TUGAS KELOMPOK
MATRIKS SWOT
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si
Oleh:
Kelompok 3
I Made Angga Saputra
(1406205049) (03)
(1406205113) (15)
(1406205144) (27)
MATRIKS SWOT
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita
rasa Indonesia (rasa yang
enak dan lezat)
2. Jangkauan distribusi
luas.
3. Kecepatan dalam
menjangkau konsumen
KESEMPATAN
1. Segemntasi pasar yang tidak
terlalu signifikan karena
produk yang dihasilkan terus
menyesuaikan untuk
dikonsumsi pria atau wanita,
baik tua maupun muda
2. Memanfaatkan e-bussines
dalam membantu
mengembangkan pangsa pasar
dan memperkenalkan produk
melalui internet, karena
pengguna internet sama
dengan masyarakat konsumen.
3. Peluang pasar yang besar
dalam sistem distribusi yang
mencakup grup
pendistribusian produk hingga
pasar tradisional dengan waktu
sesingkat mungkin.
KELEMAHAN
1.Terlalu banyak Brand
yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak
inovasi rasa yang dibuat
oleh Indofood
3. Permintaan pasar
yang belum terpenuhi
4. Produk memakai
MSG (Monosodium
Glutamate)
5. Terus melakukan
inovasi untuk
menghasilkan cita rasa
mie yang sesuai dengan
konsumen
5. Ketersediaan bahan
baku yang belum
mencukupi khususnya
produksi di Luar Negeri
STRATEGI SO
STRATEGI WO
1. Memperluas pasar
dengan iklan besar-besar
untuk menumbuhkan
rasa percaya terhadap
produk perusahaan.
(S4,O3).
2. Mengembangkan
produk makanan instan
seperti bubur instan, nasi
instan.
(S1,S5,O1,O5,O4)
3. Memperbanyak atau
membuka gerai-gerai
terpercaya untuk
mencapai distribusi yang
luas. (S3, S4, O5)
STRATEGI ST
STRATEGI WT
1. Melakukan strategi
head to head dengan
pesaingnya. (S1, S2, S4,
T1, T3)
1. Mempertahankan
harga jenis produk yang
banyak digemari
masyarakat. (W1, W2,
T2, T3)
2. Inovasi produk selain
mie untuk menyaingin
pasar substitusi
makanan instan. (W3,
T4)
2. Berinovasi ke
pembuatan mie instan
yang sehat dan dapat
dinikmati oleh semua
kalangan baik bayi,
remaja, dewasa dan tua.
(S5, T5)
3. Meningkatkan kinerja
karyawan agar penjualan
tetap meningkat dan
stabil serta
menumbuhakn citra
perushaan agar
kepercayaan konsumen
meningkat (S4, T3).
3. Melatih kinerja
sumber daya manusia
internal perusahaan
(W3, T1, T3)
agar
tidak
dipengaruhi
oleh
produk
lainnya.
Dengan
menggunakan produk yang diciptakan baik produk baru atau produk lama dari
perusahaan itu sendiri.
2. Mengembangkan produk makanan instan seperti bubur instan, nasi instan.
(S1,S5,O1,O5,O4)
Kami menguhubungkan strategi ini lebih ke pengembangan produk (market
development). Mencari kenaikan penjualan dengan meningkatkan atau
memodifikasi produk atau jasa yang mereka miliki. Dengan banyaknya para
pesaing produk makanan instan kenapa tidak kita memunculkan inovasi
produk untuk menyaingin produk substitusi makanan instan lainnya. Dilihat
dari kondisi S1-nya yang bisa mencuri cita rasa yang dimiliki lidah-lidah
orang Indonesia.
3. Memperbanyak atau membuka gerai-gerai terpercaya untuk mencapai
distribusi yang luas. (S3, S4, O5)
Kebutuhan konsumen yang semakin hari semakin meningkat mengenai produk
makanan instan membuat perusahaan harus lebih melancarkan jalur distribusi
agar cepat dan mudah dijangkau oleh para pemakai produk bersangkutan.
Membuka atau memperbanyak gerai-gerai yang diajak kerjasama untuk
menjual produk mereka baik dari kota-kota besar hingga pedesaan sekalipun.
Dengan membuka banyak cabang jalur distribusi sangat meminimalisir atas
kelangkaan produk di lapangan dan perusahaan juga dapat mengambil
keuntungan dari jalur distribusi yang cepat ini adalah seperti konsumen tidak
merasa disia-siakan oleh perusahaan mengakibatkan rasa percaya konsumen
timbul terhadap usaha bersangkutan.
4. Berinovasi mengembangkan produk instan agar bisa dikonsumsi oleh bayi
atau balita (S1, S2, S4, O3, O4, O5)
Dari pola hidup masyarakat saat ini kita bisa tinjau bagaimana kesibukan
mereka untuk mengurus keluarga atau bahkan diri sendiri ingin mendapatkan
layanan yang serba cepat baik makanan atau pun kegiatan lainnya. Kesibuan
orang tua yang mendasari kenapa terciptanya ide seperti ini dan dasar yang
paling kuat adalah karena pola kehidupan masyarakat terhadap makanan
instan sangat meningkat pesat. Sebaiknya perusahaan melakukan inovasi
produk instan terutama mie agar dapat dikonsumsi dan perusahaan menjamin
kesehatan, kelengkapan gizi, dan keamanan produk tersebut untuk di
konsumsi oleh para bayi dan balita yang mengalami masa-masa pertumbuhan.
jangkauan distribusi untuk pasar yang luas bahkan hingga mencapai luar
negeri, dan kemampuan keuangan internal perusahaan yang sangat mempuni
membuat strategi ini akan berjalan semakin sempurna. Strategi head to head
anatar perusahaan ini dapat melatih sekaligus menumbuhkan kreatifitas yang
tidak terbatas bagi sumber daya mereka. Dengan melakukan strategi ini
perusahaan yang berhasil akan mampu eksis dan disegani oleh market
followers meraka sehingga arena pertarungan akan tetap menjadi kendali
perushaan yang melakukan dan berhasil di strategi ini.
2. Berinovasi ke pembuatan mie instan yang sehat dan dapat dinikmati oleh
semua kalangan baik bayi, remaja, dewasa dan tua. (S5, T5)
Melihat pertimbangan dari T5 mengenai pola hidup sehat, perusahaan dapat
kembali memulai inovasi produk-produk mereka kearah yang berbau pola
makanan sehat dan goal dengan rasa yang ditawarkan.
3. Meningkatkan kinerja karyawan agar penjualan tetap meningkat dan stabil
serta menumbuhakn citra perushaan agar kepercayaan konsumen meningkat
(S4, T3).
Karena banyaknya para pesaing di pelaku usaha yang sejenis membuat
perusahaan
harus
memperhatikan
betul
kinerja
karyawannya
agar
juga
harus
lebih
memperhatikan
pengembangan
produk
perusahaan yang banyak dilirik dan dicari oleh konsumen, jangan sampai
produk yang menjadi leader dalam perusahaan penjualannya semakin
menurun akibat perusahaan gagal focus terhadap produk ini. Jangan sampai
situasi ini menjadi hal yang mudah dibaca oleh pesaing sebagai kelemahan
dalam manejemen perusahaan.
2. Inovasi produk selain mie untuk menyaingin pasar substitusi makanan instan.
(W3, T4).