Anda di halaman 1dari 1

Di era perekonomian global sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang berlomba-lomba meningkatkan

SPM, inovasi, dan kinerja karyawan. Di dalam perusahaan atau organisasi pasti mempunyai sebuah visi
dan misi, untuk mencapai visi dan misi banyak alternatif pilihan strategi yang harus dipilih dan dilakukan,
maka dari itu pihak manajer harus menyeleksi strategi mana yang paling efektif dan efisien yang harus
dipilih demi kebaikan perusahaannya. Itu semua diatur sedemikian rupa dengan adanya SPM. Sistem
pengendalian manajemen adalah salah satu alat organisasi yang penting untuk menunjang kinerja
optimal dari suatu perusahaan (Porporato, 2006).Untuk menentukan keberhasilan dan pengembangan
yang berkelanjutan, maka perusahaan saat ini harus memiliki sistem yang baik dan tenaga kerja yang
berkualitas, sistem yang baik salah satunya adalah sistem pengendalian manajemen yang optimal.
Menurut Boynton (2010) bahwa kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur sehingga
sulit dipahami, ambigu dan terkait satu sama lain. Kompleksitas tugas didasarkan pada persepsi individu
tentang kesulitan suatu tugas. Persepsi ini menimbulkan kemungkinan bahwa suatu tugas sulit bagi
seseorang, namun mungkin juga mudah bagi orang lain. Akuntan selalu dihadapkan dengan tugas-tugas
yang kompleks, banyak, berbeda-beda dan saling terkait satu dengan lainnya. Oleh karena itu saya
memilih penelitian pengaruh sistem pengendalian manajemen dan kompleksitas tugas terhadap kinerja
karyawan pada BPFK (Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai