Secara filosofis, struktur organisasi merupakan kebutuhan pokok bagi semua organisasi baik organisasi kecil maupun organisasi besar. Bagi organisasi kecil meski kegiatannya belum begitu kompleks, tetap membutuhkan struktur organisasi walaupun bentuknya masih informal. Bagi organisasi besar yang cenderung memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi baik dari sisi aktifitas maupun jumlah orang yang terlibat didalamnya memiliki struktur organisasi formal menjadi sebuah keharusan karena dinamika dan kompleksnya persoalan organisasi akan bisa diatasi jika dilakukan pembagian kerja (division of work). Hal yang menjadi paradoks adalah ketika division of work tidak terhindarkan, koordinasi kerja juga menjadi keharusan. Kordinasi kerja berarti memberi wewenang (power) dan tanggung jawab (responsibility) kepada seseorang untuk mengatur dan mengordinasi pekerjaan. Pada saat koordinasi kerja telah dilaksanakan berarti ada seseorang menjadi lebih berkuasa dan bertanggung jawab dibandingkan orang lain.pada saat itulah didalam organisasi terjadi pembagian kekuasaan/wewenang(division of authority)
B. TAKSONOMI STRUKTUR ORGANISASI
Srtuktur organisasi terdiri dari 3 komponen utama yaitu: 1. Struktur organisasi merupakan bentuk hubungan pelaporan secara formal, termasuk didalamnya jumlah tingkatan dalam hierarki organisasi dan rentang keadilan yang dilakukan oleh para manajer dan supervisor. 2. Struktur organisasi mengelompokkan idividu-individu ke dalam kelompok atau departemen dan mengelompokkan departemen ke dalam organisasi keseluruhan 3. Termasuk dalam struktur organisasi adalah desain sistem untuk memastikan terciptanya komunikasi yang efektif, koordinasi, interaksi, lintas departemen. Secara taksonomis peta organisasi menggambarkan 4 hal pokok yaitu: 1. Spesialisasi atau kompleksitas organisasi 2. Formalisasi organisas 3. Sentralisasi/desentrlisasi 4. Depatementalisasi C. BENTUK – BENTUK STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi dikategorikan dalam berbagai bentuk yaitu: a) Struktur Organisasi Fungsional b) Struktur Organisasi Divisional c) Struktur organisasi Berbasis Wilayah Geografis d) Struktur Organisasi Hybrid e) Struktur Organisasi Matriks
D. DESAIN STRUKTUR ORGANISASI
Oleh larena sturktur organisasi merupakan sebuah keharusan maka yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana strukurorganisasi harus didesain agar tujuan didirikannya organisasi, yaitu efisien, efektifitas, dan meningkatnya moral para pegawai bisa tercapai. Desain organisasi adalah proses mengoordinasi elemen-elemen struktur organisasi dalam rangka untuk mendapatkan struktur organisasi yang paling tepat. 1. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Desain Struktur Ada 5 faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika hendak memilih desain struktur organisasi (Richard Daft 1992) a. Tujuan dan strategi organisasi b. Human proces c. Linkungan organisasi d. Ukuran/besaran organisasi 2. Pandangan Klasik Dan Neoklasik 3. Pendekatan Kontingensi 4. Desain Struktur menurut Mintzberg Mintzberg secara umum memebagi organisasi menjadi 5 bagian yaitu : a. Opersating core b. Strategic apex c. Middle line d. Technostructure e. Support staff 5. Konfigurasi Organisasi 6. Struktur Organisasi Jejaring (Network Structure) 7. Struktur Organisasi Tanpa Batas (Boundaryless Organization) KEGIATAN BELAJAR 2 BUDAYA ORGANISASI
A. PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
1. Asumsi Dasar 2. Proses Pembelajaran 3. Perilaku sehari-hari
B. ELEMEN BUDAYA ORGANISASI
Elemen-elemen budaya organisasi yaitu: 1. Elemen yang Idealistik 2. Elemen Behavioral 3. Keterkaitan antar Elemen Idealistik dan Behavioral
C. TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI
Berikut secara selektif akan diuraikan masing-masing tipe budaya organisasi dengan kemungkinan implikasinya terhadap kehidupan organisasi 1. Tipologi Budaya menurut Roger Harrison Harrison membedakan kepentingan individu menjadi 3 yaitu: a. Memperoleh keamanan terhadap aspek ekonomi, politik, dan psikologis b. Memperoleh kesempatan untuk secara sukarela berkomitmen terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. c. Memperoleh kesempatan agar dirinya bisa tumbuh dan berkembang
kepentingan organisasi dibedakan menjadi 3 yaitu
a. Efektifitas respons terhadap ancaman dan bahaya yang datang dari lingkungan organisasi b. Mengatasi secara cepat dan efektif terhadap kompleksitas dan perubahan lingkungan c. Mengintegrasikan dan mengordinasikan upaya-upaya internal organisasi yang jika dianggap perlu dengan mengorbankan kepentingan individu. 2. Tipologi Bufaya menurut para pengikut Harrison
D. PROSES PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI
Bisa dikatakan bahwa budaya sebuah organisasi akan segera terbentuk segera setelah organisasi tersebut didirikan. Hal ini misalnya ditegaskan oleh schein yang mengatakan bahwa pembentukan budaya organisasi tidak bisa dipisahkan dari peran para pendiri organisasi. Prosesnya mengikuti alur sebagai berikut. a. Para pendiri dan pemimpin lainnya membawa serta satu set asumsi dasar, nilai-nilai, perspektif, artefak ke dalam organisasi dan menanamkannya kepada para karyawan b. Budaya muncul ketika para anggota organisasi berinteraksi satu sama lain untuk memecahkan masalah-masalah pokok organisasi yakni masalah integrasi internal dan adptasi eksternal. c. Secara perorangan, masing-masing anggota organisasi boleh jadi menjadi seorang pencipta budaya baru (culture creator) dengan mengembangkan berbagai cara untuk menyelesaikan persoalan- persoalan individual, seperti persoalan identitas diri, control, dan pemenuhan kebutuhan, serta bagaimana agar bisa diterima oleh lingkungan organisasi yang diajarkan kepada generasi penerus.
E. MELESTARIKAN BUDAYA ORGANISASI
Oleh karena budaya organisasi merupakan fenomena kolektif maka eksistensi dan kelestarian budaya tidak bergantung semata-mata pada individu perindividu. Untuk menghindari terjadinya deviasi budaya, sangat diperlukan sharing dan kesadaran sosial (social conscience) anggota organisasi akan pentingnyamemelihara dan mempertahankan budaya.
F. BUDAYA DAN PERILAKU INDIVIDUAL
Edgar schein mengatakan bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian dari sebuah masyarakat,manusia secara individual pada dasarnya memiliki tiga kebutuhan pokok. Pertama,manusia ingin menjadi bagian dari sebuah kelompok [masyarakat] dan Ingin mengetahui peranya dalam kelompok tersebut.kedua,manusia ingin tampak terpengaruh dalam sebuah kelompok dan tidak ingin tampak bergantung pada kelompoknya meski pada saat yang sama ingin tetap menjadi bagian dari kelompok.