Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ANALISIS RESIKO PERUSAHAAN


KALBE FARMA TBK.

Disusun
Oleh:

MUHAMMAD RIJALUL KAMIL


Nim: 18120065

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
manajemen resiko pada perusahaan garuda indonesia airlines ini tepat pada
waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lampoh Keude, Januari 2021

MUHAMMAD RIJALUL KAMIL

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Risiko adalah suatu kondisi di mana ada kemungkinan dari apa yang
diharapkan dengan apa yang diperoleh, dalam hal ini risiko dapat memberikan
dampak positif ataupun negatif. Selain itu Risiko juga dapat diartikan sebagai
sesuatu yang bisa mempengaruhi institusi untuk mencapai tujuan. Risiko merupakan
hal yang tidak dapat dihindari dalam setiap usaha bisnis, mulai dari bisnis kecil,
menengah, hingga bisnis yang besar.
PT. Kalbe Farma Tbk diakui sebagai perusahaan farmasi regional terbesar di
Asia Tenggara. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan mempunyai tujuan yang
akan dicapai, yaitu mendapatkan keuntungan, baik keuntungan jangka panjang
maupun keuntungan jangka pendek. Sebagai perusahaan besar, PT Kalbe Farma
Tbk tidak terlepas dari berbagai macam risiko dalam mencapai tujuannya. Banyak
risiko yang dihadapi mulai dari risiko saham perusahaan, risiko pasar, dan juga
risiko bisnis perusahaan.Penelitianini dilakukan bertujuan untuk mengetahui risiko
yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan oleh PT. Kalbe Farma Tbk dilihat dari
berbagai unit produk, lini produk, dan lini bisnis. Setelah mengetahui berbagai
risikoberpotensi menghambat kinerja dari perusahaan, diharapkan nantinya dapat
memberikan saran sebagai jalan keluar atau alternatif bagi perusahaan
dalammengelola risiko yang dihadapi. Hal ini dilakuukan agar PT. Kalbe Farma
Tbk sebagai perusahaan yang telah go public dapat terus mempertahankan
keberadaan dan eksistensinya.
Maka dari itu, berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Risiko Saham Perusahaan, Risiko
Bisnis, dn Analisis Portfolio Bisnis Perusahaan”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis return saham perusahaan harian dan return pasar harian
PT. Kalbe Farma Tbk?

1
2. Bagaimana bentuk grafik pergerakan return saham perusahaan harian dan
return pasar harian PT. Kalbe Farma Tbk?
3. Bagaimana analisis rata-rata standar deviasi dan beta saham PT. Kalbe
Farma Tbk dengan menggunakan analisis regresi sederhana?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham
perusahaan dan return pasar?
5. Bagaimana analisis risiko bisnis perusahaan dan apa saja faktor yang
mempengaruhinya berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap
USD?
6. Bagaimana analisis BCG Matrix dan apa saja faktor yang digunakan untuk
melakukan analisis tersebut?
7. Bagaimana program CSR dan pengelolaan risiko yang dilakukan
perusahaan untuk menanggulangi risiko jangka panjang?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menjelaskan analisis return saham perusahaan harian dan return
pasar harian PT. Kalbe Farma Tbk
2. Untuk menjelaskan bentuk grafik pergerakan return saham perusahaan
harian dan return pasar harian PT. Kalbe Farma Tbk
3. Untuk menjelaskan analisis rata-rata standar deviasi dan beta saham PT.
Kalbe Farma Tbk dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
4. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return
saham perusahaan dan return pasar.
5. Untuk menjelaskan analisis risiko bisnis perusahaan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap
USD.
6. Untuk menjelaskan analisis BCG Matrix dan faktor-faktor yang digunakan
untuk melakukan analisis tersebut.
7. Untuk menjelaskan program CSR dan pengelolaan risiko yang dilakukan
perusahaan untuk menanggulangi risiko jangka panjang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk yang berdiri pada tahun 1966 telah jauh berkembang
dari usaha sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di
Indonesia. Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha &
akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan
terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi
25%), Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 26%),
serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi 32%). Keempat divisi usaha ini
mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk
minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu
juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia.
Divisi Obat Resep Kalbe menawarkan rangkaian obat resep yang lengkap
untuk seluruh segmen ekonomi masyarakat, dari obat generik tidak bermerek, obat
generik bermerek hingga obat paten.Produk-produk didistribusikan ke rumah sakit,
apotek hingga toko obat di seluruh Indonesia melalui jaringan distribusi yang
terintegrasi.
Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi kategori produk obat bebas bersifat
kuratif serta produk-produk konsumsi yang memiliki manfaat kesehatan seperti
suplemen dan produk bersifat preventif lainnya, minuman energi serta produk
minuman kesehatan.
Divisi Nutrisi Kalbe menawarkan ragam produk-produk nutrisi yang
lengkap untuk seluruh lapisan usia konsumen, mulai dari bayi, balita, anak-anak,
pra-remaja, dewasa, ibu hamil dan menyusui, hingga usia senja; serta produk-
produk nutrisi untuk konsumen dengan kebutuhan khusus.
Untuk menjamin ketersediaan produk di seluruh wilayah Indonesia, Kalbe
mempunyai Divisi Distribusi dan Logistik yang dijalankan oleh anak perusahaannya
PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) yang bertanggung jawab atas
distribusi produk-produk Kalbe dan produk prinsipal pihak ketiga ke lebih dari 1
juta outlet di seluruh pelosok Indonesia.

3
Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang formulasi
obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang
inovatif. Didukung lebih dari 16.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi
penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di
bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan.
Kalbe Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia
Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp85,8 triliun dan nilai penjualan Rp17,4
triliun di akhir 2014.

B. Visi, Misi, dan Motto


VISI :
Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala internasional
yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat, dan manajemen yang prima.
MISI :
Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.
MOTTO :
“The scientific Pursuit of Health for a Better Life”

C. Analisis Risiko Saham Perusahaan, Risiko Pasar, Dan Risiko Bisnis


Perusahaan
C.1. Analisis Rerata dan Standar Deviasi Return Saham dan Return Pasar serta Beta
Saham Perusahaan
Return Saham KLBF
Return IHSG
Standar deviasi
0,030814108
0,011795785
Rata-Rata
0,000880425
0,000487909

4
1) Risiko Saham Perusahaan
Hasil pengujian yang dilakukan terhadap data harga saham PT. Kalbe
Farma Tbk sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai 23 Oktober 2015
menunjukkan rata-rata return saham sebesar 0,00088 dan standar deviasi
saham sebesar 0,030814. resiko saham PT. Kalbe Farma dilihat dari
pergerakan nilai saham harian menunjukkan bahwa pergerakan secara
teknikal bergerak dengan fluktuatif mengikuti pergerakan pasar dan
perubahan perekonomian. nilai saham minimum sebesar Rp 950 dan
tertinggi berada pada Rp 4.800 selama 5 tahun terakhir dengan interval
sebesar Rp 3.850. Perkembangan saham ini cukup signifikan melihat nilai
pasar saham yang memiliki jarak perkembangan yang sangat signifikan
akibat dari pengaruh resiko sistematis yaitu resiko pasar maupun resiko non
sitematis yaitu resiko internal perusahaan
2) Risiko Pasar
Resiko PT. Kalbe Farma Tbk. Pada pasar saham terbilang kecil karena
faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan dan nilainya dari faktor
internal dan eksternal. Investor perlu memahami akan resiko pasar dan
resiko perusahaan dimana resiko pasar cukup berpengaruh dalam pergerakan
nilai perusahaan secara umum dibandingkan resiko perusahaan yang masih
dapat diantisipasi dengan menggunakan hedging ataupun beberapa pola
transaksi yang baik. Pola pergerakan nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh
resiko perusahaan atau unsystemtic risk cukup memiliki kontribusi dalam
mempengaruhi nilai perusahaan tetapi pada tahap ini pasar tetap berperan
penting dalam menentukan arah pergerakan dan nilai perusahaan di
Indonesia sehingga resiko pasar cenderung sulit untuk diminimalisir hingga
0 tetapi dapat menggunakan alternatif yang efektif dalam mengalokasikan
kerugian dari resiko pasar dan bahkan pengurangan biaya dari aktivitas yang
meminimalisir resiko pasar.
Dari segi pasar nilai perusahaan memiliki pengaruh dan hubungan
terhadap perubahan pasar yang cukup signifikan dimana pergerakan pasar
didorong oleh aktivitas investor asing maupun domestik dalam melakukan
aktivitas transaks di bursa saham sehingga secara keseluruhan faktor resiko

