Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN STRATEGIK (EMA 412 B2)

TUGAS KELOMPOK
MATRIKS SWOT
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si

Oleh:
Kelompok 3
I Made Angga Saputra

(1406205049) (03)

Ayu Indra Dewi

(1406205113) (15)

Ida Ayu Komang Sri Suastini

(1406205144) (27)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2016

MATRIKS SWOT
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita
rasa Indonesia (rasa yang
enak dan lezat)
2. Jangkauan distribusi
luas.
3. Kecepatan dalam
menjangkau konsumen

KESEMPATAN
1. Segemntasi pasar yang tidak
terlalu signifikan karena
produk yang dihasilkan terus
menyesuaikan untuk
dikonsumsi pria atau wanita,
baik tua maupun muda
2. Memanfaatkan e-bussines
dalam membantu
mengembangkan pangsa pasar
dan memperkenalkan produk
melalui internet, karena
pengguna internet sama
dengan masyarakat konsumen.
3. Peluang pasar yang besar
dalam sistem distribusi yang
mencakup grup
pendistribusian produk hingga
pasar tradisional dengan waktu
sesingkat mungkin.

KELEMAHAN
1.Terlalu banyak Brand
yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak
inovasi rasa yang dibuat
oleh Indofood
3. Permintaan pasar
yang belum terpenuhi

4. Kondisi keuangan atau


financial yang kuat

4. Produk memakai
MSG (Monosodium
Glutamate)

5. Terus melakukan
inovasi untuk
menghasilkan cita rasa
mie yang sesuai dengan
konsumen

5. Ketersediaan bahan
baku yang belum
mencukupi khususnya
produksi di Luar Negeri

STRATEGI SO

STRATEGI WO

1. Memperluas pasar
dengan iklan besar-besar
untuk menumbuhkan
rasa percaya terhadap
produk perusahaan.
(S4,O3).
2. Mengembangkan
produk makanan instan
seperti bubur instan, nasi
instan.
(S1,S5,O1,O5,O4)

1. Bekerja sama (Joint


Venture) dengan
perusahaan lain guna
memenuhi kebutuhan
pasar yang luas.
(W5,O5)
2. Mencoba
menampilkan iklan di
media social untuk
memperkenalkan
produk-produk dari
inovasi perushaan. (W1,
W2, O2).
3. Mengembangkan
produk instan ke arah
pola makanan yang
sehat dan dapat
dikonsumsi oleh
kalangan luas tanpa
batas usia (W4, O1, O3)

3. Memperbanyak atau
membuka gerai-gerai
terpercaya untuk
mencapai distribusi yang
luas. (S3, S4, O5)

4.Melakukan join dengan 4. Berinovasi


perusahaan yang memiliki mengembangkan produk
produk yang sejenis
instan agar bisa

dikonsumsi oleh bayi


atau balita (S1, S2, S4,
O3, O4, O5)
5. Pola hidup masyarakat akan
mie instant yang cukup tinggi
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang
dilakukan pesaing dalam hal
iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu
jenis produk

3. Adanya kompetitor sejenis


yang cukup banyak

STRATEGI ST

STRATEGI WT

1. Melakukan strategi
head to head dengan
pesaingnya. (S1, S2, S4,
T1, T3)

1. Mempertahankan
harga jenis produk yang
banyak digemari
masyarakat. (W1, W2,
T2, T3)
2. Inovasi produk selain
mie untuk menyaingin
pasar substitusi
makanan instan. (W3,
T4)

2. Berinovasi ke
pembuatan mie instan
yang sehat dan dapat
dinikmati oleh semua
kalangan baik bayi,
remaja, dewasa dan tua.
(S5, T5)
3. Meningkatkan kinerja
karyawan agar penjualan
tetap meningkat dan
stabil serta
menumbuhakn citra
perushaan agar
kepercayaan konsumen
meningkat (S4, T3).

3. Melatih kinerja
sumber daya manusia
internal perusahaan
(W3, T1, T3)

4. Adanya substitusi untuk


makanan instant
5. Masyarakat mulai sadar
terhadap pola hidup sehat
Penjelasan Strategi SO:
1. Memperluas pasar dengan iklan besar-besar untuk menumbuhkan rasa percaya
terhadap produk perusahaan. (S4,O3)
Strategi SO ini lebih menekankan kepada penetrasi pasar dimana produk yang
sama diiklankan secara besar-besaran untuk mengalihkan pandangan
konsumen

agar

tidak

dipengaruhi

oleh

produk

lainnya.

Dengan

mempertimbangkan S4-nya adalah kemampuan finansial atau keuangan yang


kuat, hal ini dapat menjadi peluang yang baik untuk mengelurkan dana yang
banyak dibidang periklanan guna menyadarkan dan mengingatkan konsumen
bahwa produk kita dapat dan mampu bersaing ditengah banyaknya pesaingpesaing bermunculan. Mengadakan iklan yang besar, berkualitas, dan mudah
diingat tentu akan menarik banyak perhatian konsumen untuk tetap

menggunakan produk yang diciptakan baik produk baru atau produk lama dari
perusahaan itu sendiri.
2. Mengembangkan produk makanan instan seperti bubur instan, nasi instan.
(S1,S5,O1,O5,O4)
Kami menguhubungkan strategi ini lebih ke pengembangan produk (market
development). Mencari kenaikan penjualan dengan meningkatkan atau
memodifikasi produk atau jasa yang mereka miliki. Dengan banyaknya para
pesaing produk makanan instan kenapa tidak kita memunculkan inovasi
produk untuk menyaingin produk substitusi makanan instan lainnya. Dilihat
dari kondisi S1-nya yang bisa mencuri cita rasa yang dimiliki lidah-lidah
orang Indonesia.
3. Memperbanyak atau membuka gerai-gerai terpercaya untuk mencapai
distribusi yang luas. (S3, S4, O5)
Kebutuhan konsumen yang semakin hari semakin meningkat mengenai produk
makanan instan membuat perusahaan harus lebih melancarkan jalur distribusi
agar cepat dan mudah dijangkau oleh para pemakai produk bersangkutan.
Membuka atau memperbanyak gerai-gerai yang diajak kerjasama untuk
menjual produk mereka baik dari kota-kota besar hingga pedesaan sekalipun.
Dengan membuka banyak cabang jalur distribusi sangat meminimalisir atas
kelangkaan produk di lapangan dan perusahaan juga dapat mengambil
keuntungan dari jalur distribusi yang cepat ini adalah seperti konsumen tidak
merasa disia-siakan oleh perusahaan mengakibatkan rasa percaya konsumen
timbul terhadap usaha bersangkutan.
4. Berinovasi mengembangkan produk instan agar bisa dikonsumsi oleh bayi
atau balita (S1, S2, S4, O3, O4, O5)
Dari pola hidup masyarakat saat ini kita bisa tinjau bagaimana kesibukan
mereka untuk mengurus keluarga atau bahkan diri sendiri ingin mendapatkan
layanan yang serba cepat baik makanan atau pun kegiatan lainnya. Kesibuan
orang tua yang mendasari kenapa terciptanya ide seperti ini dan dasar yang
paling kuat adalah karena pola kehidupan masyarakat terhadap makanan
instan sangat meningkat pesat. Sebaiknya perusahaan melakukan inovasi
produk instan terutama mie agar dapat dikonsumsi dan perusahaan menjamin
kesehatan, kelengkapan gizi, dan keamanan produk tersebut untuk di
konsumsi oleh para bayi dan balita yang mengalami masa-masa pertumbuhan.

Strategi SO yang ke-4 ini menekankan perusahaan lebih kepada produc


development.
Penjelasan Strategi WO:
1. Bekerja sama (Joint Venture) dengan perusahaan lain guna memenuhi
kebutuhan pasar yang luas. (W5,O5).
Joint venture merupakan labgkah awal untuk kontribusi perusahaan dalam
mengembangkan sayapnya lebih mendalam ke pasar yang lebih luas. Melihat
dari tinjauan W5-nya membuat perusahaan harus membuka cabang guna
memenuhi distribusi yang cepat sampai ke tangan pelanggan.
2. Mencoba menampilkan iklan di media social untuk memperkenalkan produkproduk dari inovasi perushaan. (W1, W2, O2).
Dengan banyaknya produk-produk baru dan brand-brand yang dirilis
perusahaan akan lebih baik jika memanfaatkan sarana dan prasarana ebussines dalam memperkenalkan produk-produk baru hasil inovasi mereka.
Misalkan seperti beriklan di situs-situs tertentu untuk mengingatkan konsumen
jika produk kita tetap eksis di dunia maya dan tidak ketinggalan dengan
produk pesaing.
3. Mengembangkan produk instan ke arah pola makanan yang sehat dan dapat
dikonsumsi oleh kalangan luas tanpa batas usia. (W4, O1, O3).
Dari kelemahan dan peluang yang ada perusahaan dapat mengambil
keuntungan yang lebih yaitu kelemahannya adalah produk menggunakan MSG
yang mungkin akan membahayakan kesehatan manusia untuk jangka panjang,
disini bisa saja perusahaan dapat menanggulangi dengan membuat produkproduk sejenis tetapi kearah produk yang tidak berbau MSG dengan tetap
mempertahankan cita rasanya yang asli banyak digemari lidah rakyat
Indonesia.
Penjelasan Strategi ST:
1. Melakukan strategi head to head dengan pesaingnya. (S1, S2, S4, T1, T3)
Strategi ini didasarkan dengan kemampuan sumber daya internal perusahaan,
melakukan inovasi-inovasi yang berkelas mencerminkan bahwa PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk tidak diragukan lagi dengan kemampuan sumber daya
manusia yang dimilikinya. Berbekal faktor riset cita rasa yang digemari,

jangkauan distribusi untuk pasar yang luas bahkan hingga mencapai luar
negeri, dan kemampuan keuangan internal perusahaan yang sangat mempuni
membuat strategi ini akan berjalan semakin sempurna. Strategi head to head
anatar perusahaan ini dapat melatih sekaligus menumbuhkan kreatifitas yang
tidak terbatas bagi sumber daya mereka. Dengan melakukan strategi ini
perusahaan yang berhasil akan mampu eksis dan disegani oleh market
followers meraka sehingga arena pertarungan akan tetap menjadi kendali
perushaan yang melakukan dan berhasil di strategi ini.
2. Berinovasi ke pembuatan mie instan yang sehat dan dapat dinikmati oleh
semua kalangan baik bayi, remaja, dewasa dan tua. (S5, T5)
Melihat pertimbangan dari T5 mengenai pola hidup sehat, perusahaan dapat
kembali memulai inovasi produk-produk mereka kearah yang berbau pola
makanan sehat dan goal dengan rasa yang ditawarkan.
3. Meningkatkan kinerja karyawan agar penjualan tetap meningkat dan stabil
serta menumbuhakn citra perushaan agar kepercayaan konsumen meningkat
(S4, T3).
Karena banyaknya para pesaing di pelaku usaha yang sejenis membuat
perusahaan

harus

memperhatikan

betul

kinerja

karyawannya

agar

memaksimalkan penjualan dan meningkatkan brand trust kepada konsumen


mereka.
Penjelasan Strategi WT:
1. Mempertahankan harga jenis produk yang banyak digemari masyarakat. (W1,
W2, T2, T3).
Terlalu banyak produk yang dihasilkan membuat perusahaan juga harus focus
ke berbagai macam produk yang ditawarkan kepada pasar mereka. Tetapi
perusahaan

juga

harus

lebih

memperhatikan

pengembangan

produk

perusahaan yang banyak dilirik dan dicari oleh konsumen, jangan sampai
produk yang menjadi leader dalam perusahaan penjualannya semakin
menurun akibat perusahaan gagal focus terhadap produk ini. Jangan sampai
situasi ini menjadi hal yang mudah dibaca oleh pesaing sebagai kelemahan
dalam manejemen perusahaan.
2. Inovasi produk selain mie untuk menyaingin pasar substitusi makanan instan.
(W3, T4).

Disini kembali perushaan dapat memberlakukan inovasi kembali untuk


meningkatkan daya nalar kreatifitas tenaga kerja mereka serta dapat
menciptakan produk yang belum pernah diciptakan oleh perusahaan yang
sejenis dan membuahkan hasil yang memuaskan bagi profit perusahaan.
3. Melatih kinerja sumber daya manusia internal perusahaan (W3, T1, T3).
Banyak kebutuhan untuk pendistribusian yang terjangkau belum terpenuhi
oleh perusahaan ini. Banyak muncul kompetitor yang berbahaya membuat
perusahaan harus berpikir ulang mengenai sumber daya mereka. Bagaimana
sebuah perusahaan (menejemen) dapat memecahkan ini agar tersampaikan
dengan cepat dan mudah ke tangan konsumen. Kreatifitas dan inovasi dari
bidang menejemen sangat dibutuhkan disini.

Anda mungkin juga menyukai