Anda di halaman 1dari 13

REVIEW JURNA

L BAB 10
Akuntansi Manajemen
PROFIL JURNAL
Judul Jurnal : BALANCED SCORECARD: PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN SISTEM
MANAJEMEN STRATEGIS
Jurnal : JURNAL MANAJEMEN BISNIS Volume 2, Nomor 1 : Hal.7-14
Tanggal Jurnal : Januari 2009
Penulis : Friska Sipayung
Penerbit Jurnal : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sumber website : http://www.academia.edu/8879712/Friska_Sipayung_Balanced_Scorecard_Pengukuran_
Kinerja_Perusahaan_BALANCED_SCORECARD_PENGUKURAN_KINERJA_PERUSAHA AN_DA
N_SISTEM_MANAJEMEN_STRATEGIS
ABSTRAK
Saat ini, perusahaan berada di tengah-tengah persaingan informasi abad. Untuk mencapai sukses kompetiti
f, lingkungan informasi abad memerlukan kemampuan baru dari perusahaan harus dimiliki oleh manufaktur
dan jasa. Kemampuan perusahaan untuk memproses informasi dari berbagai instrumen mutlak diperlukan,
mengarahkan perusahaan ke lingkungan persaingan yang kompleks. Perusahaan membutuhkan instrumen
yang mampu menjelaskan berbagai aspek lingkungan dan kinerja dalam memantau perjalanan menuju ma-
sa depan yang menjanjikan. Balanced Scorecard menyediakan instrumen yang diperlukan untuk mengarahk
an perusahaan menuju kesuksesan masa depan kompetisi. Pemahaman yang akurat tentang tujuan dan m
etode untuk mencapainya sangat penting. Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi perusahaa
n ke ukuran komprehensif yang menyediakan kerangka kerja untuk pengukuran dan sistem manajemen stra
tegis. Scorecard mengukur kinerja perusahaan pada empat perspektif seimbang: keuangan, pelanggan. pro
ses bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran. Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan untu
k mencatat hasil kinerja keuangan serta memantau kemajuan dalam membangun kemampuan perusahaan
dan untuk memperoleh aset tidak berwujud yang diperlukan untuk pertumbuhan di masa depan.
LANDASAN TEORI
Balanced Score Card (Kartu Stok Berimbang)
Merupakan sekelompok ukuran yang berkaitan langsung dengan strategi suatu
perusahaan. Balance Scorecard mengarahkan suatu perusahaan untuk mengait
kan strategi jangka panjangnya dengan sasaran dan tindakan yang nyata.
Balanced Scorecard mengandung definisi yang tepat mengenai visi dan strategi
perusahaan. Visi dan strategi tersebut dikelilingi oleh empat kotak tambahan.
Setiap kotak mencerminkan perspektif yang memiliki tujuan, ukuran, target, dan i
nisiatif (Pearson and Robinson, 2007 : 255).
1.Perspektif Finansial
Ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekwensi tindakan ekonomis yang sudah diambil.
Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi dan pelaksanaannya memberi-
kan kontribusi / tidak kepada peningkatan laba perusahaan. Tujan finansial biasanya berhubungan dengan profitabilitas,
yang diukur misalnya oleh laba operasi, return on capital employed (ROCE), nilai tambah ekonomis (economic value add
ed). Tujuan finansial lainnya, mungkin berupa pertumbuhan penjualan yang cepat atau terciptanya arus kas
(Grant, 1997 : 33).
• Growth
Persentase tingkat pertumbuhan pendapatan, dan tingkat pertumbuhan penjualan di berbagai pasar sasaran, kelompok p
elanggan dan wilayah.
Sustain
Terkait dengan profitabilitas, dinyatakan dengan memakai ukuran yang terkait dengan laba akuntansi seperti laba operasi
dan marjin kotor. Ukuran ini menganggap investasi modal di dalam unit bisnis sudah tetap dan meminta para manajer unt
uk memaksimalkan pendapatan yang dihasilkan dari investasi modal.
Harvest
Arus kas operasi dan penghematan berbagai kebutuhan modal kerja.
2.Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard, para manajer mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar dimana
unit bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai ukuran kinerja unit bisnis di dalam segmen sasaran. Perspektif ini biasa-
nya terdiri atas beberapa ukuran utama atau ukuran generik keberhasilan perusahaan dari strategi yang dirumuskan dan
dilaksanakan dengan baik. Ukuran utama tersebut terdiri atas kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelangga
n baru, profitabilitas pelanggan & pangsa pasar di segmen sasaran. Semua ukuran tersebut dapat dikelompokkan dalam
suatu rantai hubungan sebab – akibat. Selain itu perspektif pelanggan juga mencakup berbagai ukuran tertentu yang me
n-jelaskan tentang preposisi nilai yang akan diberikan perusahaan kepada pelanggan segmen pasar sasaran.
Faktor pendorong keberhasilan pelanggan inti di segmen pasar tertentu merupakan faktor penting, yang dapat mem-
pengaruhi keputusan pelanggan untuk berpindah atau tetap loyal kepada pemasoknya. Perspektif pelanggan memungkin
-kan para manajer unit bisnis mengartikulasikan strategi yang berorientasi kepada pelanggan dan pasar yang akan mem-
berikan keuntungan finansial masa depan yang lebih besar.
3.Perspektif Proses Bisnis Internal
Dalam perspektif proses bisnis internal, para eksekutif mengidentifikasi berbagai proses internal penting y
ang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan. Proses ini memungkinkan unit bisnis untuk memberikan p
roposisi nilai yang akan menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan dalam segmen pasar sasaran,
dan memenuhi harapan keuntungan finansial yang tinggi para pemegang saham. Ukuran proses bisnis in
ternal berfokus kepada berbagai proses internal yang berdampak besar kepada kepuasan pelanggan dan p
encapaian tujuan finansial perusahaan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ke empat dari Balanced Scorecard yaitu pembelajaran dan pertumbuhan, mengidentifikasi infrasr
utur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka pa
njang.Tiga sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan berasal dari manusia, sistem dan pro
sedur perusahaan. Tujuan finansial, pelanggan dan proses bisnis internal di Balanced Scorecard biasanya a
kan memperlihatkan adanya kesenjangan antara kapabilitas sumber daya manusia, sistem dan prosedur sa
at ini dengan apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang penuh dengan terobosan. Untuk menut
up kesenjangan ini, perusahaan harus melakukan investasi dengan melatih ulang para pekerja, meningkatk
an teknologi dan sistem informasi serta menyelaraskan berbagai prosedur dan kegiatan sehari-hari perusah
aan. Dalam balanced scorecard ada tiga kategori utama untuk perspektif pembelajaran dan partumbuha
n: ¾ Kapabilitas pekerja ¾ Kapabilitas sistem informasi ¾ Motivasi, pemberdayaan dan keselarasan
• Hubungan Antar Variabel
Scorecard mengukur kinerja perusahaan pada empat perspektif seimbang:
keuangan, pelanggan. proses bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran

• Hipotesis
Pendekatan Balanced Scorecard akan berpengaruh pada penilaian kinerja perusahaan

Metodologi
Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan car
a mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada.
Hasil dan Pembahasan

Keberhasilan perusahaan abad informasi akan ditentukan oleh bagaimana investasi dan pengelolaan aktiva intelektual di
-laksanakan. Spesialisasi fungsional harus diintegrasikan ke dalam proses bisnis berorientasi pelanggan. Produksi mass
al dan penyediaan jasa produk dan jasa standar harus digantikan oleh penciptaan produk dan jasa inovatif yang fleksibel,
responsif dan bermutu tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap segmen pelanggan sasaran. Inovasi da
n peningkatan produk, layanan dan proses akan dihasilkan oleh parta pekerja yang mendapatkan pelatihan ulang, teknol
ogi informasi yang superior, dan berbagai prosedur perusahaan yang selaras. Perusahaan dapat menggunakan Balance
d Scorecard, suatu kerangka kerja untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan.
Selain ukuran kinerja finansial masa lalu, balanced scorecard juga memperkenalkan pendorong kinerja finansial masa
depan. Pendorong kinerja, yang meliputi perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuh
-an, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit dan ketat ke dalam be
r-bagai tujuan dan ukuran yang nyata.
Kelebihan
1. Secara keseluruhan sudah terpapar secara baik sesuai kaidah
2. Pemilihan dan penggunaan kata sudah tepat dan sesuai sehingga mudah dipahami dan diterima
oleh pembaca

Kekurangan
3.Untuk kedepannya, diharapkan pendekatan dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan baru
Saran
Perusahaan dapat mempertimbangkan penilaian kinerja perusahaan dengan
Balanced Scorecard tanpa harus berkutat dengan banyak aspek, karena
pendekatan ini telah mengintegerasikan strategi yang mewakili banyak aspek.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai