AKUNTANSI MANAJEMEN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
KELAS: AK-44-02
DOSEN PENGAMPU:
Dra. DJUSNIMAR ZULTILISNA, Akt., M.M.
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2021
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Revolusi industri 4.0 sudah berkembang sangat pesat di negara Indonesia, hal ini tentu
saja berpengaruh terhadap dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif yang
menyebabkan perubahan besar yang luar biasa dalam persaingan bisnis. Tentunya
perkembangan ini merupakan salah satu tantangan bagi setiap perusahaan untuk tetap bertahan
serta mampu berkembang sesuai dengan kebutuhan permintaan baik itu dari segi produksi,
pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia serta penanganan transaksi yang semakin
beragam dan pastinya mampu bersaing dengan perusahaan yang lainnya.
Persaingan dalam dunia bisnis di pasar global yang ketat membuat beberapa hal harus
diperhatikan, hal ini bertujuan untuk mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Maka dari itu para pemangku perusahaan khususnya manajemen diharapkan lebih
memperhatikan suatu proses bisnis yang dijalankan, baik itu dari segi internal maupun
eksternal dan melakukan pengkajian ulang prinsip-prinsip yang selama ini digunakan agar
dapat bertahan serta tumbuh di dalam persaingan yang semakin ketat.
Sebagian besar pengukuran terhadap kinerja perusahaan hanya dilakukan dari financial
perspective. Tentu saja hal ini tidaklah cukup dan memadai lagi bagi kebutuhan kinerja
perusahaan, yang di mana lingkungan persaingan bergerak dengan sangat cepat dan tidak
memberikan informasi mengenai upaya-upaya apa saja yang harus diambil saat ini. Maka hal
ini diharapkan setiap perusahaan melakukan perbaikan serta perubahan yang signifikan dalam
kegiatan operasional perusahaannya, sehingga perusahaan tersebut dapat mengikuti
perkembangan dan pertumbuhan pada industri saat ini.
Dalam akuntansi manajemen terdapat metode analisis yang bernama Balanced Scorecard
(BSC). BSC ini merupakan metode pengukuran kinerja di suatu perusahaan secara menyeluruh
yang menjabarkan mengenai visi dan strategi perusahaan ke dalam 4 perspective, yaitu terdiri
dari Financial perspective, Customer perspective, Internal Business Process perspective dan
Learning and Growth perspective. Penerapan metode ini dikatakan mampu mengukur
bagaimana bisnis perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut dengan tetap
mempertimbangkan kepentingan-kepentingan di masa mendatang. Selain itu tujuan dari
penggunaan metode BSC ini memungkinkan karyawan memiliki sudut pandang dan
pemahaman mengenai peran mereka yang mempengaruhi rencana strategis organisasi di
perusahaan. Dengan demikian pengukuran kinerja secara komprehensif tidak semata-mata
mengenai keuangan melainkan penggabungan antara ukuran-ukuran keuangan dan non
keuangan yang nantinya perusahaan dapat menjalankan bisnisnya lebih baik dari sebelumnya.
1.2 Gambaran Umum PT ACE Hardware Indonesia Tbk.
Perseroan didirikan pada 1995 dan bergerak di bidang usaha perlengkapan rumah tangga
dan gaya hidup. Produk-produk Perseroan dipasarkan di bawah berbagai merek dagang,
termasuk “ACE”, “Krisbow” dan “Kris”.
Perseroan membuka gerai pertama pada 1996 di Karawaci, Tangerang. Sejak saat itu,
Perseroan terus berkembang sebagai perusahaan ritel dan kini telah menjadi salah satu
perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan beragam perlengkapan rumah tangga dan gaya
hidup di Indonesia.
Dengan jaringan gerai modern yang dikelola secara profesional dan didukung proses
pengadaan, operasi dan penjualan terpadu, Perseroan semakin dikenal sebagai one-stop
shopping untuk produk-produk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup berkualitas. Sistem
pengelolaan usaha terintegrasi mampu menciptakan nilai tambah produk yang bersifat value
for money, sehingga menjadikan Perseroan sebagai ‘The Helpful Place’ bagi pelanggan
maupun pemangku kepentingan lainnya.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah Tanah Air, Perseroan
terus melakukan ekspansi pembukaan gerai. Saat ini, Perseroan telah memiliki 215 gerai ACE
Hardware dengan total luas mencapai 506.400 m2, tersebar di 50 kota dan 27 provinsi serta 57
gerai Toys Kingdom dengan total luas 31.400 m2, tersebar di 21 kota dan 14 provinsi, termasuk
pembukaan ACE Xpress di tahun 2018 yang berupa gerai dengan luas kurang dari 1.000 m2.
ACE Xpress menjadi tempat berbelanja yang memudahkan konsumen, terutama di daerah
perumahan dengan penawaran produk-produk kebutuhan sehari-hari dan saat ini berjumlah 10
gerai.
Saat ini, Perseroan telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 6
November 2007 dengan kode bursa “ACES”. Perseroan melakukan penawaran saham sebesar
30% kepada publik, dan kini saham free float Perseroan telah mencapai jumlah 40%. Selain
itu, likuiditas perdagangan dan perluasan kepemilikan saham juga ditingkatkan melalui
pemecahan saham dengan rasio 1:10 sejak 1 November 2012.
sumbangan
rasio kualitas / harga yang
Pembuatan produk Murah Jumlah Supplier
sangat baik
toko ritel Ukuran toko dan showroom
Simulasi ruangan
area pameran (juta meter persegi)
teknik
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan:
e-learning
program latihan
Pelatihan staf sistematis Jumlah peserta pelatihan
workshop
IKEA college
berbagi pengalaman, ide,
Penggantian eksekutif
Kelestarian budaya inovasi, dan pengetahuan
perusahaan Mendorong penggantian
promosi pekerja
eksekutif yang sering
kenaikan upah
bonus produktivitas
KESIMPULAN
3.1 Perusahaan Ikea dan Ace Hardware
Berdasarkan hasil pemaparan di atas, Balanced Scorecard (BSC) merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur kinerja suatu organisasi di perusahaan khususnya pada perusahaan
ACE Hardware dan IKEA. Di mana BSC sebagai penyeimbang dalam pengukuran kinerja
seperti financial dengan non-financial, jangka pendek dan jangka panjang. Balanced Scorecard
mempunyai peran penting dalam strategi organisasi yang di mana visi dan misi organisasi di
terjemahkan ke dalam 4 perspektif, dari keempat perspektif tersebut harus saling berhubungan
satu dengan yang lain agar visi dan tujuan suatu organisasi di perusahaan tersebut dapat
tercapai. Penggunaan Balanced Scorecard juga memberikan manfaat bagi organisasi di
perusahaan tersebut, antara lain meningkatkan komunikasi antar individu, manajemen dapat
fokus pada proses organisasi secara keseluruhan, membawa setiap unit organisasi ke arah yang
sama yaitu melayani masyarakat, memotivasi pekerja, meningkatkan sistem penghargaan serta
kepuasan pekerja. ketidakmampuan organisasi dalam memilih dan menggunakan ukuran
kinerja yang tepat, ketidakmampuan sistem informasi yang ada untuk menyediakan data yang
diminta dan pekerja kurang mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan sehingga ha -
hal tersebut bisa menjadi kendala yang harus diperhatikan dalam pengimplementasian
Balanced Scorecard pada organisasi perusahaan.
Kekurangan:
- Korelasi yang buruk antara ukuran perspektif non-finansial dan hasilnya. Tidak ada
jaminan bahwa keuntungan masa depan akan mengikuti pencapaian target dalam
perspektif non-finansial.
ACE HARDWARE
Keunggulan:
- Memiliki track record sebagai pengecer perlatan rumah tangga berkualitas.
- Diversifikasi produk yang baik.
- Lokasi dan ukuran outlet yang fleksibel sesuai kebutuhan.
Kekurangan :
- Low entry barrier di industri.
- Setiap perubahan nilai mata uang asing
- Dapat berdampak pada margin laba.
- Belum memiliki market share yang kuat pada industrinya
- Membutuhkan investasi yang besar untuk mengimbangi pertumbuhan industrinya yang
tinggi
3.2 Saran
Penggunaan balanced scorecard terutama di masa pandemi saat ini sangatlah penting
sehingga harus digunakan secara benar dan berkelanjutan dengan berdasarkan terhadap 4
perspektif yang ada. Sehingga kita bisa mengukur kinerja untuk masa depan, serta mengukur
kinerja non keuangan juga. Dengan begitu meskipun di awal pandemi Covid-19 aktivitas jual
beli sedikit dihentikan yang mengakibatkan rendahnya pemasukan terhadap perusahaan,
dengan adanya balanced scorecard ini bisa dijadikan sebagai acuan, apa yang harus tercapai
nanti kedepannya sehingga bisa menghasilkan pendapatan bagi kedua perusahaan, perusahaan
juga harus memberikan pelayanan extra terhadap customer, pelayanan saat ini amatlah penting
sehingga dapat mengembalikan kepercayaan customer agar senantiasa tetap royal. Selain itu,
perusahaan juga harus memperhatikan kepuasan serta motivasi karyawannya agar tetap
semangat untuk bekerja karena merupakan salah satu peranan penting. Dengan para pekerja
perusahaan merasa sejahtera sehingga mereka dapat menciptakan produk yang inovatif, kreatif
yang berdasarkan juga terhadap evaluasi dari keluhan pelanggan sebelum-sebelumnya. Pada
akhirnya perusahaan tidak akan kalah di pasar karena customer mempercayainya. Meskipun
barang yang dijual oleh kedua perusahaan ini sama di bidang retail tetapi dapat membuat
persaingan yang sehat.
DAFTAR ISI
Louis, W., & Yansen, Y. (2015). Paper Strategi Perusahaan ACE Hardware Indonesia. 47.
Jurnal entrepreneur. (t.thn.). Diakses pada Desember 2021, dari Balanced Scorecard: Definisi,
Konsep dan Perspektifnya: https://www.jurnal.id/id/blog/balanced-
scorecard/#1_Perspektif_Keuangan
The Balanced Scorecard Framework (mini presentation, case study of IKEA). (2016).
IKEA. (2021). Diakses pada Desember 2021, dari IKEA: https://www.ikea.co.id/in/tentang
ACE Hardware. (2021). Diakses pada Desember 2021, from ACE The Helpful Place:
https://corporate.acehardware.co.id/id/profil-perusahaan