MANAJEMEN STRATEGIK
“Strategik Kompetitif Generik – Studi Kasus pada Perusahaan Lion Air”
SAP 5
OLEH: KELOMPOK 4
IDA AYU AGUNG EMAWATI (1807612005 / 05)
IDA AYU WIASTI PARAMITA APSARI (1807612010 / 10)
I PUTU YOGA WAHYUDI (1807612012 / 12)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Ringkasan Materi Kuliah
Manajemen Stategik dengan materi Strategi Kompetitif Generik – Studi Kasus pada
Perusahaan Lion Air dengan tepat waktu. Kami harapkan ringkasan materi kuliah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan dalam kegiatan proses belajar mengajar
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan ringkasan materi kuliah ini. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua
pihak kami harapkan untuk peningkatan kualitas tugas kuliah kami selanjutnya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
in, untuk mempercepat proses boarding ke pesawat dan mengurangi waktu
tunggu pesawat.
4) Hanya melayani jalur penerbangan pendek
Semakin jauh perjalanan, maka semakin banyak bahan baker yang dibutuhkan
dan semakin sedikit orang atau barang yang bisa dibawa. Maskapai ini biasanya
hanya melayani penerbangan dari satu bandara ke bandara tujuan, dan tidak
menyusun penerbangan lanjutan dengan maskapai penerbangan lain. Hal ini
berarti yang berarti penumpang dengan penerbangan lanjutan dengan pesawat
lain harus mengangkut dan mengecek kembali barang bawaan (bagasi)
penumpang.
5) Tidak ada tambahan makanan di pesawat
Komponen service yang dikurangi adalah tidak ada tambahan makanan seperti
pada penerbangan full service, dengan pertimbangan bahwa penerbangan jalur
pendek tidak harus diberikan tambahan makanan.
6) Investasi infrastruktur teknologi informasi
Penjualan tiket tidak dilakukan melalui agent perjalanan melainkan lewat internet
dan pemakaian e-ticket. Hal ini dapat mengurangi biaya saluran distribusi (komisi
agent perjalanan), biaya produksi dan biaya distribusi tiket. Dengan adanya
penggunaan e-tiket dapat mengurangi service cost secara signifikan. Seperti yang
dilakukan oleh Oman Air, pada tahun 2006, perusahaan menandatangani
kerjasama dengan Shepherd System, sebuah perusahaan software, dengan
mempergunakan produk Clarity. Jaringan ini berbasis sistem online yang dapat
diakses setiap waktu dan di setiap tempat. Melalui tiket elektronik (e-ticketing),
Oman Air dapat mengurangi pendistribusian tiket sebesar 40% di Oman dan 30%
di regional.
7) Penawaran Pelayanan Ekstra
Lion air juga menerapkan strategi difrensiasi dengan menawarkan layanan yang
lebih nyaman namun dengan harga yang sedikit berbeda yakni penerbangan
dengan batik air. Maka dari itu lion air dapat memberikan opsi yang berfokus
pada kenyamanan atau harga, sehingga dapat menghimpun para pelanggan
potensial baru.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Gambar 1. Kelima Kekuatan Bersaing yang Menentukan Kemampuan Laba Industri
Sumber: Michael E. Porter (1994;5)
4
untuk memasarkan produk yang lebih murah dibandingkan dengan produk
lainnya. Untuk itu diperlukan peningkatan produktivitas.
3) Strategi bersaing dengan tanggapan
Strategi bersaing dengan tanggapan merupakan strategi yang dilakukan dengan
reaksi yang luwes, cepat dan dapat dipercaya. Kemampuan untuk menanggapi
sesuatu dari suatu perusahaan tampak dari kemampuannya membangun
rentang nilai yang berkaitan dengan pengembangan produk dan penyerahan
yang tepat waktu dan penjadwalan yang dapat diandalkan, serta kinerja yang luas.
Oleh karena itu, perusahaan yang bersaing dengan tanggapan perlu melakukan
tiga jenis kebijakan:
a) Kebijakan pengembangan produk yang lebih cepat
b) Kebijakan penyerahan produk yang tepat waktu, lebih cepat dan dapat
diandalkan
c) Kebijakan untuk meningkatkan keluwesan dalam jumlah dan keluwesan
dalam desain produk yang dipasarkannya.
6
b) Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan
mengenalnya dengan baik
Kerugian strategi fokus:
a) Adanya ancaman dari perusahaan berbasis diferensiasi yang mungkin akan
mengambil celah pasar dari perusahaan strategi fokus.
b) Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah
pasar
c) Kenyataan bahwa perusahaan pengadopsi strategi focus masih beroperasi
pada skala kecil menyulitkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi
secara signifikan.
7
Strategi yang Fokus terhadap Fokus terhadap Fokus terhadap
digunakan perilaku biaya permintaan satu lini
terhadap konsumen konsumen produk/jasa
Hasil yang dicapai Biaya produk/jasa Produk/jasa yang Produk/jasa yang
rendah, sehingga dihasilkan unik, dihasilkan lebih
harga penjualan berbeda dengan unggul dibanding
produk/jasa paling produk/jasa yang dengan pesaing
rendah diantara dihasilkan oleh para lainnya, karena
pesaing lainnya pesaing lainnya khusus concern
pada satu lini
produk saja
Harga Penjualan Harga rendah Harga Tinggi Harga bisa rendah
(karena tidak bisa juga tinggi,
mempedulikan tergantung fokus
harga penjualan) terhadap biaya
atau differentiation
Sumber: Dikutip dari buku “Keunggulan Bersaing”, Michael E. Porter
8
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
Berdasarkan pemaparan teori dan studi kasus di atas kami berpendapat bahwa enam
dari tujuh stategi bersaing generik yang diterapkan Lion Air sesuai dengan strategi bersaing
generik fokus berbasis biaya menurut porter adapun ke enam strategi tersebut adalah:
1) Penggunaan satu jenis pesawat
2) Biaya landing and take off
3) Biaya Loading
4) Hanya melayani jalur penerbangan pendek
5) Tidak ada tambahan makanan di pesawat
6) Investasi infrastruktur teknologi informasi
Semua strategi di atas berfokus pada segmen pasar untuk penerbangan jarak dekat
dengan konsumen kelas menengah ke bawah dan service standar kelas ekonomi. Berdasarkan
hal tersebut dapat terlihat bahwa Lion Air disini bersaing pada dengan cakupan yang sempit
dan berfokus pada satu lini jasa, yaitu penerbangan jarak dekat dalam industri ini. Selain itu,
disini juga sangat terlihat fokus berbasis biaya Lion Air dengan mengusahakan semua strategi
di atas untuk menghasilkan harga termurah dengan kualitas setara yang akhirnya dapat
menghasilkan jasa yang lebih unggul dengan maskapai lainya dalam jasa penerbangan jarak
dekat.
Selain itu Lion Air tidak lupa menerapkan satu strategi diferensiasi, yaitu dengan
memberikan penawaran pelayanan ekstra untuk pelanggan yang menginginkannya.
Penerapan strategi ini tentunya dilakukan untuk menguji potensi pelanggan dengan tipe
permintaan baru sehingga tidak menutup kemungkinan untuk ke depannya akan bisa bersaing
dalam memberikan diferensiasi pelayanan kepada pelanggan dengan segmentasi pasar yang
lebih luas.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat lebih disederhanakan kembali dengan
ilustrasi tabel berikut.
9
Tabel 3. Strategi Fokus dan Diferensiasi yang Diterapkan Lion Air
Strategi Fokus Strategi Diferensiasi
Cakupan Pangsa Pasar Cakupan yang sempit dan Cakupan yang lebih luas
berfokus pada satu lini jasa
Cakupan Pesaing Cakupan yang sempit dan Cakupan yang lebih luas
berfokus pada satu lini jasa
Strategi yang Digunakan 1. Penggunaan satu jenis Memberikan penawaran
pesawat pelayanan ekstra untuk
2. Biaya landing and take off pelanggan yang
3. Biaya Loading menginginkannya
4. Hanya melayani jalur
penerbangan pendek
5. Tidak ada tambahan
makanan di pesawat
6. Investasi infrastruktur
teknologi informasi
Hasil yang Dicapai Menghasilkan harga termurah Menguji potensi pelanggan
dengan kualitas setara yang dengan tipe permintaan baru
akhirnya dapat menghasilkan sehingga tidak menutup
jasa yang lebih unggul dengan kemungkinan untuk ke
maskapai lainya dalam jasa depannya akan bisa bersaing
penerbangan jarak dekat dalam memberikan diferinsiasi
pelayanan kepada pelanggan
dengan segmentasi pasar yang
lebih luas
10
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntansi Indonesia (2015). Modul Chartered Accountant Manajemen Strategik. IAI
– Jakarta.
Hitt, Michael A, and Ireland, R. Duanne, Hoskisson, 2001, Manajemen Strategis, Konsep
Daya Saing dan Globalisasi, Buku1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
David, Fred R. 2004. Strategic Management : Concepts, Ninth Edition, PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah. 2007. Manajemen Strategi. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
http://pengetahuanduniait.blogspot.co.id/2015/01/strategi-generik-porter-dan-strategi.html
https://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/03/25/strategi-kompetitif/
http://anith-nithajie.blogspot.co.id/2013/06/tugas-manajemen-strategik.html
11