RPS 2
OLEH:
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
2.1 Implikasi dari Proses Penyusunan dan Pelaksanaan Strategi
Proses penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan terdiri dari lima tugas yang
terintegrasi, diantaranya adalah:
1) Mengembangkan visi stratejik arah dasar jangka panjang, menentukan misi untuk
mendeskriksikan tujuan perusahaan, dan menentukan nilai sebagai panduan dalam mengejar visi
dan misi perusahaan.
2) Menetapkan tujuan untuk menjadi tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan.
3) Menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan mendorong perusahaan kepada tahapan stratejik
yang telah disusun oleh manajemen.
4) Mengimplementasikan strategi yang sudah dipilih secara efektif dan efisien.
5) Memonitor setiap perkembangan, mengevakuasi kinerja serta melakukan penyesuaian yang
sifatnya korektif dalam visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan.
Dalam mengembangkan visi dan misi organisasi, biasanya para manajer memulainya
dengan suatu pertanyaan, “Apa yang menjadi bisnis kita dan akan seperti apa wujud bisnis ini
dalam masa yang datang?”. Jawaban atas ini kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk
pembuka arah organisasi yang akan ditempuh dan sekaligus juga untuk menciptakan identitas
organisasi. Dengan kata lain, misi organisasi tidak lain adalah visi manajemen tentang apa yang
ingin dicapai dan bentuk seperti apa wujud organisasi yang diinginkan di masa mendatang.
Pengembangan misi akan memperjelas apakah sebuah organisasi perusahaan itu akan berperilaku
proaktif atau reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.
Sebuah visi strategis menunjukkan arah tertentu dalam sebuah organisasi, grafik jalur
strategis diikuti dalam mempersiapkan masa depan, dan membangun komitmen untuk tindakan
di masa depan. Tujuan sebenarnya dari pernyataan visi adalah untuk menyajikan sebagai alat
manajemen dalam memberikan arah untuk organisasi. Untuk visi strategis berfungsi sebagai alat
manajerial yang berharga dan harus menyampaikan apa yang diinginkan manajemen bisnis untuk
menyediakan manajer dengan titik acuan dalam membuat keputusan strategis dan
mempersiapkan perusahaan untuk masa depan.
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
a. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.
Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja.
Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa
dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
b. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
c. Menumbuhkan standar kerja yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan
bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
d. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah peran setiap perusahaan atau manajer untuk
mengimplementasikan Balanced Scorecard, dengan prinsip utamanya, yakni :
1. Kinerja Stratejik yang baik akan mempercepat kinerja financial yang lebih baik
2. Keuntungan-keuntungan menyusun tujuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
3. Perlunya tujuan-tujuan jangka pendek sekaligus jangka panjang;dan
4. Perlunya tujuan-tujuan untuk semua level organisasi di dalam perusahaan.
2.4 Penyusunan Strategi
Penyusunan strategi organisasi dimulai dari analisis terhadap kondisi lingkungan, baik
makro maupun mikro, dan melihat prospeknya di masa datang. Analisis lingkungan ini biasanya
dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan organisasi perusahaan dalam usaha mencapai hasil
akhir yang telah ditargetkan. Dengan demikian tujuan umum perusahaan (objectives) adalah
“hasil akhir”, sedangkan strategi adalah “alat” yang dipergunakan untuk mencapai hal itu.
Menyusun strategi adalah sebuah tugas yang harus memperhatikan hal-hal yang sifatnya
bagaimana melakukannya, bagaimana mengembangkan bisnis, bagaimana cara menyenangkan
pelanggan, bagaimana mengungguli, para pesaing, bagaimana cara menyikapi perubahan kondisi
pasar, bagimana mengelola setiap unit fungsional dalam bisnis, bagaimana mengembangkan
kemampuan yang diperlukan dan bagaimana cara mecapai tujuan-tujuan stratejik dan financial.
