Disusun oleh:
Silvia Dewi - 25000122410016
Hafida Zahara Ainun - 25000122410017
Inneke Elysia Lavender - 25000122410018
c. Peluang (Opportunities)
d. Ancaman (Threats)
BSC adalah alat bantu untuk mengevaluasi strategi perusahaan, dilihat dari
empat perspektif: kinerja keuangan, pengetahuan pelanggan, proses bisnis
internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan Analisis Balanced
Scorecard, perusahaan harus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
berikut dan memanfaatkan informasi tersebut, bersama dengan ukuran
keuangan, untuk mengevaluasi strategi yang sudah diterapkan dengan lebih
efektif. (6)
1. Bagaimana perusahaan meningkatkan dan menciptakan nilai seperti
inovasi, kepemimpinan teknologi, kualitas produk, efisiensi pada proses
operasional, dan sebagainya?
2. Bagaimana perusahaan mempertahankan dan bahkan meningkatkan
kompetensi inti dan keunggulan kompetitifnya?
3. Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap perusahaan?
Berdasarkan BSC, selain nilai finansial, faktor penting lainnya adalah
layanan pelanggan, moral pegawai, kualitas produk, etika bisnis, pengendalian
limbah, tanggung jawab sosial, peran serta komunitas.
Dalam Balanced Scorecard, perusahaan mengkaji enam masalah utama
dalam mengevaluasi strateginya: (1) Pelanggan, (2) Manajer/Karyawan, (3)
Operasi/Proses, (4) Tanggung Jawab Masyarakat/Sosial, (5) Etika
Bisnis/Lingkungan Alam, dan (6) Keuangan. Bentuk dasar Balanced Scorecard
antar organisasi dapat berbeda dan disesuaikan dengan kondisi perusahaan
masing-masin. Pendekatan Balanced Scorecard untuk evaluasi strategi
bertujuan untuk menyeimbangkan kepentingan jangka panjang dengan jangka
pendek, menyeimbangkan keuangan dengan kepentingan non keuangan, dan
menyeimbangkan kepentingan internal dengan eksternal.
1. David FR. Strategic Management : Concepts and Cases. Vol. 13, Nucl. Phys.
1959. 104–116 p.
2. dr.Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, Prof.Dr.Stefanus Supriyanto,dr. M.
Manajemen Rumah Sakit. 1st ed. Zifatama Jawara; 2019.
3. Alkhafaji AF. Strategic Management: Formulation, Implementation, and Control in
a Dynamic Environment. Vol. 25, Development and Learning in Organizations: An
International Journal. The Haworth Press; 2003. 326–342 p.
4. Wardoyo P. Enam Alat Analisis Manajemen [Internet]. 1st ed. Semarang
University Press; 2011. Available from: http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
5. Wiswasta IGNA, Agung IAA, Tamba IM. Analisis SWOT (Kajian Perencanaan
Modela, Strategi, dan Pengembangan Usaha). 2018. 1–65 p.
6. Kaplan, R. S. and Norton DP. The balanced scorecard: Measures that drive
performance. Harv Bus Rev. 1992;70(1):71–9.
7. Laksono. Perencanaan Strategis dan Kepemimpinan. In: Aspek Strategis
Manajemen Rumah Sakit. 2011. p. 149–84.
8. Sibarani A, Zahara NH. Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Alat
Pengukur Kinerja Pada Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. EKOMBIS
Rev J Ilm Ekon dan Bisnis. 2015;2(1):79–96.
9. Wheelen TL, Hunger JD, Hoffman AN, Bamford CE. Strategic Management and
Business Policy [Internet]. 14th ed. Wall S, editor. Pearson Education; 2015.
Available from: http://oro.open.ac.uk/1350/
10. Ginter P, Duncan.W.J, Swayne L. Strategic Management of Health Care
Organizations, Eight Edition. [Internet]. Vol. 7, Syria Studies. 2018. 37–72 p.
Available from: https://books.google.com/books?
hl=en&lr=&id=3qVFDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR
7&dq=strategic+management&ots=4UHpoitPGL&sig=HKyh8P9eEmiSUp9jkaHD_
tuLdA0%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_gover
nance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0
Perencanaan
Strategik RS
Silvia Dewi - 25000122410016
Hafida Zahaía - 25000122410017
Inneke Elysia - 25000122410018
TABLE OF CONTENT
Peíumusan ľujuan
2 dan Stíategi Monitoíing dan Evaluasi
Kegiatan 5
Penyusunan Rencana
Opeíasional Peímasalahan yang
3 Seíing ľimbul 6
Hierarki Visi, Misi, dan Tujuan
Visi
Misi
Tujuan
Rencana Kerja
Anggaran
Pelaksanaan
PENYUSUNAN VISI DAN MISI
VISI MISI
Peínyataan
Peínyataan yang beíisi maksud yang mendasaí dan ciíi oíganisasi yang
secaía bagaimana
spesifik.
mewujudkan visi oíganisasi
Visi adalah impian tentang masa
depan yang ingin diwujud-nyatakan.
Lebih konkíit dan spesifik, dengan
keíangka waktu yang lebih pendek
TUJUAN STRATEGI
Caía untukvisi
ľaíget yang peílu dicapai dalam lingkup misi untuk meíealisasikan mencapai tujuan dan
sasaían
Analisa situasi
IFAS
Masalah Rencana
EFAS strategis Strategi
Proses Manajemen Strategi Menuju Visi
SWOT
BALANCED SCORECARD
BSC adalah sebagai alat manajemen, suatu sistem pengukuran dan juga sistem
manajemen kinerja, yang mampu membantu berbagai organisasi untuk merencanakan,
memfokus, dan mengelola strateginya
(Jerry Marmen)
Internal
Customer Bussiness
Process
Learning and
Growth
BALANCED SCORECARD
Finansial
Untuk berhasil secara finansial apa yang harus kita perlihatkan kepada para pemeganga saham ?
Untuk mewujudkan visi kita bagaimana kita memelihara kemampuan kita untuk untuk berubah
BALANCED SCORECARD
BALANCED SCORECARD
BALANCED SCORECARD
CONTOH BSC DI RS
Contoh Penilaian menggunakan pendekatan BSC
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENSTRA
PROSES PERENCANAAN STREATEGIS
Langkah Perencanaan Waktu Pihak yang terlibat dan
bertanggung jawab
Pengembangan proses perencanaan dan 2 pertemuan dalam waktu 2 Direksi RS
kesepakatan antar berbagai pihak minggu Ketua Tim Perencana
Konsultan Rencana Strategis
Menilai visi dan misi organisasi 2 hari retreat Direktur,
Anggota dewan penyantun/ Yayasan
wakil-wakil dokter
Menilai lingkungan luar 6 minggu Ketua Tim Perencana
Staff
Konsultan Rencana Strategis
Menilai lingkungan dalam 6 minggu Ketua Tim Perencana
Staff
Konsultan Rencana Strategis
PROSES PERENCANAAN STREATEGIS
Langkah Perencanaan Waktu Pihak yang terlibat dan
bertanggung jawab
Mengembangkan tujuan organisasi 2 minggu setelah analisis Direksi
lingkungan Ketua Tim Perencana
Staff
Konsultan Rencana Strategis
Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan 1 minggu setelah kesepakatan Direksi
tujuan organisasi Ketua Tim Perencana
Staff
Konsultan Rencana Strategis
Persetujuan rencana strategis Pertemuan dewan Penyantun/ Governing body
yayasan
Pengembangan rencana kegiatan dan jadwal Bervariasi maksimal 1 bulan Direksi
kegiatan rencana strategis yang dipilih Ketua Tim Perencana
Staff
Renstra dan Renop
Contoh RKA – BREAKDOWN DARI RENOP
MONITORING EVALUASI
Apakah
Apakah rencana stratejik RS secara keseluruhan telah dikomunikasikan dengan baik kepada semua anggota unitunit organisasi telah mengembangkan rencana kegiatan, termasuk tujua
organisasi?
yang realistis?
Apakah unit-unit organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk keberhasilan implementasi rencana stratejik?
Apakah tujuan unit organisasi
konsisten dan sesuai dengan
rencana stratejik?
Apakah di dalam unit organisasi terdapat tingkat komitmen yang tinggi terhadap rencana stratejik? Apakah semua rencana kegiatan dapat mencapai keseluruhan rencana
stratejik RS?
PERMASALAHAN
Perencanaan strategis umumnya
setiap langkah menimbulkan
kurang efektif karena tidak tanggung jawab dalam banyak pertanyaan, kontroversi,
melibatkan lower manager yang mengelola kehidupan dan ketidaksepakatan sehingga
harus mengimplementasikan
organisasi berada dalam sering kali, dalam proses
strategi.
kendali atasan (CEO/ pengambilan keputusan menjadi
pemilik) tidak efisien
Jawab :
Hafida Zahara Hanun :
1
Inneke Elysia Lavender menjawab:
Proses dalam perencanaan strategi ada pihak-pihak yang
bertanggung jawab seperti Direksi, ketua tim perancangan,
dan konsultan. Pembuatan Renstra dibuat secara tim, tim
inilah yang bisa menggabungkan setiap unit-unit yang ada.
Renstra dibuat oleh kelompok orang middle up, namun
middle-up ini juga mendapatkan masukan dari kelompok
bottom. Kelompok bottom mendapatkan masukan dari
pelaksana. Sehingga semuanya saling terhubung.
2
Apabila terdapat perubahan yang dapat mempengaruhi
kelangsungkan hidup perusahaan, memungkinan
dimaknai dan disikapi perubahan sampai kepada visi dan
misinya.
Dr. Dr. Sutopo Patria Jati, M.M, M.Kes memberikan
pengarahan:
BSC yang di combine dengan SWOT agar lebih kuat,
namun itu hanya asumsi. Bagi prakitis atau di lapangan
belum tentu seperti itu. secara praktik di lapangan apabila
di combine malah akan menjadi distorsi. BSC justru harus
Balance antara pemilik dan pelanggan, harus seimbang.
Contoh financial kalo mata duitan, hanya mengandalkan
untung saja justru malah dapat merugikan learning and
growth. Kalau customer semunaya dipenuhi juga akan
merugikan ineternal bisnis process, karena kita
“memaksa” keadaan.
4. Kuis Selesai presentasi kuis dibagikan melalui slide show power
point dengan timer. Kuis berisi 10 pertanyaan pilihan ganda
dan diikuti sebanyak 29 orang tanpa presentan (3 orang)
dan 1 mahasiswa izin.
5 Lain-lain Dikumpulkan menjadi satu file yang didalamnya ada
Dr. Dr. Sutopo Patria Jati, makalah, power point, notulen, dan quis, dikumpulkan
M.M, M.Kes kepada kormat.
Silvia Dewi
Notulis
3
NILAI QUIZ
TM 7 : Perencanaan Strategik Rumah Sakit dengan Pendekatan
BSC Pelaksanaan Serta Evaluasinya