Rencana strategis organisasi merupakan elemen penting dalam pengembangan sebuah lembaga
atau organisasi. Hal ini tidak terbatas pada lingkup lembaga yang berorientasi pada kegiatan
nirlaba atau kemasyarakatan, tetapi juga pada organisasi berorientasi laba atau keuntungan.
Organisasi secara prinsipil memiliki pelbagai kesamaan meski dalam tujuan dan bentuk yang
berbeda.
Rencana strategis (renstra) umumnya dikaitkan dengan sejauh mana sebuah organisasi bermimpi
untuk mencapai satu tujuan. Tujuan pada konteks ini merupakan bagian dari tujuan umum
pembentukan organisasi. Pada konteks ini, organisasi akan dihadapkan pada tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. Renstra akan menjembatani pencapaian sebuah organisasi baik pada
jangka yang pendek maupun jangka yang panjang.
Penyusunan restra perlu dilakukan secara sistematis. Hasil dari renstra secara berkala tentu saja
dapat dievaluasi, diolah kembali atau diperbarui. Berikut ini adalah tips untuk ogranisasi yang
akan melakukan renstra:
Menyusun Misi Organisasi
Misi menjadi salah satu kata kunci dalam pengembangan organisasi. Misi adalah bentuk
sederhana dari keseluruhan cita-cita jangka pendek sebuah organsiasi. Misi merangkum secara
terperinci pelbagai aspek yang ingin dicapai sebuah organisasi pada jangka waktu yang terukur.
Misi meringkas visi. Pada makna yang lain, misi menurunkan visi ke dalam kerangka ideal
capaian pada jangka yang lebih dekat, pendek atau lebih mungkin dilakukan untuk atau sebagai
proses mencapai visi.
Misi dinyatakan dalam sebuah pernyataan. Misi jangan dirangkum secara kompleks melainkan
secara jelas. Satu misi harus hanya berisi satu ide capaian. Misi merangkum keseluruhan rencana
atau memasukkan aspek capaian secara global.
Menyusun Tujuan (goal) Organisasi
Goal adalah turunan dari misi. Jika misi menggambarkan tujuan besar pada organisasi Anda,
maka tujuan memperinci dan membatasinya dalam jangka yang lebih dekat. Sama halnya
dengan misi, tujuan dirumuskan dalam pernyataan. Tujuan biasanya digambarkan dalam kalimat
kerja yang aktif. Meski demikian, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa tujuan
baiknya ditulis tidak dalam kata kerja.
Contoh dari tujuan:
1. Pelayanan publik akan membaik pada tahun 2016 (versi 1)
2. Memerbaiki pelayanan publik pada tahun 2016 (versi 2)
Guna memermudah, RK dapat disusun dalam sebuah matrik atau tabel. Rencana kerja juga perlu
memerhatikan sumber daya pendanaan yang dibutuhkan. Sumber daya manusia juga perlu
diperhatikan dalam penyusunan RK ini.
David (2012: 6) mengemukakan bahwa dalam perencanaan strategis terdapat tiga tahap
penting yang tidak dapat dilewatkan oleh perusahaan ketika akan merencanakan strategi yaitu
perumusan strategi, penerapan strategi dan evaluasi strategi. Penjelasan tahapan perencanaan
strategi :
1) Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman
eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan
jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk
mencapai tujuan.
2) Penerapan strategi mencakup pengembangan budaya yang pada strategi, penciptaan struktur
organisasional yang efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran,
pengembangan serta pemanfaatan informasi, dan pengaitan konvensasi karyawan dengan kinerja
organisasi.
3) Evaluasi strategi, adalah tahap akhir dalam manajemen strategis yang mencakup tiga aktivitas
penilaian strategi yang mendasar adalah: peninjauan ulang faktor-faktor internal dan eksternal
yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, pengukuran kinerja, dan pengambilan langkah
korektif.
Tahapan-tahapan tersebut memiliki detail-detail aktivitas kunci yang akan memperjelas proses
perencanaan strategi pada perusahaan, sebagaimana yang ditunjukkan pada model manajemen strategis
komprehensif.
langkah korektif. Pengendalian melalui evaluasi dan penilaian berkala ditujukan agar program, kebijakan
dan strategi yang diterapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan harapan perusahaan dan
tanpa adanya penyimpangan.
Dari beberapa definisi manajemen strategi diatas, dapat diketahui bahwa pada
dasarnya manajemen strategi adalah suatu rangkaian proses pengambilan
keputusan strategis yang meliputi kerangka perumusan strategi, penerapan strategi
serta evaluasi strategi dengan menggunakan sumberdaya yang ada untuk
mencapai tujuan organisasi.
1 EVALUASI STRATEGI
2 Pengertian Evaluasi strategi merupakan tahapan proses manajemen strategi dimana manajer
puncak menentukan apakah implementasi strategi dari strategi yang dipilih mencapai tujuantujuan perusahaan
3 3 KEGIATAN DASAR EVALUASI STRATEGI 1. Mengkaji landasan strategi perusahaan 2.
Membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan 3. Mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana
4 4. Kriteria untuk mengevaluasi strategi Menurut Richard Rumelt 1. Konsistensi 2. Konsonansi
(kesesuaian) 3. Kelayakan 4. Keunggulan
5 Alasan mengapa evaluasi strategi sulit dilakukan : Semakin kompleknya masalah lingkungan
Semakin sulitnya memprediksi masa depan dengan tepat Semakin banyaknya variabel yang
harus dianalisis Semakin banyaknya peristiwa dalam negeri dan dunia yang mempengaruhi
organisasi
6 Alasan mengapa pada masa lalu evaluasi strategi mudah dilaksanakan Dahulu perekonomian
dalam negeri dan dunia lebih stabil Siklus hidup produk lebih lama Siklus pengembangan produk
lebih lama Kemajuan teknik dahulu lebih lambat Jumlah pesaing tidak begitu banyak Perusahaan
perusahaan asing masih lemah
7 Teknik teknik analisis keuntungan strategi 1. Analisis portfolio matrik BCG (Boston
Consulting Groups) 2. Strategi stoplight general electrics (GE) 3. Analisis Hofers