Penyusunan strategi perusahaan disini memiliki beberapa tahap yang dilakukan adalah :
a. Strategi Bisnis
Strategi bisnis merupakan tanggung jawab CEO dan eksekutif senior lainnya, namun kepala
unit bisnis mungkin juga berpengaruh, terutama dalam keputusan strategis yang
mempengaruhi bisnis.
b. Strategi Fungsional
Menyangkut tindakan dan pendekatan yang digunakan dalam mengelola fungsi tertentu
dalam bisnis, produksi, penjualan dan pemasaran, layanan pelanggan, dan keuangan.
c. Strategi Operasi
Menyangkut inisiatif strategis yang relatif sempit dan pendekatan untuk mengelola unit
operasi dan kegiatan operasi khusus dengan makna strategis.
Hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi adalah :
1. Penyusunan strategi melibatkan para manajer disetiap level organisasi, dalam perusahaan
yang multi bisnis proses pembuatan strategi akan melibatkan 4 (empat) level strategi yang
berbeda yaitu : Strategi korporat, strategi bisnis, strategi area fungsional, dan strategi operasi
pada setiap lini bisnis
2. Visi Stratejik + Tujuan Perusahaan + Strategi = Rencana Strategi, dimana hal ini bertujuan
untuk menghadapi kondisi industri, mengungguli para pesaing, mengejar pencapaian tujuan-
tujuan, dan membuat kemajuan-kemajuan menuju visi stratejik. Dimana rencana Stratejik
pada umumnya mencakup komitmen untuk mengalokasikan sumber daya, serta menentukan
batas waktu dalam upaya mencapai tujuan.
Satu tindakan evaluasi masih diperlukan untuk menilai kinerja yang dicapai. Bukan
mustahil bahwa visi manajemen tentang organisasi akan diperluas untuk disesuaikan dengan
perubahan lingkungan yang ada. Implikasinya, strategi organisasi mungkin juga perlu
dimodifikasi karena adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang.
Pada proses ini mengelola dan mengevaluasi strategi perusahaan bertujuan untuk memonitor
perkembangan-perkembangan terbaru, mengevaluasi kemajuan-kemajuan terbaru yang ingin
dicapai, serta melakukan perbaikan – perbaikan bila merasa perlu, hal – hal inilah yang
sebenarnya menjadi dasar pertimbangan bagi eksekutif perusahaan apakah mereka
mempertahankan atau merubah visi, misi , tujuan, metode untuk mencapai strategi tersebut.
Dalam topik ini, kita akan mengetahui dan belajar bahwa sejauh strategi perusahaan tetap
melampaui 3 (tiga) ujian strategi memenangkan persaingan, yakni :
1. Keunggulan kompetitif
2. Kinerja yang baik dan kuat
3. Serta perusahaan yang sehat
Kesimpulan
Proses penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan terdiri dari lima tugas yang
terintegrasi, diantaranya adalah, mengembangkan visi stratejik arah dasar jangka
panjang, menentukan misi untuk mendeskriksikan tujuan perusahaan, dan menentukan nilai
sebagai panduan dalam mengejar visi dan misi perusahaan, menetapkan tujuan untuk menjadi
tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan, menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan
mendorong perusahaan kepada tahapan stratejik yang telah disusun oleh manajemen.
Misi organisasi adalah visi manajemen tentang apa yang ingin dicapai dan bentuk seperti
apa wujud organisasi yang diinginkan di masa mendatang. Visi dan misi perusahaan akan
mencerminkan tujuan perusahaan. Tindakan menetapkan tujuan perusahaan tidak lain adalah
usaha menerjemahkan misi organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik
tentang sesuatu yang ingin dicapai. Setelah tujuan perusahaan ditetapkan, dilanjutkan dengan
membentuk strategi perusahaan. Penyusunan strategi perusahaan dimulai dari analisis terhadap
kondisi lingkungan, baik makro maupun mikro, dan melihat prospeknya di masa datang.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia [IAI]. 2015. Modul Chartered Accountant: Manajemen
Stratejik dan Kepemimpinan. Jakarta: IAI.