Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN

DENGAN METODE BALANCE SCORECARD PADA


INDOFOOD DAN MAYORA

LOGO

Disusun Oleh :

Oktavia Isanur Maghfiroh 1402190030

Ary Noor Setyaningsih 1402194038

Maharani Damayanti 1402194138

Afifa Rizky Putri 1402194232

Anisa Putri Astuti 1402194162

Kelas : AK-43-05

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyusun makalah dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Dengan
Metode Balance Scorecard Pada Indofood dan Mayora”. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Harapan kami sebagai anggota kelompok 5 mata kuliah Akuntansi Manajemen
adalah untuk mengetahui mengenai analisis perbandingan balance scorecard masing-masing
perusahaan.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan
yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah “Analisis Perbandingan Kinerja
Perusahaan Dengan Metode Balance Scorecard Pada Indofood dan Mayora” ini masih jauh
dari sempurna, baik terdapat kesalahan tata cara penulisan maupun kelengkapan isi makalah.
Oleh karena itu, kami selaku anggota kelompok 5 mata kuliah Akuntansi Manajemen
memohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya.

Bandung, 10 Desember 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3

1. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 5

1.2 Batasan Masalah ...................................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................... 6

1.4 Tujuan ..................................................................................................................... 7

1.5 Metode Penyusunan ................................................................................................. 7

1.6 Gambaran Umum Perusahaan Indofood ................................................................... 7

1.6.1 Profil Perusahaan Indofood .................................................................................. 7

1.6.2 Visi dan Misi Perusahaan Indofood....................................................................... 8

1.6.3 Produk yang Dihasilkan Perusahaan Indofood ..................................................... 8

1.7 Gambaran Umum Perusahaan Mayora ..................................................................... 9

1.7.1 Profil Perusahaan Mayora .................................................................................... 9

1.7.2 Visi dan Misi Perusahaan Mayora ........................................................................ 9

1.7.3 Produk yang Dihasilkan Perusahaan Mayora ....................................................... 9

2. PEMBAHASAN .......................................................................................................... 10

2.1 Balanced Scorecard Perusahaan Indofood Tahun 2016 ........................................... 10

2.1.1 Perspektif Keuangan ........................................................................................... 10

2.1.2 Perspektif Pelanggan .......................................................................................... 12

2.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ......................................................................... 13

2.1.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan......................................................... 14

2.2 Balanced Scorecard Perusahaan Mayora Tahun 2016 ............................................. 14

2.2.1 Perspektif Keuangan ........................................................................................... 15

2.2.2 Perspektif Pelanggan .......................................................................................... 16


2.2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ......................................................................... 16

2.2.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan......................................................... 17

2.3 Perbedaan Balance Scorecard antara Perusahaan Indofood dengan Perusahaan


Mayora Tahun 2016 ............................................................................................... 18

2.3.1 Perbandingan pada perspektif keuangan ............................................................. 18

2.3.2 Perbandingan pada perspektif pelanggan............................................................ 20

2.3.3 Perbandingan pada perspektif bisnis internal ...................................................... 20

2.3.4 Perbandingan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan .......................... 20

3. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 21

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 21

3.2 Saran...................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 23


ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN
DENGAN METODE BALANCE SCORECARD PADA
INDOFOOD DAN MAYORA
Oktavia Isanur M1, Ary Noor S2, Maharani Damayanti3, Afifa Rizky P4, Anisa Putri A5

Universitas Telkom
oktavivi55@gmail.com

Abstrak
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kinerja Indofood dan
Mayora dengan empat perspektif balanced scorecard (BSC). Metode penelitian yang
digunakan dalam penyusunan makalah mengenai analisis perbandingan kinerja Indofood dan
mayora yang diukur dengan metode BSC yang ditinjau dari perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang
utamanya bergerak dalam industri pengolahan makanan. PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan)
didirikan pada 17 Februari 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target
market wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kata kunci: kinerja perusahaan, balance scorecard

