Anda di halaman 1dari 10

RMK

Manajemen Strategik
( Visi , Misi , dan Tujuan Jangka Panjang )

Nama : ARDIANSAH

Nim : A31115011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Visi , Misi , dan Tujuan Jangka Panjang

Kita mungkin dapat memahami visi dan misi dengan memfokuskan padaperusahaan
ketika pertama kali didirikan. Di awal, perusahaan baru secara sederhana merupakan
sekumpulan ide. Pernyataan visi dan misi seringkali ditemukan dalam bagian depan laporan
tahunan. Visi yang jelas memberikan fondasi dalam mengembangkan pernyataan misi yang
komprehensif. Banyak organisasi memiliki visi dan misi, namun pernyataan visi sebaiknya
ditetapkan pertama dan paling baik.

Perumusan Visi dan Misi

Visi
Perusahaan sering dirancang untuk menyatakan aspirasi dari kepemimpinan
eksekutif. Pernyataan visi menyajikan maksud strategi perusahaan yang memfokuskan
energy dan sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang di inginkan,
namun pada praktiknya, pernyataan visi dan misi sering digabung menjadi satu. Jika
dipisah, pernyataan visi sering berupa kalimat tunggal yang didesain agar mudah diingat.

Kriteria Visi

Singkat, sederhana, jelas.


Menarik, mudah diingat.
Sesuai nillai-nilai organisasi.
Bersifat melibatkan semua orang.
Inspirasional, menantang.
Desripsi suatu kndisi ideal.
Memberi arah bisnis yang akan datang.
Memberi kriteria dalam pengambilan keputusan.
Memiliki batas waktu (up to date)

Manfaat Visi

Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandangan masa depan yang ingin
diwujudkan.
Dapat memberi arah dan mendorong.
Anggota organisasi menunjukkan kinerja baik.
Menimbulan inspirasi dan siapmenghadapi tantangan.
Menjembatani mmasa kini dan masa mendatang
Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.
Misi

Misi perusahaan adalah pernyataan luas dan kekal mengenai niat suuatu
perusahaan. Misi ini mencakup falsafah dari para pengambil keputusan strategi perusahaan,
mengindikasikan citra yang ingin diroyeksi perusahan, mencerminkan konsep diri
perusahaan , dan mengindikasikan bidang produk/jasa utama serta pelanggan utama yang
ingin dilayani perusahaan.

Bagi suatu organisasi atau perusahaan penentuan misi sangat penting karena misi
itu bukan hanya sangat mendasar sifatnya, akan tetapi membuat organisasimemiliki jati diri
yang bersifat khas. Dengan perkataan lain, misilah yang membedakan satu organisasi
dengan organisasi lainnya yang sejenis, dalam arti bergerak dalam bidang bisnis yang
serupa. Pentingya misi juga terlihat dengan jelas apabila diingat bahwa ia menentukan
tugas-tugas utama yang harus terselenggara dalam organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Singkatnya, dalam misi harus jelas terlihat produk andalan apa yang akan dihasilkan,
pasaran konsumen yang bagaimana yang akan direbut, cara pemanfaatan teknologi yang
akan digunakan yang kesemuanya menggambarkan system nilai dan skala prioritas yang
dianut oleh para pengambil keputusan stratejik dalam organisasi.

Misi seorang pemilik sekaligus manajer biasanya didasarkan pada keyakinan dasar
sebagai berikut:

1. Produk atau jasa bisnis dapat memberi manfaat paling tidak sesuai dengan
harganya.
2. Produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar tertentu
yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.
3. Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau jasa yang
mampu bersaing dalam aspek biaya dan kualitas.
4. Dengan kerja keras dan dukungaan dari pihak lain, bisnis tidak hanya dapat
bertahan, tetapi juga menguntungkan.
5. Konsep dari wirausaahawan mengenai bisnis data dikomunikasikan dan diadatasi
karyawaan dan pemegang saham.

Kriteria Misi

Pejelasan tentang bisnis/produk/pelayanan yang ditawarkan, sngat diperlukan


masyarakat.
Arus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang
meyakinkan masyarakat (penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa
datang, juga manfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan
pelayanan yang tersedia).

Perumusan Misi

Merupakan hakikat didirikanya organisasi yang dapat mencakup


penggambaran:tujuan pembentukan orgamisasi,kegiatan dan kiat organisasi.
Merupakan fondasi penyusunan perencanaaan strategi yang menunjukkan
pentingnya ogannisasi.
Dapat mengundang partisipasi masyarakat luas terhada perkembangan bidang
utama yang digeluti.

Komponen Pernyataan Misi

1. Konsumen siapa konsumen perusahaan?


2. Produk atau jasa Apakah produk/jasa utama perusahaan?
3. Pasar --- secara geografis, dimana perusahaan bersaing?
4. Teknologi --- Apakah perusahaan canggih secara teknologi?
5. Filosofi --- Apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar perusahaan?
6. Konsep diri --- Apakah kompetensi khusus/kenggulan kompetitif utama perusahaan?
7. Focus pada citra publk --- apakah perusahaan responsive terhadap masalah social,
kkomunitas, dan lingkungan hidu?
8. Fokus pada karyawan --- Apakah karyawan dipandang sebagai asset perusahaan
yang berharga?

Karakteristik Penyataan Misi

Luas dalam kalimat


Panjang kalimtanya tidak lebih 250 kata
Menginspirasi
Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
Menunjukkan bahwa pperusahaan bertanggung jawab secara soosial
Menunjukkan bahwa pperusahaan bertanggung jawab secara lingkungan
Memasukka Sembilan komponen : konsumen, produk/jasa, pasar, teknologi, focus
pada kelangsungan hidup/pertumbuhan/profitabilitas, filosofi, konsep diri, focus pada
citra public, fkus pada karyawan
Tak lekang oleh waktu.
Visi versus Misi

Banyak organisasi mengembangkan pernyataan visi dan misi. Sementara


pernyataan misi menjawab pertanyaan Apakah bisnis kita?, pernyataan visi menjaab
pertanyaan kita ingin menjadi apa?. Banyak organisasi memiliki pernyataan visi dan misi.
Bagi banyak (jika tidak sebagian besar) perusahaan, laba, bukan visi atau misi, adalah
motivator utama. Namun, laba sendiri tidak cukup untuk memotivasi orang.

Ketika karyawan dan manajer bersama membuat pernyataan visi dan misi untuk
perusahaan, dokumen yang dihasilkan dapat merefleksikan visi perorangan yang dimilki
manajer dan karyawan dalam hati damn pikiran mereka mengenaai masa depan mereka.

Analisis Pernyataan Misi

Pernyataan misi paling tidak harus mengungkapkan jenis usaha yang dijalankan
perusahaan. Contohnya, memilki visi yang menyatakan untuk menjadi perusahaan ritel
terbaik di AS itu tidak benar karena perusahaan dapat menjual apapun, dari perahu hingga
kelinci.

Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi

Seperti yang diindikasikan dalam model manajemen strategic, pernyataan visi dan
misi yang jelas dibutuhkan sebelum strategi altrnatif dapat diformulasikan dan
diimplementasikan. Pendekatan yang digunakan secara luas adalah, pertama, memilih
beberapa contoh pernyataan visi dan misi dan meminta semua manajer untuk membacanya
sebagai informasi dasar.

Selama proses pengembangan pernyataan visi dan misi, beberapa organisasi


menggunakan kelompok diskusi yang beranggotakan para manajer, untuk mengembangkan
dan memodifikasi pernyataan yang ada. Beberapa organisasi mempekerjakan konsultan
dan fasilitator luar untuk mengatur proses dan membantu menyusun kalimat.

Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi

Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi terhadap manajemen strategic


yang efektif terdokumentasikan dengan baik dalam literature, walaupun beberapa hasil
penelitian memilki pro dan kontra. Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan dengan
pernyataan misi yang formal memiliki imbal hasil ekuitas pemegang saham rata-rata dua kali
lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan tanpa pernyataan misi yang formal; Bartz
dan Baetz menemukan hubungan positif antara pernyataan misi dan kinerja organisasi;
Business Week melaporkan bahwa perusahaan tyang menggunakan pernyataan misi
memilik imbal hasil atas ukuran keuangan tertentu 30% persen yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahan tanpa pernyataan; namun, beberapa studi menemukan
bahwa memiliki pernyataan misi tidak secara langsung berkontribusi positif terhadap kinerja
keuangan.

Resolusi untuk Pandangan yang Berbeda

Keuntungan lain mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif adalah


bahwa pandangan yang berbeda antara para manajer dapat diungkap dan diselesaikan
melalui proses. Pertanyaan :Apakah bisnis kita?, dapat mendatangkan kontroversi,
pertanyaan tersebut sering kali mengungkap perbedaan diantara para penyusun strategi
dalam organisasi.

Beberapa pertentangan diantara para penyusun strategi organisasi terhadap


pernyataan visi dan misi dapat menimbulkan masalah jika tdak diselesaikan. Sering kali,
para penyusun strategi mengembangkan pernyataan visi dan misi bisnis ketika organisasi
berada dalam masalah. Tentu saja , hal tersebut diperlukan kemudian.mengembangkan dan
mengomunikasikan misi yang jelas selama masa sulit mungkin memiliki hasil yang
spektakuler dan bahkan dapat membalikkan kondisi keterpurukan. Namun, untuk menunggu
hingga organisasi berada dalam masalah untuk mengembangkan pernyataan visi dan misi
adalah seperti perjudian yang mencerminkan manajemen yang tidak bertanggung jawab

Dalam organisasi miltidivisi, para penyusun strategi sebaiknya memastikan bahwa


unit divisi melakukan tugas-tugas manajemen strategic, termasuk mengembangkan
pernyataan visi dan misi. Organisasi yang gagal untuk mengembangngkan pernyataan visi
sebagaimana pernyataan misi yang komprehensif dan inspiratif, kehilangan kesempatan
untuk menghadirkan dirinya dalam posisi yang menguntungkan dihadapan pemangku
kepentingan yang ada dan yang potensial. Semua organisasi memerlukan pelanggan,
karyawan dan manajer , dan kebanyakan perusahaan memerlukan kreditur, pemasok, juga
distributor.

Karakteristik Pernyataan Misi

1. Lingkupnya luas; tidak termasuk jumlah angka, presentase, rasio, atau tujuan
moneter.
2. Panjangnya kurang dari 250 kata
3. Menginspirasi.
4. Mengidentifikasi kgunaan produk perusahaan
5. Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab pada masyarakat.
6. Mencakup Sembilan komponen pelanggan, produk atau jasa, pasar teknologi,
perhatian akan ketahanan/pertumbuhan/laba, filosofi, konsep diri, perhatian atas
citra public, perhatian untuk karyawan.
7. Reconciliatory
8. Terus-menerus.

Deklarasi Sikap

Pernyataan misi lebih dari pernyataan detail spesifik; hal tersebut merupakan
deklarasi sikap dan pandangan. Hal ini biasanya luas cakupannya karena dua alasan
utama. Pertama, pernyataan misi yang baik memungkinkan dihasilkannya dan
dipertimbangkannyya sejumlah tujuan dan strategi tanpa melemahkan kreativitas
manajemen.

Kedua, pernyataan misi perlu bersifat luas untuk merekonsiliasi perbedaan secara
efektif di antara, dan juga menarik bagi, berbagai pemangku kepentingan (stakeholders)
organisasi, individu, dan grup individu yang memiliki kepentingan atau klaim terhadap
perusahaan. Pernyataan misi harus menimbulkan perasaan dan emosi yang positif
mengenai organisasi; hal tersebut seharusnya menginspirasi dalam artian bahwa hal itu
memotivasi pembaca untuk bertindak.

Orientasi Pelanggan

Pernyataan misi yang baik menjelaskan tujan pelanggan, produk atau jasa, pasar,
filosifi dan teknologi dasar organisasi. Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi
terhadap pelanggan. Daripada mengembangkan produk kemudian mencoba untuk
menemukan pasar, filosofi operasi organisasi sebaiknya dapat mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan, kemudian memberikan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pernyataan misi yang baik mengidentifikasi manfaat produk untuk pelanggannya.

Tujuan Jangka Panjang

Tujuaan jangka panjang mempresentasikan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan


strategi tertentu. Strategi mempresentasikan berbagai tindakan yang perlu diambil untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Kerangka waktu bagi tujuan dan strategi harus konsisten,
biasanya berkisar dua sampai lima tahun.

Hakikat Tujuan Jangka Panjang

Tujuan harus kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dimengerti, menantang,


hierarkis, mungkin untuk dicapai, dan kongruen antar unit organisasional. Tiap tujuan harus
terkait dengan waktu. Tujuan dari pada umumnya dinyatakan dalam pengertian seperti:
pertumbuhan asset, pertumbuhan ppenjualan, profitabilitas, pangsa pasar, tingkat dan
hakikat diversifikasi, tingkat dan hakikat integrasi vertical, laba per saham, dan tanggung
jawab social.

Tujuan yang ditetapkan secara jelas menawarkan banyak manfaat, dan


memungkinkan sinergi, membantu dalam evaluasi, menetapkan prioritas, mengurangi
ketidakpastian, meminimalkan konflik, merangsang kerja, dan membantu baik dalam
alokasi,sumber daya maupun rancangan kerja. Tujuan memberikan dasar dalam dalam
pembuatan keputusan yang konsisten berdasarkan manajer yang nilai dan perilakunya
berbeda. Ujuan memberikan standar untuk mengevaluasi individu, kelompok, departemen,
divisi, dan keseluruhan organisasi

Tanpa tujuan jangka panjang, organisasi akan berjalan tanpa tujuan dan tidak tahu
akhir tujuannya. Sulit untuk membayangkan organisasi atau individu menjadi sukses tanpa
tujuan yang jelas. Tujuan jangka panjang dibutuhkan pada level corporate , divisional, dan
fungsional dari semua organisasi. Hal tersebut merupakan pengukuran penting akan kinerja
manajerial. Banyak praktisi dan akademisi mengaitkan bagian signifikan dari daya saing
industry AS karena orientasi stategi manajer di AS lebih bersifat jangka pendek daripada
jangka panjang.

Tujuan Keuangan dan Tujuan Strategik

Dua tipe tujuan umum dalam organisasi : Tujuan keuangan dan strategic.

Tujuan keuangan (financial objective) mencakup mereka yang berasosiasi dengan


pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba, deviden yang lebih tinggi, margin laba yang
lebih besar, imbal hasil investasi yang lebih besar, laba per lembar saham yang lebih besar,
meningkatkan harga saham, eningkatkan aliran kas, dan sebagainya.

Tujuan Strategik (strategic objective) mencakup hal-hal seperti pangsa pasar yang
lebih besar, pengiriman tepat waktu dan lebih cepat daripada pesaing, waktu desain yang
lebih pendek daripada pesaing, biaya yang lebih rendah daripada pesaing, kualitas produk
yang lebih tinggi daripada pesaing, lingkup geogrfis yang lebih luas daripada pesaing, ,
meraih kepemimpinan teknologi, secara konsisten mendapatkan produk yang baru atau
yang meningkat untuk pasar didepan pesaing dan sebagainya.
Karakteristik Tujuan yang Diinginkan

1. Kuantitatif
2. Dapat diukur
3. Realistis
4. Dapat dipahami
5. Menantang
6. Hierarkis
7. Dapat diperoleh
8. Selaras antara semua departemen

Keuntungan Memiliki Tujuan yang Jelas

1. Memberikan arah dengan mengungkapkan harapan


2. Memungkinkan sinergi
3. Membantu dalam evaluasi dengan menyajikan standar
4. Menetapkan prioritas
5. Mengurangi ketidakpastian
6. Meminimalkan konflik
7. Menstimulasi usaha
8. Membantu dalam alokasi sumber daya
9. Membantu dalam mendesain pekerjaan
10. Memberikan dasar untuk pembuatan keputusan yang konsisten.
Daftar Pustaka
Fred R. David, Forest R. David. 2015. Manajemen Strategik Suatu Pendekatan
Keunggulan Bersaing. Edisi 15. Jakarta selatan : Salemba Empat

Prof.Dr.Hj. Sedarmayanti,M.Pd.,APU. 2014. Manajemen Strategi. Bandung : PT


Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai