Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

PT. Cj Logistics service Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
jasa Logistics dan Distribusi barang baik dalam ataupun luar negeri. PT. Cj Logistics service
Indonesia merupakan perusahaan penanaman modal asing asal jepang
Perusahaan PT CJ logistics service Indonesia, suatu perseroan terbatas yang di dirikan
dan dijalankan berdasarkan hukum negara republic Indonesia, berdasarkan akta nomor 219
tertanggal 26 september 3013, dibuat dihadapan notaris hasbullah rasyid SH., M.kn,.
Notaris dijakarta selatan, berkantor di Graha Kirana Building, Lantai 2 Unite 201,
jalan yossudarso kav. 88, Jakarta utara 14350, Indonesia, dan memiliki kantor cabang di PCO
Building Lantai 1, jl. Water supply facility, kawasan PT Krakatau Posco, jl Afrika no. 2
kawasan industry Krakatau cilegon, banten 42443, Indonesia. Perusahaan bergerak dalam
bidang angkutan bermotor untuk barang umum.

2.1 VISI DAN MISI PERUSAHAAN


2.1.1 VISI
Memiliki tujuan menjadi global SCM Innovator, CJ logistics memberikan
layanan logistics terintregrasi dan multimodal,

2.1.2 MISI
Menghubungkan setiap sudut dunia melalui udara, laut, dan darat, untuk
memasuki pemain teratas dipasar logistics global pada tahun 2020

5
2.2 Kesehatan dan keselamatankerja (K3)
Adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan
manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan
kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain
yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Undang-Undang No. 1/1970 dan No. 23/1992 mengatur mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang
kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
a. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
Undang- Undang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan
berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik
pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ketempat kerja baru, sesuai dengan
sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan
secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung
diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan.Undang-undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23
Tentang Kesehatan Kerja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal.Karena itu, kesehatan
kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerjadan syarat
kesehatan kerja.
b. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang ini mengatur mengenai segalahal yang berhubungan dengan
ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti sampi dengan
keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai penjabaran dan kelengkapan Undang-undang tersebut, Pemerintah
juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden terkait
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), diantaranya adalah :

c. Pekerja memiliki kebiasaan berasumsi atau mengira-ngira


1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 1979 tentang
Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi

6
2) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas
Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida
3) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan
Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
4) Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul
Akibat Hubungan Kerja

7
8

Anda mungkin juga menyukai