5
pasar tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh reaktifitas dari pergerakan
aktivitas transaksi perusahaan Kalbe Farma, namun ditentukan oleh
pengaruh dari aktivitas total secara keseluruhan dari aktivitas transaksi
perdangan dan perekonomian secara menyeluruh dari seluruh perusahaan
yang ada di Indonesia dan potensi pengaruh tersebut signifikan.
3) Beta Saham
Hasil perhitungan nilai beta saham dengan menggunakan regresi
sebesar –0.04985. Beta saham sebesar -0.04985 menunjukkan bahwa risiko
saham di PT. Kalbe Farma Tbk terbilang aman. Nilai dari beta saham
tersebut memiliki arti bahwa setiap kenaikan satu persen return saham IHSG
maka akan menurunkan 0.04985% return saham PT. Kalbe Farma Tbk. Jika
nilai beta saham kurang dari 1, hal ini berarti bahwa pergerakan return
saham lebih kecil daripada pergerakan return pasar. Maka risiko saham
perusahaan terbilang cukup aman untuk investasi terutama bagi investor
pemula karena risikonya cukup rendah.

C.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Return Saham dan Return
Pasar
Terdapat dua faktor utama yaitu pergerakan suku bunga dan kinerja perusahaan.
1. pergerakan suku bunga
pergerakan suku bunga pada perekonomian sangat berpengaruh pada
return saham dan return pasar karena menjadi sentimen bagi saham Kalbe
Farma
2. Kinerja perusahaan
Kinerja perusahaan juga menentukan tingkat return saham karena kinerja
perusahaan mempengaruhi pendapatan perusahaan dan profit perusahaan.
C.3. Analisis Risiko Bisnis Perusahaan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya
Dalam melakukan analisis bisnis terdapat dua metode yang digunakan, yaitu secara
kualitatif dan kuantitatif.Melalui metode kualitatif kita dapat melihat dari tipe
ataupun jenis – jenis risiko yang dihadapi oleh PT Kalbe Farma Tbk, sedangkan
melalui metode kuantitatif dapat diukur dengan melakukan perhitungan terhadap

6
rasio keuangan. Berikut adalah analisis risiko bisnis menggunakan metode kualitatif
dan kuantitatif :
1) Metode kualitatif :
a) Resiko Persaingan Usaha
Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di sektor farmasi dan
produk kesehatan lainnya akan lebih ketat, dengan angka yang lebih
besar dari kedua produsen internasional dan lokal bertemu di pasar.
Persaingan muncul dalam berbagai aspek, termasuk sumber daya
keuangan dan kemampuan operasional kuat dari pesaing internasional,
serta inovasi produk, pemasaran dan promosi, perubahan permintaan
pasar, daya beli terbatas dan kesiapan untuk menghadapi persaingan
usaha tidak sehat.
Manajemen risiko meningkatkan sensitivitas terhadap perubahan pasar
dan memungkinkan praktisi untuk beradaptasi dan menangkap
peluang yang telah tersedia. Selain itu, Kalbe juga diperlukan untuk
memperpanjang nilai produk dan jasa yang ditawarkan, sebagai lawan
yang ditawarkan oleh yang lain, perusahaan sejenis
b) Resiko Keuangan
Dalam perjalanan bisnis, Grup Kalbe juga menghadapi risiko
keuangan yang timbul dari fluktuasi mata uang asing, penganggaran,
pembiayaan, dan likuiditas. Karena sebagian besar bahan baku Kalbe
diimpor, ini menciptakan dampak dalam bentuk kerentanan terhadap
fluktuasi mata uang asing. Fluktuasi mata uang asing, terutama dalam
dolar AS, mengerahkan dampak yang signifikan terhadap biaya
produksi.
Manajemen risiko dilaksanakan sebagian oleh hedge alami hati,
menyiapkan cadangan dana valas untuk memastikan persyaratan
impor, menjaga tingkat persediaan yang cukup dari bahan baku dan
barang jadi sementara selalu berfokus pada kondisi ekonomi domestik
dan global.

