Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ardian Dwi Cahyo

NPM : 20.0102.0070
Kelas : Akuntansi 20B
Matkul : Manajemen Strategi
Resume_02

Visi dan Misi Bisnis

A. Ingin Menjadi Seperti Apakah Kita?


Hal ini khususnya penting untuk manajer dan eksekutif di beberapa organisasi
untuk setuju pada visi dasar yang berusaha didapatkan perusahaan dalam jangka
panjang. Pernyataan visi sebaiknya menjawab pertanyaan dasar, “kita ingin
menjadi apa?” Sebuah pernyataan visi yang jelas menjadi dasar pengembangan
pernyataan misi yang komprehensif. Banyak organisasi memiliki pernyataan visi
dan misi, namun pernyataan visi sebaiknya ditetapkan/dibuat terlebih dahulu.
Pernyataan visi sebaiknya singkat, lebih baik hanya satu kalimat, dan sebanyak
mungkin manajer harus turut serta dalam mengembangkan pernyataan.
Contoh pernyataan visi:
- Tyson Food => menjadi pilihan pertama di dunia untuk solusi protein di
samping memaksimalkan nilai pemegang saham.
- General Motors => menjadi pemimpin dunia dalam produk transportasi dan
jasa yang terkait dengannya.
- Dell => menciptakan suatu budaya Perusahaan di mana kelestarian
lingkungan menjadi hakikat kedua.
- First Reliance Bank => diakui sebagai bank terbesar dan paling
menguntungkan di Carolina Selatan.
- Samsonite => menyediakan solusi yang inovatif bagi dunia travel.
B. Apakah Bisnis Kita?
Pemikiran saat ini mengenai pernyataan misi sebagian besar berdasarkan pada
pedoman yang dibuat pada pertengahan tahun 1970 oleh Peter Drucker, yang
sering disebut “bapak manajemen modern” karena kajian rintisannya di General
Motors Corporation dan 22 buku serta ratusan artikel yang ditulisnya. Drucker
dipandang sebagai “pemikir manajemen paling terkemuka di masa kita”.
Drucker mengatakan bahwa menanyakan “Apakah bisnis kita?” sama dengan
menanyakan “Apakah misi kita?”
Pernyataan misi (mission statement) => sebuah deklarasi tentang “alasan
keberadaan” suatu organisasi. Peryantaan misi menjawab pertanyaan “Apakah
bisnis kita?” Pernyataan misi yang jelas penting secara efektif untuk menetapkan
tujuan dan memformulasikan strategi.
Terkadang juga diistilahkan sebagai pernyataan keyakinan (creed statement) =>
pernyataan filosofi, pernyataan kepercayaan, pernyataan prinsip-prinsip bisnis,
atau pernyataan yang “menentukan bisnis kita”, pernyataan misi menjelaskan
ingin menjadi apa suatu organisasi dan siapa sajakah yang coba dilayaninya.
Semua organisasi memiliki alasan kenapa mereka ada, dan mentransformasikan
alasan ini ke dalam bentuk tulisan.
Misi bisnis => fondasi bagi prioritas, strategi, rencana, dan penugasan kerja.
merupakan titik awal untuk perencanaan tugas-tugas manajerial dan,
di atas semuanya, untuk perancangan struktur manajerial.
Beberapa Perusahaan mengembangkan pernyataan visi dan misi karena mereka
merasa bahwa itu merupakan tren, dan bukan komitmen yang sebenarnya.
a. Visi versus Misi
Banyak organisasi mengembangkan pernyataan visi dan misi. Pernyataan misi
menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?”, pernyataan visi menjawab
pertanyaan “Kita ingin menjadi apa?”
Bagi banyak perusahaan, laba, bukan visi atau misi, adalah motivator utama.
Namun laba sendiri tidak cukup untuk memotivasi orang. Laba dianggap negative
oleh para stakeholder.
b. Analisis Penyataan Visi
Pernyataan visi paling tidak harus mengungkapkan jenis usaha yang dijalankan
Perusahaan.
c. Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi
Penting Untuk melibatkan sebanyak mungkin manajer dalam proses
pengembangan visi dan misi, sebab melalui partidipasilah orang menjadi komit
terhadap suatu organisasi. Pendekatan yang digunakan secara luas adalah
1) Memilih beberapa contoh pernyataan visi dan misi lalu meminta semua
manajer untuk membacanya sebagai informasi dasar.
2) Minta manajer untuk mempersiapkan pernyataan visi dan misi organisasi
mereka sendiri. Fasilitator atau komite dari semua manajer puncak sebaiknya
menggabungkan pernyataan ini ke dalam dokumen tunggaldan
mendistribusikannya ke semua manajer. Permintaan untuk modifikasi,
penambahan dan penghapusan dibutuhkan kemudian, bersamaan dengan
pertemuan untuk merevisi dokumen.
Selama proses pengembangan pernyataan visi dan misi, beberapa organisasi
menggunakan kelompok diskusi yang beranggotakan para manajer, untuk
mengembangkan dan memodifikasi pernyataan yang ada. Beberapa organisasi
mempekerjakan konsultan atau fasilitator luar untuk mengatur proses dan
membantu menyusun kalimat.
Artikel oleh Campbell dan Young menekankan bahwa proses mengembangkan
pernyataan misi sebaiknya menciptakan “ikatan emosional” dan “rasa memiliki
misi” antara organisasi dengan karyawannya. Ikatan emosional timbul ketika
individu secara personal mengidentifikasi nilai yang mendasari dan perilaku
Perusahaan, sehingga mengubah perjanjian dan komitmen intelektual terhadap
strategi ke dalam memiliki misi.
Perbedaan visi dan misi menurut Campbell dan Young:
Visi = pernyataan tentang kondisi organisasi yang mungkin dan diinginkan di
masa depan, yang termasuk tujuan spesifik.
Misi = lebih terkait pada perilaku dan kondisi saat ini.
C. Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi
- Rarick dan Vitton => Perusahaan dengan pernyataan misi yang formal
memiliki imbal hasil ekuitas pemegang saham rata-rata 2 kali lebih besar
dibandingkan Perusahaan-perusahaan tanpa pernyataan misi formal.
- Bart dan Baetz => Menemukan hubungan positif antara pernyataan misi dan
kinerja organisasi.
Keterlibatan manajer dan karyawan dalam mengembangkan pernyataan visi dan
misi sangat mempengaruhi kesuksesan perusahaan.
10 keuntungan memiliki visi dan misi yang jelas:
- mendapatkan tujuan yang jelas di antara semua manajer dan karyawan
- memberikan dasar untuk semua aktivitas perancangan strategik lainnya
- menyediakan arahan
- memberikan poin penting untuk semua pemamngku kepentingan Perusahaan
- menyelesaikan sudut pandang yang berbeda di antara manajer
- memberikan rasa berbagi harapan di antara semua manajer dan karyawan
- memperkuat niat dan nilai untuk semua pemegang saham
- memperkuat organisasi yang terorganisasi dan termotivasi untuk memberi
dukungan
- memperoleh kinerja organisasi yang lebih tinggi
- mencapai sinergi di antara manajer dan karyawan.
a. Resolusi untuk Pandangan yang Berbeda
Keuntungan lain mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif adalah
bahwa pandangan yang berbeda di antara para manajer dapat diungkap dan
diselesaikan melalui proses. Beberapa pertentangan di antara para penyusun
strategi organisasi terhadap pernyataan visi dan misi dapat menimbulkan
masalah jika tidak diselesaikan. Sering kali para penyusun strategi
mengembangkan pernyataan visi dan misi bisnis ketika organisasi berada
dalam masalah.
Menurut Ducker, waktu yang paling penting untuk bertanya secara serius “Kita
ingin menjadi apa?” dan “Apakah bisnis kita?” adalah ketika Perusahaan telah
memperoleh kesuksesan.
Organisasi yang gagal untuk mengembangkan pernyataan visi sebagaimana
pernyataan misi yang komprehensif dan inspiratif, kehilangan kesempatan
untuk menghadirkan dirinya dalam posisi yang menguntungkan di hadapan
stakeholder yang ada dan yang potensial. Pernyataan visi dan misi merupakan
kendaraan yang efektif untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
internal dan eksternal.
Keuntungan utama pernyataan-pernyataan ini sebagai alat manajemen
strategik diperoleh dari spesifikasi mereka akan tujuan utama Perusahaan.
Pernyataan visi dan misi mengungkapkan ekspetasi Perusahaan secara
internal di antara semua manajer dan karyawan. Untuk pihak eksternal,
pernyataan visi dan misi mengungkapkan komitmen jangka panjang terhadap
tindakan yang beretika dan bertanggung jawab dalam menyediakan
produk/jasa untuk pelanggan.
b. Karakteristik Pernyataan Misi
Deklarasi Sikap
Pernyataan misi lebih dari pernyataan detail spesifik; hal tersebut merupakan
deklarasi sikap dan pandangan. Hal ini biasanya luas cakupannya karena dua
alasan utama.
1. Pertama, pernyataan misi yang baik memungkinkan dihasilkannya dan
dipertimbangkannya sejumlah tujuan dan strategi tanpa melemahkan
kreativitas manajemen.
2. Kedua, pernyataan misi perlu bersifat luas untuk merekonsiliasi perbedaan
secara efektif di antara, dan juga menarik bagi, berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) organisasi, individu, dan grup individu yang
memiliki kepentingan atau klaim terhadap perusahaan. Oleh karena itu,
pernyataan misi sebaiknya bersifat reconcilatory.
Selain menjadi lingkup luas, pernyataan misi yang efektif sebaiknya tidak
terlalu panjang direkomendasikan panjangnya kurang dari 250 kata.
Pernyataan misi harus menimbulkan perasaan dan emosi yang positif
mengenai organisasi, hal tersebut sebaiknya menginspirasi dalam artian
bahwa hal itu memotivasi pembaca untuk bertindak. Pernyataan misi
sebaiknya abadi. Pernyataan misi yang efektif memunculkan kesan bahwa
perusahaan tersebut sukses, memiliki arahan, serta layak akan waktu,
dukungan, dan investasi dari semua kelompok sosial-ekonomi.
Orientasi Pelanggan
Menurut Vern McGinnis, pernyataan misi sebaiknya:
a. Mendefinisikan apakah organisasi dan apa yang dicita-citakan organisasi,
b. Cukup terbatas dengan tidak memasukkan beberapa usaha dan cukup luas
untuk memungkinkan pertumbuhan kreatif,
c. Membedakan organisasi dari yang lain,
d. Memberikan kerangka untuk mengevaluasi aktivitas prospektif saat ini, dan
e. Dinyatakan dalam istiah yang cukup jelas dipahami secara luas dalam
organisasi.
Komponen-Komponen Pernyataan Misi
Pernyataan misi dapat bervariasi dalam panjang, isi, format, dan
spesifikasinya. Sebagian besar praktisi dan akademisi manajemen strategik
beranggapan pernyataan misi yang efektif sebaiknya mencakup sembilan
komponen pernyataan misi (mission statement component).
D. MENULIS DAN MENGEVALUASI PERNYATAAN MISI
Mungkin cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan menulis dan
mengevaluasi pernyataan misi adalah dengan mempelajari misi aktual
perusahaan. Oleh karena itu, pernyataan misi yang disajikan harus dievaluasi
berdasarkan sembilan komponen yang diinginkan. Angka-angka yang disajikan
dalam setiap pernyataan mengungkapkan komponen apa yang termasuk dalam
dokumen masing-masing. Tidak ada satu pun pernyataan misi yang terbaik bagi
organisasi tertentu, sehingga penilaian yang baik diperlukan dalam mengevaluasi
pernyataan misi.

Referensi
David, F. R. (2016). Manajemen Strategik Edisi 15. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai