2, 2010
Kriteria
Seleksi
Budaya
Organis
asi
Sosialisa
si
= kinerja karyawan
= intersep/konstanta
= koefisien regresi variabel bebas
= budaya organisasi
= tingkat kesalahan (error)
PEMBAHASAN
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan analisis lebih lanjut
data yang diperoleh dari hasil penelitian perlu diuji
terlebih dahulu dengan uji validitas dan realibitas.
Dalam uji validitas dan reliabilitas pada instrumen
penelitian ini dihitung korelasi antara skor masingmasing pertanyaan dari total skor variabelnya, hasil
perhitungan ditunjukkan pada kolom Corrected
Item-Total Correlation (Validitas). Dalam analisis
item, menurut Suliyanto (2006: 149) mengatakan
item yang mempunyai korelasi positif skor total
serta korelasinya tinggi, menunjukkan bahwa item
tersebut mempunyai validitas tinggi pula. Syarat
minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah
rhitung (Korelasi skor item terhadap skor
total/Corrected Item-Total Correlation) = 0,3; jadi
apabila r positif > 0,3, maka item valid dan
reliabel. Sedangkan r negatif < 0,3, maka item
tidak valid sekaligus tidak reliabel. Adapun hasil
pengujian instrumen penelitian dari setiap dimensi
pada masing-masing variabel secara keseluruhan
r hitung
Keterangan
0,577
0,522
0,412
0,601
0,543
0,612
0,446
0,608
0,406
0,449
0,569
0,421
0,517
0,563
0,618
0,439
0,425
0,572
0,517
0,563
0,572
0,436
0,581
0,459
0,464
0,564
0,662
0,625
0,663
0,623
0,597
0,614
0,737
0,766
0,765
0,790
0,816
0,666
0,666
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tabel 2
Hasil Pengujian Validitas Variabel
Kinerja Karyawan
Dimensi
Mutu
Pekerjaan
Inisiatif
Kehadiran
Sikap
Kerjasama
Pengetahuan
Pekerjaan
Tanggung
Jawab
No. Item
Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
r hitung
0,473
0,754
0,676
0,694
0,766
0,594
0,727
0,607
0,682
0,705
0,692
0,667
0,674
0,540
0,560
0,763
0,763
0,762
0,722
0,621
Keteranga
n
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
21
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
0,684
Valid
Budaya
Organisasi
Kinerja
Karyawan
Dimensi
Koefisien
Alpha
0,833
0,755
0,807
Komunikasi
Kreativitas/Inovasi
Imbalan
Orientasi pada
0,875
Pelanggan
Tim Kerja
0,907
Mutu Pekerjaan
0,787
Inisiatif
0,824
Kehadiran
0,816
Sikap
0,829
Kerjasama
0,755
Pengetahuan
0,862
Pekerjaan
Tanggung Jawab
0,852
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Ket
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
2.
Uji Normalitas
Uji normalitas dapat diketahui melalui hasil
Uji liliefors (kolmogorov-Smirnov) dan gambar
Normal Probability Plots. Nilai signifikansi kurang
dari (<) 0,05 atau 5% maka data tersebut tidak
berdistribusi normal dan apabila lebih dari (>) 0,05
atau 5% maka data berdistribusi normal (Uji
liliefors) sedangkan pada normal probability plots
jika distribusi data normal, maka data akan tersebar
di sekelilng garis. Berdasarkan hasil uji yang
dilakukan bahwa seluruh data dalam penelitian ini
bisa dikatakan distribusi adalah normal.
3.
Uji Heteroskedasitas
Heteroskedasitas diuji dapat diketahui dari
scatter plot, jika tidak ada pola tertentu yang
teratur, maka terjadi heteroskedasitas dan jika tidak
ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak
terjadi heteroskedasitas. Berdasarkan scatter
plotnya menunjukkan titik-titik yang ada
membentuk pola yang teratur (bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedasitas.
Hasil ringkas uji heteroskedasitas pada tabel
berikut :
Tabel 4
Hasil Uji Heteroskedasitas
No
1.
Variabel
Budaya Organisasi
Keterangan
Heteroskedasitas
Kinerja karyawan
Heteroskedasitas
4.
Uji Autokorelasi
Mendeteksi adanya gejala autokorelasi
adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson.
Asumsi penggunaan analisis Durbin-Watson ini
jika digunakan untuk autokorelasi tingkat pertama
dan model regresi yang ada mempunyai intercept
(konstanta) serta tidak terdapat variabel lagi. Nilai
Durbin-Watson 1.249 (hasil uji autokerlasi yang
dilakukan) dengan asumsi sama dengan nol maka
dapat diartikan bahwa persamaan regresi tidak
terdapat autokorelasi.
5.
Uji Multikolinearitas
Mendeteksi adanya multikolinearitas
diketahui dari nilai VIF setiap prediktor. Jika nilai
VIF prediktor tidak melebihi 10, maka dapat kita
katakan bahwa data kita terbebas dari persoalan
multikolinearitas. Hasil pengujian dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas
No
1.
Variabel
Budaya Organisasi
VIF
1,327
Keterangan
Non Multikolinearitas
2.
Kinerja karyawan
1,000
Non Multikolinearitas
6.
Analisis Pengaruh
Hasil analisis statistik pengaruh budaya
organisasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) PT.
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tanjung
Enim, dengan menggunakan perhitungan analisis
regresi disajikan dalam tabel 6 berikut :
Tabel 6
Rekapitulasi Pengujian antara
Budaya Organisasi terhadap kinerja Karyawan
Variabel
Terikat
(Y)
Kinerja
karyawan
R
R2
Adjusted R2
Fhitung
Sign F
Variabel
Bebas (X)
Budaya
7,207
Organisasi
= 0,553
= 0,306
= 0,303
= 101,810
= 0,000
Beta
Sign
Ket
0,553
10.090
0,000
Signi
fikan