Pernyataan tujuan : menunjukkan untuk apa perusahaan dan bagaimana perusahaan akan
mencapai suatu tujuannya.
Rencana Perusahaan : untuk mencapai sasaran perusahaan perlu menyusun strategi /rencana
untuk diimplementasikan dalam bentuk berbagai program / aktivitas. Rencana biasanya disusun
berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada waktu sebelumnya untuk menentukan
pencapaian terbaik berikutnya. Oleh karena itu penyusunan rencana harus diawali dengan adanya
identifikasi terhadap ketersediaan sumber daya.
Kapasitas SDM yang harus tersedia dipengaruhi oleh dua hal penting yaitu Kualitas dan
Kuantitas. Jumlah karyawan yang banyak, tetapi tanpa kemampuan dan keterampilan yang
sesuai dengan program/aktivitas yang dilaksanakan akan menimbulkan pemborosan karena
keberadaannya tidak akan mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan.
Untuk menilai ketersediaan SDM dan Efektivitasnya dalam mendukung pencapaian tujuan
perusahaan auditor harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Apakah rekrutmen karyawan yang dilakukan telah melalui suatu perencanaan SDM?
2. Apakah seleksi karyawan yang dilakukan telah sesuai dengan pedoman penerimaan
karyawan yang ditetapkan perusahaan ?
3. Apakah karyawan yang diterima telah sesuai dengan kualifikasi bidang kerja (jabatan)
yang akan diisi dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada pada perusahaan ?
4. Apakah spesifikasi dan deskripsi tersedia untuk masing-masing jabatan yang ada dalam
perusahaan ?
5. Apakah keputusan penempatan karyawan telah melalui orientasi yang memadai dan
sesuai dengan kecenderungan berprestasi karyawan tersebut?
6. Apakah setiap pekerjaan telah dilengkapi dengan uraian kerja yang memadai?
7. Apakah program peningkatan kemampuan (keterampilan dan keahlian) karyawan telah
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan secara efektif dan efisien?
8. Apakah penilaian prestasi, pemberian sanksi atau penghargaan kepada karyawan telah
dilakukan secara adil, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di perusahaan
tersebut?
Untuk mendukung praktik yang sehat berbagai kebijakan yang dibuat perusahaan harus
dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbal balik
antara kedua kelompok kepentingan utama yaitu pihak perusahaan yang diwakili manajemen
(direksi) dan karyawan.
Dalam menguji kebijakan yang dibuat oleh perusahaan, auditor harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Apakah kebijakan dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tertulis dan sistematis serta
dikomunikasikan kepada seluruh tingkatan manajemen dan karyawan secara sistematis
dan tepat waktu.
2. Apakah kebijakan yang dibuat telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dan dilakukan peninjauan serta revisi secara berkala.
3. Apakah kebijakan yang dibuat telah mengakomodasi kepentingan berbagai pihak dalam
perusahaan dan secara tegas mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
4. Apakah kebijakan telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan/aktivitas secara hemat dan
efisien dan efektif.
5. Apakah ada kebijakan khusus bagi setiap pengendalian menajemen lain yang relevan
dengan pelaksanaan setiap kegiatan termasuk sanksi-sanksi terhadap pelanggaran
kebijakan tersebut berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dalam sistem review yang baik, pelaksanaan supervise harus dilaksanakan secara memadai.
Supervisor harus mampu mengarahkan pelaksanaan peosedur berjalan baik secara ekonomis,
efektif, dan efisien serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.
- Auditor harus melakukan audit terhadap semua rencan yang dibuat berkaitan dengan
aktivitas yang akan dilakukan termasuk ketersediaan sumber daya untuk melakukan
aktivitas tersebut.
- Auditor harus melakukan pengamatan langsung terhadap kekuatan maupun kelemahan
sistem pengendalian manajemen yang dimiliki perusahaan.
- Elemen sistem review lain yang harus ada dalam sistem pengendalian manajemen yang
baik adalah adanya fungsi pelaporan internal dan fungsi audit internal yang berhubungan
dengan masing-masing aktivitas yang diaudit.
Efektivitas sistem pelaporan internal perusahaan dapat dinilai dari hal-hal berikut :
1. Apakah sistem pelaporan yang dimiliki dapat memberikan informasi mutakhir yang
dibutuhkan oleh pejabat-pejabat yang bertangging jawab untuk kepentingan tindakan
manajemen (perencanaan, pengendalian, dan evaluasi)?
2. Apakah ada keharusan dari setiap pelaksana untuk melaporkan secara tertulis setiap hasil
kerja/aktivitas yang dilakukan?
3. Apakah laporan disusun berdasarkan data dan informasi yang benar dan tepat waktu ?
sementara, efektivitas audit internal dan telah ditempatkan pada posisi yang benar dalam
organisasi?
1. Apakah ada petugas auditor internal dan telah ditempatkan pada posisi yang benar
dalam organisasi ?
2. Apakah ruang lingkup auditnya ditetapkan dengan jelas dan audit internal tersebut
telah memenuhi syarat kompetensi, dapat diandalkan, dan tepat waktu?
3. Apakah audit ditekankan pada perbaikan organisasi dan adakah prosedur yang
mengatur tindak lanjut atas hasil auditnya?
Kesimpulan hasil review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen dapat memberikan
gambaran kepada auditor tentnag hal-hal berikut :
Ada 7 langkah kunci yang harus diperhatikan auditor dalam melakukan review dan pengujian
terhadap pengendalian manajemen perusahaan.
1. Menetapkan tingkat penting dan kepekaan hal-hal pokok dari program aktivitas yang
diaudit.
2. Menilai tingkat kerentanan program/aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan sumber
daya, kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap ketentuan, peraturan, dan
kebijakan yang ditetapkan perusahaan.
3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian manajemen yang relevan.
4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian
5. Menilai kecukupan desain pengendalian.
6. Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-pengendalian yang ada sudah cukup
efektif
7. Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan-tindakan
perbaikan yang diperlukan.