Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN STRATEGI

Visi dan Misi dalam Manajemen Strategik

Oleh:

REZKI AMALIAH

A31115008

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017
Sifat dan Peranan Pernyataan Visi dan Misi dalam Manajemen Strategik

Pertanyaan Kita ingin menjadi apa? merupakan pertanyaan penting


untuk manajer dan eksekutif di beberapa organisasi untuk setuju pada visi dasar
yang berusaha didapatkan perusahaan dalam jangka panjang. Visi yang jelas
memberikan fondasi dalam mengembangkan pernyataan misi yang
komprehensif. Pada umumnya organisasi memiliki pernyataan visi dan misi,
namun pernyataan visi sebaiknya ditetapkan pertama dan paling baik.
Sebaiknya, pernyataan visi disusun secara singkat, lebih baik hanya satu kalimat,
dan sebanyak mungkin manajer harus turut serta dalam mengembangkan
pernyataan.

Drucker menyatakan bahwa menanyakan pertanyaan Apakah bisnis


kita? merupakan sinonim dari pertanyaan Apakah misi kita? pertanyaan dari
tujuan yang membedakan satu organisasi dengan perusahaan lain yang sejenis,
pernyataan misi adalah deklarasi organisasi dalam hal alasan keberadaan. Hal
tersebut menjawab pernyataan yang snagat penting Apakah bisnis kita?
Pernyataan misi yang jelas penting untuk secara efektif menetapkan tujuan dan
memformulasikan strategi.

Kerap disebut sebagai pernyataan keyakinan/kredo (creed statement),


pernyataan tujuan, pernyataan filosofi, pernyataan kepercayaan prinsip bisnis,
atau pernyataan mendefinisikan bisnis, pernyataan misi mengungkapkan ingin
menjadi apa organisasi dan siapa ingin dilayaninya. Semua organisasi memiliki
alasan keberadaan, bahkan jika para pembuat strategi tidak menyatakan alasan
ini dalam bentuk tertulis. Pernyataan visi dan misi yang dipersiapkan secara
penuh diakui oleh praktisi dan akademisi secara luas sebagai langkah pertama
dalam manajemen strategik.

Penyusun startegi yang tergesa-gesa dalam menetapkan tujuan dan


mengimplementasikan strategi sering kali mengabaikan pengembangan
pernyataan visi dan misi. Beberapa perusahaan mengembangkan pernyataan
visi dan misi karena mereka merasa bahwa ini merupakan tren, dan bukan
komitmen yang sebenarnya. Namun, seperti yang dijelaskan, perusahaan yang
mengembangkan dan secara sistematis meninjau kembali pernyataan visi dan
misi, memperlakukan mereka sebagai dokumen hidup, dan
mempertimbangkannya sebagai bagian yang integral dalam budaya perusahaan
akan memperoleh manfaat besar.

Bagi banyak perusahaan, laba,bukan visi atau misi, adalah motivator


utama. Namun, laba sendiri tidak cukup untuk memotovasi orang. Laba dianggap
negatif oleh banyak pemangku kepentingan dalam perusahaan. Contohnya,
karyawan mungkin melihat laba sebagai sesuatu yang mereka dapatkan dan
manajemen kemudian menggunakannya, bahkan memberikannya ke pemegang
saham. Walaupun persepsi ini tidak diinginkan dan mengganggu manajemen, hal
tersebut dengan jelas mengindikasikan bahwa laba maupun visi dibutuhkan
untuk memotivasi karyawan secara efektif.

Ketika karyawan dan manajer bersama membuat pernyataan visi dan misi
untuk perusahaan, dokumen yang dihasilkan dapat merefleksikan visi
perorangan yang memiliki manajer dan karyawan dalam hati dan fikiran mereka
mengenai masa depan mereka. Visi yang dibagi menciptakan kesamaan
kepentingan yang dapat membuat pekerja keluar dari pekerjaan sehari-hari yang
monoton ke dunia baru yang berisi kesempatan dan tantangan.

Proses Pengembangan Pernyataan Misi Sama Pentingnya dengan


Dokumen yang Dihasilkan

Seperti yang diindikasikan dalam model manajemen strategik, pernyataan


visi dan misi yang jelas dibutuhkan sebelum strategi alternatif dapat
diformulasikan dan diimplementasikan. Sebaiknya, sebanyak mungkin manajer
terlibat dalam proses pengembangan pernyataan-pernyataan ini karena melalui
keterlibatan, orang akan menjadi berkomitmen pada organisasi.

Pendekatan yang digunakan secara luas adalah, pertama, memilih


beberapa contoh pernyataan visi dan misi dan meminta semua manajer untuk
membacanya sebagai informasi dasar. Kemudian, mintalah manajer untuk
mempersiapkan pernyataan visi dan misi organisasi mereka sendiri. Fasilitator
atau komite dari semua manajer puncak sebaiknya mengabungkan pernyataan
ini ke dalam dokumen tunggal dan mendistribusikannya ke semua manajer.
Permintaan untuk modifikasi, penambahan, dan penghapusan dibutuhkan
kemudian, bersamaan dengan pertemuan untuk merevisi dokumen. Apabila
semua manajer memiliki input dan dukungan terhadap dokumen akhir, organisasi
dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk formulasi,
implementasi, dan aktivitas evaluasi strategi lainnya. Proses pengembangan
pernyataan visi dan misi merepresentasikan kesempatan yang baik bagi para
penyusun strategi agar memperoleh dukungan dari semua manajer di
perusahaan.

Selama proses pengembangan pernyataan visi dan misi, beberapa


organisasi menggunakan kelompok diskusi yang beranggotakan para manajer,
untuk mengembangkan dan memodifikasi pernyataan yang ada. Beberapa
organisasi mempekerjakan konsultan atau fasilitator luar untuk mengatur proses
dan membantu menyusun kalimat. Terkadang, orang luar dengan keahlian
mengembangkan pernyataan, yang dapat memiliki sudut pandang tidak bias,
dapat mengelola proses secara lebih efektif dibandingkan kelompok internal dan
komite manajer. Keputusan akan bagaimana sebaiknya mengomunikasikan visi
dan misi untuk semua manajer, karyawan, dan konstituen eksternal organisasi
dibutuhkan ketika dokumen ada dalam bentuk akhir. Beberapa organisasi
bahkan membuat rekaman video untuk menjelaskan pernyataan dan bagaimana
hal tersebut dikembangkan.

Proses mengembangkan pernyataan misi sebaiknya menciptakan ikatan


emosional dan rasa memiliki misi antara organisasi dan karyawannya.
Komitmen kepada strategi perusahaan dan perjanjian intelektual yang telah
diformulasikan mungkin tidak selalu dapat diimplementasikan. Peneliti-peneliti ini
menekankan bahwa ikatan emosional timbul ketika individu secara personal
mengidentifikasi nilai yang mendasari dan perilaku perusahaan, sehingga
mengubah perjanjian dan komitmen intelektual terhadap strategi ke dalam rasa
memiliki misi. Visi adalah pernyataan tentang kondisi organisasi yang mungkin
dan diinginkan di masa depan yang termasuk tujuan spesifik, sedangkan misi
lebih terkait pada perilaku dan kondisi saat ini.

Pentingnya (keunggulan) pernyataan visi dan misi terhadap manajemen


strategik yang efektif terdokumentasikan dengan baik dalam literatur, walaupun
beberapa hasil penelitian memiliki pro dan kontra. Perusahaan dengan
pernyataan misi yang formal memiliki imbal hasil ekuitas pemegang saham rata-
rata dua kali lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan tanpa
pernyataan misi yang formal, namun beberapa studi menemukan bahwa memiliki
pernyataan misi tidak secara langsung berkontribusi positif terhadap kinerja
keuangan. Keterlibatan manajer dan karyawan dalam mengembangkan
pernyataan visi dan misi sangat memengaruhi kesuksesan perusahaan.

Karakteristik Pernyataan Misi

Deklarasi Sikap

Pernyataan misi lebih dari pernyataan detail spesifik; hal tersebut


merupakan deklarasi sikap dan pandangan.hal ini biasanya luas cakupannya
karena dua alasan utama. Pertama, pernyataan misi yang baik memungkinkan
dihasilkannya dan dipertimbangkannya sejumlah tujuan dan strategi tanpa
melemahkan kreativitas manajemen. Terlalu spesifik akan membatasi potensi
pertumbuhan kreatifitas untuk organisasi. Namun, pernyataan yang terlalu umum
yang tidak mengecualikan startegi alternatif apa pun dapat menjadi
disfungsional.

Kedua, pernyataan misi perlu bersifat luas untuk merekonsiliasi


perbedaan secara efektif di antara, dan juga menarik bagi, berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) organisasi, individu, dan grup individu yang memiliki
kepentingan atau klaim terhadap perusahaan. Oleh karena itu, pernyataan misi
sebaiknya bersifat reconcilatory. Pemangku kepentingan meliputi karyawan,
manajer, pemegang saham, komisaris, pelanggan, pemasok, distributor, kreditur,
pemerintah (daerah, negara bagian, federal, dan asing), serikat pekerja, pesaing,
aktivitas lingkungan, dan publik secara umum. Pemangku kepentingan
memengaruhi dan dipengaruhi oleh strategi organisasi, namun klaim, dan
kekhawatiran konstituen berbeda dan sering kali berkonflik. Contohnya, publik
umum khususnya tertarik pada tanggung jawab sosial, sementara pemegang
saham lebih tertarik pada keuntungan. Klaim dalam bisnis apa pun secara
harfiah mungkin jumlahnya ribuan, dan hal tersebut sering kali mencakup udara
bersih, pekerjaan, pajak, kesempatan investasi, kesempatan karier, kesempatan
kerja yang sama, manfaat bagi karyawan, gaji, upah, air bersih, dan layanan
komunitas. Semua klaim pemegang saham dalam organisasi tidak dapat dicapai
dengan penekanan yang sama. Pernyataan misi yang baik mengindikasikan
perhatian relatif bahwa suatu organisasi akan mencurahkan perhatian untuk
memenuhi klaim yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan.
Karakteristik Pernyataan Misi

Lingkupnya luas, tidak termasuk jumlah angka, persentase, rasio,


1.
atau tujuan moneter.
2. Panjangnya kurang dari 250 kata.
3. Menginspirasi
4. Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan.
Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab pada
5.
masyarakat.
Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab pada
6.
lingkungan.
Mencakup sembilan komponen pelanggan, produk atau jasa, pasar,
7. teknologi, perhatian akan ketahanan/pertumbuhan/laba, filosofi,
konsep diri, perhatian atas citra publik, perhatian untuk karyawan.
8. Reconciliatory.
9. Terus-menerus.

Keseimbangan yang sempurna antara sifat spesifik dan umum sulit


dicapai, namun merupakan usaha yang layak. Seperti yang diindikasikan dalam
karakteristik pernyataan misi, selain menjadi lingkup luas, pernyataan misi yang
efektif sebaiknya tidak terlalu panjang; direkomendasikan panjangnya kurang
dari 250 kata. Pernyataan misi harus menimbulkan perasaan dan emosi yang
positif mengenai organisasi; hal tersebut sebaiknya menginspirasi dalam artian
bahwa hal itu memotivasi pembaca untuk bertindak. Pernyataan misi sebaiknya
abadi. Semua karakter yang diinginkan dalam pernyataan misi ada di tabel
karakter pernyataan misi di atas. Pernyataan misi yang efektif memunculkan
kesan bahwa perusahaan tersebut sukses, memiliki arahan, serta layak akan
waktu, dukungan, dan investasi dari semua kelompok sosial-ekonomi.

Hal tersebut merefleksikan penilaian mengenai arah pertumbuhan dan


strategi yang berbasis pada analisis internal eksternal yang melihat ke depan.
Misi bisnis sebaiknya memberikan kriteria yang bermanfaat untuk memilih di
antara berbagai strategi. Pernyataan yang jelas memberikan dasar untuk
memulai dan menyaring pilihan strategik. Pernyataan misi sebaiknya berorientasi
dinamis, memungkinkan penilaian mengenai arahan pertumbuhan yang paling
menjanjikan dan kurang menjanjikan.

Orientasi Pelanggan
Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi terhadap pelanggan.
Daripada mengembangkan produk kemudian mencoba untuk menemukan pasar,
filosofi operasi organisasi sebaiknya dapat mengidentifikasikan kebutuhan
pelanggan, kemudian memberikan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.

Menulis dan Mengevaluasi Pernyataan Misi


Mungkin cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan menulis dan
mengevaluasi pernyataan misi adalah dengan mempelajari misi aktual
perusahaan. Oleh karena itu, pernyataan misi yang disajikan harus dievaluasi
berdasarkan sembilan komponen yang diinginkan. Angka-angka yang disajikan
dalam setiap pernyataan mengungkapkan komponen apa yang termasuk dalam
dokumen masing-masing.
Tidak ada satu pun pernyataan misi yang terbaik bagi organisasi tertentu,
sehingga penilaian yang baik diperlukan dalam mengevaluasi pernyataan misi.
Sadari bahwa beberapa individu lebih menuntut dibandingkan yang lain dalam
menilai pernyataan misi.
Idealnya, suatu pernyataan akan memberikan lebih banyak daripada
sekedar pencantuman sederhana dalam kata tunggal seperti produk atau
karyawan terkait dengan komponen masing-masing. Mengapa? Karena
pernyataan itu sebaiknya informatif, menginspirasi, terus-menerus, dan
memotivasi pemangku kepentingan untuk bertindak. Evaluasi pernyataan misi
terkait pencantuman sembilan komponen hanya awal dari proses untuk menilai
keefektifan keseluruhan pernyataan.
DAFTAR PUSTAKA

Fred R, David, Forest R.David. 2016. Manajemen Strategi Edisi


15.Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai