Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik yang diampu oleh dosen Dr.
Dedi Rudiana., S.E., M.P yang berjudul “ Strategy Formulation Situation Analysis
and Business Strategy “.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.
Tasikmalaya, 12
September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen strategis menjadi bidang ilmu yang berkembang dengan cepat,


muncul sebagai respon atas meningkatnya pergolakan lingkungan. Manajemen
strategis melihat pengelolaan perusahaan secara menyeluruh dan berusaha
menjelaskan mengapa perusahaan berkembang dan maju dengan pesat, sedangkan
yang lainnya tidak maju dan akhirnya bangkrut. Ciri khusus manajemen strategis
adalah penekanan pada pengambilan keputusan strategi. Tidak seperti keputusan-
keputusan yang lain, keputusan strategis berhubungan dengan masa yang akan
datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan dan mempunyai
karakteristik tertentu.

Strategi bisnis akan lebih memudahkan perusahaan untuk pengelolaan


aktifitas perusahaan. Merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial
yang menentukan kinerja perusahaa dalam jangka panjang. Strategi bisnis dalam
perusahaan meliputi pengamatan lingkungan bisnis, perumusan strategi bisnis,
implementasi strategi bisnis, dan evaluasi serta pengendalian bisnis. Dengan
adanya manajemen strategis bisnis menekankan pada pengamatan dan evaluasi
peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan
perusahaan, yang meliputi perencanaan dan strategi jangka panjang.

Setelah manajemen mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai


alternative strategis, selanjutnya menajemen harus memilih salah satu untuk
diimplementasi. Karena banyak alternative yang mungkin dipandang layak,
sehingga manajemen harus menentukan analisis strategis yang terbaik.  Apabila
alternative tersebut tidak mengambil manfaat dari peluang lingkungan dan
kekuatan perusahaan dan mengarah pada ancaan lingkungan dan kelemahan
perusahaan, maka strategi tersebut mungkin akan gagal. Dengan adanya formulasi
strategi yang mencakup analisis situasi dan strategi bisnis akan memudahkan
pengambilan keputusan untuk jangka panjang dalam aktifitas bisnis.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penyelesaian makalah ini
dapat dirumuskan kedalam beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud perumusan strategi atau strategy formulation ?
2. Apa saja macam-macam dari strategy?
3. Apa penegertian dari analisis situasi atau situation analysis ?
4. Apa saja yang trkandung dalam situation analysis?
5. Apa yang di maksud dengan business strategy?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategy Formulation ( Perumusan Strategi)

perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk


manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah ,menghetahui yang menjadi ancama
yang dihadapi perusahaan, peluang atau kesempatan yang dimiliki, serta kekuatan
dan kelemahan yang ada pada perusahaan, maka selanjutnya kita dapat
menentukan atau merumuskan strategi perusahaan.

Perumusan strategi perusahaan meliputi menentukan visi perusahaan, menentukan


tujuan-tujuan perusahaan yang dapat dicapai, pengembangan strategi dan
penetapan pedoman kebijakan.

a). Visi

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang
keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel
perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah,
bahkan pesuruh sekalipun. Cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri
yang kira-kira mewakili seluruh anggota perusahaan inilah yang disebut Visi .
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema yang
mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan
motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi organisasi. 
Kriteria-kriteria pembuatan visi meliputi
1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin
diwujudkan.
2. Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang baik.
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
5. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Bila dikaitkan dengan teori piramida kebutuhan manusia oleh Maslow, maka visi
adalah suatu perwujudan fase aktualisasi diri yang berada di puncak piramida.
Piramida tersebut dimulai dari pemenuhan kebutuhan paling bawah sampai ke
atasnya, yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosialisasi,
kebutuhan berprestasi kemudian baru kebutuhan aktualisasi diri.

b). Misi

misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi tersebut berdiri atau
ada. Pernyataan misi organisasi yang disusun dengan baik, mengidentifikasi
tujuan mendasar dan yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain
dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam produk yang
ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi mengembangkan harapan pada
karyawan dan mengkominukasikam pandangan umum untuk kelompok pemegang
saham utama dalam lingkungan kerja perusahaan. Misi dapat ditetapkan secara
sempit ataupun secara luas. Tipe pernyataan misi dalam arti sempit berarti
menegaskan secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas
membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan produk atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam perumusan misi meliputi :

Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat


dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
3. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang
meyakinkan masyarakat.
4. Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa datang juga manfaat dan
keuntungan bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.

Pernyataan misi harus :


1. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi
dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
3. Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama
yang digeluti organisasi tersebut.

Pentingnya membuat misi :


 Membantu untuk lebih menfokuskan usaha pencapaian tujuan.
 Membantu mencegah terjadinya konflik organisasi.
 Memberikan dasar bagi pengalokasian sumber daya.
 Menetapkan kerangka tanggung jawab dalam perusahaan.
 Sebagai dasar bagi pengembangan tujuan organisasi

Dalam membuat dan melaksanakan pernyataan misi, setidaknya ada enam poin
aturan yang harus diperhatikan :
1. Jagalah agar pernyataan tetap sederhana, tidak harus pendek tetapi sederhana.
2. Memungkinkan masukan dari seluruh SDM (kru) perusahaan.
3. Orang luar bisa mendatangkan kejelasan dan perspektif yang segar ke dalam
proses penulisan pernyataan misi.
4. Susunan kata-kata seharusnya mencerminkan kepribadian perusahaan atau
ingin menjadi apa perusahaan ini
5. Berbagilah cara pernyataan misi secara kreatif sebanyak mungkin. Jagalah agar
pernyataan misi berada di hadapan setiap orang.
6. Mengandalkan pernyataan misi sebagai bimbingan. Tantanglah pernyataan misi
terus menerus dan nilailah karyawan dengan sebaik apa mereka mematuhi prinsip-
prinsipnya. Manajemen harus mengatakan dan menghayatinya.

b). Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan


apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur
jika memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari
penyelesain misi.

c). Strategi

Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif


tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan
memaksimalkan keunggulan kompetetif dan meminimalkan keterbatasan
kemampuan bersaing. Strategi ada yang dinamakan dengan strategi eksplisit atau
strategi yang dinyatakan, yaitu strategi yang dengannya beberapa hal dapat
diperdebatkan, seperti pengembangan akuisisi lini produk baru. Akan tetapi,
investigasi lebih lanjut barangkali menyatakan  adanya strategi implisit yang
sangat berbeda. Manajer di semua level  mungkin mengakui bahwa
perusahaan digambarkan dalam rencana strategi yang mereka lakukan
berbeda, tetapi bebrapa akan berani mengakuinya. Seringkali satu-satunya cara
untuk melihat strategi implisit perusahaan  adalah dnegan tidak memperhatikan
apa yang dikatakan oleh para manajer, melainkan memperhatikan apa yang
mereka lakukan. Strategi implisit dapat berasal dari kebijakan perusahaan,
program- program yang disetujui (dan tidak disetujui) dan anggaran yang
telah disahkan.Program divisi-divisi yang didukung dengan anggaran yang besar
dan  ditangani oleh para manajer yang dipertimbangkan untuk
mendapatkan jalur promosi cepat, menunjukkan di mana perusahaan 
menempatkan energi dan biayanya.

d.   Kebijakan

Kebijakan menyediakan pedoan luas untuk pengambilan keputusan organisasi


secara keseluruhan. Kebijakan juga merupakan pedoman luas yang
menghubungkan perumusan strategi dan implementasi. Kebijakan- kebijakan
tersebut diinterpretasi dan diimplementasi melalui strategi dan  tujuan divisi
masing-masing. Divisi-divisi kemudian akan mengembangkan kebijakannya
sendiri, yang akan menjadi pedoman bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai