusahaan.
2. Analisis SWOT
Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang
disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength), dan
kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
lingkungan.
3. Mencocokkan Organisasi dan Lingkungannya
a. Menganalisis Organisasi dan Lingkungannya
Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap
segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan perlawanan usaha
pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti itu juga peraturan
pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan kompetitor baru.
Sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk diperluas,
dikembangkan, atau dimanfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada.
Analisis organisasi merupakan proses menganalisis kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus uang tunai, angkatan
kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau
sedikitnya persaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua,
serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat menjadi kelemahan penting.
4
a. Rencana Strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,
prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
strategis.
b. Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik
dari rencana strategis perusahaan.
c. Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan,
atau bulanan.
b. Strategi Promosi
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan strategi
promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari pengecer.
contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang menarik minat
konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya konsumen
mencari produk tersebut ke distributor dan distributor akan membelinya dari produsen.
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer untuk
memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir.
5
contoh : Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada
distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada akhirnya akan
meningkatkan jumlah pelanggan
Selain menggunakan kedua jenis strategi promosi tersebut, terdapat beberapa
strategi yang dapat dikembangkan, yaitu
1. Biaya produksi rendah (Low Cost Production)
Ini adalah cara untuk mengefisiensi produksi yaitu, dengan biaya yang cukup rendah,
dapat menghasilkan produk sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kualitas yang baik (Better Quality)
Meningkatkan standar mutu produksinya agar konsumen lebih percaya pada produk
yang kita miliki, seperti ISO dan SNI.
3. Diferensiasi Produk (Product Diferentiation)
Penciptaan produk atau citra produk yang berbeda dibandingkan produk pesaing dalam
rangka menarik konsumen.
6
c. Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas, peralatan, fasilitas dan
pelayanan.
d. Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan mudah
masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.
Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang
1. Definisi dan analisis pasar
Selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan
sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.
2. Segmentasi Pasar
Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama
memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk,
proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan standardisasi.
4. Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan
pada indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.
5. Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)
Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang
mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.
6. Ekspansi di pasar internasional
Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar
negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.
7. Menambah kapabilitas yang lebih fleksibel
8
Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah
sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola dengan
baik.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah
1. Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus
optimal
2. Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi produk
3. Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost -
production”
9
Strategi perusahaan yang bersaing dalam pasar yang matang bersifat
menyetabilkan., mengubah, dan memanien (memetik hasil) bisnis ini ditujukan untuk
mencapai pengurangan biaya, penentuan sasaran selektif, atau diferensiasi produk.
2. Price (harga)
10
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen
merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing
perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu
hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi
kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja
dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-
barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya
kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-
barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung
mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara
agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi
sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan
konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur
yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti:
pedagang besar, agen, dan pengecer.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi
dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang
dihasilkan.
11
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta
memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.
12
mengenai tujuan dan arah kinerja mereka (Kotler & Keller, 2008:43). Kemudian baru
dilanjutkan dengan formulasi strategi itu sendiri (Wild, 2008:303).
Strategi yang akan diambil oleh perusahaan dapat berorientasi pada dua bentuk
pilihan, yaitu strategi multinasional atau strategi global (Wild, 2008:307). Dalam
strategi multinasional atau multidomesik, perusahaan mengupayakan memahami pasar
nasional sesuai selera lokal disana, agar produk yang mereka tawarkan benar-benar
diterima dan memuaskan konsumen.Dengan keadaan yang demikian, maka perusahaan
perlu mengeluarkan biaya ekstra. Tidak demikian dengan strategi global yang lebih
memilih mamasarkan produk mereka dengan cara pemasaran yang sama tanpa
membedakan pasar lokal dimana produk tersebut akan diterima. Strategi ini memang
tidak memerlukan banyak pengeluaran namun sayangnya, tidak dapat memuaskan
konsumen secara optimal. Empat strategi yang dapat ditempuh pada bisnis global yaitu :
1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan induk membiarkan anak
perusahaannya mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri. Dengan pengaturan
ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri
dari proses dan database yang berdiri sendiri.
13
Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi
yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.
4. Strategi Penyebaran Keahlian dan Sentralisasi Pengendalian, Perusahaan induk dan anak
perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi serta
mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Strategi ini
menempatkan tanggungjawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan
keseragaman rancangan database di seluruh dunia.
Penetapan strategi terbagi atas tiga level, yaitu level korporat, level bisnis, dan
level departemen (Wild, 2008:308). Level korporat menyangkut tiga alternatif pilihan,
yaitu memperbesar dan memperluas aktivitas, mengurangi aktivitas, atau bentuk
stabilitas dimana mempersiapkan pilihan-pilihan logis ketika terjadi perubahan. Tiga
bentuk ini, dalam beberapa keadaan juga dapat digunakan secara bersama, dalam bentuk
kombinasi.Dalam level bisnis, Wild menyebutkan beberapa strategi yang dapat dipilih
oleh perusahaan internasional dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis (Wild,
2008:311).
14
Pembuatan keputusan terpusat membantu untuk mengkoordinasi operasi anak
perusahaan internasional sedangkan yang menyebar akan berguna untuk menghadapi
perubahan cepat lingkungan bisnis nasional. Masalah koordinasi dan fleksibilitas juga
perlu diperhatikan saat sebuah perusahaan menyusun struktur organisasinya. Sebuah
perusahaan internasional harus memperhatikan koordinasi dari pemilik otoritas tertinggi
hingga karyawan terbawah perusahaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk
dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran
jangka panjang, menengah, dan jangka pendek. trategi dan kebijakan bisnis merupakan
keputusan yang dibuat pada level manajemen puncak. Dengan merumuskan strategi,
berarti perusahaan telah membuat formulasi tentang apa yang harus dilakukan
dalam bisnis. Penjabarannya diperlukan agar strategi dan kebijakan tersebut lebih
mudah untuk diaplikasikan.
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16