http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kegiatan Belajar 1
A. Permodelan Konsumsi Jasa
Tahap Pra-Pembelian
1. (prepurchase stage)
Pada tahap pra-pembelian terdiri dari 4 step yaitu:
-perhatian adanya sesuatu kebutuhan (need awareness),
-pencarian informasi (information search),
-evaluasi terhadap alternatif (evaluation ofalternative)
-dan membuat keputusan untuk melakukan pembelian jasa
(make decision on service purchase).
Step 1: Kesadaran Adanya Kebutuhan Step 2: Pencarian Informasi (Information Search)
(Awareness of needs)Tahap pra-pembelian Adanya kebutuhan atau keinginan, mendorong
merupakan tahap awal di mana konsumen konsumen untuk mencari informasi dari penyedia
mulai menyadari munculnya kebutuhan (need jasa. Sumber-sumber informasi yang dapat
awareness). Munculnya kebutuhan bisa digunakan konsumen dapat berasal dari sumber
disebabkan karena adanya suatu masalah internal dan eksternal. Sumbersumber pencarian
yaitu suatu keadaan di mana terdapat informasi yang dapat digunakan oleh konsumen
perbedaan antara apa yang diinginkan
dengan yang sebenarnya yang terjadi. adalah:
Adanya kebutuhan ini akan memotivasi 1) Sumber personal: teman, keluarga, tetangga
konsumen untuk melakukan suatu tindakan dan sahabat.
untuk memenuhinya. Kesadaran akan adanya 2) Sumber komersial: periklanan, wiraniaga,
suatu kebutuhan bagi sebagian konsumen dealer, pembungkus dan
didorong adanya: 1) masalah karena suatu pameran
produk jasa gagal memuaskan (unfulfilled 3) Sumber publik : publisitas, review mengenai
desire), kualitas pelayanan suatu
2) dipicu oleh keinginan sesuatu yang belum
restoran, editorial di surat kabar yang mengupas
terpenuhi (shortage).
tentang suatu jasa.
4) Internet: web site penyedia jasa, komentar dari
para tamu yang sudah
menggunakan jasa
Step 3: Evaluasi Alternatif (Evaluation of
Alternative)
Setelah melakukan pencarian informasi, Step 4: Keputusan Pembelian
konsumen kemudian melakukan evaluasi Setelah konsumen mengevaluasi beberapa
alternatif. Ketika menghadapi evaluasi alternatif, misalnya dengan
penawaran jasa yang berbeda melakukan perbandingan atribut penting yang
menimbulkan kekwatiran yang harus kita dihasilkan oleh beberapa
kurangi resikonya. Lovelock dan Wirtz penyedia jasa, mengkonsideran aspek risiko,
(2011) mengemukakan 3 atribut yaitu: dan membangun self-criteria
1) Atribut pencarian (search attributes) kualitas jasa yang diharapkan, kemudian
2) Atribut pengalaman (experience tahap selanjutnya adalah keputusan
attributes), untuk memilih alternatif yang paling baik.
3) Atribut keyakinan (credence attribute),
Jenisjenis risiko yang menimbulkan
kekhawatiran konsumen adalah:
1) Risiko fungsional: unjuk kinerja jasa
tidak memuaskan
2) Risiko temporal: memboroskan waktu,
konsekuensi dari penundaan
3) Risiko finansial: kerugian, biaya
tambahan
4) Risiko fisik: cidera, kerusakan barang
Tahap Penyampaian Jasa (Service Ecounter
2. Stage)
Penyampaian jasa adalah periode waktu selama
konsumen berinteraksi secara langsung dengan
penyedia jasa.
Walaupun penyampaian jasa terjadi secara cepat dan sederhana hanya terdiri dari
beberapa step, misalnya naik taksi atau melakukan telepon, namun adakalanya
membutuhkan waktu lama dan dengan berbagai tindakan yang cukup kompleks. Misalnya
pergi ke rumah sakit untuk perawatan kesehatan membutuhkan waktu beberapa hari.
Pada tahap penyampaian jasa (encounter), harus memperhatikan
MOT (Momenth of Truth) yaitu setiap titik interaksi antara
perusahaan dengan konsumen.
Lovelock dan
Terjadinya kontak antara penyedia jasa dan konsumen Writz (2011) menggambarkan tingkatan kontak dengan konsumen dari mulai
juga mempengaruhi tahapan penyampaian jasa yang tingkat rendah sampai tinggi