Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Balanced Scorecard, Pengaruh, &

Penerapannya Pada Bisnis


Bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat bukanlah hal mudah. Sebuah bisnis mau tak mau
harus selalu berinovasi untuk meningkatkan kinerja. Kinerja pulalah yang menjadi tolak ukur
kesuksesan bisnis, termasuk finansial dalam periode tertentu. Seiring perkembangan zaman,
finansial tidak lagi relevan untuk mengukur kinerja bisnis. Alhasil, sebuah konsep bernama
balanced scorecard diperkenalkan untuk mempermudah penilaian kinerja.

Mengenal Konsep Balanced Scorecard Pada Perusahaan


Lantas, apa sebenarnya balanced scorecard itu? Balanced scorecard atau yang biasa disingkat
BSC adalah sebuah konsep kartu berimbang yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan
efektivitas strategi. Perusahaan dapat mengetahui perkembangan kinerja dalam kurun waktu
tertentu. Dalam menyusun BSC, perusahaan membutuhkan data seputar non finansial dan
finansial yang lengkap.

Dari BSC, manajemen bisa menentukan strategi mana yang berhasil dan tidak. Dengan begini,
manajemen dapat memutuskan strategi dalam jangka pendek. Menariknya, BSC tidak hanya
menguji kinerja dan strategi, namun juga memotivasi ide-ide baru. Secara keseluruhan, konsep
BSC sangat tepat diterapkan untuk mencapai tujuan dan visi misi perusahaan ke depan.

Untuk menyusun BSC yang tepat, perusahaan membutuhkan sebuah data akurat. Data inilah
yang akan mewakili keseluruhan sistem kerja perusahaan. Guna mempermudah penerapan
konsep balanced scorecard, Anda butuh mengenal 4 jenis perspektif yang ditawarkan, yaitu:

Perspektif Pelanggan

Bagaimana loyalitas konsumen terhadap perusahaan? Loyalitas berkaitan erat dengan sistem
pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Jika pelanggan merasa pelayanan yang diberikan
maksimal dan baik, mereka biasanya akan bertahan. Bila terjadi sebaliknya, pelanggan akan
lebih memilih perusahaan lain yang dinilai bagus dari segala aspek. Dalam perspektif pelanggan,
tolak ukur utama adalah peningkatan jumlah pelanggan serta omset yang didapatkan.

Perspektif Proses Bisnis Internal

Pemimpin perusahaan harus terjun langsung mengawasi kondisi internal. Sinergisitas dan kinerja
setiap unit kerja menjadi tolak ukur utama. Hal ini membantu Anda menilai sejauh mana
peraturan perusahaan dijalankan. Membaiknya lini internal akan berpengaruh pada upaya
peningkatan angka penjualan dan jumlah pelanggan dalam satu periode. Secara tidak langsung,
Anda tengah meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menyasar pasar.
Perspektif Keuangan

Perhitungan laba dan biaya produksi mempengaruhi penerapan konsep BSC. Perusahaan harus
memastikan sistem keuangan tetap stabil, supaya strategi yang diterapkan berhasil. Debit dan
kredit harus ditulis secara detail dan runut untuk memudahkan pihak keuangan mengamati
kemajuan perusahaan.

Dalam perspektif keuangan, ada 3 tolak ukur yang digunakan. Ketiga tolak ukur itu adalah
adanya peningkatan produktivitas seiring penurunan seluruh biaya, peningkatan pendapatan
selama bisnis berjalan, dan mengoptimalkan strategi investasi diikuti aset yang turun optimal.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Pada perspektif ini, karyawan menjadi tujuan utama. Bagaimana cara perusahaan
mempertahankan loyalitas para karyawannya? Keberlangsungan perusahaan sangat bergantung
pada kinerja para karyawan. Karyawan pulalah yang nantinya membangun perspektif keuangan
dan pelanggan.

Perbaikan karyawan berdampak besar pada kesuksesan sebuah perusahaan. Untuk itu, Anda
perlu memberikan motivasi dan tanggung jawab yang sesuai dengan kapabilitas mereka.

Pengaruh Balanced Scorecard Pada Kinerja Perusahaan


Keempat perspektif di atas menjadi tolak ukur sekaligus pendorong kesuksesan sebuah
perusahaan. Ada baiknya, keempat perspektif terkoordinasi antara satu dengan lainnya.

Hal ini demi mencapai visi dan misi perusahaan secara optimal dan terukur. Perusahaan bisa
meminimalisir strategi yang tidak berdampak positif, misalnya saja inovasi yang hanya
mengikuti trend. Jadi, perusahaan tetap harus mempertahankan keunggulan yang ditawarkannya
kepada para konsumen.

Bagaimana Menerapkan Balanced Scorecard yang Efektif


untuk Perusahaan Anda?
Organisasi sering memulai proses scorecard dengan membaca salah satu dari banyak buku
tentang topik tersebut, menghadiri seminar, atau melakukan riset di web atau lainnya. Ada
banyak sumber untuk pendidikan dan pelatihan seminar yang bisa dihadiri.

Setelah sebuah organisasi memiliki komitmen pada model balanced scorecard, seorang fasilitator
pihak ketiga dapat dibawa untuk mengelola dan mengatur strategi juga membawa recana agar
pengembangan scorecard tidak bias. Pengembangan scorecard bisa sangat cepat (beberapa
minggu), atau selama satu tahun, tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas scorecard dan
organisasi.
Banyak organisasi memilih dengan pendekatan dalam waku cepat atau menengah, dan
memastikan momentum proyek dan mengenali skor-kartu adalah proses secara berulang dan
memperbaiki kesalahan pada rencana. Seringkali lebih baik untuk membuat dan memperbaiki
kesalahan lebih awal disaat organisasi masih bersemangat untuk mempelajari metodenya.

Pekerjaan kartu skor awal biasanya dilakukan dengan Microsoft Excel, PowerPoint, atau Word.
Ketika scorecard matang, metodologi diluncurkan ke seluruh organisasi. Tujuannya adalah untuk
menghubungkan semua karyawan dengan tujuan strategis organisasi dengan menggunakan
ukuran individu atau kelompok.

Mempertahankan Kartu Skor atau Scorecard

Premis dari metodologi ini adalah untuk menyediakan kerangka kerja yang dikomunikasikan
kepada seluruh organisasi. Kartu skor harus berkelanjutan dan mudah diluncurkan. Pada
akhirnya, kartu skor harus menjadi bagian dari budaya organisasi dan pengalaman kerja
karyawan.

Budaya dan Koneksi

Setelah scorecard dikembangkan, penting untuk mengalirkannya ke dalam organisasi. Ini akan
membantu menghubungkan kelompok dan individu dalam setiap strategi organisasi. Setiap orang
perlu memahami hubungan sebab-akibat dan bagaimana hubungannya dengan kinerja organisasi
secara keseluruhan.

Tujuannya adalah untuk menerjemahkan strategi ke dalam “bahasa sehari-hari” dan


mengidentifikasi ukuran keberhasilan yang terkait dengan arah strategis secara keseluruhan.

Kesimpulan
Penggunaan balanced scorecard pada organisasi dan bisnis dapat menciptakan strategi dan
memaksa tim eksekutif untuk berpikir keras tentang hubungan antara tujuan strategis, inisiatif,
dan metrik yang diperlukan untuk membantu keberhasilan (tindakan utama) maupun menentukan
keberhasilan aktual (tindakan yang berkelanjutan).

Balanced scorecard akan fokus pada hal-hal yang perlu dilaporkan kepada manajemen dan tim
eksekutif. Tentu akan ada hal-hal lain yang perlu diukur dan dilaporkan, tetapi fakta sederhana
bahwa manajemen dan tim eksekutif tahu tentang apa yang mereka butuhkan.

Seperti contohnya kebutuhan pembukuan yang efisien yang membutuh penanganan secara
terperinci agar laporan keuangan yang dihasilkan minim kesalahan dan bisa dipertanggung
jawabkan.

Anda bisa menggunakan Accurate Online untuk solusi pembukuan bisnis yang lebih optimal.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari
300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis. Tertarik menggunakan Accurate Online?

Anda mungkin juga menyukai