7
c) Legal dan Regulasi
Dalam melaksanakan operasinya, Grup Kalbe menghadapi berbagai
jenis peraturan hukum dan perubahan peraturan terkait, dan aturan-
aturan yang disepakati dalam perjanjian dengan pihak ketiga yang
mengikat Kalbe Group, sehingga menimbulkan risiko konsekuensi
hukum atau lainnya. Proses pendaftaran merek dan produk, termasuk
akuisisi paten dan hak kekayaan intelektual lainnya, adalah kewajiban
hukum yang harus dipantau terus menerus untuk menghindari
pengakuan potensi klaim atau pihak di masa depan. Mengikat
perjanjian dengan pihak ketiga dapat membawa konsekuensi hukum,
sehingga proses ratifikasi dan pemeriksaan hukum harus dilakukan
dalam rangka membangun keseimbangan hak dan kewajiban. Selain
itu, mengekspor atau ekspansi ke luar negeri perlu dipertimbangkan
dengan mempelajari dan memahami perbedaan hukum dan peraturan
untuk setiap negara yang ditargetkan. Manajemen risiko dilakukan,
antara lain, dengan terus melakukan pemantauan perubahan peraturan,
untuk menghindari tindakan hukum dari pihak lain, dan melalui
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku lainnya.
Perseroan juga terus meningkatkan kompetensi dan kesiapan sumber
daya dalam hal legalitas, dalam menghadapi potensi klaim dari pihak
ketiga.
d) Risiko reputasi
Risiko reputasi termasuk keluhan konsumen, penarikan produk dan
juga kemungkinan sabotase produk, serta pencemaran nama baik. Di
zaman sekarang, di mana citra perusahaan penting, reputasi polusi
juga risiko yang harus diperhatikan. Manajemen risiko dicapai antara
lain dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk, yang meliputi
hasil proses bisnis secara keseluruhan Perseroan, yaitu dari tahap
penelitian dan pengembangan sampai berakhirnya produk, termasuk
kewaspadaan terhadap produk palsu; ini selalu menjadi salah satu
fokus utama dari Kalbe Group, sehingga dapat mendukung
kepercayaan konsumen pada produk Kalbe. Selain sisi produk, Kalbe

8
juga telah meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, melalui
pengembangan sumber daya manusia.
e) Risiko Sumber Daya Manusia
Keberlanjutan dari pengembangan Perusahaan tidak lepas dari kualitas
sumber daya manusia yang mereka miliki. Risiko pergantian
karyawan, gagal untuk mengamankan karyawan potensial, masalah
dalam perekrutan dan hal-hal lain yang sejenis akan mempengaruhi
ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas. Manajemen risiko telah
dilakukan melalui melakukan berbagai kegiatan pelatihan dan
peningkatan kapasitas sumber daya manusia, memberikan kesempatan
yang sama kepada karyawan dalam mengembangkan kompetensi karir
profesional, antara lain. Evaluasi sistem kompensasi Perusahaan untuk
melacak kompetitif, sejalan dengan kondisi pasar secara umum, juga
sedang dilakukan. Kalbe juga terus mengembangkan dan mengelola
bakat-bakat dalam rangka dapat memberikan personil yang tepat,
sehingga memastikan kinerja yang baik terus.
f) Resiko Interupsi Bisnis
Dalam menjalankan usahanya, Kalbe harus selalu siap untuk
menghadapi dan mengatasi risiko seperti bencana alam, yang dapat
berdampak pada runtuhnya fasilitas dan penghentian kegiatan
produksi perusahaan; ini termasuk gempa bumi, kebakaran, banjir, dan
sebagainya. Risiko ini mungkin kecil, tapi bisa mengerahkan
konsekuensi signifikan. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut,
Kalbe telah diambil cakupan asuransi yang memadai atas aset, fasilitas
produksi dan persediaan.
g) Resiko Informasi Perusahaan
Dalam era saat ini perkembangan teknologi canggih, di mana sejumlah
besar informasi dapat dengan mudah diperoleh / diakses melalui
internet, keamanan data perusahaan benar-benar penting. Risiko
informasi tidak hanya terkait dengan isu Teknologi Informasi (baik
hardware dan software), namun Kalbe juga telah dijaga semua data
yang dimiliki oleh Kalbe Group. Kegagalan untuk menjaga

9
kerahasiaan informasi tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi
Perusahaan. Manajemen risiko ini dilakukan dengan membangun dan
mengembangkan Kebijakan Teknologi Informasi, dan dengan
membangun Data Center yang memadai untuk standar yang tinggi,
yang merupakan salah satu langkah mitigasi Perseroan dalam menjaga
keamanan akses ke informasi penting.
2) Metode kuantitatif:
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban financial jangka panjang.Melihat chart dari
aspek likuiditas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa current ratio,
quick ratio, dan cash ratio memiliki nilai di atas 1, yang menandakan
bahwa kondisi perusahaan baik. Karena semakin tinggi rasio lancar,
perusahaan lebih mampu membayar kewajibannya. Dan dari data tersebut
dapat dilihat rasio likuiditas tertinggi di tahun 2010, walaupun setiap tahun
rasionya menurun, tapi nilainya masih di atas 1 untuk current ratio dan
quick ratio.
Rasio Aktivitas
· Rasio Leverage
Rasio Leverage ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Dilihat
dari debt ratio, datanya berfluktuatif dan meningkat di tahun 2013. Tetapi
walaupun hutang perusahaan meningkat, hal itu tetap diimbangi dengan
total asset yang dimiliki oleh perusahaan Kalbe Farma.
· Rasio Profitabilitas
Dari chart diatas dapat diambil kesimpulan jika pergerakan profitabilitas
tiap tahun bersifat fluktuatif dan selalu terjadi perubahan daritiap vaiabel
setiap tahunnya. Pergerakan yang terjadi dapat bersifat positif
(peningkatan) dan negatif (penurunan) seperti ditunjukkan pada tabel
diatas.

10
D. Analisis program csr dan pengelolaan risiko jangka panjang perusahaan
Sebagai perusahaan yang peduli dengan lingkungan dan masyarakat, PT. Kalbe
Farma Tbk. bertanggung jawab secara social, ditingkat lokal maupun global.
Terdapat enam program CSR di perusahaan, antara lain :
1. Education
Partisipasi Kalbe dalam pengembangan pendidikan menempatkan
penekanan pada peningkatan minat dalam pendidikan sains hidup melalui
program reguler seperti pameran ilmu pengetahuan dan kompetisi penelitian,
serta buku dan alat-alat pengajaran distribusi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia.
Pada tahun 2013, Perusahaan kembali menyelenggarakan dan diterima
dengan baik Kalbe Junior Science Fair. Acara ini dilakukan pada 20-22
September 2013 di Ecovention - Ecopark, Ancol, Jakarta. Acara dengan
cakupan nasional yang ditawarkan pengunjung untuk berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan ilmiah terkait, termasuk matematika, sains, komputer dan
robotika kompetisi, serta edutainments dan Edugames untuk peserta muda.
Acara ini melibatkan 250 karyawan Kalbe sebagai relawan dan berhasil
menarik beberapa 84.000 pengunjung dari seluruh Indonesia, yang
mempelajari aspek yang menarik dari ilmu pengetahuan.
Kegiatan utama lain yang biasa diselenggarakan di bawah Kalbe Cares
- Education adalah Kalbe Junior Scientist Award, sebuah kompetisi yang
bertujuan untuk mengenali ilmuwan muda yang menjanjikan dan
membangun minat generasi muda dalam ilmu pengetahuan dan
mempromosikan kegiatan penelitian lebih lanjut. Pada 2013, acara ini
menarik 655 siswa dari 206 sekolah dasar yang tersebar di 19 provinsi di
Indonesia. 9 peserta memenangkan Award dan menerima hadiah tabungan
pendidikan.
Selain program di atas, Kalbe juga konsisten dilakukan berbagai lomba
bagi siswa untuk memajukan pendidikan di Indonesia, seminar pendidikan
kesehatan masyarakat dan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
kesehatan masyarakat dan untuk mempromosikan gaya hidup sehat.

11
2. Facilities and Infrastructure
Kalbe Cares - Infrastructure mengambil bagian dalam membangun
infrastruktur publik yang memungkinkan masyarakat sekitar untuk
menjalani hidup sehat.
Sebagai bagian dari program ini, pada tahun 2013 Kalbe membantu
pengembangan pusat pengolahan sampah di Sukabumi, Jawa Barat, untuk
diproses sebagai kompos. Juga pada tahun 2013, Kalbe bekerja sama dengan
masyarakat yang tinggal di Pulomas dan Cikarang daerah untuk membangun
fasilitas pengomposan, sehingga membantu masyarakat ini untuk
memecahkan masalah sampah mereka dan membangun lingkungan hidup
yang lebih sehat. Kalbe juga bekerja sama dengan Greenaration, badan usaha
yang bergerak dalam pengelolaan sampah, baik untuk tujuan sosial dan
kegiatan usaha, dalam menyediakan alat pendidikan pengelolaan sampah
kepada masyarakat.
Perusahaan juga mengambil bagian dalam membangun pusat
kegiatan belajar masyarakat, disebut Pondok Hijau, di Cikarang, Jawa Barat.
Pusat pembelajaran menyajikan berbagai fasilitas, termasuk perpustakaan
dan ruang baca, di mana anggota masyarakat dapat mempelajari manfaat
melindungi lingkungan.
3. Labor Practices
Kalbe berkomitmen untuk kerja yang bertanggung jawab, dan untuk
pengembangan dan kesejahteraan rakyatnya.
Setiap karyawan individu memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan karir mereka. Perusahaan tidak pernah menganggap
karyawan asal, agama, ras, jenis kelamin atau faktor diskriminasi lainnya di
menugaskan mereka untuk posisi tertentu.
Kalbe terus mematuhi persyaratan upah minimum sesuai dengan
hukum yang berlaku. Selain itu, Perseroan melakukan benchmarking biasa,
memastikan bahwa gaji dan tunjangan sesuai dengan praktik umum dalam
industri kesehatan Indonesia.
Kalbe berupaya untuk memastikan bahwa kompetensi setiap
karyawan memenuhi persyaratan peran dan tanggung jawab masing-masing

12
posisi nya. Berbagai kegiatan pelatihan telah dikoordinasikan oleh
Perusahaan, baik yang dilakukan secara internal di dalam pusat-pusat
pembelajaran Kalbe maupun eksternal oleh lembaga-lembaga pelatihan
terkemuka di Indonesia dan luar negeri.
Selama 2014, Kalbe telah menginvestasikan total Rp28.3 miliar untuk lebih dari
100 pelatihan untuk sekitar 2.000 karyawan. Kalbe mengakui bahwa kinerja
Perseroan dan keunggulan kompetitif dapat didorong oleh tenaga kerja termotivasi.
Kalbe menghormati hak-hak karyawannya untuk membentuk Kalbe Union
Karyawan di mendirikan hubungan yang saling mendukung antara karyawan dan
perusahaan melalui konsep dialog partnershipand. Untuk memastikan bahwa
karyawan memahami hak dan tanggung jawab mereka, Perusahaan secara rutin
menyebarkan informasi kepada karyawan baru, melalui program orientasi, dan
untuk longerserving karyawan nasional.
Sepanjang 2014, Kalbe ditampilkan pendekatan suara dan sehat dalam mengatasi
keluhan karyawan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini dilakukan secara
langsung antara karyawan dan atasan mereka, atau melalui perantaraan Divisi
Sumber Daya Manusia dan / atau Kalbe Union Karyawan.
Kalbe selalu mendorong setiap individu karyawan untuk mengadopsi hidup sehat
dan seimbang. Untuk mempromosikan gaya hidup sehat, Perusahaan
menyelenggarakan dan mengundang semua karyawan untuk berpartisipasi dalam
berbagai olahraga, seni, hobi dan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan minat
mereka.
Perusahaan juga memegang acara gathering internal yang biasa terbuka baik bagi
karyawan dan keluarga mereka.

Program Persiapan Pensiun


Pelatihan dan pengembangan peluang juga disediakan untuk mempersiapkan
karyawan yang memasuki masa pensiun mereka. Program Pre-Pensiun Persiapan
Kalbe menyediakan berbagai pelatihan pada persiapan mental, manajemen
keuangan keluarga, kiat-kiat hidup sehat serta tips kewirausahaan. Selama tahun
2014, pelatihan pra-pensiun 3-hari bagi mereka yang dekat dengan reitrement
diadakan di Bandung dan dihadiri oleh 33 karyawan dan pasangan mereka.

13
E. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSA)
Karyawan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prioritas
utama Kalbe. Ini didefinisikan tidak hanya dalam kebijakan Perusahaan untuk
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit, tetapi juga termasuk dalam Key
Performance Indicator untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki tanggung
jawab untuk mencapai target zero accident.
Sebagai panduan untuk sistem manajemen OHSA, Perseroan telah menerima
OHSAS 18001: 2007 sertifikasi untuk beberapa fasilitas produksi, termasuk Kalbe
Farma dan Hexpharm Jaya di Cikarang, serta Dankos Farma dan Bintang Toedjoe
di Jakarta.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang berkaitan dengan sistem manajemen
OHSA:
1. Komite OHSE
Komite OHSE didirikan dengan melibatkan personel dari berbagai fungsi, dan
bertanggung jawab untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program OHSA
Perusahaan, yang meliputi OHSA inspeksi, Kontraktor OHSA inspeksi, Kontraktor
Briefing, Briefing Karyawan, Pelatihan Cepat Tanggap Bencana dan jenis-jenis
kegiatan pelatihan lain.
2. Rapid Response Bencana
Untuk meningkatkan kompetensi petugas yang bertanggung jawab atas
kegiatan tanggap bencana, Perusahaan mengadakan sesi pelatihan tanggap bencana
yang cepat, meliputi pelatihan tentang latihan kebakaran, evakuasi dan pertolongan
pertama pada saat terjadi kecelakaan. Sesi pelatihan dilakukan secara teratur, diikuti
oleh staf keamanan dan karyawan Kalbe.
3. Simulasi Cepat Tanggap Bencana
Simulasi pada respon bencana yang cepat dilakukan untuk menguji keandalan
prosedur tanggap bencana yang cepat dan fasilitas. Sesi simulasi dilakukan setiap
tahun sekali dengan partisipasi penuh dari seluruh karyawan.
4. Total Productive Maintenance - SHE
Dengan penerapan Total Productive Maintenance (TPM), kegiatan untuk
menghindari terjadinya interaksi manusia-mesin kecelakaan terkait menjadi pusat
fokus. Perusahaan memberikan perhatian yang memadai untuk alat-alat keamanan

14
mesin untuk memastikan kinerja terbaik. Selain itu, perlu bahwa operator mesin
membangun pola pikir bahwa keselamatan adalah tanggung jawab setiap individu.

4. Environment
Melalui kegiatan ini, Kalbe secara aktif mempromosikan pentingnya menjaga
lingkungan yang bersih dan memegang acara untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dan mahasiswa untuk mengadopsi hidup sehat dan higienis. Kalbe -
Lingkungan juga mendorong masyarakat untuk menanam tanaman obat diketahui
memiliki banyak manfaat kesehatan.
Beberapa kegiatan dari Kalbe Cares – Environment’s di 2013 meliputi:
Berkolaborasi dengan Nurani Dunia dan Lumintu untuk memberikan workshop
daur ulang dan dikeringkan kerajinan bunga di Kalbe SMP Science Fair.
Berkolaborasi dengan Greenaration Indonesia untuk memberikan pendidikan
pengelolaan sampah di Kalbe Junior Science Fair
Melakukan kegiatan pengembangan masyarakat termasuk lokakarya pengomposan,
bunga kering kerajinan, serta penanaman dan pembibitan, untuk desa Poncol Hijau
di Cikarang, Jawa Barat
Peristiwa-peristiwa menyentuh lebih dari 1.000 penerima manfaat pada tahun 2013,
Melalui berbagai pelatihan lingkungan, pendidikan, dan kegiatan pengembangan
masyarakat, Kalbe - Lingkungan bertujuan untuk mempromosikan pelestarian
lingkungan.

5. Health
Kalbe Cares - Health adalah kegiatan tanggung jawab sosial utama Perseroan,
mengingat kehadiran yang cukup di pasar kesehatan Indonesia. Kalbe untuk
kegiatan Kesehatan mencakup layanan pemeriksaan kesehatan dan kesehatan gratis
serta distribusi pasokan medis dan melengkapi sumbangan ke berbagai komunitas di
seluruh Indonesia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan di bawah Kalbe - inisiatif Kesehatan pada tahun
2013 meliputi:

15
Pelayanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan umum medis, pemeriksaan gigi,
dan tes gula darah, serta pengobatan gratis dan pasokan medis, di beberapa daerah
di seluruh Indonesia, dengan total 7.700 penerima manfaat.
Sumbangan obat-obatan, vitamin, dan produk susu bagi korban banjir di Jakarta dan
daerah yang lebih besar dan untuk korban letusan Gunung Sinabung, Sumatera
Utara dengan total 21.000 penerima manfaat.
Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia untuk melakukan kegiatan donor
darah dari karyawan Kalbe di 43 cabang di Indonesia dengan lebih dari 3.600
kantung darah yang disumbangkan.

