PT INDOFOOD
Kelompok 3 :
1. Rahmat Hidayat 1402210144
2. Nabilah Adedia Putri 1402213086
3. Vanissa Amalia Zahra J. 1402210144
4. Hafizhah Azzahra Shalihah 1402210263
5. Luthfiazahra Al - Ghifary 1402210098
LATAR BELAKANG
Revolusi industri 4.0 sudah berkembang sangat pesat di negara Indonesia, hal ini tentu saja berpengaruh
terhadap dunia bisnis yang sangat kompleks dan kompetitif yang menyebabkan perubahan besar dalam
persaingan bisnis, sehingga setiap perusahaannya memiliki tantangan.
Dalam sebuah perusahaan, pastinya akan melihat kinerja perusahaannya bagaimana, contohnya melihat
dari segi financial perspektif. Namun hal ini saja tidak cukup karena persaingan bergerak dengan cepat dan
tidak memberikan informasi mengenai upaya yang akan diambil saat ini. BSC (Balanced Scorecard) adalah
metode pengukuran kinerja di suatu perusahaan secara menyeluruh yang menjabarkan mengenai visi dan
strategi perusahaan ke dalam 4 perspektive. Peneraparan metode ini dikatakan mampu mengukur
bagaimana bisnis perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan tetap mempertimbangkan
kepentingan di masa yang akan datang.
GAMBARAN UMUM
PT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK
PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan produsen
berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal
5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Kegiatan operasional perusahaan yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan
baku sampai menjadi produk akhir. Perusahaan juga didukung oleh kekuatan merek-merek
perusahaan di Grup CBP antara lain mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi
dan makanan khusus dan minuman
Arowwai Industries
KEKURANGAN KELEBIHAN
Terlalu banyak brand yang Keahlian dalam citarasa
dikeluarkan Indonesia
2.904+
Client Total's
SARAN
Penggunaan balanced scorecard sangat penting
terutama di masa pandemi saat ini, oleh karena itu
harus digunakan secara benar dan berkelanjutan
berdasarkan empat perspektif yang ada. Sehingga
kita dapat mengukur kinerja masa depan maupun
kinerja non-keuangan.
SEKIAN
TERIMA KASIH