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan fenomena yang terjadi di kalangan beberapa perusahaan saat ini
mengenani balance scorecard, rata-rata perusahaan hanya melihat dari sudut pandang
keuangan saja. Kenyataannya saat ini pengukuran kinerja keuangan yang digunakan
sudah tidak lagi memadai sehingga dikembangkannya suatu konsep Balanced
Scorecard (BSC). Perusahaan yang menghasilkan produk maupun jasa dapat
menerapkan BSC sebagai salah satu metode pengukuran kinerja dari perusahaannya.
Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah kinerja dari dua
perusahaan yang sejenis yaitu Indofood dan Mayora. Saat ini banyak perusahaan
produk makanan memiliki kondisi persaingan yang cukup ketat sehingga berdampak
pada tuntutan perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan produk yang
berkualitas, serta meningkatkan nilai ekonomis perusahaan dalam penggunaan dana
yang tersedia. Namun, dengan adanya kompleksitas di pasar menimbulkan keinginan
investor dan konsumen untuk meningkatkan kemampuan daya tawar dan berinvestasi
atau intensitas pemilihan produk sesuai dengan kebutuhan. Tuntuntan yang dihadapi
oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan strategi lebih diprioritaskan agar mampu
dalam memenangkan persaingan di dalam suatu pasar. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
kondisi keuangan Indofood dan Mayora dikategorikan kurang baik akibat adanya
fluktuasi laba tahun berjalan dan total asset.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja perspektif
keuangan, kinerja perspektif pelanggan, kinerja perspektif proses bisnis internal, dan
kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan antara dua perusahaan yaitu Indofood
dan Mayora.
Keunggulan metode balanced scorecard (BSC) pada sistem perencanaan
strategik adalah mampu menerjemahkan rencana strategik yang memiliki karakteristik
seperti yang dijelakan oleh Mulyadi (2009:14) yaitu sebagai berikut: komprehensif,
koheren, seimbang, dan terukur. Sedangkan kelemahan yang dimiliki balanced
scorecard (BSC) seperti yang telah disebutkan oleh Halim, dkk (2000:217), ialah:
kurangnya hubungan antar hasil non keuangan dengan ukuran, tidak adanya mekanisme
perbaikan, fixation on financial result, pengukuran terlalu berlebihan, ukuran-
ukurannya tidak diperbaharui, kesulitan dalam menentukkan trade-offs.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah yang diambil dalam makalah ini yaitu fokus pada penentuan
kinerja perusahaan di satu tahun terbaru pada masing-masing perusahaan yaitu
Indofood dan Mayora.

1.3 Rumusan Masalah


Terdapat beberapa rumusan masalah dalam menentukkan pembahasan dari
perbandingan balance scorecard antara 2 perusahaan yaitu sebagai berikut :
a. Bagaimana balance scorecard pada perusahaan Indofood berdasarkan empat
perspektif?
b. Bagaimana balance scorecard pada perusahaan Mayora berdasarkan empat
perspektif?
c. Apakah perbedaan dari balance scorecard antara perusahaan Indofood dengan
perusahaan Mayora?
1.4 Tujuan
a. Menjelaskan mengenai balance scorecard perusahaan Indofood berdasarkan
keempat perspektif.
b. Menjelaskan mengenai balance scorecard perusahaan Mayora berdasarkan keempat
perspektif.
c. Menjelaskan mengenai perbedaan balance scorecard perusahaan Indofood dengan
perusahaan Mayora.

1.5 Metode Penyusunan


Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan makalah mengenai analisis
perbandingan kinerja Indofood dan mayora yang diukur dengan metode BSC yang
ditinjau dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Kemudian variabel dari empat perspektif
BSC yang digunakan, yaitu: kinerja perspektif keuangan, kinerja perspektif pengguna
jasa, kinerja perspektif proses internal, kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Data yang telah diperoleh berupa akun-akun terpilih dalam laporan keuangan dan struktur
organisasi masing-masing perusahaan yaitu Indofood dan Mayora.

1.6 Gambaran Umum Perusahaan Indofood


1.6.1 Profil Perusahaan Indofood
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di
Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri pengolahan makanan. Dalam dua
dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total
Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis serta
ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis
(”Grup”) yang saling melengkapi yaitu produk konsumen bermerek (CBP), bogasari,
agribisnis, dan distribusi. Kegiatan usaha utama adalah Industri penggilingan gandum
menjadi tepung terigu yang terintegrasi dengan kegiatan usaha entitas anak di bidang
industri produk konsumen bermerek; agribisnis yang terdiri dari perkebunan dan
pengolahan kelapa sawit dan tanaman lainnya; serta distribusi.
Perusahaan Indofood pertama kali berdiri dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma di tahun 1990 yang memiliki berbagai kegiatan usaha yang telah
beroperasi sejak awal tahun 1980an. Kemudian pada tahun 1994 mengganti nama
menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Hingga saat ini, PT Indofood Sukses Makmur
sudah mendapatkan banyak penghargaan dan memiliki nilai yaitu “Dengan disiplin
sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi
integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama
membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”

1.6.2 Visi dan Misi Perusahaan Indofood


Visi: Perusahaan Total Food Solutions
Misi:
a. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
b. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi
kami.
c. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan.
d. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan.

1.6.3 Produk yang Dihasilkan Perusahaan Indofood


Beragam produk konsumen yang dihasilkan adalah: Indomie, Pop Mie,
Sarimi, Supermi, Sakura, Mie Telur Cap 3 Ayam, Pop Bihun, Cheetos,(lisensi dari
PepsiCo), Chiki, Jet-Z, Lay's (lisensi dari PepsiCo), Chitato, Qtela, Wonderland,
Trenz, Bim-Bim, Indomilk Cap Enaak, Indoeskrim Freiss, Orchid Butter, Kecap
Indofood, Sambal Indofood, Promina, SUN, Bumbu Kaldu Indofood, Bumbu Instan
Indofood, Bumbu Racik Indofood.
Aneka produk tepung terigu Bogasari, yaitu: Cakra Kembar Emas, Cakra
Kembar, Segitiga Biru, Lencana Merah, Kunci Biru, La Fonte. Aneka produk minyak
goreng dan lemak, yaitu: Bimoli, Simas Palmia, Happy Salad Oil, Amanda, Delima,
Palmia.
1.7 Gambaran Umum Perusahaan Mayora
1.7.1 Profil Perusahaan Mayora
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada 17 Februari 1977 dengan
pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan
sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan
target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara
negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia. Sebagai
salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora Indah Tbk telah
membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan
telah mendapatkan banyak penghargaan.

1.7.2 Visi dan Misi Perusahaan Mayora


a. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar
dalam kategori produk sejenis.
b. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata-rata industri dan memberikan
value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
c. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana
Perseroan berada.

1.7.3 Produk yang Dihasilkan Perusahaan Mayora


Grup Mayora memproduksi beberapa lini produk, yakni:
1. Biskuit : Better, Roma & Slai Olai , marie susu,
2. Permen: Kopiko, Kis, Plonk & Tamarin
3. Wafer : Astor, Beng-Beng, Beng-Beng Max & Superstar
4. Coklat : Choki-Choki & Danisa,
5. Sereal: Energen,
6. Kopi: Kopi Ayam Merak, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee & Tora
Bika
7. Bubur : Super Bubur, Mi instan: Mi Gelas, Minuman: Kopiko 78°C, Vitazone,
Cukrik, & Teh Pucuk Harum.
2. PEMBAHASAN
2.1 Balanced Scorecard Perusahaan Indofood Tahun 2016
Informasi yang digunakan untuk analisa adalah informasi yang terdapat pada
laporan keuangan yang di publikasikan pada website PT Indofood Tbk tahun 2014 –
2016. Dalam melakukan pengukuran kinerja maka akan dilakukan perbandingan antara
pencapaian dalam suatu periode dengan periode sebelumnya.
𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑛 − 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑛 − 1
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 =
𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑛 − 1
Dan untuk memudah pengukuran kinerja maka dibuat tabel score berdasarkan
range pencapaian peningkatan kinerja dibanding tahun sebelumnya.

Tabel 1 Penentuan Score Berdasarkan Range Hasil Pengukuran Kinerja


RANGE KINERJA RATE IN SCORE
< 0% D 1
0 – 50% C 2
51% - 100% B 3
>100% A 4

2.1.1 Perspektif Keuangan


Analisa dari perpektif keuangan dilakukan dengan menggunakan data laporan
keuangan PT Indofood Tbk pada tahun 2014 sampai 2016. Data yang dihasilkan
seperti pada tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2 Balance Sheet dan Income Statement PT Indofood Tbk tahun 2014-2016

BALANCE SHEETS (Rp)


DESCRIPTION YEAR
2016 2015 2014
CURRENT ASSETS 28,985,443 42,816,745 41,014,127
NON CURRENT ASSETS 53,189,072 49,014,781 45,063,124
TOTAL AKTIVA 82,174,515 91,831,526 86,077,251
CURRENT LIABILITIES 19,219,441 25,107,538 22,658,835
NON CURRENT LIABILITIES 19,013,651 23,602,395 23,144,218
EQUITY 43,941,423 43,121,593 40,274,198
TOTAL PASSIVA 82,174,515 91,831,526 86,077,251

INCOME STATEMENT (Rp)

DESCRIPTION YEAR
2016 2015 2014
NET REVENUE 66,750,317 64,061,947 63,594,452
COST OF GOOD SOLD 47,321,877 46,803,889 46,465,617
GROSS PROFIT 19,428,440 17,258,058 17,128,835
OPERATING EXPENSES 11,143,433 9,895,163 9,809,215
OPERATING PROFIT 8,285,007 7,362,895 7,319,620
(OTHER INCOME) / EXPENSES (899,779) (2,400,811) (979,435)
EARNING BEFORE TAX 7,385,228 4,962,084 6,340,185
Corporate Tax Income 2,532,747 1,730,371 1,855,939
INCOME FROM CONTINU 4,852,481 3,231,713 4,484,246
OPERATIONAL
INCOME FROM DISCONTINU 414,425 477,788 745,243
OPERATIONAL
NET INCOME 5,266,906 3,709,501 5,229,489
Sumber : Laporan Keuangan PT Indofood Tbk

Tabel 3 Keuangan Ratio PT Indofood Tbk tahun 2014-2016

Dilakukan perbandingan kinerja terhadap data ratio keuangan selama 3 tahun


agar dapat diketahui % kinerja perbandingan data tahun sebelumnya. Perbandingan %
kinerja pada periode 2016-2015 dan 2015-2014 dilakukan untuk ratio : Return on
Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Operating Income, Efficiency Cost, Total
Assets Turn Over.
Dari data pada tabel ke 4 analisa penilaian terhadap performance kinerja
keuangan periode 2016-2015 mendapatkan score 10 mengalami peningkatan
dibandingkan dengan periode 2015-2014 mendapatkan score 5.

Tabel 4 Penilaian Ratio Keuangan periode 2016-2015 dan 2015-2014


SCORE CARD PERSPEKTIF KEUANGAN
2016-2015 2015-2014 SCORE
2016-2015 2015-2014
> Return on Equity (ROE) 39% -34% C D
> Return on Assets (ROA) 59% -34% B D
> Operating Income 8% 0% C D
> EfficiencyCost 0% 0% D D
> Total Asset Turn Over 16% -6% C D
TOTAL SCORE CARD 10 5

2.1.2 Perspektif Pelanggan


Dari sisi perpektif pelanggan, data laporan keuangan yang digunakan adalah
penerimaan kas dari pelanggan. Penerimaan kas pelanggan merupakan indikator
keberhasilan dari penjualan produk yang di realisasikan dengan banyaknya
pendapatan yang diterima dari pelanggan. Semakin besar penerimaan kas dari
pelanggan, maka akan semakin baik rationya. Berdasarkan data laporan keuangan PT
Indofood Tbk terjadi peningkatan untuk periode 2016-2015 dibanding dengan periode
sebelumnya berdasarkan data pada tabel 5.
Sehingga pada tabel 5 analisa penerimaan kas dari pelanggan di periode 2016-
2015 mendapat score 2 sedangkan di periode 2015-2014 score 1.

Tabel 5 Penilaian Penerimaan Kas Pelanggan periode 2016-2015 dan


2015-2014
PENERIMAAN CUSTOMER
2016 2015 2014 Average
> Penerimaan kas dari pelanggan 66,544,619 63,457,708 69,061,463 66,354,597
SCORE CARD PERSPEKTIF PELANGGAN
2016-2015 2015-2014 SCORE SCORE
2016-2015 2015-2014
> Penerimaan kas dari pelanggan 5% -8% C D
TOTAL SCORE 2 1
CARD

2.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal


Hubungan kemampuan sumber daya manusia, peralatan, modal kerja dan
metode kerja yang merupakan bagian dari capital organisasi (organizational capital)
maka data operating profit digunakan dalam penilaian perpektif proses bisnis internal.
Operating profit diperoleh dari hasil penjualan setelah dikurangi dengan biaya yang
terkait dengan penjualan dan biaya produksi.
Sehingga operating profit yang baik merupakan indikator keberhasilan suatu
proses dalam bisnis dalam periode tersebut karena pengelolaan perusahaan terhadap
penjualan produk dan biaya yang terkait dapat dijaga keseimbangannya sehingga
menghasilkan peningkatan pendapatan bagi perusahaan. Dari data pada tabel 6
penilaian Operating Profit pada periode 2016-2015 dihasilkan score 2 dan periode
2015-2014 dihasilkan score 1.

Tabel 6 Penilaian Operating Profit periode 2016-2015 dan 2015-2014

OPERATING PROFIT
2016 2015 2014 Average
8,285,007 7,362,895 7,319,620 7,655,841

SCORE CARD PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL

2016-2015 2015-2014 SCORE SCORE


2016-2015 2015-2014
13% 1% C D
TOTAL SCORE CARD 2 1
2.1.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Dari sisi perpektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan melakukan
pengukuran terhadap Income / Employee. Produktivitas kerja karyawan suatu
perusahaan dapat diukur dari laba bersih yang dihasilkan dibagi jumlah pekerja.
Dengan peningkatan rasio tersebut maka kinerja karyawan memberikan kontribusi
terhadap peningkatan pendapatan bagi perusahaan.
Dari data pada tabel 7 penilaian terhadap kenaikan Income / Employee pada
periode 2016-2015 mendapatkan score 2 sedangkan pada periode 2015-2014
mendapatkan score 1.

Tabel 7 Penilaian Net Income / Employee periode 2016-2015 dan 2015-2014


NET INCOME
2016 2015 2014 Average
5,266,906 3,709,501 5,229,489 4,735,299

TOTAL EMPLOYEE
Leve 2016 2015 2014 Average
l
Manager 1,999 1,978 1,964 1,980
Supervi sor 3,809 3,586 4,552 3,982
Staff 12,288 12,127 12,703 12,373
Operator 65,714 67,456 69,277 67,482
Total Karyawan 83,810 85,147 88,496 85,818

NET INCOME / EMPLOYEE


2016 2015 2014 Average
63 44 59 55

SCORE CARD PERSPEKTIF


PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
2016-2015 2015-2014 SCORE SCORE
2016-2015 2015-2014
44% -26% C D
TOTAL SCORE CARD 2 1