6. Product Resposibility
Perusahaan mengakui bahwa keberhasilannya tergantung pada kepercayaan dari
pelanggan dan stakeholder.
Dalam menjalankan operasi bisnisnya, Perseroan menerapkan sistem manajemen
mutu yang komprehensif dan terpadu, melalui program kontrol kualitas yang ketat.
Keamanan produk dicapai dengan memastikan bahwa fasilitas produksi sesuai
dengan persyaratan nasional untuk saat ini Good Manufacturing Standard (GMP)
yang dikeluarkan oleh Badan Nasional - Obat dan Makanan (Badan POM).
Perseroan akan terus meningkatkan pelaksanaan GMP untuk menghilangkan potensi
risiko dan untuk menjamin keamanan produk. Selain itu, fasilitas Kalbe disertifikasi
dengan standar yang diakui secara internasional seperti ISO 9001 untuk Sistem
Manajemen Mutu, ISO 14001 untuk Environmental Management Standard, OHSAS
18001 untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, HACCP atau Hazard Analysis dan
Critical Control Points untuk analisis keamanan pangan, dan ISO 22000 untuk
manajemen keamanan pangan.
Kegiatan pemasaran Kalbe diimplementasikan sesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh NA-DFC sebagai badan pengawas di dikenakan mengawasi obat
dan keamanan pangan di Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan persyaratan standar
etika, informasi produk dan claimsshould disajikan dengan cara yang adil dan
obyektif, berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Kalbe memastikan bahwa informasi
produk yang disajikan dalam cara yang non menyesatkan untuk menghindari salah

16
tafsir apapun. Informasi produk terbaru termasuk keamanan produk, kontra-
indikasi, efek samping dan peringatan, harus disetujui oleh NA-DFC.
Informasi produk juga tersedia secara online melalui beberapa situs, termasuk
www.kalbenutritionals.com untuk produk nutrisi dan www.ahlinyalambung.com
untuk atas penjualan produk antasida Kalbe, Promag. Informasi umum lainnya
tersedia melalui website perusahaan Perseroan, www.kalbe.co.id.
Perusahaan terus contoh produk dari setiap produksi batch sampai setelah tanggal
kadaluwarsa. Dalam hal keluhan, Perseroan akan dapat melacak masalah
menggunakan produk sampel disimpan.
Kalbe telah mendirikan Kalbe Customer Care, saluran kontak di mana pelanggan
dapat memeriksa, mengajukan pertanyaan, dan mengajukan pengaduan. Kalbe
Customer Care menyediakan nomor bebas pulsa hotline (0800-140-2000), alamat e-
mail (customer@kalbenutritionals.com) dan PIN Blackberry, 25DCA47C. Kalbe
Customer Care telah diberikan dengan ISO 9001: 2000.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis Resiko

Kesimpulan dari analisis resiko yang sudah dilakukan sebelumnya dapat diketahui
bahwa saham PT.Kalbe Farma merupakan saham yang cukup namun memiliki
tingkat pengembalian yang cukup tinggi, dan saham ini cocok untuk para risk taker.

Analisis Portofolio Perusahaan

PT. Kalbe Farma membagi unit bisnisnya menjadi empat kategori umum yang
memiliki tingkat diversifikasi yang berbeda secara statistik dengan pertumbuhan
yang cukup baik dan dapat disimpulkan sudah memasuki masa pertumbuhan yang
tinggi dengan tingkat pangsa pasar yang tinggi dan cepat, serta di dukung oleh
kondisi perekonomian yang kondusif

Analisis program CSR

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Kalbe meyakini bahwa kinerja yang
unggul tidak hanya semata diukur dari pencapaian finansial melainkan juga didasari
pada seberapa jauh Perseroan dapat melaksanakan tanggung jawabnya lingkungan
dan sosialnya. Kalbe sangat berkepentingan untuk memastikan bahwa seluruh
pemangku kepentingan ikut terlibat dan memperoleh manfaat dari setiap kegiatan
operasionalnya. Program-program tanggung jawab sosial (CSR) Kalbe
dikembangkan berlandaskan prinsip-prinsip triplebottom-line, yang mengedepankan
keseimbangan antara kinerja keuangan (profit), masyarakat (people) dan lingkungan
(planet). Program-program CSR Kalbe dikembangkan dengan memberi perhatian
pada kepentingan pihak Perseroan, dan Pemerintah sebagai regulator dan
masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program CSR tersebut
dapat meraih keberhasilan optimal serta menumbuhkan rasa memiliki seluruh pihak,

18
yang pada akhirnya dapat mendorong terciptanya masyarakat mandiri dan lebih
sejahtera. Program-program CSR Kalbe meliputi 4 area penting berikut:

pemberdayaan masyarakat; perlindungan lingkungan; praktik ketenagakerjaan,


keselamatan dan kesehatan kerja; dan tanggung jawab produk.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

19

Anda mungkin juga menyukai