Anda di halaman 1dari 5

1.

 Bagaimana analisis saudara tentang Aspek Hukum dalam Studi


Kelayakan Bisnis

Untuk mengetahui apakah suatu rencana bisnis diyakini layak dari segi
hukum dapat dipelajari dari berbagai sisi, diantaranya adalah

a. bentuk jenis usaha,

b. identitas pelaksana bisnis,

c. bisnis apa yang akan dikerjakan,

d. waktu pelaksanaan dan tempat dimana rencana bisnis tersebut akan


dilaksanakan.

Kajian hukum terdapat rencana bisnis tersebut hendaknya menggunakan


peraturan-peraturan yang berlaku, sehingga setelah dikaji secara
seksama, akan tampak jelas layak atau tidaknya rencana bisnis tersebut
dilihat dari aspek hukum. Dalam aspek hukum dan legalitas ini, ada
beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan. Faktor-
faktor tersebut adalah :

a. Badan hukum apa yang sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan
usaha yag akan didirikan,

b. Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komoditas) yang


diperbolehkan atau dilarang undang-undang,

c. Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak,

d. Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/departemen/diknas


terkait atau tidak.

2. Apa dan Bagaimana analisis saudara tentang perbedaan bentuk-


bentuk yuridis perusahaan

menrut saya bentuk bentuk yuridis perusahaan dapat dibedakan


berdasarkan:

a. tujuan perusahaan

b. status pertanggungjawaban terhadap perusahaan dan risiko


perusahaan

c. kepemilikan modal

d. skala besar kecilnya perusahaan


untuk lebih jelasnya beriku penjelasa dari masing-masing bentuk yuridis
perusahaan.

1. Badan Usaha Perseorangan / Individu: Perusahaan jenis ini biasanya


diawasi dan dikelola seseorang di satu pihak ia memperoleh semua
keuntungan perusahaan, selain menanggung semua risiko yang timbul
dalam kegiatan. Biasanya , bentuk izin usahanya adalah usaha dagang
(UD) dan perusahaan dagang (PD).
2. Firma: Badan usaha ini dimiliki oleh lebih dari satu orang dengan
perjanjian tertentu. Biasanya pemilik firma adalah orang yang sangat
dekat misalnya keluarga atau famili. Oleh karena pemilik perusahaan
lebih dari satu orang maka harus didaftarkan pada akta notaris
kemudian didaftarkan pada panitera pengadilan setempat dan
diumumkan dalam berita negara.
3. Perseroan komanditer (CV) merupakan persekutuan yang didirikan
ole beberapa orang dengan masing-masing menyerahkan sejumlah
uang yang tidak perlu sama
4. Perseroan terbatas adalah perusahaan yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan modal yang diperoleh dengan penjualan atas saham-
saham. Semua pemilik perusahaan adalah pemilik perusahaan.
Tanggung jawab persero (pemegang saham) hanya sebatas pada
modal yang disertakan.
5. Perusahaan Negara atau sering disebut BUMN (badan usaha milik
Negara) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang
modalnya ecara keseluruhan dimiliki Negara, kecuali jika ada hal-hal
khusus berdasarkan undang-undang. Tujuan pendirian perusahaan ini
adalah membangun ekonomi nasional menuju masyarakat adil
makmur.
6. Badan usaha pemerintah lain di Indonesia adalah persero,
perusahaan umum (perum), dan perusahaan daerah (PD). Persero dan
perusahaan daerah (PD) adalah perusahaan yang mencari keuntungan
bagi Negara, sedangkan perum tidak semata-mata mencari
keuntungan.
7. Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang
ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya;
sifatnya murni pribadi dan tidak dapat dialihkan.
8. Yayasan: yayasan yang menjelaskan pemisahan kekayaan pribadi
dan lembaga, susunan kepengurusan yayasan, serta
pertanggungjawaban yayasan baik kepada pemerintah maupun public
telah diindikasikan bahwa yayasan di masa akan datang akan menjadi
salah satu lembaga usaa milik masyarakat yang pengelolaan dan
skala usahanya tidak jauh berbeda dengan badan usaha dan badan
hukum lainnya.

3. Coba Saudara sebutkan dan jelaskan strategi manajemen dalam


rangka penyusunan studi kelayakan bisnis.

1. Penemuan Ide

Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan


produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian
yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang
memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:

 ide proyek sesuai dengan kata hatinya


 pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-
hal yang sifatnya teknis
 keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.

Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah dipilih adalah ide
mengenai bisnis rental gaun pengantin, rental motor, rental
computer.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih


mendalam dengan metode
ilmiah:

 mengumpulkan data
 mengolah data
 menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan
data
 menyimpulkan hasil
 membuat laporan hasil
Misalnya: berdasarkan contoh diatas telah ditentukan 3 macam ide
proyek. Selanjutnya, ketiga ide proyek dikaji melalui aspeknya
secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan masukan
untuk mengevaluasi ide-ide tersebut.

3. Tahap Evaluasi

yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau


kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.hal yang
dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos yang
akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit
yang diperkirakan akan diperoleh.

Ada 3 macam evaluasi:

 mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan


 mengevaluasi proyek yang akan dibangun
 mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan
secara rutin

Setalah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide proyek diatas,


misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang dianggap fisibel,
yaitu rental motor dan rental computer. Dalam evaluasi bisnis yang
akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan
oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan
diperkirakan akan diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap
layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai
skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian
yang telah ditentukan.

Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek, ternyata


pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan satu ide
proyek, misalkan ide proyek rental motor.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja


pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis
pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan
dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen. 

Misalnya, setelah yang dipilih adalah rencana bisnis rental motor,


maka pelaksanaan untuk membangun proyek bisnis rental motor
serta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.
6. Tahap Pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen


proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya
adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin.

Agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka


meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-
kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan,
pemasaran, produksi dan operasi. Hasil evaluasi dapat dijadikan
sebagai feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang proses
bisnis ini secara terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai