Anda di halaman 1dari 3

Selamat malam Pak Baruna serta rekan-rekan sekalian, berikut BSC PT. Sidomuncul.

1) Perspektif Keuangan
Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan suatu perusahaan baik atau tidak, yang perlu
dilakukan adalah menganalisi laporan keuangan perusahaan. Sasaran keuangan berbeda-beda
tergantung dari tahapan dari siklus kehidupan bisnis. Ketiga tahapan siklus bisnis itu antara
lain growth, sustain, dan harvest. Saat ini PT. Sidomuncul berada dalam tahap sustain,
dimana perusahaan masih melakukan investasi dan reinvestasi dengan mempersyaratkan
tingkat pengembalian yang terbaik. Sasaran keuangan pada tahap sustain lebih diarahkan
pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan.

A. Return on Investment
Tingkat pengembalian investasi dari pendapatan operasi atau yang biasa disebut dengan ROI
yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba bersih. ROI dapat dikatakan baik jika
rata-rata industrinya sebesar 9,8% (Keown, 2008). Pada PT. Sidomuncul tahun 2013
memiliki ROI sebesar 10,25 % dan pada tahun 2014 sebesar 11,57 % sehingga perusahaan
mengalami kenaikan sebesar 1,32 %.

B. Profit Margin
Profit margin digunakan untuk melihat besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan
penjualan untuk mengetahui efisiensi pasar. Profit margin dapat dikatakan baik jika rata-rata
nilainya sebesar 8,3% (Keown, 2008). Semakin tinggi nilai profit margin semakin baik,
karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Pada tahun
2013 PT. Sidomuncul memiliki profit margin sebesar 17,36 % dan pada tahun 2014 memiliki
sebesar 19,72 %. Pada kali ini perusahaan mengalami kenaikan sebesar 2,36 %.

C. Operating Ratio
Merupakan biaya operasi dibagi dengan penjualan bersih, dan dinyatakan dalam persen.
Biaya operasi sendiri terdiri dari HPP ditambah dengan beban usaha. Semakin tinggi
operating ratio, menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan biaya yang dimiliki
dalam menghasilkan penjualan bersih. Pada tahun 2013 PT. Sidomunculmemiliki operating
rasio sebesar 23,42 % dan pada tahun 2014 sebesar 25,34 %. Hal ini berarti perusahaan
mengalami kenaikan sebesar 1,92 %.

2) Perspektif Pelanggan
Pengukuran kinerja pada perspektif ini adalah tingkat kepuasan pelanggan, dengan mengukur
seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan. Data diperoleh dengan
penyebaran kuesioner kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan dikatakan baik apabila skor
rata-rata pada skala likert menunjukkan angka diatas 3. Sejauh ini kami tidak dapat
memperoleh informasi mengenai kepuasan pelanggan, hanya saja kami mengetahui bahwa
pendistribusian produk Sido Muncul kepada para pengecer dilakukan secara maksimal dapat
kami peroleh informasi tersebut dari pihak sido muncul bahwa perusahaan mengutamakan kepuasan
pelanggan.

3) Perspektif Proses Bisnis Internal


Dalam perspektif proses bisnis internal penilaian kinerja dilihat dari bagaimana cara
perusahaan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pelanggannya, yaitu
kemampuan perusahaan didalam menciptakan produk-produk baru (inovasi) dan kualitas
proses internal yang tinggi (proses operasi).
1. Inovasi
PT. Sido Muncul memiliki kemampuan yang baik didalam menciptakan produkproduk baru
yang sesuai dengan kebuthan pelanggan, dan terus berusaha menyediakan berbagai variasi
produk untuk melengkapi jajaran produk yang ada. Saat ini PT. Sidomuncul memiliki kurang
lebih 156 macam jamu, baik itu dalam bentuk kapsul, serbuk maupun cair.
2. Proses Operasi
Proses operasi dalam metode balanced scorecard memperlihatkan semua proses yang
diperlukan untuk menunjang keberhasilan strategi perusahaan, meskipun proses-proses
tersebut belum dilaksanakan. Dalam penelitian sasaran yang dicapai adalah terciptanya
kualitas proses internal yag tinggi oleh perusahaan melalui peningkatan kualitas produk,
penurunan waktu produksi serta pengiriman yang tepat waktu kepada para pelanggannya.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Tujuan dimasukkannya kinerja ini adalah untuk mendorong perusahaan menjadi organisasi
belajar sekaligus mendorong pertumbuhannya.
1. Kemampuan Pegawai
Besarnya insentif yang diberikan harus sesuai dengan apa yang telah dikerjakan oleh
karyawan, misalnya perusahaan memberikan insentif tambahan bagi para karyawan yang
melakukan kerja lembur, memberikan bonus bagi tenaga pemasaran yang menjual produk
melebihi omzet yang ditetapkan dan memberikan peningkatan gaji bagi karyawan yang
dianggap berpertasi dan telah bekerja cukup lama pada perusahaan.
Disamping itu untuk menjaga resiko dalam bekerja maka semua karyawan mendapatkan
jaminan kesejahteraan kerja yang berupa asuransi tenaga kerja (ASTEK). PT.
Sidomunculdisamping gaji juga memberikan kepada pegawainya jaminan sosial yang
berupa :
(1) Pemberian cuti
- Cuti haid = 2 hari/bulan
- Cuti hamil = 3 bulan
- Cuti tahunan = 12 hari/tahun
(2) Bantuan pengobatan
Bila karyawan sakit/mendapat kecelakaan pada waktu bekerja baik didalam maupun diluar
perusahaan, maka biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan. Bantuan pengobatan
ini khusus berlaku untuk karyawan sendiri dan tidak termasuk keluarga karyawan.
(3) Tunjungan hari raya
Pada setiap hari raya Idul Fitri para karyawan diberikan tunjangan hari raya serta bingkisan
yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Para karyawan juga merasa puas
dengan pelatihan-pelatihan (training) yang diberikan perusahaan, dengan adanya training
pada karyawan baru akan dapat memberikan manfaat yang sangat besar. Para karyawan
merasa telah terlatih dan siap untuk bekerja didalam perusahaan sesuai dengan tugasnya
masing-masing sehingga mereka tidak akan banyak melakukan kesalahan dalam
pekerjaannya. PT. Sidomuncul memberikan pelatihan yang barupa basic training kepada para
salesman dan driver sebelum bekerja diperusahaan. Sedangkan pelatihan management
improvement diberikan kepada direktur, direktur eksekutif, manajer umum, manajer divisi
dan supervisor.
Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan juga sudah cukup baik, PT. Sidomuncul
selain dirancang dengan teknologi jamu modern. Juga ditunjang dengan fasilitas-fasilitas
perusahaan yang berupa perpustakaan yang lengkap mengenai tanaman berkhasiat obat,
budidaya tanaman obat/kebun percobaan, laboratorium penelitian dan pengujian. Klinik
pengobatan tradisional Indonesia. Fasilitas yang lain berupa tersedianya tempat kerja yang
nyaman sehingga para karyawan dapat lebih leluasa lagi dalam menjalankan pekerjaannya.
Jika ada masalah dengan karyawan maka perusahaan akan dengan cepat menyelesaikannya,
sehingga suasana kerja dapat lebih baik lagi dan juga akan tercipta komunikasi yang baik
antara pimpinan dan bawahan.
a. Tingkat Ketersediaan Informasi
Sistem infromasi yang digunakan oleh PT. Sidomuncul Semarang sebagian besar telah
memakai sistem komputerisasi, terutama untuk bagian keuangan dan produksi, pencatatan
data secara manual hanya dilakukan sebagai cadangan saja untuk berjaga-jaga apabila
komputer yang digunakan untuk menyimpan data tersebut rusak atau untuk menghindari
kemungkinan adanya data yang tidak tersimpan dikomputer karena adanya kesalahan teknis.
b. Tingkat Ketepatan Informasi yang Tersedia
Infromasi yang tersedia selalu tepat pada saat dibutuhkan, karena semua transaksi yang
terjadi selalu mempunyai arsip tersendiri dengan bernomor urut dan tembusannya disimpan
oleh bagian-bagian yang berkepentingan, sehingga akan memudahkan bagi pihak yang
membutuhkaninformasi tersebut, disamping itu arsip-arsip tersebut tersimpan dengan rapi
dalam file komputer tersendiri.
c. Jangka Waktu Untuk Memperoleh Informasi yang Dibutuhkan
Waktu yang digunakan untuk memperoleh infromasi yang dibutuhkan apabila tidak ada
kerusakan pada komputer masih tergolong cepat, sehingga tidak akan menjadi masalah jika
suatu ketika ada yang membutuhkan data/laporan beberapa periode yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai