Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS LINGKUNGAN

INTERNAL
PT GARUDA INDONESIA Tbk
KELOMPOK 2 Analisis Lingkungan
Internal

1 Mustaqim

2 Devi Eka Pratiwi (201512066)

3 Hari Kiswanto (201512067)

4 Murtiah Widyawati (201512138)


Pengertian Analisis Lingkungan Analisis Lingkungan
Internal
Internal

1 Menurut David (
2009, p176 )
Analisis lingkungan internal
lebih mengarah pada analisis
2Menurut Jauch
dan Glueck (1997)
Analisis lingkungan internal
adalah proses dimana
3Menurut Pearce dan
Robinson Jr, dalam
Kotler (2005)
analisis lingkungan
intern perusahaan dalam perencanaan strategi mengkaji internal adalah
menilai atau mengidentifikasi faktor internal perusahaan pengertian mengenai
untuk menentukan dimana
kekuatan dan kelemahan dari pencocokan kekuatan
perusahaan memiliki kekuatan
tiap-tiap divisi keuangan dan dan kelemahan yang berarti
akuntansi, pemasaran, riset dan kelemahan internal
sehingga dapat mengelola
dan pengembangan , peluang secara efektif dan dengan peluang dan
personalia serta operasional. menghadapi ancaman yang ancaman eksternal.
terdapat dalam lingkungan.
Strategi Pemasaran Analisis Lingkungan
Internal

Terdapat beberapa issu yang berkembang dalam bidang pemasaran,


antara lain:

1
Posisi dan Segmentasi Pasar

2
Bauran Pemasaran

3
Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)

4
Memadukan Strategi dan Budaya
Strategi Keuangan Analisis Lingkungan
Internal

Manajer keuangan menentukan sumber dan penggunaan dana yang terbaik dan
mengendalikan penggunaannya. Kas harus diperoleh baik dari sumber intrnal
maupun eksternal, dan dialokasikan untuk kegunaan yang berbeda. Dalam
menangani tugas ini, manajer keuangan harus melengkapi dan mendukung strategi
perusahaan secara keseluruhan.

1. Finansial Leverage

2. Capital Budgeting

3. Menentukan Keuntungan
Berkelanjutan
Strategi Penelitian dan Pengembangan (R & D) Analisis Lingkungan
Internal

Research & Development (R&D), berdasarkan definisi dari Organization


for Economic Cooperation dan Development (OECD) adalah pekerjaan
kreatif yang dilakukan secara sistematik dalam rangka meningkatkan ilmu
pengetahuan, termasuk pengetahuan manusia, budaya dan masyarakat,
serta menggunakan pengetahuan ini untuk inovasi baru
Terdapat beberapa elemen yang dibutuhkan dalam menciptakan suatu strategi R&D yang baik:
1. Spesifik
2. Selaras dengan Strategi Bisnis
3. R&D Termasuk dalam Strategic Planning
4. Strategi R&D yang Komprehensif
5. Strategi Cukup Sederhana dan Mudah Dimengerti
Strategi Operasional Analisis Lingkungan
Internal

Salah satu sasaran penting dari analisis rincian operasional ialah agar para
pengambil keputusan strategik dalam perusahaan semakin mengenali
kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Di samping itu, melalui
analisis rincian operasional, berakibat pada nilai tambah bagi perusahaan.
Pemanufakturan
Kurva Pengalaman
yang Fleksibel untuk Analisis Rantai Nilai
(Experience Curve)
Produksi Massa
Manajemen biasanya menggunakan kurva Digunakannya proses perancangan Analisis rantai nilai (value chain
pengalaman untuk melakukan estimasi pemanufakturan yang dibantu analysis VCA) mengacu pada
terhadap biaya-biaya produksi : (1) produk
yang belum pernah dibuat dengan komputer dan teknologi robot, proses dimana suatu perusahaan
peralatan dan proses yang ada memberikan arti bahwa waktu menentukan biaya yang terkait
sebelumnya atau (2) produk yang sudah pembelajaran menjadi lebih singkat dengan aktivitas organisasional
ada yang dibuat dengan peratan dan dan produk-produk dapat dibuat dari pembelian bahan mentah
proses baru. secara ekonomi dalam kumpulan sampai produksi dan pemasaran
yang lebih kecil dan berdasar tersebut.
pesanan.
Strategi Sumberdaya Analisis Lingkungan
Internal

Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sumber daya


Sebuah sumber daya adalah aset, 1 perusahaan dalam hal kekuatan dan kelemahan.
kompetensi, proses, keterampilan,
atau pengetahuan yang dikendalikan Menggabungkan kekuatan perusahaan dalam kemampuan khusus.
oleh perusahaan. Sumber daya 2 Kemampuan perusahaan (sering disebut kompetensi inti) adalah hal-hal
bahwa sebuah perusahaan dapat melakukan jauh lebih baik.
meliputi pengetahuan tentang konsep Menilai potensi keuntungan dari sumber daya dan kemampuan dalam hal potensi
analisis dan teknik prosedural umum
untuk masing-masing daerah serta
3 mereka untuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan kemampuan untuk
memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya dan
kemampuan.
kemampuan orang-orang di daerah Pilih strategi yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya
masing-masing untuk 4 perusahaan dan kemampuan relatif terhadap peluang maksimal.
menggunakannya secara efektif.
Mengidentifikasi kesenjangan sumber daya dan
Terdapat lima langkah dalam upaya 5 berinvestasi dalam meminimalisir kelemahan.
dalam mengelola sumberdaya dalam
strategi bersaing: 6
Strategi Sistem Informasi Analisis Lingkungan
Internal

Tugas utama manajer sistem informasi adalah


merancang dan mengelola aliran informasi dalam
organisasi dengan cara-cara yang dapat meningkatkan
produktivitas dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi tidak saja dapat membantu dalam
pengamatan lingkungan dan pengendalian berbagai
kegiatan perusahaan, tetapi juga dapat berfungsi sebagai
senjata strategis dalam upaya mendapatkan keunggulan
kompetitif.
Strategi Pemeriksaan (Audit Strategic) Analisis Lingkungan
Internal

Terdapat berbagai macam teknik yg dapat digunakan oleh manajemen


perusahaan untuk melakukan analisis lingkungan. Beberapa diantaranya :
1. External Factor Evaluation (EFE) matrix dan Internal Factor Evaluation (IFE)
matrix. (SWOT Analysis).
2. Environment Scanning
3. Environmental Forecasting
PT Garuda Indonesia Tbk Analisis Lingkungan
Internal

PROFIL PERUSAHAAN
Garuda Indonesia adalah maskapai
penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full
service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat
ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk
melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional
termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah,
China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa
(Belanda).
Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di
Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada di
Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di
daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai,
Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi
penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda
Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan
Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Jejak Langkah PT Garuda Indonesia Analisis Lingkungan
Tbk Internal

Garuda Indonesia
dinobatkan menjadi
4-Star Airline dan
The Worlds Most
2011
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
mulai menggunakan
logo Modern Bird
2008 Improved Airline oleh
Skytrax. menjadi perusahaan
publik dengan

1949
Symbol yang masih
digunakan hingga
saat ini.
Garuda Indonesia
menerima sertifikasi
IATA Operational
SafetyAudit (IOSA),
2010 mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia
(BEI).

1985
sertifikasi keamanan dan
Penerbangan keselamatan
perdana Garuda penerbangan yang
diakui secara
Indonesia. internasional.
Lanjutan. Analisis Lingkungan
Internal

Garuda Indonesia
menerima penghargaan
The Worlds Best Cabin
Crew dari Skytrax

Garuda Indonesia
December selama dua tahun
berturut-turut.
menerima 2014 June 16,
penghargaan The Garuda Indonesia
March 5, Worlds Best Cabin
Crew dari Skytrax.
2015
memperoleh kehormatan
tertinggi untuk menjadi
2014 satu dari tujuh 5-Star

Garuda Indonesia July 15, Airline di dunia, yang


diakui oleh Skytrax.
bergabung dengan
SkyTeam Global
2014
Alliance.
PT Garuda Indonesia Tbk Analisis Lingkungan
Internal

VISI MISI
Menjadi perusahaan penerbangan yang Sebagai perusahaan penerbangan pembawa
andal dengan menawarkan layanan yang bendera bangsa (flag carrier) indonesia yang
berkualitas kepada masyarakat dunia mempromosikan Indonesia kepada dunia
menggunakan keramahan indonesia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayan yang
profesional
Analisis Perusahaan Penerbangan Analisis Lingkungan
Terbesar di Indonesia-Garuda Indonesia Internal

