Lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor
internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluangsecara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Pearce dan Robinson, Jr dalam Kotler (2005) memberikan langkah-langkah dan menganalisis lingkungan internal yang nantinya akan menghasilkan profit perusahaan terdiri dari :Identifikasi faktor-faktor strategik internal dan kegiatan yang paling penting: Identifikasi faktor internal kunci: Pemasaran adalah starting point setiap kegiatan bisnis. Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem penunjang pengambilan keputusan dalam berbagai hal. Pengelolaan informasi berbasis computer sangat menentukan proses pengambilan keputusan perusahaan. Organisasi dan Manajemen UmumPengelolaan SDM yang benar dalam organisasi dimaksudkan untuk mensinergikan kemampuandengan kesesuaian bidang kerja staf, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat maksimal. Dalam lingkungan abad 21, kondisi- kondisi dan faktor- faktor tradisional, seperti biaya tenaga kerja, akses sumber daya keuangan dan bahan baku, dan pasar yang di proteksi atau diregulasi dapat tetap menajdi sumber keunggulankompetitif dan tidak sehebat dulu. Salah satu alasan penting untuk penurunan ini adalah bahwa keunggulan yang diciptakan oleh sumber daya ini dapat diatasi melaluistrategi internasional dan dengan arus sumber daya yang relatif bebasa dalam perekonomian global. Dalam lingkungan kompetitif yang penuh dengan tantangan ini, sedikit perushaan yang mampu membuat keputusan- keputusan strategis paling efektif degan konsisten. Sebuah tantangan utama untuk mengembangkan kapalitas ini adalah memelihara lingkungan organisasi dimana eksperimen- eksperimen dan pembelajaran diharapkan dan di promosikan. Perusahaan merupakan kumpulan sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti yang heterogen dan dapat digunakan untuk menciptakan posisi pasar yang eksklusif. Pandangan ini menunjukkan bahwa perusahaan- perusahaan individual memiliki sedikitnya beberapa sumber daya dan kapabilitas yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya – sedikitnya tidak dalam kombinasi yang sama. Sumber daya adalah sumber kapabilitas yang mengarah ke pengembangan kompetensi inti perusahaan. Dengan menggunakan kompetensi intinya, perusahaan melakukan aktivitas- aktivitas lebih baik dari pada pesaingnya. Michael Porter berargumen bahwa pencarian produktifitas, kualitas dan kecepatan dari sebuah teknik manajmen telah menghasilkan efisiensi operasional, tetapi nukan strategi dengan daya tahan yang kuat. Obsesi perusahaan terhadap pengembangan dan penggunaan pengetahuan, berdama- sama dengan kompetensi inti yang lebih luas dapat mengkakterasikan perusahaan- perusahaan yang mampu bersaing dengan efektif dengan basis global. Dengan mengekploitasi inti dan memenuhi tuntutan standar persaingan global, perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggannya. Nilai terdiri dari karakteristik kinerja dan atribut- atribut yang disediakan oleh perusahaan dalam bentu barang ataupun jasa yang mau dibayar oleh pelanggan. Pada akhirnya nilai pelanggan merupakan sumber potensi perusahaan untuk menghasilkan laba rata- rata atau diatas rata- rata. KOMPONEN ANALISIS INTERNAL YANG MENGARAH KE KEUNGGULAN KOMPETITIF FAN FAYA SAING STRATEGIS Keunggulan kompetitif Daya saing strategis Penemuan kompetensi inti Kompetensi inti kapabilitas 4 kriteria Analisis Sumber Daya keunggulan yang rantai nilai Berwujud berdaya tahan lama Tidak berwujud Berniali Dari luar Langka perusahaan Terlalu mahal untuk di tiru Tidak ada produk pengganti TANTANGAN ANALISIS INTERNAL Dalam membuat keputusan- keputusan tersebut yaitu memngidentifikasi, mengembangkan, dan menyebarkan dan melindungi sumber daya, kapabilitas dan kopetensi inti mungkin terlihat sebagai pekerjaan yang relative mudah. Akan tetapi pada kenyataannya pekerjaan ini sama menantang dan sama sulitnya dengan pekerjaan- pekerjaan manajer lainnya bahkan pekerjaan ini pun semakin terinternasionalisasikan dan berhubungan dengan kesuksesan perusahaan. Pola interaksi antara individu dan kelompok yang muncul sebagai keputusan strategis mempengaruhi kualitas keputusan, juga tingkat efektifitas dan kecepatan di implementasikannya keputusan tersebut. Untuk memfasilitasi pengembangan dan penggunaan kompetensi inti, para manajer harus memiliki keberanian, kepercayaan diri, integritas, kapasiras untuk menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas, dan kemauan untuk mencari orang- orang yang bertanggungjawab dengan pekerjaan mereka dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Keputusan manajerial yang sulit berkenaan dengan sumber daya, kapabilitas dan kompetensi ini ditandai oleh tiga kondisi: ketidakpastian, kompleksitas, dan konflik- koonflik intra oranisasi. MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL (MATRIKS IFE) Matriks Evaluasi Faktor Internal merupakan suatu alat formulasi strategi yang digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi hubungan antara area- area tersebut.