Npm : 178330048
1. Apa hambatan suatu perusahaan ketika akan menerapkan balanced scorecard sebagai
menerjemahkan strateginya menjadi aksi/aktivitas perusahaannya?
Jawab : Hambatan dalam menerapkan Balanced Scorecard dapat dilihat dari beberapa
hal, yaitu:
Dalam praktik, tidak banyak orang dalam organisasi yang memahami atau
mengerti visi dan strategi dari organisasi mereka. Berdasarkan survei, hanya sekitar
5% dari karyawan yang memahami visi dan strategi organisasi.
Banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan yang tidak terkait dengan strategi
organisasi. Berdasarkan survei, hanya sekitar 25% dari manajer yang memiliki
insentif terkait dengan strategi perusahaan mereka. Artinya, organisasi tidak
menghubungkan pencapaian kinerja dengan sistem reward dan punishment.
Akibatnya, karyawan tidak memiliki motivasi yang memadai untuk meningkatkan
kinerja.
Jawab :
Pernyataan Strategi:
a. Meningkatkan Stabilitas pendapatan dengan Memperluas sumber
pendapatan dari pelanggan yang ada.
b. Meningkatkan Efisiensi operasi pelayanan nasabah Bank dengan
mengalihkan pelayanan nasabah yang secara langsung kepada elektronik
(ex: elektronic Banking)
Tujuan Strategi:
Tujuan Strategi dibuat atas masing-masing strategi kemudian dibagi kepada empat
perspektif balanced scorecard, sesuai dengan pernyataan strategi.
Tujuan strategi dari Pernyataan strategi A untuk masing-masing perspektif dapat
dilihat sebagai berikut:
Perspektif Keuangan
Sustainable outstanding financial return , bertumbuhnya pendapatan,
berkurangnya biaya,
Perspektif Pelanggan
Meningkatnya mutu produk, meningkatkan hubungan dengan pelanggan,
meningkatnya citra perusahaan
Perspektif Bisnis Proses
Terintegrasinya layanan internal, meningkatnya layanan kepada pelanggan,
merancang produk baru
Perspektif Pertumbuhan dan pembelajaran
Mengembangkan Skill karyawan, meningkatkan akses informasi
Tujuan strategi dari Pernyataan strategi B untuk masing-masing perspektif dapat
dilihat sebagai berikut:
Perspektif keuangan
Meningkatkan efisensi operasi, sehingga mengurangi biaya operasi
Perspektif pelanggan
Meningkatkan Kepuasan pelangggan melalui pelayanan yang unggul
Perpektif Bisnis Proses
Menyediakan respon yang cepat terhadap pelanggan, mengurangi masalah
saat pelayanan, pengalihan pelayanan secara langsung dengan elektronik
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Menyelaraskan tujuan strategi pada setiap karyawan, meningkatkan akses
informasi.
Target Strategi :
Seperti halnya tujuan dan ukuran, target juga dijabarkan untuk masing-masing
perspektif balanced scorecard dari satu strategi yang dipilih. Berikut contohnya:
Perspektif Keuangan
Pendapatan naik 10 %/tahun, Pendapatan mencapai Rp 4 miliar mulai tahun
ke-3
Perspektif Pelanggan
Jumlah Pelanggan tetap naik 10 %/tahun, indeks kepuasan pelanggan
berada pada kondisi baik
Perspektif Bisnis Internal
Waktu pelayanan turun 50 %, Cycle effectiveness 70 %
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Indeks kepuasan karyawan meningkat 10 %, gaji karyawan tetap meningkat
10% per 2 tahun
Inisiatif Strategi :
Seperti halnya tujuan, ukuran, dan target, inisiatif/aktivitas juga dijabarkan pada
setiap masing-masing perspektif balanced scorecard dari satu strategi yang dipilih.
Berikut contohnya:
Perspektif Keuangan
Penyediaan anggaran, Kegiatan evaluasi bulanan terhadap volatilitas
penjualan
Perspektif Pelanggan
Implementasi CRM System, Program loyalty untuk pelanggan, Perencanaan
bonus dan potongan harga
Perspektif Bisnis Internal
Optimalisasi waktu perputaran penyediaan produk, optimalisasi waktu respon
terhadap pelanggan
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Program pengembangan skil karyawan secara tahunan, program ESQ,
program liburan keluarga karyawan.