Syalomita G. Karen
NIM. 16061103077
Syalomita G. Karen
NIM. 16061103077
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting dalam
mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan sumber
daya manusia memiliki peran sebagai subyek pelaksana kegiatan dan kebijakan
budaya organisasi yang baik. Budaya organisasi merupakan sistem nilai yang
diyakini dan dapat dipelajari, dapat diterapkan dan dikembangkan secara terus
menerus.
asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh kelompok dalam suatu organisasi
dan integrasi faktor internal, dan telah terbukti sah, dan oleh karenanya
diajarkan kepada para anggota organisasi yang baru sebagai cara yang benar
masalah-masalah yang dihadapi. Hal ini cukup bernilai dan, oleh karenanya
pantas diajarkan kepada para anggota baru sebagai cara yang benar untuk
perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan diukur jika
keberhasilan tolak ukur yang telah ditetapkan oleh organisasi. Olehkarena itu,
jika tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam pengukuran,maka kinerja
pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapatdiketahui bila tidak
Kinerja adalah hasil kerja secarakualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi
di kalangan para pakar maupun di kalangan para praktisi bisnis dan para
suatu organisasi menjadi lebih stabil, lebih maju, lebih antisipatif terhadap
perubahan lingkungan. Suatu budaya organisasi yang kuat dan telah berakar
organisasi dalam hal pemahaman yang jelas dan lugas tentang suatu persoalan
kuat yang membuat organisasi itu lebih percaya diri dan akhirnya menjadi lebih
efektif.
(2015) beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang dalam
dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu. Beban
kerja yang terlalu berlebihan akan menimbulkan kelelahan baik fisik atau
dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit di mana
kebosanan, rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena tugas
pekerjaan merupakan keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar
berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan
6
positif pada unsur tersebut dengan memfokuskan diri pada peningkatan Sumber
daya manusia
Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bola Prima
adalah
United FC)?.
sebagai berikut :
7
United FC).
Sumber Daya Manusia serta dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Esensi manajemen
adalah aktivitas bekerja melalui orang lain untuk menacapai berbagai tujuan
organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi yang baik, usaha atau organisasi
harus memiliki manajemen yang baik pula. Manajemen dikatakan baik apabila
serta ideal yang didasarkan kepada fakta data, potensi tujuan serta kemampuan
yang dimiliki dan juga tidak saling bertentangan dengan nilai sosial, moral,
agama maupun peraturan pemerintah yang ada agar tujuan suatu perusahaan
yang telah tetapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan cukup untuk bisa
ruang atau skope yang jelas dan memberi arahan kepada seorang manajer.
Definisi tersebut meliputi 4 hal pokok ialah tujan, skope, kepastian, arah.
tentang kebijakan, strategi, prosedur, metode, sistem, aturan, intruksi dan yang
landasannya, yang perlu ketahui ialah bahwa setiap sasaran ialah merupakan
suatu perencanaan.
kemana- mana. Namun, jika anda ingin mendatangi tempat tertentu, anda
10
Merancang
menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk
Mengorganisasi
Memimpin
induvidu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang
karyawan.
Mengendalikan
beserta penjelasannya :
Planning (perencanaan)
11
strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia.
Organizing (pengorganisasian)
sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka
Commanding (pengarahan)
Coordinating (pengkoordinasian)
Controlling (pengendalian)
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
the organization and the utilization of several function and activities to ensure
that they are used effectively and fairly for the benefit of the individual the
2.1.3. Kinerja
Kinerja adalah kuantitas atau kualitas atas sesuatu yang dihasilkan atau
bahwa kinerja merupakan tingkat kerja atau hasil kerja yang dicapai oleh
sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh
yang diberikan kepadanya. Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
kinerja adalah penampilan hasil karya personal baik kuantitas maupun kualitas
tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan
tersebut efektif tetapi apabila akibatakibat yang tidak dicari kegiatan menilai
walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-
b. Otoritas (wewenang)
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin adalah taat hokum dan peraturan yang berlaku. Jadi menurut
dia bekerja.
d. Inisiatif
organisasi.
dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal, yang dijelaskan sebagai berikut
mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan
seeorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, 15 sikap, dan tindakan-
tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim
organisasi.
15
merealisasi tujuannya.
diprogramkan.
jenis organisasi dan sektor organisasi. Secara umum, kinerja diukur dari:
1 Ketepatan Waktu
2 Deskripsi Pekerjaan
3 Kuantitas
16
4. Kualitas
yang relevan serta memiliki sikap kerja yang positif di tempat kerja.
Pencapaian target
positif, untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab masing- masing sesuai
dengan arahan dari tarrget. Maka pada saat itu, energi positif setiap orang akan
Loyalitas karyawan
Promosi
promosi karyawan.
17
Berperilaku Positif
Peningkatan Organisasi
peningkatan organisasi.
atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan
suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja
atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
adalah beban kerja karyawan yang terlalu berlebihan sebagai akibat tidak
18
yang terlalu rendah diakibatkan oleh jumlah karyawan yang terlalu banyak
(Yusuf, 2015). Beban kerja yang terlalu berat atau ringan akan berdampak
Beban kerja dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor
Faktor eksternal, yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja,
seperti:
Tugas-tugas yang bersifat fisik, seperti stasiun kerja, tata ruang, tempat
kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja, dan tugas-tugas yang
jawab pekerjaan.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri
akibat dari reaksi beban kerja eksternal. Faktor internal meliputi faktor somatic
(jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, dan kondisi kesehatan) dan
dari indikator beban kerja yang dikemukakan oleh Putra (2012:22), yang
Kondisi Pekerjaan
pada saat pengerjaan barang dan kerusakaan pada mesin produksi, serta
mengatasi kejadian yang tak terduga seperti melakukan pekerjaan ekstra diluar
Standar Pekerjaan
perasaan yang timbul mengenai beban kerja yang harus diselesaikan dalam
menimbulkan efek berupa kelelahan baik fisik maupun mental dan reaksi-reaksi
Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang terjadi
Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang
kerja terus menerus bertambah tanpa adanya pembagian beban kerja yang
pegangan bagi setiap individu dalam berinteraksi, baik di dalam ruang lingkup
menyangkut apakah
21
para anggota organisasi menyukainya atau tidak, karena para anggota menyerap
budaya organisasi berdasarkan dari apa yang mereka lihat atau dengar di dalam
budaya dalam organisasi tersebut meskipun mereka berasal dari latar belakang
organisasi merupakan system makna yang diterima secara terbuka dan kolektif
yang digunakan dalam suatu kelompok orang tertentu pada satu waktu tertentu
(Fendi, 2013).
yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati
semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggungjawabnya, jadi dia akan
Sedangkan yang dimaksud dengan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku
dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang
organisasi. Pendapat lain menurut Siswanto (2001) disiplin kerja sebagai sikap
22
menghormati menghargai, dan taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis
kepadanya.
karyawan dan sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat
apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan
waktu yang lama. Lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga
kerja dan waktu yang lebih banyak, dan tidak mendukung diperolehnya
sebuah organisasi.
terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara
bawahan.
1) Pewarnaan
lembut.
2) Penerangan
dapat menunjukkan hasil kerja yang baik, yang berarti bahwa penerangan
operasional organisasi.
3) Udara
fisik dari karyawan tersebut. Suhu udara yang terlalu panas akan menurunkan
4) Suara Bising
Suara yang bunyi bisa sangat menganggu para karyawan dalam bekerja.
kinerja karyawan bisa menjadi tidak optimal. Oleh karena itu setiap organisasi
harus selalu berusaha untuk menghilangkan suara bising tersebut atau paling
5) Ruang Gerak
tempat yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas. Karyawan tidak
mungkin dapat bekerja dengan tenang dan maksimal jika tempat yang tersedia
dengan baik, maka ruangan gerak para karyawan perlu diberikan ruangan yang
memadai. Terlalu sempit ruang gerak akan menghambat proses kerja para
ruangan”. Dari pendapat di atas mengenai ruang gerak yang ideal adalah ruang
karyawannya, karena tanpa tata ruang yang baik akan menghambat proses kerja.
6) Keamanan
dan kinerja karyawan. Di sini yang dimaksud dengan keamanan yaitu keamanan
yang dapat dimasukkan ke dalam lingkungan kerja fisik. Jika di tempat kerja
tidak aman karyawan tersebut akan menjadi gelisah, tidak bisa berkonsentrasi
penurunan. Oleh karena itu sebaiknya suatu organisasi terus berusaha untuk
7) Kebersihan
menjadi sehat. Oleh karena itu setiap organisasi hendaknya selalu menjaga
yaitu:
merasakan ada kerjasama yang baik diantara kelompok kerja atau rekan kerja
yang ada.
adanya komunikasi yang baik, terbuka, dan lancar, baik antara rekan kerja
terdiri dari:
1) Suasana kerja
Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan yang sedang
sendiri.
harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan kerja. Hubungan
yang harmonis dan kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat
yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses
dalam bekerja.
setiap orang dapat melanjutkan pekerjaan mereka secara efektif dan efisien.
Sebaliknya, jika tempat kerja tidak terorganisir dan banyak terdapat bahaya,
dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal itu bisa membuat mereka merasa
manusia yang dimilikinya agar mereka bisa bekerja dengan baik dan
karyawan dan sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat
apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan
28
waktu yang lama. Lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga
kerja dan waktu yang lebih banyak, dan tidak mendukung diperolehnya
sebuah organisasi.
29
. Kajian Empirik
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis efek beban kerja
Data tersebut diperoleh dengan hasil kuesioner dan wawancara. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 73 karyawan yang diambil dengan metode
Partial Least Square (PLS) adalah analisis yang digunakan dalam penelitian. Hasil
Regional V, namun analisis lebih lanjut terkait dengan beban kerja dan kinerja
bahwa beban kerja tidak berdampak signifikan terhadap kinerja karyawan. Beban
(PT.MJC), (2) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja kerja karyawan pada
PT.MJC dan (3) pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja kerja
karyawan pada PT.MJC. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal dengan
-1-
menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan percetakan PT. Macanan Jaya Cemerlang - Klaten sebanyak 194 orang,
sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan
dikumpulkan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian pada taraf
kinerja karyawan hasil koefisien beta (β) sebesar -0,104 (p>0.05; p=0,022).
Kontribusi pengaruh beban kerja terhadap kinerja sebesar (∆R 2 ) 0,027; (2)
lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nila beta
(β) sebesar 0,165 (*p0.05; p=0,32) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan sementara itu L ingkungan Kerja memiliki nilai beta 0,159
pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap
pekerjaan dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Pekanbaru. Ada 4 variabel dalam penelitian ini, Workload (X1), Work Stress
(X2), Work Motivation (X3) dan Nurse Performance (Y). Populasi penelitian ini
adalah perawat di bangsal pasien yang berjumlah 104 perawat. Teknik pengambilan
-2-
diperoleh dianalisis menggunakan beberapa regresi linear menggunakan SPSS versi
menunjukkan bahwa beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja berdampak positif
dan signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.
Hasil penelitian ini menunjukkan, tes regresi serentak (f-test) menunjukkan bahwa
beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja secara bersamaan mempengaruhi kinerja
perawat, sedangkan tes parsial (t-test) beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja
Pekanbaru. Disarankan kepada Rumah Sakit untuk melakukan analisis lebih lanjut
terkait dengan persepsi perawat tentang beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja
serta membuat kebijakan yang tepat dalam rangka meningkatkan kinerja perawat.
Jl. Pahlawan, Delod Peken, Kec. Tabanan. Jumlah sampel sebanyak 76 orang,
diterapkan adalah regresi linear berganda. Hasil analisis menjawab bahwa beban
kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengaruh ini
memiliki arti yaitu semakin rendah beban kerja pegawai maka semakin tinggi
-3-
rendahnya kinerja pegawai Sekretariat Pemerintahan Daerah Kabupaten Tabanan.
dengan kinerja perawat di ruang rawat inap (Muzdalifah, Multazam dan Arofah)
Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Penelitian ini memiliki desain korelasional
dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat
ruang rawat inap (Muzdalifah, Multazam dan Arofah), dengan sampel sejumlah 40
quesioner dan dianalisa menggunakan Uji Korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perawat yang memiliki beban kerja ringan dengan kinerja
cukup 9 orang (22,5%), beban kerja sedang dengan kinerja baik 1 orang (2,5%),
beban kerja berat dengan kinerja kurang 11 orang (27,5%) dan beban kerja berat
dengan kinerja cukup sebanyak 19 orang (47,5 %). Hasil statistik menunjukkan
perawat memiliki beban kerja berat dan kinerja cukup dengan tingkat signifikasi
0,019 dan nilai koefisien korelasi positif 0,366 yang artinya terdapat hubungan
signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Adanya korelasi positif beban
kerja dengan kinerja perlu diwaspadai dan dicegah sedini mungkin. Diharapkan
adanya evaluasi beban kerja, situasi lingkungan yang kondusif, serta upaya perawat
-4-
lingkungan kerja, dan stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinarmas
Distribusi Nusantara Cabang Semarang. Populasi penelitian ini ialah karyawan PT.
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Metode analisis
negatif terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis regresi dari Beban Kerja
sebesar -0,203 yang berarti peningkatan pada beban kerja akan diikuti oleh
kinerja karyawan, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,680 yang berarti
peningkatan pada lingkungan kerja akan diikuti oleh peningkatan pada kinerja
karyawan. Stres Kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, dengan nilai
koefisien regresi sebesar -0,201 yang berarti peningkatan stress kerja akan diikuti
dan beban kerja kinerja perawat latar belakang fenomena yang terjadi dalam kinerja
perawat di rumah sakit umum Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan insentif,
kepemimpinan, dan beban kerja sebagai variabel independen dan kinerja perawat
-5-
ruang keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang dengan masa kerja
terhadap kinerja perawat. Sementara beban kerja memiliki hubungan, tetapi tidak
Peningkatan produktivitas kerja PNS bukan hanya masalah pada jumlah hari
kerja saja, Namun juga dilakukan dengan melakukan pengaturan hari libur nasional
dan cuti bersama untuk meningkatkan kinerja kerja pegawai yang nantinya
berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal yang timbul pada
organisasi bersangkutan. Oleh sebab itu timbulnya motivasi kerja dalam diri para
pegawai berbeda antara pegawai yang satu dengan yang lain, perbedaan itu tidak
saja antara pegawai yang memiliki tugas atau jabatan yang berbeda, akan tetapi juga
antara pegawai yang bekerja di bagian yang sama. Demikian halnya dengan kantor
hasil kerja yng optimal. Dalam hal ini penelitian dilakukan guna mendapatkan
berpengaruh terhadap produktifitas atau tidak. Ada dua variabel yang digunakan,
variabel). Hasil yang diperoleh bahwa koefisien Durbin-Watson bernilai 0,801 yang
-6-
BAPPEDA, dimana hasil uji Hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak artinya ada
pengaruh secara signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja kerja pegawai
motivasi kerja, etos kerja dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di PT.
Inko Java. Analisis data menggunakan analisis uji validitas, uji reliabilitas dan
variabel menunjukan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai t hitung 1,767 < t
tabel yaitu 1,99, variabel motivasi kerja mempunyai t hitung 5,047 > t tabel yaitu
1,99, variabel etos kerja mempunyai t hitung 1,375 < t tabel yaitu 1,99, dan variabel
lingkungan kerja mempunyai t hitung -0,267 < –t tabel yaitu -1,99. Hal ini
menunjukan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai hasil positif namun tidak
hasil positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, dan
kerja, motivasi kerja, etos kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama
mempunyai F hitung 9,256 > F tabel yaitu 2,52. Hal ini menunjukan bahwa terdapat
-7-
pengaruh signifikan disiplin kerja, motivasi kerja, etos kerja dan lingkungan kerja
secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Inko Java. Kemampuan
variabel independen disiplin kerja (X1), motivasi kerja (X2), etos kerja (X3), dan
(Y) adalah Adjusted R Square 33,7% sedang sisanya sebesar 66,3% dijelaskan oleh
variabel lainnya yang tidak diteliti. Dari analisis tersebut, maka saran yang
mengupayakan hal yang dapat meningkatkan disiplin kerja, motivasi kerja dan etos
kerja karena dengan meningkatnya ketiga hal tersebut produktivitas kerja yang
menjadi target perusahaan dapat tercapai, selain itu perusahaan juga perlu lebih
seimbang antara apa yang telah perusahaan berikan dengan apa yang telah
dan lingkungan kerja non fisik di perusahaan. Pt. Freeport sendiri telah menyadari
mencakup kebutuhan dan kepuasan setiap karyawan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk memahami keterwakilan lingkungan kerja antara lingkungan kerja fisik dan
-8-
lingkungan kerja non fisik, kepuasan kerja, serta pengaruh lingkungan kerja
teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Analisis
deskriptif dan beberapa analisis regresi digunakan sebagai teknik analisis data.
Hasil tes hipotesis parsial menunjukkan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
karyawan terhadap tcount> ttable dan hasil tes yang signifikan adalah 0.000 lebih
kecil dari 0.05. H0 diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis simultan, lingkungan
kerja (lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik) memiliki pengaruh
Hal ini dapat dibuktikan dengan F menghitung > F (40.086> 3.170) dengan
signifikansi di 0.000 < 0,05. Menurut tes koefisien penentuan, sekitar 59,8%
variabel kepuasan karyawan dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Residu yang 40,2%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diselidiki dalam penelitian ini. Persaingan
kebutuhan adalah peningkatan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami keterwakilan lingkungan kerja antara
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik, kepuasan kerja, serta
-9-
pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja di Departemen Distribusi Daya
sampel jenuh. Analisis deskriptif dan beberapa analisis regresi digunakan sebagai
teknik analisis data. Hasil uji hipotesis parsial menunjukkan lingkungan kerja fisik
dan lingkungan kerja non-fisik memiliki pengaruh paling positif dan signifikan bagi
kepuasan karyawan dengan tcount> ttable dan tes signifikan hasilnya 0.000 lebih
kecil dari 0,05. H0 diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis simultan, lingkungan
kerja (lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik) memiliki pengaruh
Hal ini dapat dibuktikan dengan F menghitung > F (40.086> 3.170) dengan
signifikansi pada 0.000 < 0.05. Menurut tes koefisien penentuan, sekitar 59,8%
variabel kepuasan karyawan dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Residu yang 40,2%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diselidiki dalam penelitian ini.
Kinerja pada Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara; 2) pengaruh
Insentif terhadap Stres Kerja pada Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel
Manohara dan 3) pengaruh Insentif terhadap Kinerja melalui Stres Kerja pada Unit
Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara. Penelitian ini termasuk
penelitian survei. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara. Teknik
- 10 -
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Uji asumsi klasik meliputi uji
linieritas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi sederhana dan uji efek mediasi. Berdasarkan hasil
Kinerja karyawan Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara,
0,580, thitung 6,448 lebih besar dari ttabel 1,990, koefisien determinasi (r2) sebesar
0,258; 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Insentif terhadap Stres Kerja
karyawan Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara, ditunjukkan
thitung 3,872 lebih besar dari ttabel 1,990, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,114
dan 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Insentif terhadap Kinerja melalui
tujuan perusahaan. Kinerja yang tinggi dipengaruhi oleh kepuasan kerja karyawan
dalam hal menerima kompensasi dan juga kepuasan terhadap lingkungan kerja.
dari data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan
- 11 -
penyebaran kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara
langsung positif dan signifikan kepuasan kerja dan kinerja dipengaruhi oleh
menurun pada Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Menurunnya kinerja
pegawai ini disebabkan karena adanya pelanggaran disiplin, beban kerja yang tidak
merata serta lingkungan kerja yang kurang nyaman. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja, beban kerja dan lingkungan kerja
terhadap kinerja pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif. Pengambilan
kepada 69 pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Berdasarkan uji
Kinerja pada Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara; 2) pengaruh
Insentif terhadap Stres Kerja pada Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel
- 12 -
Manohara dan 3) pengaruh Insentif terhadap Kinerja melalui Stres Kerja pada Unit
Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara. Penelitian ini termasuk
penelitian survei. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Uji asumsi klasik meliputi uji
linieritas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi sederhana dan uji efek mediasi. Berdasarkan hasil
Kinerja karyawan Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara,
0,580, thitung 6,448 lebih besar dari ttabel 1,990, koefisien determinasi (r2) sebesar
0,258; 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Insentif terhadap Stres Kerja
karyawan Unit Theater dan Pentas Ramayana serta Hotel Manohara, ditunjukkan
thitung 3,872 lebih besar dari ttabel 1,990, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,114
dan 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Insentif terhadap Kinerja melalui
performance of employees were style of leadership (X1), motivation (X2), and the
provision of incentives (X3). The population of this study was all employees in the
- 13 -
study also used multiple linear regressions to analyze the data. It indicates that the
level of the relationship between leadership style (X1), motivation (X2), and the
0.971, indicating that the independent variable (leadership style, motivation, and
97.1% while the remaining 2.9% is influenced by other factors not examined.
performance for the employees of the Jordanian tourism and travel institutions.
Statistical packages for social sciences (SPSS) program were used for descriptive
analysis. for the purpose of this study, the sample was chosen randomly and it
returned, which forms 93% of the sample. The main findings indicate that there is
efficiency of reward system and promotions are four factors found to have
institution . However, rewards ranked in the first place of its impact on the
employee performance while promotion ranked in the last place. Finally, this study
has verified further research opportunities that could enrich the understanding of
institutions.
- 14 -
2.2.17. Penelitian Rizky Dhelvia (2018)
The purpose of this research was to determine the effect of workload and
data was done by distributing questionnaires using 5-point Likert scale. The
analytical technique used is using SmartPLS 3 software. From the results of the
test-t show the value t workload 10.178 > 1.996 and value t 3.996 > 1.996,
competence and has a value of signifkan < 0.005. The results showed that the
workload and competence have positive and significant effect simultaneously and
Finance from this research could find out that employee performance decreases
because employees feel pressured with workload and the inadequate competence.
The problem that often arises in Ollino Garden Hotel Malang is high
workload due high season. Therefore, this study was conducted, where the purpose
of this study was to find out. 1) the description of workload, work life balance and
job performance at Ollino Garden Hotel Malang; 2) whether workload effect and
significantly towards the work life balance at Ollino Garden Hotel Malang; 3)
whether work life balance effect and significantly towards the job performance in
Ollino Garden Hotel Malang; 4) whether workload effect and significantly towards
the job performance at Ollino Garden Hotel Malang; 5) whether workload bears
indirectly effect towards job performance through work life balance at Ollino
questionnaires, the results of the data from the questionnaire will be analyzed using
- 15 -
path analysis. The population used in this study were 48 employees of Ollino
Garden Hotel Malang. Based on the results of path analysis, it can be seen that: 1)
Workload, work life balance and employee performance at Ollino Garden Hotel
Malang are categorized as good; 2) Workload has a positive and significant effect
on work life balance; 3) Work life balance has a positive and significant effect on
Indirect workload has a positive effect on performance through work life balance
Financial-incentive programs for return of service are one of the few health
health on which substantial evidence exists. However, the majority of studies are
from the US, and only one study reports findings from a developing country,
and that program participants are more likely than non-participants to work in
underserved areas in the long run, even though they are less likely to remain at the
site of original placement. As none of the existing studies can fully rule out that the
effects, the evidence to date does not allow the inference that the programs have
- 16 -
2.2.20. Penelitian Muhammad Qureshi (2017)
develop their human capital. This leads to a new challenge i.e., how organizations
can retain their skilled human resource. Present study is focused to find out the
relationship among job stressor, workload, work place environment and employee
Pakistan is selected. Total 109 employees responded and filled the questionnaire,
with a response rate of 44%. Structural modelling is used for empirical analysis of
data using AMOS 18 software. Results reveal that employee turnover intentions are
positively related with job stressor and work load. While negative relationship with
- 17 -
18
No Judul Jurnal Nama Peneliti Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Pengaruh Beban Siti Nurwahyuni Penelitian ini Kausalitas (sebab- Beban kerja tidak Meneliti tentang Objek dan tahun
Kerja Terhadap bertujuan untuk akibat) dengan berpengaruh beban kerja penelitian
V) dimediasi oleh
keseimbangan
kehidupan kerja
Indonesia
Regional V
2 Pengaruh Beban Dani Setiawan Tujuan dari Teknik analisis data Hasil penelitian ini Meneliti tentang Objek penelitian,
Kerja dan bertujuan untuk yang digunakan menunjukan beban kerja, Objek dan Tahun
Lingkungan Kerja mengetahui: (1) adalah regresi Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja penelitian
18
19
Terhadap Kinerja pengaruh beban berganda dengan memiliki nilai beta terhadap kinerja
(3) pengaruh
lingkungan kerja
terhadap kinerja
19
20
kerja karyawan
pada PT.MJC
3 Pengaruh Beban Friska Aprilia Tujuan yang ingin Teknik sampling Beban kerja Meneliti tentang Tahun penelitian
Kerja, Stres Kerja dicapai dari yang digunakan berpengaruh beban kerja dan metode
dan Motivasi Kerja penelitian ini dalam penelitian ini signifikan terhadap terhadap kinerja penelitian
Terhadap Kinerja adalah: 1) Untuk Proportional Random kinerja perawat dan menggunakan
Sakit Islam Ibnu pengaruh beban Ibnu Sina Pekanbaru. yang sama yaitu
Sina Pekanbaru kerja, stres kerja Hal ini menunjukkan pada Rumah Sakit
Untuk
20
21
mengetahui terbukti
kerja secara
parsial terhadap
kinerja Perawat
RS Islam Ibnu
Sina Pekanbaru.
3) Untuk
mengetahui
pengaruh stres
kerja secara
parsial terhadap
kinerja perawat
RS Islam Ibnu
Sina Pekanbaru.
4) Untuk
21
22
mengetahui
pengaruh
motivasi kerja
secara parsial
terhadap kinerja
perawat RS Islam
Ibnu Sina
4 Pengaruh Beban Kadek Penelitian ini Jenis penelitian yang Hasil ini mempunyai Meneliti tentang Objek dan tahun
Kerja Dan Paramitadewi bertujuan untuk digunakan adalah arti bahwa beban beban kerja penelitian
Sekretariat dalam
Pemerintahan
22
23
Kabupaten kesimpulan.
Tabanan.
5 Hubungan Beban Fitri Tri Untuk Menggunakan Adanya korelasi Meneliti tentang Objek dan Tahun
Kerja Dengan Buanawati mengetahui pendekatan Cross positif beban kerja beban kerja dan Penelitian
Kinerja Perawat Di hubungan beban Sectional dan dengan kinerja perlu kinerja, metode
Ruang Rawat Inap kerja dengan merupakan diwaspadai dan penelitian, serta
Aisyah Madiun.
6 Pengaruh Beban Leonardo Lukito Untuk Metode analisis data Beban Kerja Meneliti tentang Objek, tahun dan
Kerja, Stres Kerja pengaruh beban analisis regresi linier kerja dan
23
24
Distribusi
Nusantara Cabang
Semarang
7 Analisis Pengaruh Dimas Bawono 1.) Untuk Menggungakan Rumah Sakit Umum Meneliti tentang Tahun penelitian
Kepemimpian Dan pemberian berganda dengan minimal lama kerja kinerja karyawan
Beban Kerja insentif terhadap menggunakan selama 3 tahun. dan jenis objek
24
25
kinerja perawat
25
26
8 Pengaruh Diana Sofyan Tujuan penelitian Penelitian ini Hasil yang diperoleh Meneliti tentang Objek, tahun dan
Lingkungan Kerja adalah untuk menggunakan bahwa koefisien lingkungan kerja metode penelitian
pegawai Kantor
BAPPEDA, dimana
26
27
signifikan antara
lingkungan kerja
terhadap kinerja
BAPPEDA
Kabupaten X,
produktifitas kerja
sangat dipengaruhi
9 Pengaruh Disiplin Abdul Saleh Tujuan penelitian Analisis data Hasil yang diperoleh Meneliti tentang Objek, tahun dan
Kerja, Motivasi ini adalah untuk menggunakan menunjukan lingkungan kerja metode penelitian
27
28
Sampel terhadap
produksi di PT.
Inko Java
Semarang
10 Quinerita Aruan Tujuan penelitian Pendekatan hasil uji hipotesis Meneliti tentang Objek dan tahun
Pengaruh
ini adalah untuk penelitian yang simultan, lingkungan lingkungan kerja penelitian
Lingkungan Kerja
memahami digunakan dalam kerja (lingkungan dan metode
Terhadap Kepuasan
28
29
Kerja Karyawan keterwakilan penelitian ini kerja fisik dan penelitian yang
terhadap
kepuasan kerja di
Departemen
Distribusi Daya
Grasberg di PT.
Freeport
Indonesia
29
30
Tembagapura
Papua
11 Pengaruh Insentif Danang Tujuan penelitian Teknik analisis data Insentif mempunyai Meneliti tentang Objek dan tahun
Terhadap Kinerja Wibowo ini, yakni untuk yang digunakan pengaruh positif dan Insentif terhadap penelitian
Karyawan Dengan memberikan bukti adalah analisis signifikan terhadap Kinerja Karyawan
Stres Kerja Sebagai empiris regresi sederhana dan Kinerja, Insentif dan menggunakan
Variabel bagaimana uji efek mediasi. Dan berpengaruh positif metode penelitian
Theater dan
Pentas Ramayana
30
31
serta Hotel
Manohara.
12 Pengaruh I Putu Yasa untuk mengetahui Teknik analisis data Hasil penelitian Meneliti tentang Objek, tahun dan
Kopensasi dan pengaruh yang digunakan pada menunjukan bahwa Lingkungan kerja metode Penelitian
Lingkungan Kerja kompensasi dan penelitian ini adalah secara langsung dan kinerja
Terhadap Kepuasan lingkungan kerja analisis jalur (path positif dan signifikan karyawan
lingkungan kerja.
13 Pengaruh Disiplin Fikratunil Tujuan penelitian Analisis data yang Hasil penelitian ini Meneliti tentang Tahun penelitian
Kerja, Beban Kerja Khasifah ini adalah untuk digunakan dalam menunjukkan bahwa beban kerja dan yang berbeda
dan Lingkungan menganalisis penelitian ini adalah disiplin kerja lingkungan kerja
31
32
Sedangkan Beban
kerja mempunyai
hubungan positif
tetapi tidak
signifikan terhadap
kinerja pegawa
14 Pengaruh Disiplin Mahardikawanto Tujuan penelitian Metode Penelitian Hasil penelitian Meneliti tentang Objek dan tahun
Kerja, Lingkungan ini adalah untuk menggunakan menunjukkanbahwa Lingkungan Kerja penelitian
Kerja, Dan Kualitas menguji pengaruh analisis regresi linier variabel disiplin terhadap Kinerja
Kehidupan Kerja disiplin kerja berganda secara kerja berpengaruh Karyawan dan
32
33
Terhadap Kinerja terhadap kinerja parsial dan positif terhadap jenis Objek
karyawan
15 Effect of Zaenal Mustafa This study aims to Regression Analysis It indicates that the Meneliti tentang Objek dan Tahun
Leadership Style, Elqadri identify and & Quantitative level of the Insentif terhadap penelitian
the provision of
33
34
16 The Role of the Dr. Ashraf The purpose of Regression Analysis study has verified Meneliti tentang Objek dan tahun
Incentives and Mohammad this study is to & Quantitative further research Insentif dan penelitian
17 The Influence Rizky Dhelvia The purpose of This research was The results showed Meneliti tentang Objek dan tahun
Workload and this research was conducted at PT X that the workload beban kerja penelitian
Competence on to determine the Finance using and competence have terhdap kinerja
34
35
performance of
employees in PT X
for PT X Finance
employee
performance
decreases because
employees feel
pressured with
35
36
inadequate
competence.
18 Effect of Workload Syihabudhin the purpose of This study uses an Based on the results Meneliti tentang Objek, tahun dan
on Employee this study was to instrument in the of path analysis, it beban kerja dan metode penelitian
Performance find out. 1) the form of a can be seen that: 1) kinerja karyawan
36
37
performance in performance; 5)
4) whether on performance
performance at Malang.
Ollino Garden
Hotel Malang;
37
38
5) whether
workload bears
indirectly effect
towards job
performance
balance at Ollino
Garden Hotel
Malang
19 Financial Till In the following, qualitative research Financial-incentive Meneliti tentang Objek, Tahun dan
incentives for Bärnighausen we will first programs for return Insentif Metode penelitian
38
39
review studies on
financial
incentives for
return of service.
20 Job Stress, Mohammad To identify the The primary data Results reveal that Meneliti tentang Objek, tahun dan
Workload, Qureshi relationship of job was collected employee turnover beban kerja dan metode penelitian
Intentions: Destiny out the effects of based on five point work load. While
intention. To find
39
40
intention. intention.
40
38
Budaya
Organisasi
Lingkungan
Kerja
41
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
(Sugiyono, 2013). Objek dalam penelitan ini adalah PT. Bola Prima
Keterangan :
42
43
N = Jumlah popuasi
e= Error margin
jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah
data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti (tidak melalui
43
44
44
45
: 80), yaitu:
Sangat setuju = 5
Setuju = 4
Ragu-ragu = 3
Tidak setuju = 2
2013 : 62).
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Indikator
Kinerja hasil kerja secara kualitas dan 1. Kualitas
Karyawan kuantitas yang dicapai oleh 2. Kuantitas
seseorang pegawai dalam 3. Ketetapan waktu
melaksanakan 4. Efektivitas
tugasnya sesuai dengan 5. Kemandirian
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya
45
46
46
47
5. Iklim organisasi
2013 : 255).
47
48
48
49
dari nilai koefisien korelasi antara skor item dengan skor totalnya
4). Pengertian lainnya jika suatu set obyek yang sama diukur
berkali-kali dengan alat ukur yang sama akan diperoleh hasil yang
sama.
49
50
produk momen antar skor setiap butir (Mustafa, 2009 : 44). Menurut
21.
50
51
normal.
normalitas.
51
52
52
53
multikolinearitas dapat dilihat pada nilai VIF, jika nilai VIF < 10
53
54
54
55
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi X1, X2, X3
X1 = Budaya Organisasi
X2 = Beban Kerja
X3 = Lingkungan Kerja
e = Error
pengujian
55
56
56
64
3.8. Hipotesis
Manado.
64
65
DAFTAR PUSTAKA
Adhani, A.R. (2013). Pengaruh kebutuhan aktualisasi diri dan beban
kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Jurnal Ilmu
Manajemen. Volume 1
Nomor
4.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jim/article/v
iew/6278/7129. Diakses pada tanggal 7 Februari 2020.
65
66
10.
Semarang: Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Goldstein K. (1934). The Organism: A Holistic Approach to
Biology. Derived from Pathological Data in Man. New
York: Penerbit Zone Books.
Gordon. (1961). Personality. Holt, Rinehart and Winston, New
York. Hasibuan, M.S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Penerbit
Bumi Aksara ............................... (2009). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Cetakan ke Tujuh. Jakarta: Penerbit Edisi Revisi
PT. Bumi Aksara.
66
67
67
68
68
69
69
70
70
Suhartini, E., dan A. A.M. (2018). Pengaruh penghargaan terhadap
perceived organizational support dan komitmen afektif karyawan
koperasi taksi bandar udara (kopsidara) sultan hasanuddin.
Jurnal Manajemen, Vol. 5, No. 1.
https://www.researchgate.net/publication/326269955_Pengaruh_
Penghargaa
n_terhadap_Perceived_Organizational_Support_dan_Komitmen
_Afektif_pa
da_Ksryawan_Koperasi_Taksi_Bandar_Udara_KOPSIDARA_S
ultan_Hasa nuddin. Diakses pada tanggal 27 Februari 2020.
Sebayang, M. (2013). Pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap
prestasi kerja pada PT. Wijaya karya beton cabang sumatera
utara di medan. Jurnal Ekonom. Vol. 16, No 1.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/43526/m
ulikata.pdf? sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 25
Februari 2020.
Sumampouw, N., dan Worang F.G. (2016). Analisis aktualisasi diri,
penghargaan dan kebutuhan sosial terhadap kinerja karyawan di
bkkbn provinsi Sulawesi utara. Jurnal EMBA,
Vol. 4, No. 2.
https://media.neliti.com/media/publications/130889-EN-
analyzing-of-self- actualization-needs-re.pdf. Diakses pada
tanggal 18 Februari 2020.
71
Yuniasih, Y., Herdiana H., dan Mufreni A.N. (2018). Pengaruh
penghargaan, disiplin dan motivasi terhadap kinerja karyawan
melalui kemauan kerja. Jurnal Ekonomi Manajemen, Volume 4,
Nomor 2.
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem/article/view/701/452.
Diakses pada tanggal 22 Februari 2020.
Yonanda, C., Susilo H., dan Prasetya A. (2016). Pengaruh kebutuhan
fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
terhadap prestasi kerja karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), Vol. 30, No. 1.
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/art
icle/view/1 194/1376. Diakses pada tanggal 25 Februari 2020
72