Anda di halaman 1dari 13

Economics and Sustainable Development Vol. 7 No.

2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)


UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI ALAT UNTUK


MENILAI KINERJA KEUANGAN
PADA PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

Ira Purnama Sari1, Soffia Pudji Estiasih2


1, 2
Universitas WR Supratman Surabaya
1
Irapsp155@gmail.com, 2 sestiasih@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana
kinerja keuangan pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk selama tahun 2015 –2019
berdasarkan analisis rasio profitabilitas. Oleh karenanya peneliti mengumpulkan
data-data sekunder berupa data profil perusahaan,serta data laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi dari tahun 2015-2019. Sedangkan data-data primer,
peneliti menganalisis dari data sekunder yang didapat sehingga mendapatkan
ikhtisar laporan keuangan berupa data nilai penjualan, laba kotor, laba bersih,
ekuitas dan aktiva dari tahun 2015-2019. Ikhtisar tersebut kemudian dihitung
untuk mendapatkan persentase Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin
(NPM), Return on Equity (ROE), dan Return on Asset (ROA) yang merupakan
indikator untuk menilai kinerja keuangan menggunakan analisis rasio profitablitas.
Dari hasil perhitungan didapatkan kesimpulan bahwa kinerja keuangan
berdasarkan rata-rata Gross Profit Margin (GPM) sebesar 45,86%, dinilai lebih
baik dari nilai standar industri Gross Profit Margin (GPM) yaitu sebesar 30%,
kinerja keuangan berdasarkan rata-rata Net Profit Margin (NPM) sebesar 12,76%,
masih dinilai kurang berdasarkan standar industri Net Profit Margin (NPM) yaitu
sebesar 20%, kinerja keuangan berdasarkan rata-rata Return on Equity (ROE)
sebesar 22,50%, masih dinilai kurang dari nilai standar industri Return on Equity
(ROE) yaitu sebesar 40%, dan kinerja keuangan berdasarkan rata-rata Return on
Asset (ROA) sebesar 18,04%, masih dinilai kurang berdasarkan standar industri
Return on Asset (ROA) yaitu sebesar 30%.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return
on Equity, Return On Asset.

A. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijalankan oleh suatu perusahaan, tentulah
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Pertama,
pemilik perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang
dijalankannya, karena setiap pemilik menginginkan modal yang telah ditanamkan dalam
usahanya segera cepat kembali. Disamping itu, pemilik juga mengharapkan adanya hasil
atas modal yang ditanamkannya sehingga mampu memberikan tambahan modal (investasi
baru) dan kemakmuran bagi pemilik dan seluruh karyawannya. Bagi pihak manajemen,
keuntungan yang diperoleh merupakan pencapaian rencana (target) yang telah ditentukan
sebelumnya.

31
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Pencapaian target keuntungan sangat penting karena dengan mencapai target yang
telah ditetapkan atau bahkan melebihi target yang diinginkan, hal ini merupakan prestasi
tersendiri bagi pihak manjemen. Prestasi ini merupakan ukuran untuk menilai kesuksesan
manajemen dalam mengelola perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, manajemen
perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang tepat dan akurat. Kemudian agar
usaha yang dijalankan dapat dipantau perkembangannya, setiap perusahaan harus mampu
membuat catatan, pembukuan, dan laporan terhadap semua kegiatan usahanya.
Bagi pihak manajemen, laporan keuangan merupakan cermin kinerjanya selama
ini. Laporan keuangan juga memberikan gambaran sekaligus dapat digunakan untuk
menentukan arah dan tujuan perusahaan kedepan, artinya laporan keuangan dapat menjadi
acuan dalam pengambilan keputusan dan hal-hal yang dianggap penting bagi pihak
manajemen.
Pengukuran rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara
berbagai komponen yang ada didalam laporan laba/rugi, dan atau neraca. Pengukuran
dapat dilakukan untuk beberapa periode, tujuannya untuk memonitor dan mengevaluasi
tingkat perkembangan profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu. Kinerja keuangan
merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan,
dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan. Perusahaan
dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah
ditetapkan. (Hery, 2015)
PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk.berdiri pada tahun 1995 merupakan anak bagian
dari PT. Kawan Lama Sejahtera, yang bergerak di bidang perlengkapan teknik dan
industri nomor 1 di Indonesia, PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk. Sebagai pemegang
lisensi tunggal Ace Hardware di Indonesia, yang ditunjuk langsung oleh Ace Hardware
Corporation Amerika.
Saat ini Ace adalah Pionir dan Pusat Perlengkapan Rumah & Gaya Hidup
Terlengkap, dengan 156 toko di beraneka pusat keramaian pada kota-kota besar di
Indonesia. Toko Ace terbesar, yang sekaligus paling besar di Dunia, terletak di Alam
Sutera, Serpong-Tangerang. Ace Alam Sutera ialah Flagship dari Toko Ace di negeri ini,
yang memiliki luas 15.000 meter persegi, dan menyediakan lebih dari 75.000 tipe produk
berkualitas dalam kategori lengkap. Terobosan dalam hal menyediakan banyak macam
produk di bawah satu atap membuat Ace menjadi destinasi utama dalam mencari solusi
perlengkapan rumah dan gaya hidup keluarga modern Indonesia.
Untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai dan mengetahui sejauh
mana efektivitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuan, maka secara periodik
dilakukan pengukuran kinerja perusahaan, menggunakan rasio keuangan. Menurut Kasmir,
(2016:196) menyatakan bahwa “ Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang
terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, disamping hal-hal
lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah ditargetkan,
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta
meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Artinya besarnya keuntungan
haruslah dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan bukan hanya asal untung saja. Oleh
karena itu Penulis menggunakan rasio profitabilitas dalam penelitian ini untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya, Selain
itu rasio ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam
menjalankan operasional perusahaan yang akan ditunjukkan melalui keberhasilan
manajemen dalam menghasilkan laba yang maksimal bagi perusahaan.
Berdasarkan data penjualan dari tahun 2015 sampai tahun 2019 mengalami
peningkatan dan begitu pula dengan laba bersihnya juga mengalami peningkatan.

32
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Meskipun peningkatan laba bersih dan penjualannya cukup stabil, tetapi kenaikannya
tidak signifikan, hanya selisih sedikit padahal PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
merupakan perusahaan besar yang memiliki anak perusahaan hampir diseluruh Indonesia.
hal ini dikarenakan adanya pembukaan beberapa gerai baru sebagai konsekuensi program
ekspansi yang agresif. Alasan peneliti memilih PT. Ace Hardware Indonesia Tbk sebagai
objek penelitian dikarenakan perkembangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dari tahun
ke tahun dapat dilihat dari pertumbuhan internal perusahaan salah satunya yaitu melalui
kinerja keuangan dan prospek perusahaan dimasa mendatang. Kondisi perusahaan yang
terus berkembang dan semakin maju tentunya dapat tercermin dari perolehan
keuntungan/laba yang dimiliki oleh perusahaan. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dalam
menjalankan operasionalnya mempunyai tujuan untuk dapat menghasilkan laba
perusahaan setiap tahunnya. Berdasarkan perhitungan menggunakan rasio likuiditas
periode 2015-2017 bahwa PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dalam keadaan likuid,
berdasarkan rasio solvabilitas menunjukkan kondisi perusahaan relatif aman dan cukup
mampu mengatasi beban-bebannya, dan berdasarkan rasio profitabilitas nilai perusahaan
cukup baik, karena analisis likuiditas hasilnya hampir mendekati maka penulis mengambil
judul skripsi “Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk”.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang akan
menjadi rumusan masalah yaitu: bagaimana kinerja keuangan pada PT Ace Hardware
Indonesia Tbk selama tahun 2015 – 2019 berdasarkan analisis rasio profitabilitas?

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan
menganalisis bagaimana kinerja keuangan pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk selama
tahun 2015 –2019 berdasarkan analisis rasio profitabilitas.

B. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan
perusahaan, Berikut penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Pertama,
dilakukan oleh Ridha (2017) dengan judul Analisis Rasio Keuangan Dalam Menilai
Kinerja Keuangan BUMN ( Studi Kasus Di PT. Perkebunan Nusantara III Medan).
Variabel yang diteliti adalah ROE, ROI, Rasio Kas, Rasio Lancar, Collection periode,
Perputaran Persediaan, Total aset turn over, Rasio modal sendiri terhadap total asset. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa kinerja keuangan PT. Perkebunan Nusantara III Medan
belum maksimal.
Kedua, dilakukan oleh Suteja (2018) dengan judul Analisis kinerja keuangan
dengan metode Altman Z- Score pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk. Variabel yang
diteliti adalah Net Working Capital to Total Assets, Retained Earnings to Total Assets,
Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets, Market Value of Equity to Book Value
of Debt, dan Sales to Total Assets. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa PT.Ace
Hardware Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang sehat.
Ketiga, dilakukan oleh Gunawan (2019) dengan judul Analisis kinerja keuangan
pada perusahaan plastik dan kemasan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel
yang diteliti adalah Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Kinerja Keuangan. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa Kinerja keuangan perusahaan plastik dan kemasan masih
berada dalam kategori belum baik.

33
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Keempat, dilakukan oleh Saraswati, dkk (2020) dengan judul Analisis kinerja
keuangan pada PT. Ace Hardware Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel yang diteliti adalah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio
Profitabilitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Perusahaan mengalami fluktuatif ,
dimana keutungan yang dimiliki perusahaan tidak menentu dari tahun ke tahun.

Landasan Teori
Menurut Kasmir (2016:7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Dalam
menganalisa dan menafsirkan laporan keuangan, seorang penganalisis harus mempunyai
pengertian mengenai bentuk-bentuk maupun prinsip-prinsip penyusunan laporan
keuangan serta masalah yang mungkin timbul dalam penyusunan laporan keuangan.
Menurut Sujarweni (2018:12) laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Neraca
menunjukkan aktiva, hutang dan modal sendiri suatu perusahaan pada hari terakhir
periode akuntansi. Menurut Darsono (2005:18) komponen neraca terdiri atas : aktiva,
kewajiban dan ekuitas.
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan
atau pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan pada periode tertentu sebagaimana
halnya neraca, laporan laba rugi juga disusun setiap akhir tahun.
Sedangkan laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan perubahan
modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
Adapun laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan tentang perputaran
uang (kas dan bank) selama periode tertentu, misalnya bulanan dan tahunan. Laporan arus
kas terdiri dari kas untuk kegiatan operasional dan kas untuk kegiatan pendanaan.
Kemudian yang terakhir yaitu catatan atas laporan keuangan, yaitu sebuah
informasi maupun catatan tambahan yang ditambahkan untuk memberi penjelasan kepada
pembaca atas laporan keuangan.
Tujuan laporan keuangan pada dasarnya yaitu untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaan dalam satu periode tertentu, yang digunakan sebagai informasi yang relevan
tentang sumber kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan untuk kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.
Dari laporan keuangan tersebut maka dapat dinilai kinerja keuangan. Menurut
Jumingan (2006:239) kinerja keuangan adalah suatu gambaran dari keadaan atau situasi
keuangan perusahaan didalam suatu periode tertentu baik itu yang menyangkut aspek dari
penghimpunan dana ataupun juga penyaluran dana, serta juga pada umumnya diukur
dengan menggunakan atau memakai indikator kecukupan modal, profitabilitas, serta juga
likuiditas.
Secara umum kinerja keuangan merupakan usaha yang dilakukan setiap
perusahaan dalam mengukur dan menilai setiap keberhasilan yang dicapai dalam
menghasilkan laba, sehingga perusahaan dapat melihat prospek pertumbuhan dan potensi
perkembangan yang telah dicapai pada perusahaan.
Menurut Munawir (2017:71) tujuan penilaian kinerja keuangan adalah untuk
mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat rentabilitas atau profitabilitas,
dan tingkat stabilitas usaha.
Menurut Sujarweni (2017:73) manfaat mengetahui kinerja keuangan adalah untuk
mengukur prestasi yang telah diperoleh suatu organisasi secara keseluruhan dalam suatu
periode tertentu, untuk menilai pencapaian per departemen dalam memberikan kontribusi
bagi perusahaan secara keseluruhan, untuk menentukan strategi perusahaan pada masa

34
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
yang akan datang, untuk memberikan petunjuk dalam pembuatan keputusan, dan untuk
menentukan kebijaksanaan penemuan modal agar dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas perusahaan.
Oleh karena itu dibutuhkan analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
keuangan. Menurut Hery (2018:138) analisis rasio keuangan merupakan suatu
perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat
ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan adalah
angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan
pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Perbandingan dapat
dilakukan antara satu pos dengam pos lainnya dalam suatu laporan keuangan atau antar
pos yang ada diantara laporan keuangan. Salah satu faktor yang menjadi acuan dalam
melihat kinerja keuangan perusahaan tercermin dalam rasio keuangan (Estiasih, dkk.,
2015)
Menurut Kasmir (2016:106) jenis-jenis rasio keuangan adalah sebagai berikut,
yaitu : Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas/Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio
Leverage/Solvabilitas, Rasio Pertumbuhan, Rasio Penilaian. Karena dalam penelitian ini
menggunakan analisis rasio profitabilitas, maka yang dibahas adalah rasio tersebut.
Menurut Kasmir (2016:196) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.Rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang
dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Jadi rasio ini digunakan untuk
menunjukkan efisiensi perusahaan.
Disamping bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu, rasio ini juga bertujuan untuk mengukur
tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan (Hery,
2018:192).
Standar industri profitabilitas merupakan ukuran tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan yang direpresentasikan oleh laba yang dihasilkan dari aktivitas
penjualan dan/atau pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan standar industri
profitabilitas ini biasanya merujuk pada rasio Gross Profit Margin, Net Profit Margin,
Return On Equity, dan Return On Assets. Berikut adalah tabel standar rasio industri rata-
rata profitabilitas:
Tabel 1. Standar Rasio Industri Profitabilitas
No. Jenis Rasio Standar
Industri
1 Gross Profit Margin 30%
2 Net Profit Margin 20%
3 Return On Equity 40%
4 Return On Assets 30%
Sumber : Kasmir (2016:208)

35
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menggambarkan kerangka
konseptual penelitian sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Konseptual

C. METODE PENELITIAN
Pendekatan
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Menurut Sugiyono (2003:11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Dengan pendekatan
penelilitan deskriptif ini penulis menghitung dan membandingkan nilai rasio
profitabilitasnya dari Tahun 2015-2019.

Lokasi
Penelitian dilakukan pada PT. Ace Hardware Indonesia,Tbk

Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka berupa laporan
keuangan, dan data kualitatif merupakan data yang berisi penjelasan tentang hal yang
tidak dapat dihitung dengan angka.
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data melalui dokumen. Data sekunder diambil dari data yang diperoleh
dari perusahaan berupa data tertulis seperti dokumen-dokumen berupa Laporan Neraca
dan Laporan Laba Rugi.

36
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa studi
dokumentasi yaitu dilakukan dengan memperoleh data-data yang bersifat teoritis yang
mencakup buku-buku bahan perkuliahan dan artikel yang mendukung bahan-bahan
penelitian dan juga dokumen-dokumen berupa Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi
perusahaan.

Metode Analisis Data


Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode analisa
deskriptif, yaitu menggambarkan bagaimana penilaian kinerja dengan menggunakan
angka rasio keuangan, yaitu rasio profitabilitas. Langkah-langkahnya:
1. Menghitung data dengan menggunakan rasio profitabilitas yaitu:
a. Gross profit margin dengan rumus:

b. Net profit margin dengan rumus:

c. Return on equity dengan rumus:

d. Return on assets dengan rumus:

2. Menginterprestasikan data yang telah dihitung dengan menggunakan rasio yang


merupakan inti dari proses analisis sebagai perpaduan antara hasil
pembanding/pengukur dengan kaidah teoritis yang berlaku.
3. Membuat kesimpulan atas hasil perhitungan rasio.

D. PEMBAHASAN
Profil Perusahaan
PT.Ace Hardware Indonesia Tbk adalah perusahaan ritel perabot rumah tangga
dan perkakas Amerika Serikat. Di Indonesia perusahaan ini dimiliki oleh grup kawan lama
sejahtera yang berdiri sejak tahun 1995 pada bulan Januari. Toko pertama yang dibuka di
Karawaci, Tangerang, Banten. Perusahaan ini memiliki 144 gerai modern dengan produk-
produknya yang berkualitas yang tersebar di 36 kota di Indonesia. PT.Ace Hardware
Indonesia Tbk dikenal sebagai one-stop shopping untuk produk home improvement dan
lifestyle yang berkualitas. Perusahaan ini terus meningkatkan efisiensi usahanya mulai dari
pengadaan dan pergudangan hingga distribusi dan pemasaran, dengan demikian
perusahaan ini dapat menciptakan nilai tambah produknya melalui harga jual yang bersifat
value for money.
Sejak tanggal 6 November 2007, PT. Ace Hardware Indonesia Tbk menjadi emiten
di Bursa Efek Indonesia dengan kode bursa “ACES” . Yang menawarkan saham perseroan
sebesar 30% kepada publik dengan mekanisme initial public offering. Saat ini jumlah
saham free float perseroannya sebesar 40%.

37
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Saat ini PT. Ace Hardware Indonesia Tbk menjadi pusat perlengkapan rumah
tangga dan gaya hidup terlengkap dan terbesar di Indonesia. Terobosan dalam penyediaan
berbagai macam produk dibawah satu atap menjadikan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
sebagai destinasi utama dalam mencari solusi perlengkapan rumah dan gaya hidup
keluarga modern di Indonesia.
Kinerja PT. Ace Hardware Indonesia Tbk ditahun 2019, perseroan telah membuka
23 gerai Ace dan 14 gerai Toys Kingdom baru termasuk di empat kota dan dua provinsi
baru. Ekspansi ini menjadikan total gerai Ace dan Toys Kingdom adalah 197 dan 53 yang
berlokasi di 45 kota dan 26 provinsi. Jumlah ini termasuk 10 gerai Ace Xpress yang mulai
diperkenalkan ditahun 2018.

Laporan Keuangan
Pada penelitian ini penulis menggunakan rasio profitabilitas untuk menilai
kemampuan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dalam menghasilkan laba atau keuntungan,
dimana rasio profitabilitas memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi.
Dari data keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, yang meliputi laporan
posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi selama 5 tahun yaitu mulai tahun
2015 sampai dengan tahun 2019, maka dapat diperoleh ikhtisar laporan keuangan sebagai
berikut:
Tabel 2. Ikhtisar Laporan Keuangan Tahun 2015-2019
Thn Penjualan (Rp) Laba Kotor (Rp) Laba Bersih Sebelum Pajak (Rp)
‘15 4.694.947.302.382 2.253.716.894.547 736.611.510.331
‘16 4.884.064.456.253 2.351.756.504.844 863.127.561.485
‘17 5.877.966.660.390 2.834.716.138.814 959.980.347.383
‘18 7.124.230.646.381 3.443.158.197.607 1.202.709.103.365
‘19 7.986.528.789.676 3.887.090.318.844 1.280.008.338.244

Thn Laba Bersih Setelah Pajak (Rp) Ekuitas (Rp) Aktiva (Rp)
‘15 584.873.463.989 2.628.825.516.460 3.267.549.674.003
‘16 706.150.082.276 3.048.727.694.796 3.731.101.667.891
‘17 780.686.814.661 3.510.421.847.790 4.428.840.550.479
‘18 976.273.356.597 4.235.471.045.929 5.321.180.855.541
‘19 1.036.610.556.510 4.742.494.275.864 5.920.169.803.449

Perhitungan
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Ace Hardware Indonesia Tbk mulai
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, dapat dideskripsikan Gross Profit Margin (GPM),
Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), dan Return On Asset (ROA) pada
perusahaan tersebut sebagai berikut:
1. GPM
Berikut ini disajikan hasil perhitungan gross profit margin PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, tahun 2015-2019 yang dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3. Perhitungan GPM
Tahun Laba Kotor (Rp) Penjualan (RP) GPM
2015 2.253.716.894.547 4.694.947.302.382 47,0%
2016 2.351.756.504.844 4.884.064.456.253 48,1%
2017 2.834.716.138.814 5.877.966.660.390 46,8%

38
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Tahun Laba Kotor (Rp) Penjualan (RP) GPM
2018 3.443.158.197.607 7.124.230.646.381 45,5%
2019 3.887.090.318.844 7.986.528.789.676 41,9%

Laba kotor dari total penjualan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan yang seimbang, dan berdasarkan persentase standar rasio
gross profit margin diatas 30% meskipun sejak tahun 2017 persentasenya mengalami
penurunan akan tetapi perusahaan dianggap sudah cukup baik. Artinya PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk dikategorikan diatas standar rasio industri.

2. NPM
Berikut ini disajikan hasil perhitungan net profit margin PT. Ace Hardware Indonesia Tbk,
tahun 2015-2019 yang dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4. Perhitungan NPM
Tahun Laba bersih (Rp) Penjualan (Rp) NPM
2015 584.873.463.989 4.694.947.302.382 12,0%
2016 706.150.082.276 4.884.064.456.253 13,9%
2017 780.686.814.661 5.877.966.660.390 12,8%
2018 976.273.356.597 7.124.230.646.381 13,0%
2019 1.036.610.556.510 7.986.528.789.676 12,1%

Berdasarkan tabel menunjukkan laba bersih PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
mengalami naik turun setiap tahunnya, hal ini disebabkan penjualan meningkat tinggi
namun tidak diikuti dengan laba bersih yang peroleh perusahaan. Tingginya beban-
beban seperti beban administrasi sehingga penjualan yang tinggi tidak mampu
memberikan laba yang tinggi bagi perusahaan. Persentase rasio net profit margin
diperoleh hasil kurang dari rata-rata rasio industri 20% . Jadi berdasarkan perhitungan
rasio net profit margin PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dapat dikategorikan masih
dibawah standar rasio industri.

3. ROE
Berikut ini disajikan hasil perhitungan return on equity PT. Ace Hardware Indonesia
Tbk, tahun 2015-2019 yang dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5. Perhitungan ROE
Tahun Laba bersih (Rp) Total ekuitas (Rp) ROE
2015 584.873.463.989 2.628.825.516.460 22,2%
2016 706.150.082.276 3.048.727.694.796 23,2%
2017 780.686.814.661 3.510.421.847.790 22,2%
2018 976.273.356.597 4.235.471.045.929 23,0%
2019 1.036.610.556.510 4.742.494.275.864 21,9%

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat persentase return on equity mengalami naik turun.
Dan pada tahun 2019 perusahaan mengalami penurunan karena modal pemilik lebih
besar dari pada laba bersih yang diperoleh, sehingga perusahaan mendapat keuntungan
sedikit.Dari persentase rata-rata rasio PT. Ace Hardware Indonesia Tbk bahwa
perusahaan masih berada dibawah standar rata-rata rasio industri. Rasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini semakin
baik, artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat demikian pula sebaliknya.

39
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
4. ROA
Berikut ini disajikan hasil perhitungan return on asset PT. Ace Hardware Indonesia
Tbk, tahun 2015-2019 yang dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6. Perhitungan ROA
Tahun Laba Kotor (Rp) Penjualan (RP) GPM
2015 2.253.716.894.547 4.694.947.302.382 47,0%
2016 2.351.756.504.844 4.884.064.456.253 48,1%
2017 2.834.716.138.814 5.877.966.660.390 46,8%
2018 3.443.158.197.607 7.124.230.646.381 45,5%
2019 3.887.090.318.844 7.986.528.789.676 41,9%

Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat hasil persentase return on asset mengalami naik
turun dimana laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktiva. dimana
jumlah asset tetap dan asset tidak lancar meningkat, aktivitas penjualan yang kurang
optimal,serta belum memanfaatkan total asset secara maksimal. Dari standar rasio
rata-rata industri PT. Ace Hardware Indonesia Tbk masih berada di bawah rata-rata.
semakin kecil (rendah) rasio ini ,semakin kurang baik begitu pula sebaliknya . Karena
rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan.

Interpretasi
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap rasio profitabilitas PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk di atas merujuk pada empat hal yaitu Gross Profit Margin (GPM), Net
Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), dan Return on Asset (ROA), maka untuk
pembahasasan secara rincinya keempat rasio tersebut dapat digambarkan pada grafik
dibawah ini:

Gambar 2. GPM, NPM, ROE, ROA

Nilai Gross Profit Margin (GPM) pada tahun 2015 sebesar 47,00% atau lebih
besar dari standar (30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori
baik. Nilai Gross Profit Margin (GPM) pada tahun 2016 sebesar 48,10% atau lebih besar
dari standar (30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori baik.
Nilai Gross Profit Margin (GPM) pada tahun 2017 sebesar 46,80% atau lebih besar dari
standar (30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori baik. Nilai
Gross Profit Margin (GPM) pada tahun 2018 sebesar 45,50% atau lebih besar dari standar
(30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori baik. Nilai Gross
Profit Margin (GPM) pada tahun 2019 sebesar 41,90% atau lebih besar dari standar (30%)

40
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori baik karena diatas standar
rasio industri.
Nilai Net Profit Margin (NPM) pada tahun 2015 sebesar 12,00% atau lebih kecil
dari standar (20%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih
dibawah standar rasio industri. Nilai Net Profit Margin (NPM) pada tahun 2016 sebesar
13,90% atau lebih kecil dari standar (20%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan
dalam katagori masih dibawah standar rasio industri. Nilai Net Profit Margin (NPM) pada
tahun 2017 sebesar 12,80% atau lebih kecil dari standar (20%) menunjukkan bahwa
profitabilitas perusahaan dalam katagori masih dibawah standar rasio industri. Nilai Net
Profit Margin (NPM) pada tahun 2018 sebesar 13,00% atau lebih kecil dari standar (20%)
menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih dibawah standar rasio
industri. Nilai Net Profit Margin (NPM) pada tahun 2019 sebesar 12,10% atau lebih kecil
dari standar (20%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih
dibawah standar rasio industri.
Nilai Return On Equity (ROE) pada tahun 2015 sebesar 22,20% atau lebih kecil
dari standar (40%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih
dibawah standar rasio industri. Nilai Return On Equity (ROE) pada tahun 2016 sebesar
23,20% atau lebih kecil dari standar (40%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan
dalam katagori masih dibawah standar rasio industri. Nilai Return On Equity (ROE) pada
tahun 2017 sebesar 22,20% atau lebih kecil dari standar (40%) menunjukkan bahwa
profitabilitas perusahaan dalam katagori masih dibawah standar rasio industri. Nilai
Return On Equity (ROE) pada tahun 2018 sebesar 23,00% atau lebih kecil dari standar
(40%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih dibawah
standar rasio industri. Nilai Return On Equity (ROE) pada tahun 2019 sebesar 21,90%
atau lebih kecil dari standar (40%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam
katagori masih dibawah standar rasio industri.
Nilai Return On Asset (ROA) pada tahun 2015 sebesar 17,90% atau lebih kecil
dari standar (30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih
dibawah standar rasio industri. Nilai Return On Asset (ROA) pada tahun 2016 sebesar
18,90% atau lebih kecil dari standar (30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan
dalam katagori kurang baik. Nilai Return On Asset (ROA) pada tahun 2017 sebesar
17,60% atau lebih kecil dari standar (30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan
dalam katagori masih dibawah standar rasio industri. Nilai Return On Asset (ROA) pada
tahun 2018 sebesar 18,30% atau lebih kecil dari standar (30%) menunjukkan bahwa
profitabilitas perusahaan dalam katagori masih dibawah standar rasio industri. Nilai
Return On Asset (ROA) pada tahun 2019 sebesar 17,50% atau lebih kecil dari standar
(30%) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan dalam katagori masih dibawah
standar rasio industri.

E. PENUTUP
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis rasio profitabilitas, maka
dapat diketahui kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk periode 2015-
2019 dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan gross profit margin kinerja keuangan PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk dinilai baik karena mampu menghasilkan persentase rasio
diatas standar rasio industri. Hasil perhitungan net profit margin kinerja keuangan PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk perlu ditingkatkan karena nilai persentase rasio masih
dibawah standar rasio industri. Hasil perhitungan return on equity kinerja keuangan PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk perlu ditingkatkan karena nilai persentase rasio masih
dibawah standar rasio industri. Hasil perhitungan return on assets kinerja keuangan PT.

41
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Ace Hardware Indonesia juga perlu ditingkatkan karena nilai persentase rasio masih
dibawah standar rasio industri.
Dari hasil kesimpulan maka penulis sampaikan rekomendasi untuk kedepannya
perusahaan sebaiknya meningkatkan volume pendapatannya yang mana akan berpengaruh
pada peningkatan laba perusahaan,karena profitabilitas dapat meningkat jika perusahaan
dapat meningkatkan penjualan dan menekan biaya. Selain itu perusahaan juga sebaiknya
menggunakan dan mengelola aktiva dengan efisien. sehingga perusahaan dapat
meningkatkan labanya secara optimal. Serta mampu mengelola modalnya secara efektif
dan tetap konsisten dalam pemasaran produknya untuk meningkatkan penjualan dan
memperluas pangsa pasarnya.
Kemudian bagi peneliti berikutnya diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk
penelitian dimasa yang akan datang dan dapat memperluas pembahasan mengenai analisis
rasio profitabilitas sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.

F. DAFTAR PUSTAKA
Astuti. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Darsono. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan . Edisi Pertama.
Andi,Yogyakarta.
Estiasih, Soffia Pudji, Hening Widi Oetomo, Nur Fadjrih Asyik, dan Akhmad Riduwan.
(2015). The Influence of Corporate Social Responsibility and Good Corporate
Governance on Firm Value: The Characteristic of the Company as Moderating
Variable, International Journal of Business and Behavioral Sciences 5 (2): 11-23.
Fahmi. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Gunawan. (2019). Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Plastik Dan
KemasanYang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal KRISNA, Vol 10 , No 2
Januari 2019, Hal. 109-115.
Harmono. (2014). Manajemen Keuangan. Bumi Aksara, Jakarta.
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Halim dan Sarwoko. (2008). Manajemen Keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan). BPEF-Yogyakarta, Yogyakarta.
Halim dan Hanafi. (2012). Analisis Laporan Keuangan. (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta.
Harahap. (2018). Analisis Rasio Likuiditas Sebagai Alat Penilaian Untuk Mengukur
Kinerja Keuangan Pada PT. Prodia Widiahusada Tbk. Skripsi, Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara,Medan.
Indonesia,I.A.(2012).Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. PT.Bumi Aksara, Jakarta.
Kasmir. (2016).Analisis Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Masyitah, Harahap. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Likuiditas
Dan Profitabilitas. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Kontemporer , Vol 1, No 1
Oktober Tahun 2018, Hal. 33-46.
Ridha. (2017). Analisis Rasio Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan BUMN (Studi
Kasus PT. Perkebunan Nusantara III Medan). Skripsi, Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara,Medan.
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Sartono. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPEF-Yogyakarta,
Yogyakarta.
Sawir. (2005). Dasar-dasar Akuntansi. Penerbit PT. Bumi Aksara, Yogyakarta.

42
Economics and Sustainable Development Vol. 7 No. 2 2022 ISSN: 2527-6840 (Media Online)
UNIVERSITASWRSUPRATMANSURABAYA
Suteja. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Altman Z-Score Pada PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk. Jurnal Moneter , Vol V, No 1 April 2018, Hal. 12-
17.
Sipahelut, Murni, Rate. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi kasus pada
perusahaan sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode
2014-2016). Jurnal EMBA , Vol 5, No 3 September 2017, Hal. 4425-4434.
Saraswati, Alam, Jayadi. (2020). Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen
dan Kewirausahaan Massaro , Vol 2, No 2 Agustus 2020, Hal. 153-167.
Thomas. (2016). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Rasio Leverage Terhadap
Profitabilitas Pada PT.Ace Hardware Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal FINANCIAL , Vol 2, No. 1 Juni 2016, Hal. 15-22.
Yulia. (2020). Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Turnover, Dan Profitabilitas Pada
PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. Jurnal JMPIS , Vol 1, No 2 Desember 2020,
Hal. 714-727.

Sumber Online:
https://datakata.wordpress.com/2015/10/17/laporan-keuangan/
https://www.acehardware.co.id
https://scholar.google.com

43

Anda mungkin juga menyukai