2.2 Balanced Scorecard Perusahaan Mayora Tahun 2016


Informasi yang didapat untuk menganalisa perspektif dari PT Mayora Tbk
diambil dari hasil wawancara, observasi, studi literatur, dan survey oleh Remon
Aprilia Adi Putra, Pribadiyono, dan Sutopo dari Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya.
2.2.1 Perspektif Keuangan
Penilaian kriteria perspektif keuangan pada Perusahaan Mayora menggunakan
tabel kriteria kinerja keuangan Lukviarman (Dasar – dasar Manajemen Keuangan,
2006:36)
Tabel 2.1 Kriteria Penilaian Kinerja Keuangan Lukviarman

Perspektif keuangan pada PT Mayora Inda Tbk diambil dari laporan keuangan
tahun 2014 sampai dengan 2016 yang bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Kinerja Keuangan PT Mayora Indah Tbk

2.2.2 Perspektif Pelanggan


Melalui penelitian yang dilakukan oleh Remon Aprilian Adi Putra,
Pribadiyono, dan Sutopo dari Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Bhayangkara Surabaya di dapatkan bahwa perspektif pelanggan PT Mayora Indah
Tbk diperoleh hasil yang cukup baik. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang harus
ditingkatkan. Pada hasil penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner diperoleh data yang menunjukan bahwa masih ada 36 konsumen yang
kurang menyukai desain produk dan 5 konsumen tidak menyukai desain produk.

2.2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal


Data perspektif proses bisnis internal dari PT Mayora Indah Tbk didapatkan
hasil proses inovasi pada PT Mayora Indah Tbk sebagai berikut :
Tabel 2.3 Proses Inovasi PT Mayora Indah Tbk Tahun 2016
Proses Inovasi PT Mayora Indah Tbk
Sangat Setuju Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju
Sekali
24,03% 31,79% 32,16% 11,83% 0,185%

Kemudian pada proses operasi perusahaan diperoleh hasil yang cukup bagus
seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.4 Proses Operasi Perusahaan PT Mayora Indah Tbk Tahun 2016
Proses Operasi Perusahaan PT Mayora Indah Tbk
Sangat Bagus Sangat Bagus Bagus Kurang Bagus Tidak Bagus
Sekali
29,81% 32% 34,753% 3,4% 0%

Pada pelayanan purna jual PT Mayora Indah Tbk menunjukkan hasil yang
bagus seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.5 Pelayanan Purna Jual PT Mayora Indah Tbk Tahun 2016
Pelayanan Purna Jual PT Mayora Indah Tbk
Sangat Bagus Sangat Bagus Bagus Kurang Bagus Tidak Bagus
Sekali
24,91% 33,67% 39,69% 1,72% 0%

2.2.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Kapabilitas karyawan PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa masih
banyak karyawan yang menyatakan kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan
perusahaan. Berikut persentase kepuasan karyawan :
Tabel 2.6 Persentase Kepuasan Karyawan PT Mayora Indah Tbk Tahun 2016
Kepuasan Karyawan PT Mayora Indah Tbk
Sangat Puas Sangat Puas Puas Kurang Puas Tidak Puas
Sekalli
4% 12,686% 31,367% 46,648% 5,1%
Sedangkan pada pengukuran perputaran karyawan PT Mayora Indah Tbk
didapatkan hasil yang yang baik, yaitu :
Tabel 2.7 Persentase Pengukuran Perputaran Karyawan PT Mayora Indah Tbk Tahun
2016
Pengukuran Perputaran Karyawan PT Mayora Indah Tbk
Sangat Bagus Bagus Sekali Bagus Kurang Bagus Tidak Bagus
Sekali
14,88% 28,57% 45,238% 9,523% 1,785%

2.3 Perbedaan Balance Scorecard antara Perusahaan Indofood dengan Perusahaan


Mayora Tahun 2016
2.3.1 Perbandingan pada perspektif keuangan
Berdasarkan data yang diperoleh pada pembahasan sebelumnya mengenai
perspektif keuangan pada perusahaan Indofood dan Mayora, dapat kita simpulkan
bahwa kedua perusahaan cenderung mengalami kenaikan dan penurunan pendapatan
yang tidak terlalu jauh selama masa 2014-2016.
Perubahan tingkat ROI pada perusahaan Indofood yang mencapai rata – rata
0.67% jika dibandingkan dengan Mayora berselisih 0,42% mengindikasikan
perbedaan rata– rata ROI selama tahun 2014-2016.

Tabel 3 ROI PT Indofood tahun 2014-2016


ASSET
TAHUN NET PROFIT TURN RETURN ON PERUBAHAN
MARGIN OVER INVESTMENT (%)
2014 8.09% 0.74 kali 5.99% 1.61
2015 5.79% 0.70 kali 4.05% (1.94)
2016 7.89% 0.81 kali 6.39% 2.34
Tabel 9 ROI PT Mayora Tbk tahun 2014-2016
ASSET
TAHUN NET PROFIT TURN RETURN ON PERUBAHAN
MARGIN OVER INVESTMENT (%)
2014 2.89% 1.38 kali 3.99% (6.93)
2015 8.44% 1.31 kali 11.06% 7.07
2016 7.57% 1.41 kali 10.67% (0.39)

Tabel 5 ROE PT Indofood tahun 2014-2016


EQUITY
TAHUN RETURN ON MULTIPLIE RETURN ON PERUBAHAN
INVESTMENT R EQUITY (%)
2014 5.99% 2.08 kali 14.26% 3.52
2015 4.05% 2.13 kali 8.63% (3.83)
2016 6.39% 1.87 kali 11.95% 3.32

Tabel 10 ROE PT Indofood tahun 2014-2016


EQUITY
TAHUN RETURN ON MULTIPLIE RETURN ON PERUBAHAN
INVESTMENT R EQUITY (%)
2014 3.99% 2.51 kali 10.01% (16.96)
2015 11.06% 2.18 kali 24.11% 14.10
2016 10.67% 2.07 kali 22.09% (2.02)

Tingkat perubahan ROE PT Indofood mencapai rata-rata sebesar 1%


sedangkan PT Mayora sebesar 0,62% dibawah.
2.3.2 Perbandingan pada perspektif pelanggan
Dari sisi perspektif pelanggan, data yang digunakan PT Indofood adalah data
penerimaan kas dari pelanggan. Sedangkan PT Mayora menggunakan penelitian
dengan menyebarkan kuesioer untuk memperoleh data. Data kedua perusahaan
tersebut kemudian diolah sehingga diperoleh hasil yaitu pada PT Indofood terjadi
peningkatan untuk periode 2014-2015 ke 2015-2016 yang mendapatkan score sebesar
2. Dan pada PT Mayora juga didapatkan hasil yang cukup baik yang dilihat
berdasarkan data kuesioner karena kebanyakan pelanggan setuju dan hanya sebagian
kecil yang tidak setuju.

2.3.3 Perbandingan pada perspektif bisnis internal


Dari keseluruhan data yang telah diolah pada perspektif bisnis internal ini
didapatkan hasil proses inovasi pasa PT Mayora mendapatkan hasil yang baik dan
mengalami peningkatan dari tahun 2014-2016, serta pada proses operasi perusahaan
diperoleh hasil yang baik juga walaupun sempat turun di tahun 2015. Sedangkan pada
PT Indofood mereka menggunakan data operating profit untuk digunakan dalam
penilaian perspektif pada bisnis internal dan diperoleh hasil yang cukup baik juga
meningkat dari tahun sebelumnya.

2.3.4 Perbandingan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan


Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, tolak ukur yang digunakan
adalah kemampuan karyawan yang diukur dengan banyaknya pendidikan dan
pelatihan yang diberikan serta jumlah karyawan yang menerima pembelajaran
tersebut. Sehingga dari perspektif ini diperoleh hasil dari PT Indofood yakni terjadi
peningkatan kinerja pada periode 2015-2016 dibandingkan kinerja periode 2014-2015
yang disebabkan oleh menurunnya net income yang berdampak pada menurunnya
pendapatan per-karyawan. Sedangkan pada PT Mayora diperoleh hasil yang cukup
baik, hal ini dapat kita lihat dari kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Tetapi
perusahaan masih harus memaksimalkan kinerja karyawan dengan mengoptimalkan
penciptaan kepuasan kerja karyawan agar semakin termotivasi untuk bekerja.
3. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced
Scorecard pada PT Indofood Tbk dan PT Mayora Tbk maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
a. Dari perspektif keuangan pada perusahaan Indofood dan Mayora, kedua perusahaan
cenderung mengalami kenaikan dan penurunan pendapatan yang tidak terlalu jauh
selama masa 2014-2016.
b. Dari sisi perspektif pelanggan, pada PT Indofood terjadi peningkatan untuk periode
2014-2015 ke 2015-2016 yang mendapatkan score sebesar 2. Dan pada PT Mayora
juga didapatkan hasil yang cukup baik yang dilihat berdasarkan data kuesioner
karena kebanyakan pelanggan setuju dan hanya sebagian kecil yang tidak setuju.
c. Dari perspektif bisnis internal, proses inovasi pasa PT Mayora mendapatkan hasil
yang baik dan mengalami peningkatan dari tahun 2014-2016, serta pada proses
operasi perusahaan diperoleh hasil yang baik juga walaupun sempat turun di tahun
2015. Sedangkan pada PT Indofood mereka menggunakan data operating profit
untuk digunakan dalam penilaian perspektif pada bisnis internal dan diperoleh hasil
yang cukup baik juga meningkat dari tahun sebelumnya.
d. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, PT Indofood terjadi peningkatan
kinerja pada periode 2015-2016 dibandingkan kinerja periode 2014-2015 yang
disebabkan oleh menurunnya net income yang berdampak pada menurunnya
pendapatan per-karyawan. Sedangkan pada PT Mayora diperoleh hasil yang cukup
baik, hal ini dapat kita lihat dari kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Tetapi
perusahaan masih harus memaksimalkan kinerja karyawan dengan mengoptimalkan
penciptaan kepuasan kerja karyawan agar semakin termotivasi untuk bekerja.

3.2 Saran
Saran untuk memastikan target perusahaan PT Indofood didukung oleh seluruh
bagian dibawahnya maka target utama perusahaan perlu diturunkan ke seluruh bagian
dan pada akhirnya dapat menjadi target karyawan secara individu. Sehingga penerapan
metode pengukuran dan item yang akan ditetapkan dalam pengukuran balanced
scorecard perlu dijabarkan lebih detail ke masing-masing bagian dengan menggunakan
data spesifik dari laporan internal per masing-masing bagian di PT Indofood Tbk.
Dilihat dari hasil perhitungan Return On Investment (ROI) dan Return On
Equity (ROE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Mayora Indah Tbk,
mengalami fluktuatif setiap tahunnya, agar nilai ROI dan ROE perusahaan naik bisa
meningkat marjin laba bersih dengan meminimalisasi biaya operasional, admistrasi
maupun mencari produksi serta mencari alternatif pemasaran yang tepat sehingga
mampu meningkatkan penjualan.
DAFTAR PUSTAKA

PT. Indofood Sukses Makmur. “Overview Company”. https://www.indofood.com/. Diakses


Desember 7, 2020.

PT. Mayora Indah Tbk. “Sekilas Tentang Mayora”. https://www.mayoraindah.co.id/. Diakses


Desember 7, 2020.

Putra R, Pribadiyono, Sutopo. 2017. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan


Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Jurnal Manajemen Branchmark, Vol 3
Issue 3.

Riyana D. 2017. Pengukuran Kinerja Perusahaan Pt Indofood Dengan Menggunakan


Balanced Scorecard. Jurnal Sekuritas, Vol. 1, No.2.

Anda mungkin juga menyukai