Kekuatan (Strengths):
1. Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
2. Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-
200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG.
3. Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional hingga tahun 2010.
4. Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan
Garuda Indonesia Experience yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri
khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain;
5. Adanya layanan Immigration on Board yang merupakan inovasi Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas
pesawat;
6. Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional, kompeten, berdaya saing tinggi dan helpful serta dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI
(efficient & effective, Loyalty, customer centricity, Honesty & openness, and Integrity) disetiap insan Garuda Indonesia ;
7. Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% kendati terjadinya krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin
pasar untuk area Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South West Pacific(Australia);
8. Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI
tercanggih di Indonesia;
9. Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada
masyarakat;
10. Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan;
11. Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik;
Analisis Perusahaan Penerbangan Analisis Lingkungan
Terbesar di Indonesia-Garuda Indonesia Internal

Kelemahan (Weakness):
1. Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpitdan cabin
crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan;
2. Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah
kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus
dibayar;
3. Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga
apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu;
4. Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang akan
datang;
5. Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan
dengan maskapai penerbangan lainnya;
Tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal untuk Analisis Lingkungan
Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia Internal

Kekuatan (Strengths):
Faktor-Faktor Internal Utama Bobot Peringkat Skor Bobot

Kekuatan

Maskapai terbesar di Indonesia 0.20 4 0.80

Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat 0.10 4 0.40

Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional hingga tahun 2010 0.07 4 0.28

Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain 0.05 4 0.20

Hadirnya produk baru Citilink sebagai gagasan baru dari Garuda, untuk memenuhi permintaan pasar terhadap 0.05 4 0.20
produk akan harga tiket yang rendah
Adanya layanan Immigration on Board, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat 0.05 4 0.20

Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% 0.05 4 0.20

Memiliki teknologi informasi yang mutakhir 0.04 3 0.12

Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responbility). 0.04 3 0.12

Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan 0.05 3 0.15

Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestic 0.07 4 0.28
Tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal untuk Analisis Lingkungan
Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia Internal

Kelemahan (Weakness):
Kelemahan

Faktor-Faktor Internal Utama Bobot Peringkat Skor Bobot

Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan 0.05 3 0.15
jumlahcockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan
Tingginya tingkat hutang lancer 0.02 3 0.06

Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis 0.04 3 0.12
sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan
terganggu
Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang 0.02 2 0.04
akan datang
Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi 0.10 2 0.20
dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya
Total 1 3.52
Value Chain Analysis Analisis Lingkungan
Internal

PT. Garuda Indonesia secara terus menerus meningkatkan nilai tambah


yang dilakukan di aktivitas utama bisnis perusahaan yaitu yang terkait
dengan aktivitas inbound dan outbond logistics operasi perusahaan,
pemasaran, penjualan tiket perusahaan, dan layanan atau service
kepada konsumen, selain itu dilakukan peningkatan pada aktivitas
penunjang perusahaan seperti infrastruktur baik itu fisik maupun
informasi, manajemen sumberdaya manusia (human resources
management systems) dengan optimalisasi program e-learning untung
memperbaiki sistem human capital manual, pengembangan teknologi
(technology development) dengan e-travel dan kegiatan procurement
dengan e-procurement.
Primary Activities Analisis Lingkungan
Internal

Inbound Logistics Oprations Outbound Logistics


Pemilihan rute penerbangan.
Loket-loket penjualan Sistem bagasi.
Sistem pelayanan penumpang.
tiket. Pengalihan penerbangan.
Managemen keuangan.
Bahan bakar.
On-board Service. Rental mobil dan sistem
Jadwal penerbangan. Penanganan bagasi. reservasi hotel.
Perencanaan fasilitas.

Sales and Marketing Services


Promosi Pelayanan kehilangan bagasi
Advertising Tindak lanjut
keluhan/pengaduan penumpang.
Kerjasama dengan travel
agent Customer call center
Support Activities Analisis Lingkungan
Internal

Technology Human resource


Procurement development management
Firm infrastructure
Pengadaan pesawat. e-ticketing. Pelatihan untuk Pilot, crew, Hangar untuk pesawat.
program e-learning untung memperbaiki sistem dan security.
e-procurment (kesepakatan human capital manual. Pemeliharaan.
kontrak, pengadaan seragam e-travel
Pelatihan penanganan bagasi
Peraturan perundang-undangan.
awak kabin, pengadaan full CRM (Customer Relationship Management) Program Management
flight simulator). Trainee. Accounting.
market research meliputi analisis industri dan
harapan pasar Asuransi.
Thats all. Thank you very much!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai