Anda di halaman 1dari 4

Diskusi.

3
Sabtu, 25 Maret 2023, 09:49
Jumlah balasan: 1

Balanced Scorecard merupakan salah satu kerangka kerja yang banyak digunakan pada suatu
perusahaan atau organisasi. Apa yang Anda ketahui mengenai Balanced Scorecard? Menurut
Anda apakah kerangka kerja tersebut merupakan satu-satunya yang dapat diandalkan?
Silakan diskusikan menggunakan bahasa Anda sendiri, hindari plagiasi dan sebutkan sumber
referensinya.

Balanced Scorecard merupakan alat untuk memantau keputusan strategis yang diambil oleh
perusahaan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya dan yang harus
menembus setidaknya melalui empat aspek – keuangan, pelanggan, proses internal dan
pembelajaran & pertumbuhan.

Balanced scorecard memberi perusahaan elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari
paradigma ‘selalu tentang finansial’ menuju model baru yang mana hasilnya menjadi titik
awal untuk review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki. Hasilnya,
karyawan dalam perusahaan mengalami peningkatan secara signifikan dalam memahami
strategi yang telah dibuat oleh top level management sehingga lebih efektif dalam
menjalankan strateginya.
4 perspektif dalam balanced scorecard sebagai berikut:
1. Perspektif Keuangan (Finance)
Balanced score card menggunakan indicator kinerja keuangan yang secara umum dipakai oleh
perusahaan, seperti laba bersih dan ROI (return on investment. Meskipun demikian indicator tersebut
tidak berdiri sendirii tanpa adanya dukungan dari aspek lain. Sesuai prinsip dalam BSC harus ada
keseimbangan antara perspektif keuangan dan perspektif non keuangan.
Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai akibat dari kinerja aspek non keuangan. Peningkatan laba
perusahaan, tentunya berkaitan langsung dengan peningkatan produktifitas dan customer satisfaction.
Customer satisfaction salah satunya muncul karena para karyawan memiliki kompetensi yang handal
dalam melayani pelanggan.
2. Perspektif Pelanggan (Customer)
Dalam perspektif ini, yang pertama kali harus dilakukan oleh perusahaan adalah penentuan segmen
pasar pelanggan yang akan menjadi target yang ingin disasar oleh perusahaan.
Setelah segmen pasar ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan tolok ukur kinerja dari tiap
unit kerja dengan untuk mencapai target finansial yang telah ditetapkan.
Beberapa aspek pelanggan yang diukur kinerjanya adalah sebagai berikut:
a. Customer acquisition, seberapa banyak pelanggan yang dapat diperoleh.
b. Customer retention, seberapa banyak pelanggan yang mampu dipertahankan.
c. Customer satisfaction, seberapa puas pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
d. Customer profitability, keuntungan khususnya dari sisi finansial, yang diperoleh customer.
e. Market share, pangsa pasar yang dikuasai dalam industry sejenis.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
Perspektif proses bisnis internal merefleksikan proses-proses kunci di perusahaan yang dapat
dioptimalkan yang dapat meningkatkan value proposisi yang dapat menarik dan mempertahankan
pelanggan.
Dengan pelanggan yang puas dengan layanan dan produk, diharapkan ada financial return sehingga
dapat memuaskan harapan pemegang saham.
Terdapat 4 tema utama dalam perspektif proses bisnis internal ini:
a. Operations Management Process, yaitu proses dari menerima order, mengerjakan, sampai dengan
mengirimkan produk ke pelanggan. Proses ini menekankan prinsip bahwa proses harus berjalan secara
efektif dan tepat waktu.
b. Customer Management Process, yaitu proses penanganan pelanggan mulai dari mendapatkan
customer, mempertahankan, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
c. Inovation Process, bagaimana perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan melakuka
proses merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
d. Regulatory and Social Process, yaitu proses yang ditujukan untuk meningkatkan dampak positif
bagi komunitas dan lingkungan sekitar lokasi perusahaan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merefleksikan kapabilitas perusahaan dalam
mengembangkan 3 jenis sumber daya atau capital sebagai berikut:
a. Human capital, yaitu sumber daya manusia.
b. Organizational capital, yaitu sumber daya organisasi.
c. Information capital, yaitu sumber daya informasi.
Dalam perspektif ini perusahaan dituntut untuk mampu membangun sistem yang memungkinkan
adanya pengembangan SDM, sistem organisasi dan sistem informasi sebagai kunci peningkatan
kinerja perusahaan secara berkesinambungan.

Ada beberapa keunggulan yang dapat dirasakan oleh unit bisnis dalam perusahaan dengan
menerapkan balanced scorecard dalam penyusunan rencana strategik, yaitu:
1) Sasaran strategik yang diperoleh akan lebih lengkap, dapat diukur dan berimbang
Kerangka pikir yang ditawarkan dengan penggunaan balanced scorecard akan menghasilkan
rangkaian rencana strategik yang lengkap dan menyeluruh.
2) Kelengkapan sasaran strategik
Agar dapat masuk dalam persaingan dalam sebuah kompetisi, setiap elemen dalam sebuah
perusahaan harus berpikir dan sanggup untuk menjadikan perusahaan sebagai penguasa pasar.
Dengan dapat menciptakan kondisi demikian, maka setiap elemen dalam sebuah perusahaan
akan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhandan
berkesinambungan. Implementasi balanced scorecard dan rangkaian usaha nyata akan
berimbas langsung pada kinerja keuangan yang diharapkan atau bahkan lebih. Balanced
scorecard tidak hanya berorientasi pada masalah keuangan, meskipun perspektif keuangan
adalah ujung akhir yang ingin dicapai oleh setiap organisasi bisnis.
3) Memungkinkan penerapan open book management
Penggunaan open-book management sangat membantu perusahaan dan juga unit bisnis dalam
mengelola rencana strategik. Penggunaan open book management memungkinakn setiap
personil dalam unit bisnis untuk mengakses informasi mengenai kondisi keuangan dan
operasional perusahaan secara keseluruhan. Setiap personil diperkenankan untuk
menyalurkan ide-ide untuk mendukung tercapainya strategi perusahaan dan rencana strategik
agar selalu sesuai dengan kondisi persaingan saat ini.

Contoh kerangka berpikir balanced scorecard dalam penerapannya di dunia nyata untuk
menafsirkan hasil analisis lingkungan makro adalah sebagai berikut:
a) Pihak manajemen berfokus pada tren perubahan kondisi lingkungan makro terhadap
kepuasan pelanggan (perspektif pelanggan)
b) Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, proses apa yang perlu diperbaiki,
ditambahkan atau justru dihapuskan (perspektif proses)
c) Keahlian dan ketrampilan apa yang perlu dimiliki oleh setiap elemen dalam
perusahaan untuk dapat memberikan nilai-nilai positif pada pelanggan (perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan)
d) Jika nilai-nilai perusahaan di mata pelanggan dan kepuasan sudah meningkat, apa
dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan dan berantainya terhadap
kemampuan keuangan karyawannya (perspektif keuangan)

Terdapat beberapa metode pengukuran kinerja perusahaan selain balanced scorecard yang
juga dapat diandalkan oleh perusahaan tergantung pada prioritas dan kebutuhan pengukuran
kinerja yang ingin dilakukan. Contohnya Performance Pyramid System (PPS) yang bertujuan
sebagai link strategi organisasi dengan operasi-operasi dengan menerjemahkan tujuan-tujuan
dari atas ke bawah dan mencakup empat tingkat tujuan yang membahas efektivitas organisasi
eksternal dan efisiensi internal. Lalu ada Activity-Based Costing (ABC) yang digunakan
untuk menganalisis biaya tidak langsung dalam perusahaan dan untuk menemukan kegiatan
yang menyebabkan biaya-biaya tersebut. Metode ABC dapat digunakan untuk menilai harga
produk, pengambilan keputusan produksi, pengurangan biaya overhead dan peningkatan
berkesinambungan.
Namun, dapat dikatakan bahwa balanced scorecard merupakan system pengukuran kinerja
yang paling lengkap dan sering digunakan oleh perusahaan karena memang system kerjanya
mengacu pada empat perspektif sekaligus yaitu Perspektif Keuangan (Finance), Perspektif
Pelanggan (Customer), Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process),
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth).

Sumber Referensi:
http://manajemen-sdm.com/manajemen-kinerja/4-perspektif-balanced-scorecard/

https://greatdayhr.com/id-id/blog/kinerja-perusahaan/
https://www.jurnal.id/id/blog/balanced-scorecard/
https://ahsmanajemen.com/balanced-scorecard-pengertian-manfaat-penggunaannya-bagi-
perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai