Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 1

Ketua : Fanisa Juliana (1703011010)


Anggota : Dhita Dahlia Rossa (1703011002)
Elsa Safira (1703011005)
Siska Munafa (1703011008)

1. Pengertian Fungsi Linear


Fungsi linear adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = ax + b (a, b ∈ R dan a ≠ 0) untuk semua x
dalam daerah asalnya. Fungsi linear juga dikenal sebagai fungsi polinom (sukubanyak) berderajat
satu dalam variable x.

Progam linier secara umum adalah program linier merupakan salah satu teknik menyelesaikan
riset operasi, dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau memininumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat
diubah menjadi fungsi linear. Secara khusus, persoalan program linear merupakan suatu persoalan
untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif
yang linear menjadi optimum (memaksimalkan atau meminimumkan) dengan memperhatikan
adanya kendala yang ada, yaitu kendala yang harus dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang
linear. Banyak sekali keputusan utama dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut meliputi
sumberdaya misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau uang.

Secara umum, tujuan umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian dari suatu organisasi
biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan
mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan tertentu, teknik sains manajemen berupa program linear
sering digunakan untuk permasalahan ini.

2. Formulasi Permasalahan

Masalah keputusan yang sering dihadapi analisis adalah alokasi optimum sumber daya.
Sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruangan atau
teknologi. Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik dengan keterbatasan sumber daya itu.
Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkam, langkah selanjutnya adalah formulasi model
matematika. Formulasi model matematika ada 3 tahap :

1. Tentukan variabel yang tidak diketahui dan dinyatakan dalam simbol.


2. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai suatu hubungan linier dari variabel
keputusan.
3. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikannya dalam persamaan
atau pertidaksamaan.

Contoh Kasus:

Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya
merakit meja dan kursi. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk merakit 1 unit meja dan 30 menit untuk
merakit 1 unit kursi. Perakitan dilakukan oleh 4 orang karyawan dengan waktu kerja 8 jam perhari.
Pelanggan pada umumnya membeli paling banyak 4 kursi untuk 1 meja. Oleh karena itu pengrajin
harus memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja. Harga jual per unit meja adalah
Rp 1,2 juta dan per unit kursi adalah Rp 500 ribu. Formulasikan kasus tersebut ke dalam model
matematiknya !

Penyelesaian

 Langkah Pertama

Mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Berdasarkan
informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan
pendapatan. Alternatif keputusan adalah jumlah meja dan kursi yang akan diproduksi. Sumber
daya yang membatasi adalah waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja
yang harus diproduksi (pangsa pasar )

 Langkah Kedua

Memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian. Informasi di atas


tidak menunjukkan adanya pemberian diskon, sehingga harga jual per meja maupun kursi akan
sama meskipun jumlah yang dibeli semakin banyak. Hal ini mengisyaratkan bahwa
total pendapatan yang diperoleh pengrajin proposional terhadap jumlah produk yang terjual.
Penggunaan sumber daya yang membatasi , dalam hal ini waktu kerja karyawan dan pangsa pasar
juga proporsional terhadap jumlah meja dan kursi yang diproduksi. Dengan demikian dapat
dinyatakan sifat proporsionalitas dipenuhi. Total pendapatan pengrajin merupakan jumlah
pendapatan dari keseluruhan meja dan kursi yang terjual. Penggunaan sumber daya ( waktu kerja
karyawan dan pangsa pasar) merupakan penjumlahan waktu yang digunakan untuk memproduksi
meja dan kursi. Maka dapat dinyatakan juga sifat additivitas dipenuhi. Sifat divisibilitas dan
kepastian juga dipenuhi.

 Langkah Ketiga

Ada dua variabel keputusan dan dua sumber daya yang membatasi. Fungsi tujuan merupakan
maksimisasi, karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai oleh pengrajin. Fungsi
kendala pertama (batasan waktu) menggunakan pertidaksamaan ≤, karena waktu yang tersedia
dapat digunakan sepenuhnya atau tidak, tapi tidak mungkin melebihi waktu yang ada. Fungsi
kendala yang kedua bisa menggunakan ≤ atau ≥ tergantung dari pendefinisianvariabelnya

Definisikan Variabelnya:

x₁ = jumlah meja yang akan diproduksi

x₂ = jumlah kursi yang akan diproduksi

Model umum Pemrograman Linier kasus di atas adalah :

Fungsi tujuan :

Maksimumkan z = 1.2 x₁ + 0.5 x₂

Kendala : 2x₁ + 0.5 x₂≤ 32

x₁/x₂ ≥ ¼ atau 4x₁≥ x₂ atau 4x₁– x₂ ≥ 0

x₁ , x₂ ≥ 0

 Model Pemrograman Linier Metode Grafik

Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat
dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode grafik adalah satu
cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi dalam programasi linier.
Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya dua), penggunaan 3
variabel akan sangat sulit dilakukan.

Dua macam fungsi Program Linear:

 Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah


 Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber
daya tersebut

Langkah – langkah penyelesaian dengan metode grafik:

1. Buatlah model matematika / kendala


2. Tentukan fungsi sasaran (Z).
3. Menyelesaikan fungsi pertidaksamaan :

 Jadikan setiap kendala menjadi bentuk persamaan,


 Buat grafik untuk setiap kendala dan kemudian tentukan daerah penyelesaian atau HP,
 Setelah grafik dibuat, kemudian tentukan himpunan penyelesaian (HP). Setelah itu, kita
menentukan titik – titik terluar yang terdapat didalam grafik tersebut.
 Setelah titik – titik terluar ditentukan, Uji titik – titik terluarnya untuk menentukan nilai
maksimumnya.
Bentuk Grafik Fungsi Linear

Grafik fungsi linear y = f(x) = ax + b dalam bidang Cartesius berupa garis lurus yang tidak sejajar
dengan sumbu X maupun sumbu Y. Grafik fungsi linear ini memotong sumbu Y di sebuah titik
dengan ordinat y = b. Bilangan a disebut gradien atau koefisien arah dari garis lurus tersebut, dan
a = tan α dimana α merupakan sudut yang dibentuk oleh garis lurus terhadap sumbu X positif.
Perhatikan gambar grafik fungsi linear di bawah ini.

Untuk lebih memahami fungsi linear dan cara menggambar grafiknya, silahkan kalian pelajari
contoh soal fungsi linear beserta jawabannya berikut ini.

Contoh Soal Fungsi Linear dan Pembahasan

Diketahui fungsi linear f : x → f(x) = ax + b dengan nilai f(0) = 4 dan nilai f(4) = -4.

a)Hitunglah nilai a dan b, kemudian tuliskan rumus untuk fungsi f(x).

b)Tentukan titik-titik potong fungsi f dengan sumbu X maupun sumbu Y.

c)Gambarlah grafik fungsi f pada bidang Cartesius untuk daerah asal Df = {x | x ∈ R}.

Jawab

a) f(x) = ax + b

•Untuk f(0) = 4, diperoleh:

(0) + b = 4
b=4

•Untuk f(4) = –4

a(4) + b = –4

4a + b = –4

4a = –4 – 4

4a = –8

a = –2

•Karena nilai a = –2 dan b = 4, maka rumus untuk fungsi f(x) adalah sebagai berikut

f(x) = ax + b

f(x) = (–2)x + 4

f(x) = –2x + 4

b) y = f(x) = –2x + 4

• Titik potong dengan sumbu X diperoleh apabila nilai y = 0

y = –2x + 4

0 = –2x + 4

2x = 4

x=2

sehingga koordinat titik dimana y = 0 adalah (2, 0)

• Titik potong dengan sumbu Y diperoleh apabila nilai x = 0

y = –2x + 4

y = –2(0) + 4

y=0+4

y=4
sehingga koordinat titik dimana x = 0 adalah (0, 4)

•Dengan demikian, kurva grafik fungsi y = f(x) = –2x + 4 akan memotong sumbu X di titik (2, 0) dan
memotong sumbu Y di titik (0, 4).

c) Karena titik potong pada sumbu X dan sumbu sudah diketahui, maka kita dapat melukiskan grafik
fungsi y = f(x) = –2x + 4 untuk x ∈ R pada bidang Cartesius. Gambar grafik fungsi tersebut adalah
sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA

 Hartas, Siffa. “Program Linier Metode Grafik”.5 Oktober 2012.


http://blogsiffahartas.blogspot.com/2012/10/pemrograman-linear-metode-grafik.html
 “Program linier”. 11 Maret 2011.
https://ko2smath06.wordpress.com/2011/03/11/pemrograman-linear/
 Riandini, Sarah B. “Program Linier”. 14 Januari 2014.
https://sarahbaniariyandini.wordpress.com/2014/01/14/program-linier/
 Mulyono, Adi H. “Operation research”.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Xq7vQjySDxUJ:https://adypato.
files.wordpress.com/2010/10/program-linear-dan-metode-
simplex.doc+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id

Anda mungkin juga menyukai