Progam linier secara umum adalah program linier merupakan salah satu teknik menyelesaikan
riset operasi, dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau memininumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat
diubah menjadi fungsi linear. Secara khusus, persoalan program linear merupakan suatu persoalan
untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif
yang linear menjadi optimum (memaksimalkan atau meminimumkan) dengan memperhatikan
adanya kendala yang ada, yaitu kendala yang harus dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang
linear. Banyak sekali keputusan utama dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut meliputi
sumberdaya misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau uang.
Secara umum, tujuan umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian dari suatu organisasi
biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan
mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan tertentu, teknik sains manajemen berupa program linear
sering digunakan untuk permasalahan ini.
2. Formulasi Permasalahan
Masalah keputusan yang sering dihadapi analisis adalah alokasi optimum sumber daya.
Sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruangan atau
teknologi. Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik dengan keterbatasan sumber daya itu.
Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkam, langkah selanjutnya adalah formulasi model
matematika. Formulasi model matematika ada 3 tahap :
Contoh Kasus:
Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya
merakit meja dan kursi. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk merakit 1 unit meja dan 30 menit untuk
merakit 1 unit kursi. Perakitan dilakukan oleh 4 orang karyawan dengan waktu kerja 8 jam perhari.
Pelanggan pada umumnya membeli paling banyak 4 kursi untuk 1 meja. Oleh karena itu pengrajin
harus memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja. Harga jual per unit meja adalah
Rp 1,2 juta dan per unit kursi adalah Rp 500 ribu. Formulasikan kasus tersebut ke dalam model
matematiknya !
Penyelesaian
Langkah Pertama
Mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Berdasarkan
informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan
pendapatan. Alternatif keputusan adalah jumlah meja dan kursi yang akan diproduksi. Sumber
daya yang membatasi adalah waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja
yang harus diproduksi (pangsa pasar )
Langkah Kedua
Langkah Ketiga
Ada dua variabel keputusan dan dua sumber daya yang membatasi. Fungsi tujuan merupakan
maksimisasi, karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai oleh pengrajin. Fungsi
kendala pertama (batasan waktu) menggunakan pertidaksamaan ≤, karena waktu yang tersedia
dapat digunakan sepenuhnya atau tidak, tapi tidak mungkin melebihi waktu yang ada. Fungsi
kendala yang kedua bisa menggunakan ≤ atau ≥ tergantung dari pendefinisianvariabelnya
Definisikan Variabelnya:
Fungsi tujuan :
x₁ , x₂ ≥ 0
Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat
dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode grafik adalah satu
cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi dalam programasi linier.
Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya dua), penggunaan 3
variabel akan sangat sulit dilakukan.
Grafik fungsi linear y = f(x) = ax + b dalam bidang Cartesius berupa garis lurus yang tidak sejajar
dengan sumbu X maupun sumbu Y. Grafik fungsi linear ini memotong sumbu Y di sebuah titik
dengan ordinat y = b. Bilangan a disebut gradien atau koefisien arah dari garis lurus tersebut, dan
a = tan α dimana α merupakan sudut yang dibentuk oleh garis lurus terhadap sumbu X positif.
Perhatikan gambar grafik fungsi linear di bawah ini.
Untuk lebih memahami fungsi linear dan cara menggambar grafiknya, silahkan kalian pelajari
contoh soal fungsi linear beserta jawabannya berikut ini.
Diketahui fungsi linear f : x → f(x) = ax + b dengan nilai f(0) = 4 dan nilai f(4) = -4.
c)Gambarlah grafik fungsi f pada bidang Cartesius untuk daerah asal Df = {x | x ∈ R}.
Jawab
a) f(x) = ax + b
(0) + b = 4
b=4
•Untuk f(4) = –4
a(4) + b = –4
4a + b = –4
4a = –4 – 4
4a = –8
a = –2
•Karena nilai a = –2 dan b = 4, maka rumus untuk fungsi f(x) adalah sebagai berikut
f(x) = ax + b
f(x) = (–2)x + 4
f(x) = –2x + 4
b) y = f(x) = –2x + 4
y = –2x + 4
0 = –2x + 4
2x = 4
x=2
y = –2x + 4
y = –2(0) + 4
y=0+4
y=4
sehingga koordinat titik dimana x = 0 adalah (0, 4)
•Dengan demikian, kurva grafik fungsi y = f(x) = –2x + 4 akan memotong sumbu X di titik (2, 0) dan
memotong sumbu Y di titik (0, 4).
c) Karena titik potong pada sumbu X dan sumbu sudah diketahui, maka kita dapat melukiskan grafik
fungsi y = f(x) = –2x + 4 untuk x ∈ R pada bidang Cartesius. Gambar grafik fungsi tersebut adalah
sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA