Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2

Pertanyaan:
PT. Maju Jaya sedang mengembangkan produk baru berupa Susu Cair yang direncanakan
selesai pada bulan November 2021, agar produk baru dapat dipasarkan secepatnya. Untuk
mencapai target, perusahaan dalam mengembangkan produk baru tersebut melakukan
analisis bisnis untuk mengetahui besaran biaya yang harus dikeluarkan, harga jual dan
penjualan. Setelah dilakukan analisis bisnis, perusahaan akan memproduksi susu cair
sebanyak 100.000 unit, dengan harga per unit sebesar Rp 25.000,-, sedangkan biaya
variabel sebesar Rp 13.000,-/unit. Pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan pada
tahun 2021 adalah Rp 2.500.000.000,-, untuk ditahun 2022 perusahaan menargetkan akan
menerima keuntungan sebesar Rp 3.000.000.000,- Jika perusahaan menginvestasikan
dananya untuk memproduksi susu cair sebesar Rp 7.000.000.000,- dan keuntungan yang
diperoleh perusahaan ditahun 2023 sebesar Rp 4.000.000.000,- maka tentukan payback
period dari produk tersebut?
Jawab:
Jumlah produksi tahun 2021 = 100.000 unit dengan harga jual per unit = Rp25.000/unit.
Proyeksi pendapatan/penjualan pada tahun 2021 = Rp2.500.0000 yang merupakan
perhitungan dari jumlah produksi dikali harga jual per unit yaitu = 100.000 x Rp25.000
Biaya variabel per unit = Rp13.000/unit, maka,
total seluruh biaya variabel pada tahun 2021 = jumlah produksi dikali biaya variabel per unit
= 100.000 x Rp13.000
= Rp1.300.000.000
Maka, proyeksi keuntungan di tahun 2021 = Pendapatan – biaya
= Rp2.500.000.000 – Rp1.300.000.000
= Rp1.200.000.000
Perlu dicatat bahwa pendapatan dan keuntungan (laba) adalah dua hal yang berbeda.
Menurut Yusuf (2020) sebagaimana dilansir pada situs Belajar Ekonomi, perbedaan
pendapatan dengan laba antara lain:
1. Pendapatan atau revenue adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan
barang atau jasa yang terkait dengan operasi utama perusahaan;
2. Pendapatan, juga dikenal hanya sebagai “penjualan”, tidak mengurangi biaya atau
pengeluaran apa pun yang terkait dengan pengoperasian bisnis;
3. Laba adalah jumlah pendapatan yang tersisa setelah memperhitungkan semua
pengeluaran, hutang, aliran pendapatan tambahan, dan biaya operasi;
4. Meskipun pendapatan dan laba keduanya mengacu pada uang yang dihasilkan
perusahaan, ada kemungkinan bagi perusahaan untuk menghasilkan pendapatan tetapi
memiliki rugi bersih.
Kemudian diketahui proyeksi keuntungan pada tahun 2022 = Rp3.000.000.000 dan
Proyeksi keuntungan pada tahun 2023 = Rp4.000.000.000 serta
Investasi awal = Rp7.000.000.000
Sehingga payback period (PP) produk susu cair tersebut adalah sebagai berikut:

Proyeksi Keuntungan Akumulasi


Tahun 2021 Rp1.200.000.000 Rp1.200.000.000
Tahun 2022 Rp3.000.000.000 Rp4.200.000.000
Tahun 2023 Rp4.000.000.000 Rp8.200.000.000

Ini berarti PP tercapai pada tahun 2022 lebih sekian bulan pada tahun 2023, yang lebih
tepatnya pada:
PP produk susu cair = Investasi awal dikurangi akumulasi keuntungan pada tahun 2022
kemudian dibagi dengan proyeksi keuntungan tahun 2023, lalu
dikali dengan 12 bulan, untuk kemudian ditambahkan 2 tahun
(tahun 2021 dan 2022)
= ((Rp7.000.000.000 – Rp4.200.000.000)/Rp4.000.000.000 x 12
bulan) + 2 tahun
= Rp2.800.000.000/Rp4.000.000.000 x 12 bulan) + 2 tahun
= 8,4 bulan + 2 tahun
= 2 tahun 8 bulan 12 hari

Daftar Pustaka:
1. Muktiyanto, A., Meirani Harsasi, Yun Iswanto, Moh Muzamil. 2020. Analisis Kasus Bisnis.
Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.
2. Yusuf. 2020. Apa Perbedaan Antara Pendapatan (Revenue) Dan Laba (Profit)? Belajar
Ekonomi. https://belajarekonomi.com/apa-perbedaan-antara-penghasilan-dan-laba/#:~:
text=Pendapatan%2C%20juga%20dikenal%20hanya%20sebagai,pendapatan
%20tambahan%2C%20dan%20biaya%20operasi. Diakses pada 17 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai